Anda di halaman 1dari 16

PENGAWASAN SEKOLAH PLEH

PEMERINTAH DAERAH DAN


PUSAT

DR. HARIMAN SURYA SIREGAR


Indikator supervisi pendidikan
Kegiatan Kegistan Kegiatan
pembinaan pengelolaan pengembangan

Hubungan administrasi
administrasi
manusiawi

Hubungann
struktural akademik akademik

pelayanan sdm sdm

Supervisi pendidikan
Peran pengawasan dalam manajemen
sekolah

1.Memastikan apakah tahapan pembelajaran sesuai dengan


tujuan yang akan dicapai,
2. Membantu kepala sekolah dalam melakukan supervisi
kelas sehari-hari,
3.Mendeteksi secara dini terhadap hambatan dalam proses
pembelajaran baik yang dialami peserta didik, guru, maupun
kepala sekolah.
4. Mendeteksi secara dini seberapa kompetensi guru dalam
menyampaikan materi ajar pada setiap rombongan belajar.
5. Meyakinkan kepada seluruh pemangku kepentingan bahwa
sekolah yang menjadi perhatiannya telah mampu meraih kualitas
sesuai dengan harapannya.
Siapa yang melakukan supervisi??

1. Pemerintah .
Melaku Penyelenggaraa 1. transpa
2. Pemerintah
kan n pendidikan ransi,
Daerah,
pengaw pada semua prinsip 2. Akunta
3. Dewan
asan jenjang daqn bilitas
Pendidikan,
jenis pendidikan publik
4. Komite
Sekolah/mad
rasah.

• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 BAB XIX pasal 66.


A. FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
B. TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan
konkrit dari supervisi pendidikan yaitu
1. Meningkatkan mutu kinerja guru
2. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna
dan terlaksana dengan baik
3. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan
prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan
baik
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam
mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang sela.
5. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta
situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan
meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan
keberhasilan lulusan.
Meningkatkan Mutu Kinerja Guru
a. Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa
peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
b. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam
memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
c. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru
dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan
bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.
d. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya
meningkatkan prestasi belajar siswa.
e. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi,
keahlian dan alat pengajaran.
f. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi
yang dapat membantu guru dalam pengajaran.
C.
SASARAN
D. PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
PENDIDIKAN
E. TIPE – TIPE SUPERVISI
• Tipe Inspeksi PENDIDIKAN
Tipe seperti ini biasanya terjadi dalam administrasi & model kepemimpinan yg
otokratis, mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain, bertindak sbg
“Inspektur” yg bertugas mengawasi pekerjaan guru.

Tipe Laisses Faire


Tipe ini kebalikan dari tipe sebelumnya. Kalau dalam supervisi inspeksi bawahan
diawasi secara ketat dan harus menurut perintah atasan, pada supervisi Laisses Faire
para pegawai dibiarkan saja bekerja sekehendaknya tanpa diberi petunjuk yg benar.
Misalnya: guru boleh mengajar sebagaimana yg mereka inginkan baik pengembangan
materi, pemilihan metode ataupun alat pelajaran.

• Tipe Coersive
Tipe ini tidak jauh berbeda dengan tipe inspeksi. Sifatnya memaksakan kehendaknya.
Apa yg diperkirakannya sbg sesuatu yg baik, meskipun tidak cocok dg kondisi atau
kemampuan pihak yg disupervisi tetap saja dipaksakan berlakunya. Guru sama
sekali tidak diberi kesempatan untuk bertanya mengapa harus demikian.
Contoh supervisi yg dilakukan kepada guru yg baru mulai mengajar. Dalam keadaan
demikian, apabila supervisor tidak bertindak tegas, yg disupervisi mungkin menjadi
ragu-ragu & bahkan kehilangan arah yg pasti.
F. TEKNIK – TEKNIK SUPERVISI
PENDIDIKAN
• Teknik Perseorangan
a.Mengadakan kunjungan kelas (Classroom visitation) Yang
dimaksud adalah kunjungan yang dilakukan untuk melihat
guru yang sedang mengajar atau ketika kelas sedang
kosong.
b.Mengadakan observasi kelas (Classroom Observation)
Kunjungan ke sebuah kelas untuk mencermati
situasi/peristiwa yang sedang berlangsung di dalam kelas.
c.Mengadakan wawancara : dilakukan apabila supervisor
menghendaki jawaban dari individu tertentu.
LANJUTAN
• Teknik Kelompok
a.Mengadakan pertemuan/rapat (meeting)
Memberikan bantuan secara umum kepada seluruh guru dan
staf dengan menggunakan seluruh fungsi manajemen
khususnya fungsi pengarahan, kordinasi, komunikasi, dll),
pertukarandan perbedaan pendapat akan dapat akan
berlangsung dengan baik.
b. Mengadakan diskusi kelompok (group discusion)
Metode untuk mengumpulkan data, diperoleh pemecahah
masalah yang dihadapi selama ini, terdapat sharing
idea/berbagi ilmu dalam pemecahan masalah
LANJUTAN
c. Mengadakan penataran (in and pre service training)
In-service training, artinya penataran yang
dilangsungkan bagi guru dan staf selama ybs berada
dalam tugas dan jabatannya.
pre-servive training yakni penataran, pelatihan kepada
guru dan staf pada saat mereka belum diangkat/
menjalankan tugas dan jabatannya.

d. Seminar
memberikan wawasan kepada guru dan staf dalam
merespon kebijakan/isu-isu yang berkembang
G. MEKANISME PELAKSANAAN
SUPERVISI
H. TAHAP-TAHAP SUPERVISI
•Tahap penyusunan program supervisi
Program tersebut meliputi program tahunan dan program
semester ( terlampir )
•Tahap persiapan
Yang perlu dipersiapkan ;
1)Format/instrumen supervisi.
2)Materi pembinaan/supervisi.
3)Buku catatan .
4)data supervisi/pembinaan sebelumnya.
•Tahap pelaksanaan
Diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan .
•Tahap tindak lanjut.
Merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada saat
supervisi.

Anda mungkin juga menyukai