Anda di halaman 1dari 16

PENGANGKUTAN

BAHAN ORGANIK
DALAM FLOEM
Adam Febrian
Luthfiyanna Dwifa A.
Suci Ramadhani
Translokasi
Fotosintesis
Translokasi
● Translokasi merupakan
pemindahan hasil fotosintesis dari
Translokasi
daun atau organ tempat
penyimpanannya ke bagian lain
tumbuhan yang memerlukannya.

● Floem bertanggung jawab


mentranslokasikan fotosintat atau
assimilat dari daun dewasa ke
organ yang sedang bertumbuh atau
organ penyimpanan dan akar.
Jenis-jenis
Translokasi
a. Transportasi Ekstravaskuler
Dalam proses pengangkutan, tumbuhan dapat
menyerap air dari tanah ke dalam tubuh melewati satu
sel ke sel lain secara horizontal.  Pengangkutan air di
mulai dengan penyerapan oleh bulu akar, kemudian
masuk menuju sel-sel epidermis. Ini disebut dengan
transportasi eksravaskuler.
Untuk melakukan transportasi ekstravaskuler,
tumbuhan dapat menempuhnya melalui dua cara,
yakni secara simplas dan aploplas.
Transportasi/lintasan aploplas adalah menyusupnya air
tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua
bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding sel dan
.ruang antar sel
Transportasi/ lintasan simplas adalah bergeraknya air
dan garam mineral menembus bagian hidup dari sel
tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula melalui
.plasmodesma
b. Transportasi Intravaskuler
Istilah intravaskuler berasal dari kata intra yang
berarti ‘‘dalam’’, dan vaskuler yang berarti
‘‘pembuluh’’. Pengangkutan intravaskuler adalah
pengangkutan air dan zat terlarut yang terjadi
dalam berkas pembuluh xilem dan floem secara
vertikal.
Komposisi
Linarut di
dalam Floem
Zat-zat yang ditranslokasikan utamanya
berupa.

Sukrosa merupakan
gula yang paling
banyak
ditranslokasikan Getah floem juga
berisi molekul
Karbohidrat organik lainnya
seperti asam amino,
hormon, dan ion
anorganik.
Mekanisme
Translokasi
pada Floem
Floem mengangkut zat- zat makanan yang disintesis di daun menuju
seluruh bagian tumbuhan. Pada dasarnya, ada dua tipe sel floem,
yaitu sel tapis (sieve cell) dan sel tetangga atau sel penyerta
(companion cell). Sebuah kolom panjang sel- sel tapis. Terkadang
disebut tabung tapis (sieve tube), dibentuk oleh sel- sel tapis yang
ujung- ujungnya saling terhubung.
Sukrosa, fruktosa, dan asam amino, biasanya bergerak dari daun
menuju batang dan akar tumbuhan melalui tabung tapis floem dalam
suatu proses yang dikenal sebagai translokasi. Bagian- bagian
tumbuhan yang mengandung nutrien organic berkadar tinggi
cenderung mengekspor zat- zat tersebut, dan dianggap sebagai
sumber (source) zat- zat itu.
Mekanisme transportasi dalam floem, ada beberapa hipotesa yang
diajukan oleh para ahli, antara lain:

Hipotesa aliran massa atau aliran tekanan


Teori aliran massa (tekanan) oleh Erns Munch, 1926 Translokasi
terjadi karena adanya perbedaan tekanan osmosis yang terjadi
didalam pembuluh floem antar organ yaitu daun, batang dan akar.

Pengaliran Sitoplasma atau Siklosis


Translokasi dapat terjadi karena adanya aliran sitoplasma di dalam
sel-sel melalui plasmodesmata. Adanya plasmodesmata
memungkinkan pengangkutan hasil fotosintesis secara difusi dari satu
sel ke sel lain (Hadi, tpth).
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai