Anda di halaman 1dari 10

KEBIJAKAN KELUAR MASUK WARGA KE LUAR NEGERI SAAT

PANDEMI

MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Oleh:
Kaylan Zidna Flamino Herlan
M. Nahra Putra Kurhana
M. Faris Al-Fayiz B.W.
…..
…..
Kelas: 9F

SMP ISLAM TERPADU ADZKIA


SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
(tempat, tanggal, bulan, tahun)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
BAB II ISI...........................................................................................................................
BAB III SIMPULAN..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
LAMPIRAN FOTO.............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menerbitkan Surat Edaran
(SE) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan
Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

“Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 14 Oktober 2021 sampai
dengan waktu yang ditentukan kemudian,” ditegaskan dalam SE yang
ditandatangani Ketua Satgas Ganip Warsito pada tanggal 13 Oktober ini.

Disebutkan dalam latar belakang SE ini, bahwa dalam rangka


menindaklanjuti perkembangan situasi penanganan COVID-19 dan
pemulihan ekonomi nasional, diperlukan penyesuaian mekanisme
pengendalian terhadap perjalanan internasional.

“Untuk mengantisipasi penyebaran virus SARS-CoV-2 baru maupun yang


akan datang dan dalam rangka pembukaan kembali sektor pariwisata
melalui perjalanan internasional, maka pelaku perjalanan internasional
harus mematuhi protokol kesehatan dengan sangat ketat serta
memperhatikan regulasi atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah,” ditegaskan dalam SE.

Ganip menyebutkan, maksud SE ini adalah untuk menerapkan protokol


kesehatan terhadap pelaku perjalanan Internasional pada masa pandemi
COVID-19. Adapun tujuannya adalah untuk melakukan pemantauan,
pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencegah terjadinya
peningkatan penularan COVID-19.

“Ruang lingkup Surat Edaran ini adalah protokol kesehatan terhadap


pelaku perjalanan internasional” ujarnya.

Sebagaimana didefinisikan dalam SE, pelaku perjalanan internasional


adalah seseorang yang melakukan perjalanan dari luar negeri pada 14 hari
terakhir.
BAB 2 ISI
Dalam pengumuman yang disiarkan Senin (4/10/2021), pemerintah
membawa kabar baik tentang penanganan kasus corona di Indonesia.

Menurut Satgas Penanganan Covid-19, hal ini tak lepas dari upaya
pemerintah yang gencar melakukan vaksinasi untuk warga negaranya
serta kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) berlevel.

Dengan kondisi yang demikian, masyarakat sudah mulai melakukan


perjalanan kembali, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun semua
ini tetap dilakukan sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang ketat dan
disiplin.

Melansir situs covid19.go.id yang mengutip laman resmi Unicef,


unicef.org/indonesia, disebutkan bahwa siapapun yang merencanakan
perjalanan ke luar negeri harus mengecek anjuran perjalanan dari negara
tujuan.

Pasalnya, dalam kondisi pandemi setiap negara menerapkan kebijakan


yang berbeda-beda bagi warga negara lain yang hendak masuk ke
negaranya. Pengecekan meliputi apakah ada pembatasan masuk,
persyaratan karantina ketika masuk, atau anjuran perjalanan lain yang
relevan.

Hal ini perlu dan penting dilakukan untuk menghindari Anda dikarantina
atau ditolak masuk sehingga kembali ke negara asal.

“Pastikan Anda mengecek data terbaru terkait COVID-19 di situs Asosiasi


Pengangkutan Udara Internasional, yang memuat informasi seputar daftar
negara dan langkah pencegahan,” demikian bunyi informasi di laman
Unicef.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda melakukan
perjalanan, diantaranya :

1. Saat bepergian, orang tua harus mengikuti anjuran kebersihan diri


untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka.

2. Rutin melakukan cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih


tangan berbasis alkohol minimal 60%.

3. Menutup mulut dan hidung dengan bagian dalam siku atau tisu ketika
batuk atau bersin, lalu segera buang tisu yang telah digunakan.

4. Anda juga harus menghindari kontak langsung dengan orang yang


sedang batuk atau bersin.

5. Orang tua juga disarankan untuk selalu membawa cairan pembersih


tangan, tisu sekali pakai, dan tisu disinfektan.

6. Sebagai rekomendasi tambahan sebaiknya dilakukan membersihkan


tempat duduk, sandaran tangan, layar sentuh, dan lain-lain, dengan
pembersih disinfektan satu kali ketika berada di dalam pesawat terbang
atau kendaraan lain.

7. Gunakan juga pembersih disinfektan untuk membersihkan permukaan


kunci, gagang pintu, remot kontrol, dan lain-lain, ketika berada di hotel
atau akomodasi lain tempat Anda dan anak-anak tinggal.
Selain itu, bagi Anda yang datang dari luar negeri dan hendak masuk ke
Indonesia, ditetapkan sejumlah syarat. Yakni :

 Sudah melakukan vaksinasi dengan dosis lengkap

 3 Kali PCR

 Menjalani karantina selama 8 hari

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 18 tahun 2021 tentang Protokol


Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi COVID-19,
mengenai pelaku perjalanan internasional diatur bahwa baik WNI ataupun
WNA wajib menunjukkan kartu vaksin COVID-19 dosis lengkap baik
dalam bentuk fisik maupun digital.

Dalam hal WNA belum mendapat vaksin di luar negeri maka akan
divaksinasi di tempat karantina setibanya di Indonesia setelah dilakukan
RT-PCR kedua dengan hasil negatif dengan ketentuan di bawah ini :

 WNA berusia 12-17 tahun

 Pemegang izin tinggal diplomatik dan izin tinggal dinas, dan

 Pemegang kartu izin tinggal terbatas (KITAS) dan kartu izin tinggal
tetap (KITAP).

Sebagai aturan tambahan berdasarkan Surat Edaran Kementerian


Perhubungan Nomor. 62 Tahun 2021 disebutkan bahwa penumpang
pesawat udara diwajibkan mencantumkan Nomor Induk Kependudukan
(NIK) pada saat reservasi tiket, baik reservasi yang dilakukan melalui
kanal penjualan Badan Usaha Angkutan Udara maupun melalui kanal
penjualan lainnya yang telah bekerjasama dengan Badan Usaha
Angkutan Udara serta menggunakan Sistem Informasi Satu Data COVID-
19, yakni aplikasi PeduliLindungi.
BAB 3 SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Larry Page & Sergey Brin - Gugel

Bill Gates & Paul Allen – Microsoft


Media Indonesia -
https://mediaindonesia.com/humaniora/431439/contoh-kata-
pengantar-untuk-tugas-makalah-karya-ilmiah-dan-laporan

Panrb - https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berlaku-
mulai-14-oktober-inilah-edaran-satgas-covid-19-tentang-
perjalanan-internasional-di-masa-pandemi

NewsSetup - https://newssetup.kontan.co.id/news/7-hal-
penting-yang-wajib-dilakukan-saat-melakukan-perjalanan-ke-
luar-negeri?page=all
LAMPIRAN ISI

Anda mungkin juga menyukai