0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan proses sinyal CLV3 yang berikatan dengan protein lain untuk merangsang kompleks pensinyalan yang mengandung fosfatase dan GTPase untuk mengaktifkan MAPKs, GTPase, dan akhirnya membatasi ekspresi WUS untuk membatasi aktivitas sel punca.
Dokumen tersebut menjelaskan proses sinyal CLV3 yang berikatan dengan protein lain untuk merangsang kompleks pensinyalan yang mengandung fosfatase dan GTPase untuk mengaktifkan MAPKs, GTPase, dan akhirnya membatasi ekspresi WUS untuk membatasi aktivitas sel punca.
Dokumen tersebut menjelaskan proses sinyal CLV3 yang berikatan dengan protein lain untuk merangsang kompleks pensinyalan yang mengandung fosfatase dan GTPase untuk mengaktifkan MAPKs, GTPase, dan akhirnya membatasi ekspresi WUS untuk membatasi aktivitas sel punca.
Gambar 2 • polipeptida CLV3 dengan protein lain (X)
berikatan untuk merangsang pembentukan
kompleks pensinyalan aktif yang mengandung fosfatase (KAPP) dan GTPase seperti Rho (Rop). • CLV1 dan CLV2 berperan sebagai reseptor dimana CLV1 memiliki kemampuan melakukan autofosforilasi pada residu serin sehingga menunjukkan bahwa ia adalah reseptor bonafide kinase • KAPP berperan sebagai regulator negatif, mengikat CLV1 kinase dan mendesfosforilasi dari domain CLV1 yang telah terfosforilasi Gambar 2 • Karena CLV1 kinase yang telah diaktifkan melalui fosforilasi, maka menyebabkan aktifnya GTPase (Rop) • Karena GTPase (Rop) ini telah aktif, maka MAPKs juga aktif. • Kemudian selanjutnya respon dilanjutkan ke WUS • WUS berfungsi untuk mengontrol jalur CLV, dimana membatasi sel punca • Sinyal yang diterima, kemudian membatasi aktivitas WUS dengan membatasi ekspresinya.