Anda di halaman 1dari 9

PAJAK KINI DAN

PAJAK
TANGGUHAN
Kelompok 12

01 Roselyne Immanuella

02 Shindi Arklaudia Dansa

03 Thezza Sthevany Helena Kountul


04 Angellica Patrecia Br. Situmorang
PAJAK KINI
Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak yang harus
dibayar oleh wajib pajak. Jumlah pajak ini harus dihitung
sendiri oleh wajib pajak berdasarkan penghasilan kena
pajak dikalikan dengan tarif pajak, kemudian dibayar
sendiri dan dilaporakan dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
sesuai dengan peraturan perundang-undangan pajak yang
berlaku.
Perbedaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu beda tetap/beda permanen
(permanent difference) dan beda waktu/sementara/temporer (temporary difference).

Beda tetap/beda permanen (permanent Beda waktu/sementara/temporer (temporary


difference) adalah perbedaan yang disebabkan difference) adalah perbedaan yang disebabkan
oleh adanya perbedaan pengakuan pendapatan adanya perbedaan waktu dan metode
dan beban antara standar akuntansi dan pengakuan penghasilan dan beban tertentu
peraturan perpajakan. Perbedaan ini akan berdasarkan standar akuntansi dengan
mengakibatkan perbedaan besarnya laba bersih peraturan perpajakan. Perbedaan ini
sebelum pajak dengan laba fiskal atau mengakibatkan perbedaan waktu pengakuan
penghasilan kena pajak. pendapatan dan beban antara tahun pajak yang
satu ke tahun pajak berikutnya.
PERHITUNGAN PAJAK
KINI
Pajak kini adalah beban pajak penghasilan
perusahaan (badan) yang dihitung berdasarkan tarif
pajak penghasilan dikalikan dengan laba fiskal,
yaitu laba akuntansi yang telah dikoreksi agar
sesuai dengan ketentuan perpajakan.
PAJAK TANGGUHAN
Pajak tangguhan diatur dalam PSAK Nomor 46 tentang
Akuntansi Pajak Penghasilan. Pajak tangguhan memerlukan
bagian yang cukup sulit untuk dipelajari dan dipahami, karena
pengakuan pajak tangguhan bisa membawa akibat terhadap
berkurangnya laba bersih jika ada pengakuan beban pajak
tangguhan. Sebaliknya juga bisa berdampak terhadap
berkurangnya rugi bersih jika ada pengakuan manfaat pajak
tangguhan.
PENGAKUAN PAJAK
TANGGUHAN
Jika beban penyusutan aset tetap yang diakui secara fiskal lebih besar daripada beban
penyusutan aset tetap yang diakui secara komersial, maka selisih tersebut akan
mengakibatkan beban pajak kini menjadi lebih kecil, tetapi akan mengakibatkan
pengakuan beban pajak yang lebih besar secara komersial pada masa yang akan datang.
Dengan demikian, selisih tersebut akan menghasilkan kewajiban pajak tangguhan.
Pengakuan kewajiban pajak tangguhan didasarkan pada fakta adanya kemungkinan
pelunasan kewajiban yang mengakibatkan pembayaran pajak pada periode mendatang
menjadi lebih besar sabagai akibat pelunasan kewajiban pajak.
Besarnya pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan yang dihitung dengan
mengalikan beda waktu antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan
fiskal atau rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan tarif pajak yang berlaku. Namun,
perlu diingat, tidak semua beda waktu dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal. Semua itu
harus sesuai dengan ketentuan perpajakan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai