Embracing Equality
International
2014
Women’s Day
: Equality for Women is progress for all
2015 : Empowering women, empowering
humanity : picture it!
Hidup bebas
Muslimah
Bertambahnya Kuota Perempuan di Parlemen ≠ Kehidupan Lebih Baik Bagi Perempuan
01 02
Fakta Tingginya Angka Kekerasan terhadap Klaim “Kesetaraan Gender” solusi
perempuan di Eropa bukti kegagalan cita-cita masalah perempuan adalah irrasional
barat untuk melindungi perempuan level tinggi bagaikan mengambil air dari
sumur kering
01 02
Anne-Marie Slaughter, Direktur Perencanaa Tokoh TV Terkenal di Inggris, Kristie
Kebijakan Pertemuan Pertama di Departemen Allsop seorang Feminis dalam sebuah
Luar Negeri AS: Tak Punya Waktu Banyak wawancara: Prioritaskan Memulai
dengan Anak Keluarga Sebelum Memulai Karier
Dampaknya:
1. Mulianya Ibu
َ ص َحابَتِي؟ َق
ال َ ْن ِ َّق الن
ِ اس بِ ُحس ُّ َم ْن َأ َح،ِيَا َرس ُْو َل هللا: ال َ َصلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَق
َ ِال َجا َء َر ُج ٌل ِإلَى َرس ُْو ِل هللا ِ َع ْن َأبِ ْي هُ َري َْرةَ َر
َ َض َي هللاُ َع ْنهُ ق
كَ ال َأب ُْو
َ َ ق،ال ثُ َّم َم ْن َ ال ُأ ُّم
َ َ ق،ك َ َ قَا َل ثُ َّم َم ْن؟ ق،ك َ ال ُأ ُّم
َ َال ثُ َّم َم ْن؟ قَ َ ق،ك َ ُأ ُّم
Artinya: "Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Wahai
Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?' Nabi shalallaahu 'alaihi wasallam
menjawab, 'Ibumu!' Dan orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi shalallaahu
'alaihi wasallam menjawab, 'Ibumu!' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau
menjawab, 'Ibumu.' Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi,' Nabi shalallahu 'alaihi
wasallam menjawab, 'Kemudian ayahmu.’”
(HR Al Bukhari dan Muslim).
2. Mulianya Anak Perempuan
“Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai
baligh, maka pada hari kiamat antara saya dan dia seperti ini. beliau
menggabungkan jari jarinya”. (HR Muslim).
Khilafah
Feminisme ≠ Islam
Islam tidak mengenal ide kesetaraan yang
digaungkan feminis
Waspadailah tergelincir dalam ide yang salah dikarenakan ketidaktahuan
Yuk gaul syar’i
dengan mengkaji islam!