PENILAIAN BERDASARKAN

REVISI TAKSONOMI BLOOM

PPS PENDIDIKAN BIOLOGI A22

 KELOMPOK 2

A. Ardillah
220013301017
Andi Suaib 220013301010
Aqilah Fauziyah MF
220013301012
Dewi Arnisanti 220013301020
 DEFINISI PENILAIAN
Groundlund (1984) memberikan pengertian
tentang penilaian sebagai sebuah proses
sistematik pengumpulan, penganalisaan dan
Dengan demikian dapat dipahami bahwa penafsiran informasi untuk menetukan sejauh
penilaian adalah kegiatan yang dilakukan mana siswa mencapai tujuan
guru untuk menilai pengetahuan, sikap dan
keterampilan peserta didik secara
sistematis dan memberikan keputusan-
keputusan yang sesuai berdasarkan hasil Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005
penilaian. dikatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh
pendidik dilakukan secara
berkesinambungan untuk memantau proses
kemajuan perbaikan hasil dalam bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester,
ulangan semester dan ulangan kenaikan
kelas.
FUNGSI PENILAIAN

• Fungsi formatif 5. Fungsi penempatan

• Fungsi sumatif 6. Fungsi umpan balik
• Fungsi diagnostik 7. Fungsi motivasi
• Fungsi seleksi
 • SESUAI PENGALAMAN BELAJAR
• MENYELURUH
Penilaian harus berdasarkan pengalaman belajar Penilaian tidak bisa dilakukan secara parsial
sebelumnya. Pengalaman belajar bisa saja menunjukkan (terpisah). Artinya penguasaan peserta didik atas
hasil yang baik dan dapat digunakan kembali untuk apa yang dipelajari harus bersifat menyeluruh.
ditingkatkan, bisa juga hasilnya belum baik, maka
berdasarkan pengalaman belajar ini dapat melakukan
perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

• BERKELANJUTAN
Penilaian dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan sehingga diperoleh informasi
perkembangan peserta didik secara utun tentang
PRINSIP PENILAIAN kemampuan dari materi yang dipelajarinya.

• ORIENTASI CAPAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian yang dilakukan harus mengacu pada
indikator-indikator pencapaian yang telah
dirumuskan pada rencana pembelajaran.
Ketercapaian mencakup kemampuan minimal pada
standar kompetensi dalam pembelajarannya.
TUJUAN PENILAIAN
1.Untuk mengetahui tingkat kepuasan peserta didik terhadap
materi yang telah diberikan
2.Untuk mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat, dan
sikap peserta didik terhadap program pembelajaran
3.Untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil
belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan
4. Untuk mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta
didik dalam mengakhiri kegiatan pembelajaran
5. Untuk seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta
didik yang sesuai dengan jenis pendidikan tertentu
6. Untuk kenaikan kelas
7. Untuk menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi
yang dimilikinya.
(Zainal, 2009)
• BAGI PESERTA DIDIK
• BAGI GURU
Siswa dapat mengetahui sejauh mana hasil
belajarnya yang telah dilakukan selama proses Bagi guru dapat dijadikan sebagai evaluasi
belajar mengajar. Dengan mengetahui kemajuan kemajuan mengajarnya, cara mengajarnya strategi
(progress) hasil belajar bagi siswa maka, dapat yang digunakan, ketercapaian yang telah diperoleh
memberi makna kepada siswa untuk pada proses pembelajaran, sehingga dapat menjadi
merencanakan dan menentukan dirinya seperti apa tolok ukur kerja guru, dan dapat dijadikan dasar
ke depannya. dalam meningkatkan proses belajar mengajarnya.

• BAGI ORANG TUA

Laporan pendidikan ini sangat bermanfaat bagi
MANFAAT orang tua, sehingga dapat melakukan pembinaan
dan motivasil kepada putra-putrinya untuk
memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
PENILAIAN
• BAGI MASYARAKAT
Masyarakat sangat merasakan manfaat dari proses
pendidikan yang dilakukan oleh guru dan sekolah
dengan menghasilkan peserta didik yang
berkualitas
REVISI TAKSONOMI BLOOM
Terdapat perubahan yang mendasar dari revisi taksonomi
Bloom (Nafiati, 2021: 155), yaitu:

a. Revisi taksonomi Bloom menfokuskan pada perubahan

aplikasi yang terdiri dari tiga bidang yaitu aplikasi bidang
penyusunan kurikulum, aplikasi bidang instruksi
pengajaran, aplikasi bidang assesment/ penilaian. Pada
taksonomi Bloom yang lama, penyusunan taksonomi
ditujukan untuk mempermudah penyusunan penilian untuk
tingkat perguruan tinggi secara nasional.
b. Revisi taksonomi Bloom fokus pada perubahan
terminologi, dimana revisi taksonomi Bloom
menekankan pada sub kategori yang mengakibatkan
penilaian menjadi lebih spesifik, mudah dalam
menyusun penilaian pada kurikulum, serta mudah
dalam menyusun instruksi pengajaran. Selain itu
revisi taksonomi Bloom terdapat perubahan
knowledge/ pengetahuan sebagai kategori menjadi
sebuah ukuran yang harus dicapai. Revisi taksonomi
Bloom juga mengubah kata kunci operasional dari
kata benda menjadi kata kerja dari level terndah
sampai dengan level tertinggi.
 DOMAIN KOGNITIF
Domain pengetahuan/ kognitif dalam Taksonomi Bloom
berkaitan dengan ingatan, berpikir dan proses-proses penalaran.
Berikut revisi taksonomi Bloom pada domain kognitif yang
disampaikan oleh Anderson et al. (2001).

Taksonomi Bloom Lama

  Taksonomi Bloom Baru

C1 Pengetahuan Mengingat

C2 Pemahaman Memahami

C4 Analisis Menganalisis

C3 Aplikasi Mengaplikasikan

C5 Sintesis Mengevaluasi

C6 Evaluasi Mencipta
DOMAIN KOGNITIF
DOMAIN KOGNITIF
DOMAIN AFEKTIF
Krathwohl et al., (1964) menyatakan bahwa domain afektif merupakan domain
yang meliputi rasa, nilai, apresiasi, antusiasme, motivasi, dan sikap.
DOMAIN PSIKOMOTORIK

Ada beberapa contoh kegiatan yang termasuk ke dalam kategori domain

psikomotorik seperti: (1) mendemonstrasikan (2) memerankan (3) melakukan
(4) menggunakan alat (5) mempresentasikan (6) membuat produk dua atau tiga
dimensi (7) merangkai dan (8) memodifikasi.

Simpson dan Dave merumuskan kemampuan psikomotorik lebih kepada

kemampuan kongkrit. Sedangkan jika cermati, ada beberapa kemampuan yang
sifatnya abstrak tetapi masuk ke dalam domain psikomotorik. Kemampuan
psikomotorik yang bersifat abstrak seperti: menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang dalam bidang bahasa, sosial, dan agama, yang
kurang melibatkan fisik, motorik, dan kinestetik, serta lebih banyak melibatkan
abstraksi, inovasi, dan kreativitas (Dyer. Et al., 2011).
TERIMA
KASIH