Anda di halaman 1dari 38

Transportasi

Tumbuhan
Kelompok 4:

Abdulloh Yahya (11200161000018)


Ananda Rosliana Maulida (11170161000067)
Anita Hastika Sari (11200161000023)
Heny Maulina (11200161000010)
Himmatul 'Ulya (11160161000039)
Herviana Anes (11200161000015
Transportasi Pada Tumbuhan

● Proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat keseluruh bagian tubuh


tumbuhan.
● Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara
yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh.
● Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan
dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu
(xilem) dan pembuluh tapis  (floem).
Jenis Transpor
● Transportasi Ekstravaskuler

● Transportasi Intravaskuler
Transportasi Ekstravaskuler
Pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut.
Pengangkutan air dimulai dari epidermis bulu-bulu akar, kemudian masuk ke
lapisan korteks, lalu ke endodermis dan sampai ke berkas pembuluh angkut.
● Transportasi/lintasan apoplas yaitu menyusupnya air tanah secara bebas atau
transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan seperti dinding
sel dan ruang antar sel.

● Transportasi/lintasan simplas,yaitu bergeraknya air dan garam mineral


menembus bagian hidup dari sel tumbuhan seperti sitoplasma dan vakoula
melalui plasmodesma. Pada jalur simplas,air dapat mencapai xilem bahkan
silinder pusat.
Transportasi intravaskuler
Proses pengangkutan zat yang terjadi di dalam pembuluh angkut, yaitu dalam
xilem dan floem. Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xilem).Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan dilakukan oleh pembuluh tapis (floem) dan disebut pula
dengan istilah translokasi.
Struktur Membran Sebagai Jalannya Transpor
Tingkat Seluler
• Permeabilitas selektif membran plasma mengontrol pergerakan zat-zat ke
dalam dan ke luar sel.
• Zat cair cenderung menuruni gradien, yaitu dari konsentrasi zat terlarut yang
rendah ke konsentrasi zat terlarut yang tinggi.
• Zat terlarut yang tidak bisa berdifusi melintasi lapisan ganda fosfolipid
membran secara langsung, mereka harus melewati protein transpor yang
tertanam dalam membran.
Transpor Membran
• Pada transpor aktif dalam sel-sel tumbuhan, protein transpor yang paling
penting adalah pompa proton.
• Pompa proton menggunakan energi dari ATP untuk memompa proton
(H+) keluar sel, dengan gerakan melawan arah gradien konsentrasi H+.
• Sel-sel tumbuhan menggunakan gradien H+ dan potensial membran untuk
mendorong transpor aktif berbagai macam zat terlarut.
• Pompa proton berkontribusi dalam absorpsi K+ oleh sel-sel akar.
• Mekanisme lain yang disebut kotranspor. Kotranspor memiliki protein
transpor yang menggandengkan difusi satu zat terlarut (H +) dengan
transpor aktif dari zat lain, misalnya
Potensial Air
• Osmosis adalah difusi air melintasi suatu membran.
• Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku, yang menambah faktor lain
yang memengaruhi osmosis, yaitu faktor tekanan fisik dinding sel yang
mendorong kembali melawan protoplasma yang mengembang.
• Efek gabungan dari konsentrasi zat terlarut dan tekanan fisik ini disebut
dengan potensial air

Ѱ sebagai potensial air, Ѱs adalah potensial zat terlarut (potensial osmotik), dan Ѱp adalah potensial
tekanan.

Ѱ = (psi, dibaca ‘sai’)


• Air akan bergerak dai daerah yang memiliki potensial air lebih tinggi menuju
ke daerah yang memiliki potensial air lebih rendah
• Potensial zat terlarut (Ѱs) disebut juga potensial osmotik karena
memengaruhi arah osmosis. Ѱs air murni adalah 0.
• Namun, jika ditambahkan zat terlarut, potensial air akan menurun dan Ѱs
larutan selalu negatif.
• Potensial tekanan (Ѱp) adalah tekanan fisik pada suatu larutan.
• Berbeda dengan Ѱs, Ѱp dapat positif atau negatif, relatif terhadap
atmosfer.
• Pada tumbuhan, isi sel menekan membran plasma ke dinding sel, dan
dinding sel menekan protoplasma, kedua proses tersebut menghasilkan
sesuatu yang disebut tekanan turgor
Penyerapan Air dan
Mineral Oleh akar
Penyerapan Air dan Mineral Oleh akar

