0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penyelundupan hukum dalam hukum perdata internasional. Penyelundupan hukum adalah upaya untuk menghindari berlakunya hukum nasional agar didapatkan keuntungan dari hukum asing. Penyelundupan hukum terjadi jika ada pihak yang melakukan cara tidak sah untuk mendapatkan berlakunya hukum asing. Contoh penyelundupan hukum adalah perkawin
Dokumen tersebut membahas tentang penyelundupan hukum dalam hukum perdata internasional. Penyelundupan hukum adalah upaya untuk menghindari berlakunya hukum nasional agar didapatkan keuntungan dari hukum asing. Penyelundupan hukum terjadi jika ada pihak yang melakukan cara tidak sah untuk mendapatkan berlakunya hukum asing. Contoh penyelundupan hukum adalah perkawin
Dokumen tersebut membahas tentang penyelundupan hukum dalam hukum perdata internasional. Penyelundupan hukum adalah upaya untuk menghindari berlakunya hukum nasional agar didapatkan keuntungan dari hukum asing. Penyelundupan hukum terjadi jika ada pihak yang melakukan cara tidak sah untuk mendapatkan berlakunya hukum asing. Contoh penyelundupan hukum adalah perkawin
bertujuan untuk menghindari berlakunya hukum nasional sehingga yang bersangkutan memperoleh suatu keuntungan – keuntungan tertentu sesuai dengan keinginannya, sebab baginya berlaku hukum asing z PENYEBAB TERJADINYA PENYELUNDUPAN HUKUM Penyelundupan hukum terjadi jika ada seseorang atau suatu pihak yang untuk mendapatkan berlakunya hukum asing, telah melakukan suatu cara yang tidak dibenarkan dengan maksud untuk menghindarkan pemakaian hukum nasional, dengan tujuan menghindarkan suatu syarat atau suatu akibat hukum tertentu yang tidak dikehendaki, ataupun untuk mewujudkan atau menciptakan suatu akibat hukum yang dikehendaki. Dengan kata lain seseorang melakukan penyelundupan hukum dengan tujuan agar diberlakukan hukum yang lain dari hukum yang seharusnya digunakan. z CONTOH PENYELUNDUPAN HUKUM
Perkawinan untuk memperoleh kewarganegaraan. Wanita asing yang
menikah dengan pria Indonesia, berdasarkan Pasal 7, 8 UU Kewarganegaraan tahun 1958, memperoleh kewarganegaraan Indonesia. Perkawinan untuk menghindari pengusiran. Wanita-wanita asing yang secara tergesa-gesa menikah dengan pria Belanda pada masa perang, dengan maksud menghindarkan pengusiran oleh jawatan Imigrasi. Perkawinan untuk dapat bekerja. Wanita asing yang menikah dengan pria WNI untuk dapat bekerja menghindarkan ijin kerja khusus WNA berdasarkan Peraturan Menteri Perburuhan (UU No.3 tahun 1958)