Anda di halaman 1dari 42

Masyarakat Islam adalah masyarakat yang tegak di

atasnya aqidah Islam, yang menentukan falsafah


hidupnya secara menyeluruh, baik mengenai
prinsip, perjalanan, maupun tujuan akhirnya
( Dr. Yusuf Al Qardhawi, Sistem Masyarakat Islam dalam Al Qur'an & Sunnah )

Allah swt berfirman ( Al Hujurat, 10 ) :



Masyarakat yang memelihara aqidah, memperkuat dan
memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru dunia
Aqidah Islam itu membangun bukan merusak, mempersatukan
bukan memecah belah, karena aqidah ini tegak di atas
warisan ilahiyah seluruhnya, dan di atas keimanan kepada
para utusan Allah seluruhnya "Laa Nufarriqu Baina Ahadin Min
Rusulihi

Aqidah tersebut terumuskan dalam syahadatain, yang


mempengaruhi pandangan masyarakat Muslimin terhadap
alam semesta dan penciptannya, terhadap alam metafisika,
kehidupan ini dan kehidupan setelahnya, terhadap makhluq
dan khaliq, dunia dan akhirat, dan terhadap alam yang
nampak dan alam gaib (yang tidak kelihatan).
Segala peraturan dan undang-undang bertujuan untuk
memelihara nilai-nilai akhlak yang mulia serta menjaga
kebersihan masyarakat dari perbuatan tercela dan terkutuk
Pergaulan sehar-hari harus berasaskan nilai-nilai akhlak

Diharamkan mengintaiintai kesalahan orang lain,


mengumpat, mengadu dumba, hasad dengki,
mendatangkan permusuhan sesama anggota.
Gejala-gejala kemungkaran tidak boleh dibiarkan tumbuh
dalam masyarakat
Tidak dibenarkan bergaul bebas dengan lelaki
yang bukan muhrimnya.

Berpakaian menutup aurat ketika keluar rumah

Memelihara nilai-nilai akhlak di kalangan


anggota masy
Masyarakat yang tumbuh atas rasa kasih sayang

Perumpamaan kaum muslimin itu dalam kasih sayangnya laksana satu tubuh
yang apabila menderita salah satu anggota tubuhnya maka seluruh tubuh itu akan
merasakan sakitnya

Berkasih sayang antara umat Islam menyebabkan masy itu


laksana satu keluarga yang harmonis diikat melalui perasaan
saling kasih mengasihi dan saling cinta mencintai sesama
mereka serta berbentuk satu masy yang bahagia.

Kasih sayang dan cinta mencintai tersebut akan melahirkan


sifat ingin tolong menolong dalam kebaikan
Berlaku adil apabila meletakkan satu-satu hukuman dan
tindakan
Berlaku adil dalam percakapan
Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah berlaku adil sekalipun dia dari
kaum kerabatmu (Al-Anam:152)
Berlaku adil dalam menulis dan mencatat
Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulis dengan benar (adil)
(Al- Baqarah:282)
Berlaku adil dalam melaksanakan hukum dan
pendamaian
Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah
menghukum adil (An-Nisak:58)
Berlaku adil dalam menimbang dan jual beli
Dan sempurnakan tukaran dan timbangan dengan adil (Al-Anam:152)
Keadilan ini telah dilaksanakan dalam masy Islam dahulu
sehingga dua orang yang berbeda kedudukannya di mata
masy dijamin sama di depan mahkamah pengadilan atau
berhadapan undang-undang

Saidina Umar pernah berpesan kepada Abu Musa Al-


Asyary semasa menjadi hakim: Samakanlah antara dua
orang yang bertengkar di hadapan majlismu

Konon Abu Musa telah merajam anaknya sendiri akibat


melakukan perbuatan zina
Institutsi yang di dalamnya akhlak setiap generasi
dibina

Disediakan untuk memikul tanggungjawab untuk


kemajuan manusia yang beradab

Akar penunjang pembaharuan manusia dan asal-


usul pokoknya.
Hukum-hukum hijab Islam, pengharaman
bercampur gaul di antara lelaki dan perempuan,

Membersihkan masyarakat daripada factor-faktor


dan pendorong-pendorong yang bisa membawa
orang-orang melakukan hubungan atas dasar
kesenangan

Memperkuat rumah tangga


Meletakkan dan menentukan kedudukan wanita yang
sewajarnya dalam masyarakat tanpa dipengaruhi oleh
kehendak-kehendak hawa nafsu

Islam telah menetapkan hak-hak wanita dengan


sempurna, tanpa dikurangi sedikit pun hak-hak
tersebut

Islam telah memuliakan wanita dan meletakkannya ke


darjat yang lebih tinggi
Islam memuliakan wanita sebagai anak kecil
Rasulullah bersabda :
Barangsiapa yang mempunyai anak perempuan lalu ia mengajarnya dan
mendidiknya dengan baik, maka anak itu kelak akan menjadi tabir yang
melindunginya dari api neraka

Islam memuliakan wanita sebagai isteri


Rasulullah bersabda :
Sebaik-baik kesenangan di dunia ini ialah isteri yang soleh, kalau engkau
melihat kepadanya, maka engkau merasa gembira dan kalau engkau
berpergian, maka ia menjaga nama baikmu

Islam memuliakan wanita sebagai ibu


Dan kami memerintahkan kepada mausia supaya berbuat baik kepada
ibubapanya. Ibunya menghamilkan dia dengan susah payah dan melahirkannya
dengan susah payah Yusuf Islam_your mother
Islam menganjurkan supaya wanita diberikan peluang
untuk mendapatkan pelajaran sama seperti kaum
lelaki

Islam memberi hak kepada wanita untuk menuntut


ilmu bagi kepentingan dirinya dengan cara-cara yang
sesuai dengan sifat dan fitrahnya serta sesuai dengan
syarat dan tatasusila yang bertepatan dengan ajaran
Islam.
INSTITUSI KELUARGA

Islam menetapkan asas-asas institusi keluarga


yang menjamin kepentingan wanita

Memilih BAKAL SUAMI


MAHAR
NAFKAH
CERAI
ANAK
HARTA WARISAN
Wanita diizinkan oleh syara untuk menggunakan
hartanya menurut apa cara yang difikirkan paling baik

Wanita bebas dan tidak terikat dengan siapa pun dalam


urusan pengurusan hak miliknya

Allah SWT berfirman (Al Nisa, 32) :



Adakah terdapat satu peraturan selain agama Islam yang
lebih baik dan lebih sempurna atau sekurang-kurangnya
dapat menandinginya dalam meletakkan wanita sebagai
anggota masyarakat secara mulia ?

Allah SWT berfirman (Al Maidah, 50) :


Allah SWT berfirman (Al Fath, 28) :


Individu Bertanggungjawab Memperbaiki
Masyarakat

Berusaha dan bekerja keras mencegah kerusakan


dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan
kesanggupan masing-masing.

Berusaha memberi pertolongan kepada anggota


masyarakatnya untuk mencapai tujuan tersebut






Ayat di atas memiliki dua makna;
1.Kata min" berarti lit-tajrid, dengan demikian artinya
hendaklah kamu menjadi ummat yang selalu mengajak
kepada kebajikan.
2."wa ulauika humul muflihuun adalah kalimat yang
membatas keberuntungan hanya kepada mereka yang
beramar makruf

Tafsirnya: Hendaklah
seluruh ummat Islam menjadi penyeru
kebaikan dan pencegah kemungkaran











Memikulkan dakwah kepada laki-laki dan perempuan

Mendahulukan tugas amar ma'ruf nahi munkar atas shalat


dan zakat














Jika diberi kesempatan oleh Allah SWT di bumi ini untuk


memiliki daulah, negara harus menjamin Shalat, Zakat dan
Dakwah
Bertolong-tolonglah kamu dalam membuat kebajikan
dan takwa dan janganlah kamu saling bertolong dalam
membuat dosa dan permusuhan (Al-Maidah: 3)

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan


perempuan, sebahagian mereka (adalah) penolong
bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang maruf dan mencegah dari yang
mungkar (Al- Taubah :81)
Rasul bersabda :

Demi Allah, kalau kamu tidak menyuruh kepada yang


maaruf, tidak mencegah kemungkaran, tidak bertindak
terhadap orang yang zalim, tidak menunjuki mereka
kepada kebenaran dan tidak mendukung mereka
dalam kebenaran, melaknat kamu seperti melaknat
mereka

Tidak ada dari anak-anak kecil, kecuali dengan


fitrahnya maka dua ibu bapanya yang menyebabkan
dia menjadi Yahudi dan Nasrani




Dan takutlah kalian atas siksaan yang tidak saja
menimpa orang-orang zalim di antara kamu.
Dan ketahuilah bahwa azab Allah amat keras
1. Tamayyuz (berpenampilan berbeda)

Anggota masyarakat Islam memiliki memiliki identitas syakhshiyah


(kepribadian) tersendiri. Jelas pendiriannya dan bisa mempertahankan diri
untuk tidak larut oleh nilai-nilai dari luar sehingga hilang kepribadiannya
untuk kemudian mengadopsi seluruh tradisinya tanpa dapat membedakan
yang baik dari yang buruk, yang bermanfaat dari yang merusak.
Inilah yang kini terjadi di kalangan masyarakat. Sesudah mereka terlepas
dari identitasnya, tahap berikutnya mereka mengikuti budaya dan tata
kehidupan masyarakat Barat secara keseluruhan tanpa menyaringnya
Rasulullah SAW bersabda:
"Sungguh kamu akan mengikuti suatu kaum sejengkal demi sejengkal,
sehasta demi sehasta, sehingga seandainya mereka masuk ke lubang
biawak niscaya kamu juga ikut masuk ke dalamnnya." Sahabat bertanya,
"Apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?" Nabi
bersabda, "Siapa lagi (kalau bukan mereka)." (Muttafaqun 'Alaih)
2. Al Wahdah Al 'Amaliyah (kesatuan/keseragaman
amal)

Meskipun tempat berjauhan, warna kulit, warna mata dan bahasa


yang berbeda-beda, mereka memiliki keseragaman (kesatuan) amal
yang realistis, dan kesatuan prinsip dan pemikiran, yang kesemuanya
itu berpangkal tolak pada kesatuan aqidah, ibadah dan sumber nilai.