• Terjadi di ujung akar


• Sel- sel epidermis permeabel terhadap air
• Kebanyakan terdeferensiasi menjadi rambut akar
• Rambut akar menyerap laruta tanah
• Air dan mineral yang terserap menuju korteks, hingga memasuki xylem di stele
• Segmen akhir yaitu perlintasan air dan mineral ke dalam trakoid dan unsur
pembuluh xylem
Transpor getah xylem

• Mendorong getah xylem : tekanan akar


• Menarik getah xylem : mekanisme transpor kohesi-tegangan
• Gerak naik getah xylem melalui aliran massal : tinjauan ulang
Translokasi Getah Floem
Pengertian Floem

Floem mengangkut produk organik fotosintesis di seluruh tumbuhan. Transport


makanan ini pada tumbuhan disebut translokasi. Translokasi floem adalah proses
transport makanan yang dilakukan oleh floem dengan mengangkut produk organik
fotosintesis di seluruh tumbuhan.
• Pada tumbuhan angiospermae, sel floem yang telah terspesialisasi yang berfungsi dalam
translokasi makanan adalah anggota pembuluh tapis. Sel-sel tersebut tersusun ujung dengan
ujung untuk membentuk suatu pembuluh tapis yang panjang. Diantara anggota sel-sel itu
adalah lempengan tapis, yaitu suatu pori yang menembus dinding sehingga memungkinkan
getah mengalir di sepanjang pembuluh tapis.
Sejauh ini zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula,
terutama sukrosa disakarida. Konsentrasi sukrosa bisa mencapai 30% dari
bobotnya, membuat getah itu kental seperti sirup. Getah floem bisa juga
mengandung mineral, asam amino, dan hormon yang berada di dalam lintasan dari
satu bagian tumbuhan ke bagian lain.
Floem Mentranslokasikan Getahnya dari Sumber
Gula ke Sugar Sink
• Arah pergerakan getah floem beraneka • Suatu sumber gula (sugar source) adalah suatu
ragam. Arah itu bisa berubah sesuai dengan organ tumbuhan dimana gula dihasilkan melalui
musim atau tahapan perkembangan fotosintesis atau perombakan pati.
tumbuhan. • Suatu sugar sink adalah organ yang
• Pembuluh tapis (floem) membawa makanan mengkonsumsi atau menyimpan gula. Akar,
dari suatu sumber gula ke suatu tempat ujung tunas, batang, dan buah yang sedang
penyimpanann atau penghabisan gula. tumbuh adalah tempat penyimpanan atau
pembuangan gula yang disediakan oleh floem
• Organ penyimpanan seperti umbi dapat menjadi tempat penumpukan gula bergantung
pada musim. ketika organ penyimpanan menumpuk karbohidrat selama musim panas,
maka organ itu disebut sugar sink.
• Kemudian setelah mengakhiri dormansi pada awal musim semi, organ penyimpanan ini
menjadi sumber gula ketika pati dirombak menjadi gula, yang akan dibawa floem ke
kuncup system tunas yang sedang tumbuh.
• Zat terlarut lain bisa diangkut ke tempat penumpukan bersama-sama dengan gula.
Misalnya, mineral yang mencapai daun dalam xylem kemudian dipindahkan oleh floem
ke dalam tubuh yang sedang berkembang
Pengisian dan Pembongkaran Isi
• Gula dari sel mesofil daun dan sumberFloem
lain harus diisikan ke dalam anggota pembuluh
tapis sebelum dapat diangkut ke tempat penumpukkan gula.
• Pada beberapa spesies, termasuk tumbuhan tertentu dari family mint dan labu, sukrosa
berpindah dari sel-sel mesofil ke anggota pembuluh tapis melalui simplas, yang melintasi
sel-sel melalui plasmodesmata.
• Pada spesies lain sukrosa mencapai anggota pembuluh tapis melalui kombinasi lintasan
simplas dan apoplas seperti gambar di bawah ini
Jagung dll, anggota pembuluh tapis mengakumulasi sukrosa hingga mencapai konsentrasi dua
hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di dalam mesofil, dengan demikian
pengisian floem memerlukan transport aktif. Pompa proton melakukan tugas yang
memungkinkan sel-sel itu mengakumulasi sukrosa, seperti gambar di bawah ini

Floem akan membongkar sukrosanya pada ujung sink suatu pembuluh tapis, proses ini
melibatkan transport aktif melalui kontranspordengan H+ menuruni suatu gradient proton.
Aliran Tekanan Adalah Mekanisme Translokasi
pada Angiospermae

Getah floem mengalir dari sumber sukrosa ke tempat penyimpanannya dengan laju sebesar
1 m perjam. Cairan floem bergerak melalui aliran massal, yang dipergerakan oleh tekanan
(aliran tekanan). Pengisian floem mengakibatkan tingginya konsentrasi zat terlarut pada
ujung sumber pembuluh tapis tersebut, yang akan menurunkan potensial air dan
menyebabkan air mengalir ke dalam pembuluh tersebut seperti gambar berikut.
Kondisi tersebut berakibat pada meningkatnya tekananan hidrostatik di dalam pembuluh
tapis, dan tekanan paling tinggi beradal pada ujung pipa .
Model aliran tekanan seperti ini menjelaskan mengapa getah floem selalu mengalir dari
suatu sumber gula ke sugar sink tanpa memperhatikan lokasinya dalam tumbuhan itu. Para
peneliti telah merancang beberapa jenis percobaan untuk menguji model tersebut. Gambar
di bawah ini menggambarkan suatu percobaan yang inovatif denga memanfaatkan pelacak
floem alamiah, dengan cara memasukkan aphid ke dalam getah floem
Transport tumbuhan pada ketiga tingkatan secara keseluruhan yaitu:
1. Tingkat seluler pengangkutan melalui membrane plasma (akumulasi sukrosa melalui
transport aktif di dalam sel floem).
2. Tingkatan jarak pendek transport lateral di dalam organ (perpindahan sukrosa dari
mesofil ke floem melalui simplas dan apoplas)
3. Tingkatan transport jarak jauh antar organ (aliran massal di dalam pembuluh tapis)
Kontrol
Transpirasi
Tumbuhan
Transpirasi

• Proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan


hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah
melewati stomata dan lubang kutikula
• 80% air yang ditranspirasikan berjalan melewati lubang
stomata, paling besar peranannya dalam transpirasi
• Laju transpirasi pada tumbuhan dilakukan guna
menghemat air dalam kondisi stress air
• Air dari xilem memasuki ruang udara daun dan juga berdifusi ke dalam sel
mesofil. Air keluar dari daun difusi terutama melalui stomata, yang
membuka dan menutup sebagai respons terhadap sinyal lingkungan dan
internal.Sejumlah kecil air (<5%) juga dapat berdifusi melalui epidermis.
• Ketika sel-sel penjaga mengambil air dari sel-sel tetangga melalui osmosis,
sel-sel penjaga menjadi lebih turgid, menyebabkan sel-sel penjaga melengkung
ke luar saat turgid. Pelengkungan ke luar ini memperbesar ukuran pori-pori di
antara sel-sel penjaga dan menyebabkan stomata terbuka.

• Ketika sel-sel kehilangan air dan menjadi flasid, mereka menjadi kurang
melengkung, dan pori-pori pun menutup.
Secara umum, stomata terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari,
mencegah tumbuhan kehilangan air dalam kondisi-kondisi ketika fotosintesis
tidak terjadi. Stomata juga membuka sebagai respons terhadap masuknya CO2, di
dalam rongga-rongga udara daun akibat fotosintesis.
Faktor yang Mempengaruhi Laju
transpirasi
Faktor lingkungan Faktor tanaman

Kelembaban udara, suhu, kecepatan angin, • Stomata: jumlah per satuan luas, letak stomata
cahaya, tekanan udara, ketersediaan air tanah (permukaan bawah atau atas daun, timbul/
dan debu tenggelam), waktu bukaan stomata
• Daun: berbulu/tidak, warna daun(kandungan
klorofil daun), posisinya menghadap matahari
secara langsung atau tidak

Anda mungkin juga menyukai