Anda di halaman 1dari 17

TEOFANY- kehadiran YAHWEH

Pertemuan ke dua belas


PERTANYAAN TUHAN KEPADA AYUB
 1. who are you?

 2. where are you?

 3. are you able?


Jawaban TUHAN
 “What God says agrees with neither Job nor the
friends’

 ‘Namun apa yang dijawab oleh Tuhan Allah tidak


sama dengan teologi teman-teman Ayub maupun
dengan Ayub sendiri’.
Cara Tuhan
 Ayub dibenarkan dengan protesnya melalui
respon

 Ayub dipertanyakan teologinya dengan kritis

 Allah memakai caraNya sendiri dalam


menjawab
Persoalan
 Obsesi Ayub: ia tidak berdosa/ bersalah

 Ukuran : moralitas

 Metode: berlogika tentang Tuhan dan


disintesis melalui perjumpaan dengan
Tuhan.
Hal perenungan
1. Jawaban bertema penciptaan
2. Jawaban dalam bentuk pertanyaan
3. Ayub tidak mau berpartisipasi dalam ciptaan
4. Ayub menggelapkan tujuan YAHWEH dalam
penciptaan
5. Penciptaan muncul dalam bentuk playful.
6. Kreatifitas Allah menciptakan chaos.
Hal perenungan
 7. mengundang Ayub berpartisipasi

 8. Ekspresi kebahagiaan

 9. Bantahan dan beda pendapat adalah hal


biasa.
Jawaban Ayub kepada YAHWEH
 Perdue mendengar sebuah nada sinis di dalam
jawaban Ayub: Since I am despised by you. How
shall I answer You? Janzen menafsirkan kata
pertama dari pasal 39:37 Nhe, sebagai kalau: If
I am of no account to you (as your questions
all imply) what shall I answer You? (kalau aku
tidak penting dalam pandanganMu, yang
menjadi jelas dalam cara Engkau
mempertanyakan aku, bagaimana aku bisa
menjawabMu?)
 Janzen menafsirkan kata pertama dari
pasal 39:37 Nhe, sebagai kalau: If I
am of no account to you (as your
questions all imply) what shall I
answer You? (kalau aku tidak
penting dalam pandanganMu, yang
menjadi jelas dalam cara Engkau
mempertanyakan aku, bagaimana
aku bisa menjawabMu?)
 Apakah Ayub sekarang tahu
tempatnya’ dan takluk kepada
Tuhan yang Mahakuasa?
 Apakah Ayub takluk kepada

Tuhan dengan bibirnya saja,


namun batinnya tetap protes?
 Apakah Ayub menolak

menjawab, karena cara Yahweh


menguasainya dengan
pertanyaanNya, tidak memberi
ruang kepadanya?
Perubahan paradigma
 Ayub  Yahweh

 Antroposentris  Relatif
 moralistis  Playful creativity
 doxology
Jawaban kedua untuk Ayub
 Nada perjuangan
 Behemoth : kuda nil purba

 Leviathan: simbol kekuatan chaos dalam


mitology
Are you able?
 Apakah Ayub juga mampu mengendalikan
kekuatan chaos itu?

 siapakah kamu hingga berani mengkritik Aku?


Respons Ayub
 Nada jawabannya berubah dari
nada yang kritis, destruktif dan
sinis ke nada pujian. ‘ Aku tahu
bahwa Engkau sanggup
melakukan segala sesuatu dan
tidak ada rencanaMu yang gagal’
(42:2-3).
Respons Ayub
 Ayub tidak membantah Tuhan Allah
lagi, namun setuju denganNya. Ia
mengakui teologi dan protesnya
berdasarkan pengetahuan yang
terbatas. ‘Aku telah bercerita tentang
hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan
yang tidak kuketahui’ (42:3).
REKONSILIASI
 Pusat pengakuan Ayub ialah Aspek pertemuan
pribadi dengan Yahweh. ‘Hanya dari kata orang
saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
sekarang mataku sendiri memandang Engkau’
(42:5).
REKONSILIASI
 Tidak ada kecurigaan lagi
 Si Pelawan menghilang
 Ayub harus belajar untuk hidup dengan

ketiadaan jawaban.
 Ayub membenarkan YAHWEH dan YAHWEH

membenarkan Ayub

Anda mungkin juga menyukai