Kelancaran/fasih (0–4)
Pemahaman (4–10) AFASIA
Pengulangan (0–7) BROCA
penamaan (0–8)
AFASIA BROCA VS AREA
BROCA
• Banyak penelitian yang berusaha untuk
melokalisasi afasia Broca berasal dari literatur
strok
DEFINISI
Afasia Broca didefinisikan secara kuantitatif oleh WAB sebagai skor
kefasihan 0–4, skor pemahaman 4–10, skor pengulangan 0–7,9, dan skor
penamaan 0–8 (dari 10).
PEMETAAN GEJALA-LESI BERBASIS
VOXEL
• MRI dengan resolusi yang cukup untuk pencitraan 3D (kira-kira irisan
1 mm) diperoleh dalam waktu 48 jam setelah reseksi
Aspek yang paling khas secara klinis dari afasia Broca adalah defisit
kelancaran. Afasia Broca yang didiagnosis pada skala WAB melibatkan
skor kefasihan 4 atau kurang pada skala 10 poin
Tumpang tindih area VLSM yang terkait dengan afasia Broca dan area yang
terkait dengan penurunan kefasihan secara
TINDAK LANJUT
Tidak jelas apakah ini adalah fungsi dari angka yang lebih rendah ketika
menganalisis kohort , atau apakah mungkin tingkat lesi yang rendah
membutuhkan analisis lebih lanjut, dan kesimpulan pada titik ini akan bersifat
spekulatif.
TABLE OF
CONTENTS
01
METODE
- Prospektif yang dievaluasi dengan
bahasa standar sebelum dan sesudah KESIMPULA
operasi. N
- Algoritma A voxel-based lesion-
Afasia Broca biasanya tidak timbul
symptom mapping (VLSM) digunakan
dari reseksi bedah saraf di area
03
untuk menguji area yang secara
Broca.
statistik terkait dengan afasia Broca
Ketika afasia Broca terjadi setelah
operasi, biasanya pada periode awal
02 HASIL
-289 pasien yang dievaluasi, 19 di
antaranya mengalami afasia Broca
pasca operasi, membaik 1 bulan, dan
berhubungan dengan reseksi korteks
sensorimotor ventral dan girus
supramarginal
pasca operasi
-Analisis VLSM: korteks sensorimotor
ventral dan girus supramarginal, serta
meluas ke subkortikal.
HASIL