Agusthinus Wali
PENAMBALAN GLASS IONOMER CEMENT
(Teknik ART)
Agusthinus Wali
Apa itu penambalan glass ionomer
teknik ART ?
Apa itu penambalan glass ionomer
teknik ART ?
Suatu proses Bahan tambalan
pembuangan jaringan adhesif yg
karies gigi hanya digunakan yaitu
menggunakan hand ionomer kaca yg
instrumen (tanpa sangat bermanfaat
listrik) dan dalam mencegah
penambalan kavitas dan menghentikan
menggunakan bahan penjalaran karies
tambalan adhesif. gigi karena
melepaskan fluor.
Mengapa ada penambalan glass ionomer
teknik ART ?
Mengapa ada penambalan glass ionomer
teknik ART ?
Perawatan restoratif konvensional sangat bergantung pada
peralatan elektrik yang mahal dan sulit perawatannya
Kompleksitas peralatan yang dibutuhkan biasanya membatasi
perawatan, sehingga hanya dapat dilakukan di klinik gigi saja
Perawatan restoratif konvensional sukar dipraktekkan di
negara berkembang serta komunitas tertentu seperti di
Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) karena
keterbatasan biaya, keterbatasan listrik, air, alat dan bahan
serta aksesibilitas
Teknik ART bagian dari MID
Ada 3 alasan
- KARIES
KARIES
- Kurang pengetahuan dalam mendiagnosa
karies
- Adanya karies sekunder sepanjang margin
tumpatan yg kurang dibersihkan dgn baik.
Penyebab Kegagalan Tumpatan ART
ALAT & BAHAN
Tidak menggunakan hand instrumen yg tajam.
Diuji dengan cara : sisi pemotong ditancapkan ke
dalam kuku ibu jari, bila instrumen digeserkan dan
tidak bergerak , berarti tajam, jika bergerak, berarti
tumpul
Penyebab Kegagalan Tumpatan ART
ALAT & BAHAN
- Tidak menggunakan GIC high viscosity
- Takaran powder dan liquid GIC tidak tepat
- Cara pengadukan bubuk dan liquid GIC tidak tepat
- Tingkat kelembaban dan suhu GIC saat
pengadukan
- Kavitas tidak terisi penuh dengan tumpatan
- Kontaminasi saliva pada awal tumpatan
- Tidak cukup atau tidak ada ‘conditioning’
Penyebab Kegagalan Tumpatan ART
- Ketrampilan operator
PENUMPATAN GLASS IONOMER CEMENT
(Teknik Preparasi)
Agusthinus Wali
Bagaimana penumpatan glass ionomer
teknik preparasi ?
1. Preparation/persiapan kavitas
2. Cleansing/pembersihan
3. Conditioning/penyejuk
4. Dispensing/meracik bahan
5. Mixing/pencampuran bahan
6. Filling/pengisian
TUGAS : DISKUSI KELOMPOK….
PROSEDUR PENATALAKSANAAN PENUMPATAN GIC Teknik ART
Agusthinus Wali
Bagaimana penumpatan glass ionomer
teknik preparasi ?
Cleansing/pembersihan
Conditioning/penyejuk
Dispensing/meracikbahan
Mixing/pencampuran bahan
Filling/pengisian
1. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll/
kapas gulung. Kapas gulung mengabsorbsi
saliva dan mempertahankan gigi tetap
kering
2. Menghilangkan plak dengan
cotton pellet basah
3. Memastikan dng sonde utk
menentukan adanya karies
4. Gunakan Hatchet mencari
jalan masuk
5. putar2 hatchet untuk
mencari jalan masuk
6. Mengerok jaringan karies dng
ekskavator (mula2 dng uk. Kecil, lalu
sedang, lalu bila perlu dng uk. Besar)
Batas pengerokan tergantung destruksi
dentin (bentuk dan luas pengerokan
tergantung lesi, tdk tergantung prinsip “GV.
Black’
2. CLEANSING/PEMBERSIHAN
7. Bersihkan kavitas dengan cotton
pellet basah (± 3 kali cotton pellet
basah).
8. Keringkan dng cotton pellet kering
(± 3 kali cotton pellet kering).
9. Lakukan coditioning dng conditioner/
liquid yg mengandung asam poliakrilat (±
20 detik)
Tanpa conditioning akan ada smear layer
yg mengganggu ikatan kimia dentin + GIC
Conditioning membersihkan smear layer
sehingga ikatan kimia dentin + GIC menjadi
2x lebih baik dibanding bila tanpa
conditioning
10. Bersihkan kavitas dng
cotton pelet basah (± 3x)
11. Keringkan dng cotton
pellet kering
12. Buka botol powder
Di balik penutup ada seal botol
powder
13. Buka seal, tapi pembatas
plastiknya jangan dibuka
Tampak pembatas plastik
14. Tutup kembali botol powder, lalu kocok
botol agar powder menjadi homogen
15. Ketukkan botol di telapak tangan agar
powder tidak melengket di tutup botol
16. Pastikan bahwa sendok
powder bersih
17. Ambil 1 sendok peres
powder
18. Letakkan powder pada paper pad/glas
plate dan bagi jadi 2 bagian
19. Tutup kembali botol karena
powder bersifat higroskopis
20. Buka botol liquid, pastikan
ujung pipet bersih
21. Posisikan botol dengan pipet botol
menghadap ke bawah . Teteskan satu tetes
liquid .
22. Powder dan liquid siap
diaduk
23. Ratakan liquid sebesar
kancing
24. Aduk dng ½ bagian powder, gerakan
sirkular, sekitar 10 detik
25. Aduk keseluruhan powder hingga
diperoleh konsistensi seperti pasta (15-20
detik)
26. Masukkan semen ke dalam
kavitas
Secara bertahap hingga penuh
(waktu sekitar 30 detik)
27a. Meratakan semen dengan tehnik ‘finger
press’ (menekan ke segala arah). Sebelumnya
ujung jari diolesi vaselin/ cocoa butter
27b. Mengecek hasil tumpatan
dengan menggigit aluminium
foil/articulating paper
Hasil gigitan dng foil
28. Potong sisa semen dengan carver dan
ambil vaselin/cocoa butter dengan ujung jari
lalu tekan pd permukaan tumpatan
29. Hasil tumpatan (instruksi :
tdk makan selama ± 1 jam)
Prosedur kerja:posisi pasien dan
operator
Pasien dapat dibaringkan di balai-balai atau
meja dengan bantal atau dengan
menggunakan kursi lapangan.
Operator duduk dibelakang kepala pasien,
atau sedikit sebelah kanan pasien
Asisten duduk disebelah kiri pasien.
HE HE HE HE HE.....