&
RESTORASI GIC,RMGIC
Drg. Arlina Nurhapsari.,SpKG
ART
(atraumatic restorative treatment)
Merupakan prosedur preventif dan restoratif untuk menghambat karies
gigi, dimana proses preparasi dan ekskavasi jaringan kariesnya hanya
dilakukan menggunakan instrumen genggam ditumpat dgn glass-
ionomer filling material (Momand dan Stjernswärd, 2008).
Latar Belakang
Awal mula berkembang di Tanzania tahun 1980 an
Pada daerah dgn akses listrik baik, tetapi tenaga medis tidak
mampu menyediakan dental equipment yang memadai
Prinsip ART
Tiga tahun setelah dilakukan fissure sealant dengan prosedur ART, insidensi terjadinya karies
pada pit dan fissure hanya 1%
Ketahanan tumpatan ART pada gigi desidui maupun permanen, dalam jangka pendek TINGGI
Efek pencegahan karies TINGGI
(Amorim dkk., 2011)
Tipe One-surface Carious Cavity
- Vaseline
-Dentin
conditioner
Tahap Persiapan
3. Pengambilan jaringan karies hanya sampai dentin terinfeksi dan tidak sensitif.
4. Apabila preparasi sudah selesai, kavitas dibersihkan dengan butiran kapas basah
Indikator Kerusakan Restorasi
1. Restorasi lepas seluruhnya
kontrol saliva kurang, konsistensi GIC tidak tepat, jar.karies tidak terambil
seluruhnya, masih ada email yg tdk didukung dentin
4. Karies muncul pada tepi restorasi atau pada bagian lain yang dekat
dengan daerah restorasi
RESTORASI
GLASS IONOMER CEMENT (GIC)
Reaksi Setting GIC Tiga Tahap
1. Dissolusi (ion leaching phase) segera setelah pencampuran
Ion hidrogrn dari poliasam dan asam trataric melepaskan kation
metal seperti Ca2+ an Al3+ dari permukaan powder glass
Tampilan
Warna GIC Terlihat glossy dari matrix yang tidak bereaksi
penumpatan harus sudah selesai sebelum GIC buram
2. Hydrogel phase
Dimulai 5 – 10 menit setelah penncampuran.
Selama fase ini ion positif pd calsium lepas lebih cepat dan
bereaksi dengan ion negatif pada poliasam membentuk
ionic cross links
Setelah 24 jam alumunium terikat pada matriks semen
Tampilan
GIC rigid dan opak
3. Polysalt gel phase
Terjadi proses hidrasi yang progresif dari garam matrik
peningkatan sifat-sifat fisik GIC
Tampilan
GIC seperti warna gigi
Fluoride release
Prosedur aplikasi GIC
Isolasi
Preparasi gigi
Pencampuran GIC
Restorasi
Finishing dan polishing
Proteksi permukaan
ISOLASI
Kontrol saliva penting
Jika kelembaban mencemari semen
selama manipulasi dan pengaturan
gel akan melemahkan dan tercuci
sebelum waktunya.
Metode yang digunakan rubber
dam, retraction cords, cotton rolls
dan saliva ejectors.
Preparasi gigi preparasi mekanik
1. Preparasi kelas III
Indikasi untuk GIC kelas III :
Pasien dengan resiko karies tinggi
Karies luas hingga permukaan akar
Pada daerah dengan tekanan oklusal rendah
Enamel pada bagian labial masih utuh
Tahap preparasi kelas III
Outline form :
menggunakan small inverted cone bur
akses dibuat dari lingual marginal ridge
Preparasi butt-joint cavosurface margins , karena GIC
merupakan materi yang rapuh maka tidak dilakukan bevel.
Retention dan resistance form :
Penggunaan undercut tidak terlalu diperlukan, karena sifat
kimiawi dari GIC
Retensi kedalaman 1mm
Retensi tambahan groove kecil pada insisal atau servikal
Proteksi pulpa
Bila sisa dentin 0,5mm diperlukan liner dengan kalsium
hidroksida
Cavity varnish tidak diperlukan karena tidak ada invasi kimia
2. Preparasi kelas V
Indikasi
Pasien resiko karies tinggi
Estetik tidak terlalu diperhatikan
Lesi pada permukaan akar
Tahap preparasi kelas V
Outline form
Menggunakan high speed dengan coolant
Pada daerah abrasi atau erosi yang banyak
melibatkan sementum tidak dilakukan
preparasi
Retention and resistance form:
Tidak memerlukan Retensi tambahan karena
perlekatan kimiawi
Bila pada lesi yang luas dapat ditambahkan
groove pada oklusal atau servikal
Convenience form :
Menggunakan lip dan cheek retractor
3. Preparasi kelas I
Indikasi :
Pit fisure yang dalam
Gigi dalam tahap erupsi resiko karies tinggi
Tahap preparasi kelas I
Outline form:
Gunakan round bur kecil untuk
membuang karies
Perluas dengan fine tapered fissure
Retention form :
Perlekatan kimiawi
Convinience form
Fissure yang luas dapat membantu
aliran GIC
4. Preparasi Kelas II Tunnel Preparation terbatas
Indikasi :
Pada gigi yang yang ekspetasi penggunaannya tidak
lebih dari 5 tahun, seperti gigi susu pada anak atau gigi
goyang pada lansia
Karies insipien pada proksimal gigi posterior
Pasien dengan resiko karies rendah
Kontraindikasi :
Bila kavitas dibawah marginal ridge
Tekanan besar pada daerah marginal ridge
Akses yang susah
Tahap preparasi Tunnel preparation
Tentukan lokasi dan perluasan karies
Isolasi dan keringkan gigi
Letakkan wedge dibawah lesi karies di kontak proksimal
Penetrasi permukaan oklusal dengan round bur dengan jarak 2mm dari marginal ridge.
Sudut bur 45 derajat sesuai lesi karies
Setelah mencapai dentin, gunakan spoon excavator untuk membuang karies
Pasang matrix dengan wedge untuk aplikasi bahan GIC. Kondensasi dilakukan dari
oklusal, hindari void
Tunnel preparation
Keuntungan Kerugian
3. Oleskan petroleum jelly pada jari telunjuk, lalu letakkan dan tekan
GIC yang mengisi kavitas hingga kelebihan material restorasi
terdorong keluar kavitas
jam setelahnya
RMGIC
Resin Modified Glass Ionomer
Cement
Resin modified glass ionomer cement
Komposisi
Bubuk
– Sama dengan GIC tradisional
– photosentizer
Liquid
– acrylic acid copolymer
– Tartaric acid
– HEMA (hydoxyl ethyl methacrylate monomer)bersifat hidrofilik potential for
water uptake
– photoinitiator
Reaksi pengerasan
– Fase 1 reaksi asam basa antara glass dan asam polialkenoid
– Fase 2 polomerisasi komponen resin setelah aktivasi sinar
Indikasi
Low stress area
Estetik diutamakan
Pasien dengan resiko karies tinggi
Ikatan GIC vs RMGIC
Advantages Disadvantages
Adhere chemically to tooth Lower wear resistance and
structure physical properties compare to
composite
Fluoride release
Moisture sensitivity remain
Less shrinkage
Unstable color