https://doi.org/10.1016/j.coph.2013.08.010
substrat, inhibitor,
dan inducer P-gp,
BCRP, dan MRP2
EVALUASI ABSORPSI OBAT
01
koefisien permeabilitas (Papp) sangat
02
Papp bisa dihitung dari apikal ke basolateral
penting untuk mempelajari absorpsi obat (Papp A → B) atau dari basolateral ke apikal
secara in vitro (Papp B → A)
03 04
dengan parameter-parameter ini, maka
Rasio Effux (Efflux ratio, EF) =
Papp B → A / Papp A → B dapat diketahui apakah suatu obat bersifat
sebagai substrat, inhibitor atau inducer
Inhibisi transporter ABC
● Abacavir → substrat MDR1 dan BCRP
● Rilpivirin adalah obat baru yang diperkirakan akan berinteraksi
dengan abacavir dengan jalan menghambat MDR1 dan BCRP
● Maka dilakukan percobaan untuk melihat apakah benar ada
pengaruh rilpivirin terhadap absorpsi abacavir melalui studi in
vitro (Caco-2) dan studi farmakokinetika
● Rilpivirin dan GF120918 menurunkan Efflux ratio Abacavir pada
sel Caco-2 yang mengekspresikan protein MDR1 (ABCB1) and
BCRP (ABCG2) → maka Rilpivirin dan GF120918 merupakan
inhibitor MDR1 dan BCRP
● Effect of 10 μM rilpivirine and 2 μM GF120918
on bidirectional permeation of 300 nM abacavir
through Caco-2 monolayers.
● Apical-to-basolateral (A-to-B) Papp (black
columns) or basolateral-to-apical (B-to-A) Papp
(white columns) after 1 h of incubation with or
without rilpivirine or GF120918 is shown.
● The efflux ratio (ER) was defined as the B-toA
Papp divided by the A-to-B Papp.
● Data are shown as mean values ± SD from
three experiments performed in duplicate.
● Statistical significance was analyzed by
Student's t test. ***, P ≤ 0.001; ns, not
significant.
https://www.jstage.jst.go.jp/article/
bpb/29/4/29_4_779/_pdf
• Karena DEX menyebabkan ekspresi P-gp di usus halus paling besar, maka Efflux menjadi besar,
akibatnya banyak Rhodamin (Rho 123) banyak yang dipompa keluar dan bioavailabilitas turun.
Bioavailabilitas direpresentasikan dengan AUC
02
SOLUTE CARIER
TRANSPORTER
SOLUTE CARIER TRANSPORTER
2. OCT dalam eliminasi obat kationik dan xenobiotik lain di ginjal dan hati
● OCT1, memediasi pengambilan basolateral kation organik dari darah ke usus dan
berperan penting dalam sekresi senyawa ke lumen usus halus.
● Jonker dkk. (2001) menunjukkan bahwa sekresi usus TEA berkurang sekitar dua kali lipat
setelah pemberian iv pada tikus knockout (- / -).
● Wang dkk. (2002) melaporkan penurunan distribusi metformin ke usus halus tikus
karena KO OCT1.
● Selain itu, peran OCT dalam eliminasi obat usus aktif juga didukung oleh adanya
cephalexin, (Karlsson et al., 1993), AUC plasma dari ciprofloxacin meningkat, sementara
pembersihan usus menurun pada tikus (Dautrey et al., 1999).
Strategi pengembangan
01
Cth : pengembangan prodrugs agen
02
Floxuridine dan gemcitabine (agen antikanker) →
antikanker, untuk meningkatkan sifat penelitian menunjukkan kelayakan untuk mencapai
fisikokimianya, dan selektivitasnya → peningkatan transpor dan tindakan antiproliferatif
mengurangi efek toksisitas yang tidak selektif dari asam amino ester prodrugs dalam sel
diinginkan. yang mengekspresikan PepT1 secara berlebihan.
03 04
Modifikasi desain formulasi secara rasional Prediksi variabilitas intra dan antar
melalui pemahaman kekhususan substrat, individu terkait studi bioavailabilitas
mekanisme transpor, dan profil ekspresi
transporter, utk penyampaian obat yang
optimal
THANKS
Do you have any
questions?