Anda di halaman 1dari 61

.

KOTA SEHAT ( Healthy City )

OLEH :
APDIYANI TOALU

. L/O/G/O
PENGANTAR

Pemerintah Kota Banda Aceh sudah memiliki


sembilan gampong sehat yang dibina agar
masyarakatnya peduli hidup sehat.

Ada pun gampong sehat binaan tersebut yakni


Gampong Setui, Lamteumen Timur, Lampaseh Kota,
Blang Oi, Lueng Bata, Lhong Raya, Kota Baru, Gampong
Pineung, dan Lamteh.
PENGERTIAN

Kota sehat adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman,

aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui

terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang

terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.


TUJUAN PEMBANGUNAN KOTA SEHAT

Tujuan kota sehat ialah tercapainya kondisi kota untuk hidup dengan aman,

nyaman dan sehat bagi warganya melalui upaya peningkatan kualitas

lingkungan fisik, sosial dan budaya secara optimal sehingga dapat

mendukung pempat yang meningkatan produktifitas dan perekonomian

wilayah.
UPAYA-UPAYA MENUJU KOTA SEHAT

 Mengendalikan dan memberantas penyakit menular dan penyakit parasit

serta beban kesehatan yang memberakan penduduk kota.

 Mengurangi bahaya zat kimiawi dan fisik di rumah, di tempat kerja, dan di

wilayah kota yang lebih besar.

 Menciptakan kualitas lingkungan yang berkualitas bagi penduduk kota.


 Meminimalisasi transfer biaya lingkungan kepada wilayah dan masyarakat

serta sistim lingkungan di sekitar kota dan kota lain.

 Menjamin adanya konsumsi yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.


SEKIAN TERIMA KASIH
.
Pemb.Kes

.
1) Insidens Penyakit
Program 2) Kebijakan Prioritas
Kes.Lingkungan (Promotif & Preven tiv
3) Estetika dll )

Perencanaan
1. Menetapkan tujuan
2. Langkah-langkah Evaluasi
3. Alokasi sumberdaya
Status Kesehatan
Masyarakat

Keturunan Pel.Kesehatan Prilaku Lingkungan

.
Faktor yang mempengaruhi
Ruang lingkup Kes. Lingkungan
Prof Dr Corrie Wawolumaya

 Penyediaan air minum  Pengendalian kebisingan


 Pengelolaan limbah  Kesehatan pemukiman
padat/tinja dan  Perencanaan desa dan
cair kota yg sehat
 Pengendalian  Transportasi udara,
vektor laut
 Pencemaran tanah dan darat
oleh  Tempat rekreasi/ Tempat
logam berat umum
termasuk B3  Masalah kegawatan akibat
 Sanitasi makanan & letusan gunung, banjir,
personal hygiene longsor, pengunsian dll
 Pencemaran udara
 Pencemaran air
Program Lingkungan Sehat

 Tujuan Program
Mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih
sehat melalui pengembangan sistim
kesehatan kewilayahan
KEGIATAN POKOK PROGRAM
1. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
2. Pemeliharaan dan pengawasan kualitas
lingkungan
3. Penegendalian dampak resiko pencemaran
lingkungan
4. Pengembangan wilayah sehat
INDIKATOR
PROGRAM LINGKUNGAN SEHAT

F O K U S /KEGIATAN TARGET
PRIORITAS INDIKATOR
2010 2014

1.Penyehatan air
bersih dan sanitasi 1. Persentase penduduk yg
memiliki akses terhadap 62 67
air minum yg berkualitas

2. Persentase kualitas air


minum yang memenuhi 85 100
syarat

3. Persentase penduduk yang


menggunakan jamban 64 75
sehat

4. Persentase penduduk Stop


Buang Air Besar 71 100
Sembarangan (BABS)
FO K U S /KEGIATAN TARGET
PRIORITAS INDIKATOR
2010 2014

5. Persentase propinsi yang


memfasilitasi penyeleng
garaan STBM (Sanitasi
Total berbasis masyarakat) 18 100
sebesar 100% Kab/Kota

2.Pemeliharaan dan 1. Persentase cakupan tempat-


pengawasan kualitas tempat umum yang 76 85
lingkungan memenuhi syarat kesehatan

2. Persentase cakupan rumah


yang memenuhi syarat 75 85
kesehatan

3. Persentase cakupan tempat


pengelolaan makanan yang
memenuhi syarat kesehatan 55 75
FO KU S /KEGIATAN TARGET
INDIKATOR
PRIORITAS
2010 2014
3. Pengendalian 1. Cakupan daerah poten
dampak resiko sial yang melaksana
pencemaran kan strategi adaptasi
20 100
lingkungan dampak kesehatan
akibat perubahan iklim

4. Pengembangan 1.Persentase Kab/kota/


wilayah Kawasan yang telah
sehat melaksanakan 50 100
Kab/Kota/ Kawasan
sehat
2.Persentase provinsi yang
memfasilitasi
penyeleng garaan
kab/kota sehat yang 12 100
sesuai standar
sebesar 50%
1. Pengertian- Perencanaan

a. “ Menetapkan suatu tujuan dan memilih langkah-


langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.”

a. “ Menetapkan suatu tujuan yang dapat dicapai


setelah memperhatikan faktor-faktor pembatas
dalam tujuan tersebut , memilih serta menetapkan
langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. “

a. “ Merngetahui dan menganalisis kondisi saat ini,


meramalkan perkembangan berbagai faktor
noncontrollable yang relevan, memperkirakan faktor
pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang
diperkirakan dapat dicapai, serta mencari langkah-
langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Conyers & Hills

Perencanaan adalah
suatu proses yang berkesinambungan yang mencakup
keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan tertentu pada masa yang akan datang. “

Arsyad (1999)
Ada 4 Elemen dasar perencanaan
1. Merencanakan berarti memilih
2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian
sumber
daya
3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai
tujuan
4. Perencanaan beroriaentasi ke masa depan

Perencanaan------
a. Inti manajemen karena semua kegiatan
diatur dan diarahkan oleh perencanaan
tersebut

a. Memungkinkan pengambilan keputusan atan


menggunakan/menggerakan sumber daya
secara berdaya guna dan berhasil guna
Ruang lingkup---------

 Strategic planning (Perencanaan strategic)

 Tacicial planning (Rencana taktis) Uraiannya


bersifat jangka pendek
 Comprehensif Planning (renc menyeluruh )
 Integrated planning (rencana terpadu)

Pada umumnya perencanaan


kesehatan/dalam suatu organisasi dimulai
a. Identifikasi masalah
b. Penentuan prioritas masalah
c. Perencanaan pemecahan masalah
d. Implementasi
e. Evaluasi
Pembagian Perencanan
.
Substance
(Menyangkut dengan materi atau
inti permasalahan)

Tool
( Alat berbagai teknik analisis
Planning yang membantu manusia
memantapkan
metode perencanaan

Method
Urutan atau cara yang lazim
ditempuh dalam menyusun
rencana
Alat-Alat Pemecahan Masalah
(Quality Improvement
Tools)
 Fishbone (diagram)
 Flow chart ( diagram alur)
 Multiple Criteria Utility Assesment
(MCUA)
 Brain storming (curah pendapat)
 Force field analysis
Fishbone diagram
(Diagram tulang Ikan) / Ishikawa program
 Cause – Effect diagram ( Mencari
Penyebab dari suatu masalah)
 Menggambarkan suatu
hypotesa/kemungkinan, bukan fakta
penyebab
 Effect/masalah perlu diidentifikasi &
dipahami dengan jelas sehingga tidak
terjadi kerancuan dalam mencari
kemungkinan penyebab
Manfaat fishbone diagram
 Problem identification
 Mencari kemungkian penyebab
 Mengidentifikasi penyebab dari suatu
variasi

Kategori yang biasa


digunakan
 Man, maney, material & Methods
 Clients, Wokers, Supllier, equipment
 Dsb
Fishbone diagram
 contoh

Sarana Manusia

Masalah

Metoda Dana Lingkungan


Multiple Kriteria Utility Assessment
(MCUA)
 MCUA adalah suatu teknik atau
metoda yang digunakan untuk
membantu tim dalam pengambilan
keputusan dari beberapa
alternatif yang dapat berupa
masalah.

 Kriteria (batasan untuk menyaring


alternatif-alternatif sesuai kebutuhan)
yang digunakan harus secara
sistimatis
Kriteria dibedakan dalam 2 Aspek
 Dampak Pelayanan (Penyebaran
penyakit, pengaruh terhadap kes
pasien, kesmasy, Urgency
(mendesak), seriousness (kegawatan
& growth (meluas)

 Pemecahan (Solusi), antara lain,


kemudahan, biaya, waktu, komitmen,
kejelasan
Contoh Permasalahan Mencari calon……

Alternatif Ani Ida Ela


Kriteria
Bobot
Skor SxB Skor SXB Skor SXB

Kepribadian 10 10 6 6

Penampilan 8 4 10 6

Kekakayaan 4 8 4 10
Brainstorming (Curah pendapat)
 Mendapatkan pendapat/gagasan
tentang (Problem masalah,
pemecahan masalah, input untuk
pengumpulan data, variabel
yang digunakan untuk
monitoring)
 Pengembangan kreatifitas anggota
tim
 Memacu keterlibatan seluruh
anggota
/Peserta
Type Brainstorming
 Structured (Setiap anggota tim
menyampaikan ide/gagasan sesuai
giliran/ rotasi

 Unstrutured (setiap peserta yang


mempunyai ide/gagasan dapat
langsung menyampaikannya
Force Field analysis
 Dikembangkan oleh kurt levine
 Digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan
atau yang menghambat dalam pemecahan
masalah
 Melukiskan situasi keseimbangan antara 2
kekuatan (Kekuatan yang mempertahankan
& kekuatan yang merubah
 Dipergunakan apabila permasalahannya
menyangkut prilaku
Contoh
(rendahnya akses Air bersih)

. Faktor
Pendorong

Faktor
Penghambat
Pengertian-Pengertian yang perlu
dipahami
• Visi
Pandangan kedepan menyangkut kemana institusi
harus dibawa dan diarahkan agar dapat bekarya
secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif,
inovatif serta produktif
• Misi
Sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
oleh institusi/lembaga sebagai penjabaran
visi yang telah ditetapkan
• Tujuan
Sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu tertentu, ditetapkan mengacu pada
visi dan misi, serta didasarkan isu-isu dan analisis
stratejik. menunjukan sesuatu kondisi yang
akan dicapai masa yang akan datang
Sasaran
Hasil yang akan dicapai secara nyata oleh lembaga
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur

Indikator Sasaran (ukuran tingkat keberhasilan


pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang
bersangkutan Setiap indikator sasaran diserta dengan
target capaian.
Program
Kumpulan kegiatan yang sistimatis dan terpadu untuk
mendapat hasil yang dilaksanakan oleh lembaga
Kegiatan
Bagian dari program sebagai bagian dari pencapaian
sasaran terukur / terdiri dari sekumpulan
pengerahan sumber daya
baik berupa personil (SDM), barang,
modal, dana termasuk peralartan dan teknologi
Posisi Perencanaan
Keterlibatan Tahap
Pembangunan
Masyarakat
Prakarsa & Gagasan Perencanaan

Swadaya Masy. Merencanakan


& merancang sendiri
manajemen oleh Masy) Masy Memprakarsai
& malaks Sendiri
Kemitraan Pem + Masy Merenc
Pem & Masy bersama
Berbagi kerja dan
Memprakarsai (Perenc.Partisipatif )
pengambilan keputusan
bersama

Konsultasi Pem merencanakan


dan merancang
Pemerintah menanyakan Pem memperkarsai dengan konsultasi ke
pendapat Masy setelah konsultasi
masyarakat
dengan masy

Informasi Pemerintah
merencanakan dan
Keputusan dan pelaks Pem memprakarsai merancang sendiri
Model perenc Prog Kesling
Masyarakat
Pendekatan Problem Solves

Menetapkan rencana
Menetapkan Kegiatan
Identifikasi Prioritas Tujuan
masalah masalah a. Umum a. Tahap Persiapan
b. Khusus b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap penilaian

Target Group/Sasaran
Waktu
Organisasi/staf
Rencana anggaran
Rencana Evaluasi

.
Dibidang kesehatan menggunakan pendekatan –
Problem solving (Pemecahan masalah)

I. Identifikasi masalah
- Laporan Kegiatan
- Surveilans Epidemiologi
- Survai kesehatan
- Hasil kunjungan lapangan

II. Menetapkan prioritas masalah :


a. Melalui teknis skoring
b. Melalui teknis non skoring
Identifikasi
Masalah
?
Kejelasan
masalah
MASALA Teknik dan metoda
H

• Kesenjangan/Gap
• Kenyataan
tidak sesuai harapan

.
Kajian
Penyebab

Masalah Analisis
Akibat/
Resiko

.
Prioritas
Masalah
?
Teknik scoring
Teknik non scoring
Menetapkan prioritas masalah (Teknik Scoring)

. Prevalensi
(Besarnya masalah)

Severity ( berat ringan akibat


Yang ditimbulkan masalah

Degree unmeet need


( keinginan masyarakat untuk
menyelesaikan masalah
Teknik
Skoring Social benefit
(keuntungan sosial )

Technical fresibility
( Teknologi yang tersedia
dlm mengatasi masalah)

Resources availability
(Sumber daya yang digunakan
Untuk mengatasi masalah
Prioritas Masalah

S C O R E
Identifikasi 1 2 3 4 5 6 Nilai Rangking
Masalah Score

Rentang Score disepakati 1 s/d 5


III. Menetapkan Tujuan
 Menetapkan tujuan umum
 Menetapkan tujuan khusus

IV. Menetapkan rencana kegiatan


a. Tahap persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap penilaian
V. Menetapkan sasaran/ target group
Sasaran/target group adalah kelompok masyarakat
tertentu yang akan digarap oleh program
a. Sasaran langsung (Berkaitan dengan tujuan)
b. Sasaran Tidak langsung
VI. Waktu
VII. Organisasi dan staf
VIII. Rencana anggaran (Biaya personalia, operasional,
sarana dan fasilitas dan biaya penilaian
Menetapkan
Tujuan

 Tujuan Umum
 Tujuan Khusus
Menetapkan Tujuan

No Prioritas Tujua Tujuan


Masalah n Khusus
Umum
Menetapkan Rencana
Kegiatan

Tahap Tahap Tahap


Persiapan Pelaksanaan Penilaian

 Sosialisasi  Pembangunan Fisik/


 Advokasi Pengadaan sarana  Penyusunan
 Kemitraan/  Empowerment/ Instrumen
 Perubahan KAP  Monitoring &
 Pendekatan
 Pembinaan Evalusi
LS/LP
 Pemeliharaan

PROGRAM KESLING
Ilustrasi Kasus

 Desa A terletak di Daerah Aliran Sungai setiap tahunnya selalu


terjadi KLB diare dengan Attack rate 10-18 %, CFR rata 1,1
%. Berdasarkan laporan petugas sanitasi puskesmas
diperoleh data sbb :
 38 % masyarakat belum akses sarana air bersih, 46 % belum
memiliki jamban dan , sebagian besar masyarakat MCK ke
sungai Pada umumnya penduduk adalah petani dengan rata-
rata tkt pendidikan keluarga SLTP dengan tradisi goro yang
masih tinggi, tersedianya 1 ( satu) bh poskesdes akan tetapi
pengetahuan kesehatan masyarakat masih rendah. Pada
umumnya rumah tidak memiliki SPAL dan tidak menerapkan
pengelolaan sampah yang saniter.

 Berdasarkan data diatas , saudara mhs PBL jurusan kesling


diminta untuk mengatasi masalah (dengan Teknik Scoring)
serta menyusun rancana kegiatan melalui pendekatan
problem solving
Perencanaan
Kinerja
 Komponen Rencana Kinerja
a. Sasaran/ Capaian Program
b. Program
c. Kegiatan
d. Indikator Kinerja
Langkah 1
 Menetapkan target indikator sasaran
Target ditetapkan sesuai dengan
kemapuan yang dimiliki sehingga
:
a Achievable
b. Measurable
c. Important
d. specific
e. time bound
Langkah 2
 Menetapkan program-program yang
akan dilaksanakan
a. Mengacu pada renstra
b. Sesuai dengan sasaran yang
telah ditetapkan
c. Melingkup kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan
Langkah 3
 Menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan
a. Tetapkan kegiatan dengan
pertimbangan yang menjadi
prioritas
b. Merupakan tindakan nyata dalam
jangka waktu tertentu dan
memanfaatkan sumberdaya yang
tersedia
Langkah 4
 Menetapkan indikator-indikator kinerja
kegiatan yang akan dilaksanakan
 Indikator kinerja kegiatan meliputi :
a. Inputs (masukan)
b. Outputs
c. Outcomes (keluaran)
(hasil)
c. Benefits (Manfaat)
d. Impacts
(dampak)
Indikator Kinerja
 Inputs
Segala sesuatu yang dibutuhkan agar
pelaksanaan kegiatan dan progrsm
dapat berjalan atau dalam rangka
menghasilkan outputs
Misalnya :
SDM, dana, material, waktu,
teknologi, dan sebagainya
Outputs
Segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik
atau non fisik) sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan kegiatan dan program
berdasarkan masukan yang digunakan
 Outcomes
segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran pada jangka
menengah
Benefits
Adalah Kegunaan suatu keluaran
(Outputs) yang dirasakan langsung oleh
masyarakat . Dapat berupa tersedianya
fasilitas yang dapat diakses oleh public
 Impact
Adalah ukuran tingkat pengaruh
sosial,ekonomi, lingkungan atau
kepentingan umum lainnya yang dimulai
oleh capaian kinerja setiap indikator dalam
suatu kegiatan
Bagaimana seharusnya indikator kinerja ?

 Spesifik dan jelas


 Dapat diukur secara objektif
 Relevan dengan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai
 Tidak bias
Contoh
Aktivitas/ Kegiatan Inputs Outputs Outcomes Benefits Impact

1, Inspeksi
sanitasi SAB

2. Penyuluhan
kesling pada
kader
3. Pengiriman
sampel pangan
untuk pemeriksan
borax
Kerangka Acuan Kegiatan
(Nama kegiatan,Jml anggaran,Output, outcome,
waktu dan tempat)

Aktivitas Sumber Daya Finansial Waktu Pelaks

Instru- J F M A M J d
Kegiatan Personal men Data Rincian Rp a e a p e u
i s
n b r r n
t
Matrix Kebutuan Sumberdaya

. H A FC T B K PD D
o r o
Kegi n T B n S
o a s
atan r K M u T
a n m
ri s
u s i

m p

t
1
2
3
Rencana Kerja …….

Indikator & Tolok Ukur Kinerja


Indikator Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja

Capaian program
Masukan/inputs
Keluaran/Outputs 1
2
3
…….
Hasil/Outcomes 1
2
3
……
Rincian Anggaran

Rincian perhitungan
Kode Jumlah
Uraian
Rekening Volume Satuan Harga (Rp)

Satuan
1.
2
3
……

TOTAL
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai