Anda di halaman 1dari 6

MURAQABAH

adalah seseorang senantiasa merasa seakan-akan melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sikap


muraqabah membuat seseorang senantiasa mengetahui dan meyakini sepenuhnya bahwa Allah Ta’ala
melihat dirinya lahir dan batin. Ketika seorang hamba senantiasa merasa dilihat dan diawasi oleh Allah
Ta’ala dimanapun ia berada, kapanpun waktunya, dan dalam kondisi apapun, maka saat itulah ia
sedang muraqabah. Sifat muraqabah akan menjadikan seseorang berhati-hati dalam setiap tindakannya
• ‫ان َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبًا‬
َ ‫ِإ َّن هللاَ َك‬
• Sungguh Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian (an-Nisa’ [4]: 1)

• َ ‫يب َعلَ ْي ِه ْم َوَأ ْن‬


‫ت َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء َش ِهي ٌد‬ َ ‫َأ ْن‬
َ ِ‫ت ال َّرق‬
• Engkaulah yang mengawasi mereka. Engkau Maha Menyaksikan segala sesuatu (al-Maidah [5]: 117).

ِ ْ‫ش يَ ْعلَ ُم َما يَلِ ُج فِى ااْل َر‬


• ‫ض َو َما يَ ْخ ُر ُج ِم ْنهَا َو َما يَ ْن ِز ُل‬ ِ ۚ ْ‫ض فِ ْي ِستَّ ِة اَي ٍَّام ثُ َّم ا ْستَ ٰوى َعلَى ْال َعر‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ق ال َّسمٰ ٰو‬ َ َ‫هُ َو الَّ ِذيْ َخل‬
‫هّٰللا‬
ِ َ‫ِم َن ال َّس َم ۤا ِء َو َما يَ ْع ُر ُج فِ ْيهَ ۗا َوهُ َو َم َع ُك ْم اَي َْن َما ُك ْنتُ ۗ ْم َو ُ بِ َما تَ ْع َملُ ْو َن ب‬
‫ص ْي ۗ ٌر‬
• Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa
yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia
bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al Hadid [57] : 4)

• Dan Masih Banyak ayat lainnya


• Penting meyakini adanya pengawasan Allah SWT ini. Keyakinan ini pasti melahirkan energi positif bagi
umat Muslim. Seorang Muslim yang mengimani sifat Allah, yakni Ar-Raqîb, pasti akan bersungguh-
sungguh melaksanakan syariah-Nya. Ia tak akan menelantarkan hukum-hukum-Nya. Perintah Allah
SWT dalam ibadah, muamalah dan politik-kenegaraan akan dijalankan dengan paripurna.
Kekhusyukannya akan muncul saat beribadah karena yakin Allah Mahatahu atas apa yang terbersit
dalam hati. Ia juga akan menjauhkan diri dari semua perkara yang telah Allah haramkan.
• Meyakini sifat Allah, Ar-Raqîb, akan mendorong kehidupan yang dinamis, produktif dan aman. Kejahatan
akan surut bukan semata karena takut adanya sanksi dari syariah Islam, tetapi yang paling utama karena
sifat murâqabatulLâh (meyakini adanya pengawasan Allah). Orang akan berfikir berkali-kali untuk
berbohong karena tahu setiap perkataannya tetap diketahui Allah. Orang yang ingin mencuri, berzina, dan
melakukan sesuatu lainnya yang buruk tentu akan berfikir bahwa Allah senantiasa mengawasi

• Kehormatan, harta dan jiwa akan terjaga karena sikap murâqabatulLâh telah mencegah seseorang dari
perbuatan aniaya. Seorang suami atau istri tak akan mengkhianati pernikahan mereka karena
adanya murâqabatulLâh. Anak pun akan menjaga amanah orangtuanya karena hal yang sama. Dengan
itu keluarga akan sakinah mawaddah wa rahmah.
• Imam Al-Ghazali merekomendasikan empat praktik meditasi yang bisa dilakukan sehari-hari
atau al-watha’if al-arba’ah,
• memohon kepada Allah (doa),
• selalu mengingat Allah (zikir),
• membaca Al-Qur’an (qira’at) dan
• melakukan renungan yang mendalam (fikr).
• Keempat hal tersebut dilakukan secara sadar dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah
Swt.
• Yang perlu dikhawatirkan adalah Ketika melakukan sesuatu yang buruk, tapi tetap merasa tenang, tidak merasa menyesal,
bahkan merasa itu hal yang normal. Yang paling parah malah bangga dengan keburukan yang dilakukan.

• Tidak perlu CCTV atau pun takut dengan pengawasan manusia yang sangat terbatas. Dengan Muraqabah, Setiap Orang
akan sadar bahwa setiap ucapan maupun perilaku akan selalu diketahui oleh Allah dan akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak

• Muraqabah adalah kunci untuk segera menyambut setiap perintah Allah tanpa menunda-nunda, adalah kunci untuk
meminimalkan melakukan hal yang sia-sia agar waktunya digunakan untuk menyiapkan bekal ke akhirat, dan adalah kunci
untuk menjauhi setiap perilaku tercela, yang buruk, yang dilarang Allah pun dengan bersembunyi di tempat seaman
apapun. Betul aman dari pandangan manusia, tapi Allah Maha Kekal yang akan selalu ada dan menjaga tanpa henti. Jika
bimbang menghadapi sesuatu, bernegosiasi dengan Allah sehingga tidak membetulkan sesuatu yang mungkin salah.

Anda mungkin juga menyukai