Anda di halaman 1dari 15

KAJIAN MATERI MODUL 8

PENYAKIT DAN KELAINAN GIGI ANAK

PENATALAKSANAAN KELAS I
DENGAN GIC DAN KOMPOMER

AHMAD FAUZI
041.115.016

Pembimbing
Dr. drg. Sri Ratna Laksmiastuti, Sp.KGA
RESTORASI GIGI

Mengembalikan fungsi
Karies, fraktur, Restorasi yang normal sampai pada
atrisi, abrasi dan penggantian gigi pada
erosi Gigi waktunya
Perawatan untuk
mengembalikan struktur Gigi sulung yang Bahan
anatomi dan fungsi pada mengalami karies restorasi
gigi
Komposit dan resin
lainnya, ionomer kaca,
amalgam, stainless steel
alloy, logam cor, dan
porcelain
GLASS IONOMER
KOMPOMER
CEMENT
Gabungan dari bahan
resin komposit (90%)
dan molekul polyacid Bubuk kaca silikat dan
modified dari semen asam polialkenoat
ionomer kaca

KELEBIHAN
Mudah digunakan, estetik baik, Sifat paling penting dari bahan
sifat-sifat fisik baik dan dapat tersebut adalah adhesi dengan
mengeluarkan fluor email dan dentin yang menjamin
seal pada tepi restorasi baik
RESTORASI KOMPOMER

Main Contents
You can simply impress your audience
INDIKASI and add a unique zing. KONTRAINDIKASI

• Kelas I desidui • Kelas I


• Kelas II desidui • Kelas II
• Kelas III • Preparasi yang terlalu besar pada gigi
• Kelas IV, indikasi untuk karies pada permanen
permukaan proksimal gigi anterior dan telah • Karies pada kontak interproksimal yang
mengenai tepi insisal dalam
• Kelas V • Restorasi karies pada bagian akar
• Karies pada tempat yang tidak dapat
diisolasi
RESTORASI GLASS IONOMER CEMENT

Main Contents
You can simply impress your audience
INDIKASI and add a unique zing. KONTRAINDIKASI

• Restorasi pada lesi erosi/abrasi tanpa • Kavitas-kavitas yang ketebalannya


preparasi kavitas kurang
• Penumpatan pit dan fisura oklusal • Kavitas-kavitas yang terletak pada
• Restorasi gigi sulung daerah yang menerima tekanan tinggi
• Restorasi lesi karies kelas V • Lesi karies kelas IV atau fraktur insisal
• Restorasi lesi karies kelas III lebih • Lesi yang melibatkan area luas pada
diutamakan yang pembukaannya arah email labial yang mengutamakan factor
lingual estetik.
• Reparasi kerusakan tepi restorasi mahkota
Sonde half moon Kaca mulut Dental excavator Handpiece low Handpiece high
pinset speed speed

ALAT
Round metal bur Inverted diamond Round Flame shape
bur diamond bur finishing bur

Plastis filling
instrument Micro brush Light curing unit Water syringe
Masker Cotton roll

Handscoon Cotton pellet

Kompomer
BAHAN
ALAT
Non Rinse
Conditioner

Glass ionomer
cement Prime&Bond NT
RESTORASI KELAS II

Memasang isolasi
1
Membuang jaringan email yang
Untuk menekan gingiva dibagian menggaung di sisi bukal, lingual
interdental, dipasang wooden
2 7 atau dinding gingiva dengan
wedge chisel kecil.

Membevel dan membuat


Melakukan preparasi bagian groove pada garis sudut
boks proksimal, dimulai dari
3 6 aksio-pulpa.
garis tepi ke arah gingival dan
meluas ke arah bukolingual,
Membuang sisa jaringan karies dengan
membentuk sudut yang tepat
ekskavator tajam atau bur bulat dengan
antara dinding gingival, 4 5 low-speed handpiece.
dengan dinding bukal dan
lingual yang sejajar terhadap 4 Kemudian melakukan preparasi dovetail di oklusal
kontur gigi, serta melebar di dengan kedalaman antara 0,5-1 mm dengan bur
bagian servikal no.330 dengan high-speed turbine handpiece sebagai
retensi.
PREPARASI KELAS I
PENUMPATAN GIC
Gigi diisolasi dengan gulungan
kapas dan keringkan
1
Matriks atau selluloid strip
dipasang 2

