• Kehormatan, harta dan jiwa akan terjaga karena sikap murâqabatulLâh telah mencegah seseorang dari
perbuatan aniaya. Seorang suami atau istri tak akan mengkhianati pernikahan mereka karena
adanya murâqabatulLâh. Anak pun akan menjaga amanah orangtuanya karena hal yang sama. Dengan
itu keluarga akan sakinah mawaddah wa rahmah.
• Imam Al-Ghazali merekomendasikan empat praktik meditasi yang bisa dilakukan sehari-hari
atau al-watha’if al-arba’ah,
• memohon kepada Allah (doa),
• selalu mengingat Allah (zikir),
• membaca Al-Qur’an (qira’at) dan
• melakukan renungan yang mendalam (fikr).
• Keempat hal tersebut dilakukan secara sadar dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah
Swt.
• Yang perlu dikhawatirkan adalah Ketika melakukan sesuatu yang buruk, tapi tetap merasa tenang, tidak merasa menyesal,
bahkan merasa itu hal yang normal. Yang paling parah malah bangga dengan keburukan yang dilakukan.
• Tidak perlu CCTV atau pun takut dengan pengawasan manusia yang sangat terbatas. Dengan Muraqabah, Setiap Orang
akan sadar bahwa setiap ucapan maupun perilaku akan selalu diketahui oleh Allah dan akan dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak
• Muraqabah adalah kunci untuk segera menyambut setiap perintah Allah tanpa menunda-nunda, adalah kunci untuk
meminimalkan melakukan hal yang sia-sia agar waktunya digunakan untuk menyiapkan bekal ke akhirat, dan adalah kunci
untuk menjauhi setiap perilaku tercela, yang buruk, yang dilarang Allah pun dengan bersembunyi di tempat seaman
apapun. Betul aman dari pandangan manusia, tapi Allah Maha Kekal yang akan selalu ada dan menjaga tanpa henti. Jika
bimbang menghadapi sesuatu, bernegosiasi dengan Allah sehingga tidak membetulkan sesuatu yang mungkin salah.