"Assalaamu Alaikum, menghormati tamu, makan dengan tangan kanan, lalu


mengakhirinya dengan bacaan hamdallah, dan tidak makan daging babi
ataupun khamr.

Firman Allah swt (Ali Imran, 103) :




3. Mudah dan Sederhana

Tradisi Islam dan tata cara kehidupannya ditegakkan


berdasarkan fithrah dan berorientasi kepada
kemudahan, menjauhi keberatan dan kesulitan serta
jauh dari sikap berlebihan.

Firman Allh (QS. Al Haj, 78) :



Masyarakat Madani
Definisinya diekstrak dari konstitusi Madinah (mitsaqul madinah) (Sirah
ibnu Hisyam) :
orang Yahudi memiliki (hak melaksanakan) agama
mereka dan kaum Muslimin memiliki (hak melaksanakan)
agama mereka

Masyarakat yang maju dan berperadaban tinggi,


yang berbasis pada nilai moral dan norma hukum
serta ditopang oleh keimanan: menghormati
pluralitas, terbuka dan demokratis; serta
bekerjasama menjaga kedaulatan negara.
Quote
Negara yang terlanjur sebagai Bukan Negara
Islam yang menerapkan Syariah, tapi juga
Bukan Negara Sekuler yang anti Syariah

Negara yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan


yang transenden dan universal, yang harus
diperjuangkan secara konstitusional
sehingga dapat melahirkan Masyarakat
Madani





BUAH HANYA TUMBUH DARI TANAH YANG
THAYYIB
)(Q. S. AL ARAF, 58
Unsur-unsur MI
Bersatu dengan aqidah Islam
Memelihara aqidah, menjaga dan
memperkuat serta memancarkan sinarnya ke
seluruh penjuru dunia
Syiar & Ibadah dlm Islam
Arkanul Islam
amar maruf nahi munkar
Jihad fi sabilillah
Unsur-unsur MI [2]
Fikrah & Sistem Nilai yang Islami
Pemikiran, persepsi & pemahaman
Referensi hukum & preferensi politik
Suluk & Syuur
Loyalitas pada Islam & kaum muslimin
Diikat oleh ukhuwwah bukan kesamaan fisik/geografis
Mengharamkan segala bentuk kerusakan dan moralitas yang
buruk & bertentangan dg fitrah manusia
Unsur-unsur MI [3]
Tata kehidupan & tradisi
Tamayyuz (berpenampilan berbeda)
Al Wahdah Al 'Amaliyah
(kesatuan/keseragaman amal)
Mudah dan Sederhana
Unsur-unsur MI [4]
Sistem ekonomi & kekayaan
1. Harta dinilai sebagai suatu kebaikan dan kenikmatan jika berada ditangan orang-orang shalih.
2. Harta adalah milik Allah, sedangkan manusia hanyalah dipinjami dengan harta itu.
3. Dakwah untuk menumbuhkan etos kerja yang baik adalah merupakan ibadah dan jihad.
4. Haramnya cara kerja yang kotor.
5. Diakuinya hak milik pribadi dan perlindungan terhadapnya.
6. Dilarang bagi seseorang untuk menguasai benda-benda yang sangat diperlukan oleh
masyarakat.
7. Dilarangnya pemilikan harta yang membahayakan orang lain.
8. Pengembangan harta tidak boleh membahayakan akhlaq dan mengorbankan kepentingan
umum.
9. Mewujudkan kemandirian (eksistensi) ummat.
10. Adil dalam berinfaq.
11. Wajibnya takaful (saling menanggung) di antara anggota masyarakat.
12. Memperdekat jarak perbedaan antar strata (tingkat) sosial di tengah masyarakat
Nilai2 Masyarakat Madani
Humanis memanusiakan manusia
Akomodatif melibatkan manusia dalam
risalah dawah, apapun latar belakangnya
Kultural budaya hidup yang aman dan damai
Solidaritas sosial yang kuat dan Komunikatif
antar anggota masyarakatnya, terlepas dari
status sosial; afiliasi dan etnisnya
Mewujudkan manusia yang utuh dengan
memfasilitasi kedekatan manusia dengan Allah
Nilai2 Masyarakat Islami
Tidak eksklusif
Terikat dg aturan2 Islam
Keadilan
Keamanan-perlindungan
Batasan geografis
Realisasi prinsip2 dasar Islam
Siyasah Islami
Allahs Mercy
The Prophet (saw) said :

For whomsoever Allah (swt) decides to


do good, makes him knowledgeable
with His Guidance (Bukhari & Muslim)
TUJUAN BERKELUARGA






KONDISI OBJEKTIF PASANGAN DAN
ANAK












UPAYA MENGGAPAI KETENGAN






KOMUNIKIASI KRITERIA TAKWA

Anda mungkin juga menyukai