Bahan dicampur sesuai


petunjuk pabrik dengan alat Pemolesan dilakukan setelah
pengaduk plastic pada kertas 3 7 24 jam
yang telah tersedia dalam
kemasan
Setelah bahan mengeras sekitar
Setelah bahan homogen dan
4 6 2-3 menit, permukaan tumpatan
diolesi dengan varnish
konsistensi menyerupai dempul,
ambil bahan tumpat dengan 5
plastic filling instrument dari Tumpatan dirapikan dan ditekan
plastic sesuai besarnya kavitas dengan selluloid strip
PENUMPATAN KOMPOMER

Melakukan pemilihan warna gigi


sesuai dengan gigi asli 1
Tumpatan dipoles setelah 24 jam
Gigi yang telah dipreparasi
dibersihkan, diisolasi dan
2 8
dikeringkan

Tumpatan dirapikan dengan


Bahan pelindung diberikan
pada pulpa
3 7 flame shaped finishing bur

Aplikasikan compomer lapis demi lapis,


setiap lapisan disinar (± 3 mm). Lepaskan
Mengaplikasikan Non Rinse
Conditioner (NRC) selama 20
4 6 matriks dan lakukan penyinaran dari
permukaan labial& palatal selama 20 menit
detik dan keringkan dengan
semprotan udara 5
Aplikasikan Prime&Bond NT selama 20 detik, keringkan
selama 5 detik, terlihat permukaan kavitas mengkilap,
lakukan penyinaran selama 10 detik
KIE PASCA PERAWATAN

• Informasikan bagaimana
01 proses karies bisa terjadi
• Memberitahu bahwa karies
terjadi karena pasien suka
meminum susu sambil tidur KOMUNIKASI
• Informasikan kepada
pasien bahwa gigi yang
baru ditumpat jangan
• Informasikan cara digunakan untuk
menyikat gigi dengan menggigit.
03 baik.
• Menjelaskan bahwa
02 • Pasien diberikan edukasi
untuk tidak meminum susu
makanan yang EDUKASI INSTRUKSI sampai tidur
mengandung sukrosa • Instruksikan kepada pasien
dapat menimbulkan untuk sikat gigi 2x sehari
karies baru dan setelah sarapan dan
memperparah karies sebelum tidur
yang sudah ada.
TAHAPAN KONTROL

Kontrol dilakukan
setelah 24 jam

Evaluasi Tidak ada keluhan


keberhasilan tambahan dari
perawatan dan pasien
memastikan
tambalan tidak
retak atau pecah
REFERENSI

1. Chisini LA, Collares K, Cademartori MG, Oliviera LJCD, Conde MCM, Demarco FF, Corra
MB. Restorations in primary teeth: a systematic review on survival and reasons for failures.
International Journal of Paediatric Dentistry. 2018; 1-17
2. Pinni J, Avula JSS, Bandi S. Association of dental caries with sociodemographic and
nutritional factors among school children in Guntur district of Andhra Pradesh, India.
Pediatric Dental Journal. 2019. 29(3);111-115
3. Tinanoff, N., Coll, J., Dhar, V., Maas, W., Chhibber, S., & Zokaei, L. Evidence-based Update
of Pediatric Dental Restorative Procedures: Preventive Strategies. Journal of Clinical
Pediatric Dentistry. 2015; 39(3):193–197
4. Duangthip D, Jiang M, Chu CH, Lo ECM. Restorative approaches to treat dentin caries in
preschool children: systematic review. European Journal of Pediatric Dentistry. 2016.
17(2):113-121
5. Jeffrey A. McDonald and avery’s dentistry for the child and adolescent. 2016. 10:179-181
6. Vasconcellos C, Imparato JCP, Rezende KM. Motivation chart as a supporting tool in
pediatric dentistry. RGO, Brazil: 2017
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai