Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN JALUR SEPEDA YANG

TERINTEGRASI BERBASIS SMART CITY PADA


KAWASAN PERKOTAAN KABUPATEN
JEMBRANA
Diajukan Oleh :
I GEDE ANOM PRADIPTA GIRI
18.01.120

P EMBIMBING I PEMBIMBING II

M YUG I HARTIM AN, A. TD., M .SC (EN G) FERY S UBEKT I, MT.


LATAR
BELAKANG
Aktivitas pembangunan yang kian pesat
pada kawasan perkotaan Kabupaten
Jembrana juga berdampak pada
peningkatan pergerakan arus manusia
dan barang. Peningkatan volume
kendaraan menyebabkan terjadinya
kemacetan dan polusi udara
Mewujudkan kota yang berwawasan Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai
lingkungan adalah solusi terbaik dalam mengembangkan pembangunan kota
dalam mengatasi masalah transportasi dan dengan berdasarkan prinsip kota hijau
yang terdapat dalam Rancangan Tata
aktivitas pembangunan yang kian pesat di
Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana,
kawasan perkotaan Kabupaten Jembrana. yang mengacu pada Undang – Undang
Salah satu caranya adalah sengan No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
menerapkan sustainable transportation Ruang.
atau transportasi berkelanjutan
Sebanyak 11.1% pengguna sepeda Penerapan jalur sepeda di Kawasan Bukan hanya mewujudkan Green city,
yang ada pada kawasan perkotaan perkotaan Kabupaten Jembrana tidak namun juga Smart City. Salah satu aspek
Kabupaten Jembrana. Namun belum hanya melihat dari sudut pandang utama pembangunan Smart City adalah
dibarengi dengan adanya fasilitas konsep jalur sepeda, fungsi sepeda juga Smart Mobility. Penerapan konsep Smart
pengguna sepeda yang menyebabkan dapat sebagai feeders karena Mobility bertujuan agar sarana dan
terjadinya Mix Traffic sehingga dapat masyarakat dapat menggunakan sepeda prasarana transportasi menjadi lebih
membahayakan keselamatan dari tempat tinggalnya menuju halte informatif dan komunikatif sehingga
pengguna sepeda. Tercatat ada 8 kemudian masyarakat dapat melakukan sustainable transportation atau
kasus kecelakaan sepeda dalam 5 pergerakan dengan sarana transportasi transportasi berkelanjutan dapat
tahun terakhir di kabupaten Jembrana. umum. terwujud.
IDENTIFIKASI
DOKUMENTASI
MASALAH PRIBADI

1.
Terdapat 11.1 % pengguna sepeda
pada kawasan perkotaan kabupaten
jembrana, jumlah pengguna sepeda
terbesar dibandingkan dengan
daerah lain di kabupaten jembrana.
DOKUMENTASI
PRIBADI
2.
Adanya peningkatan arus lalu lintas
kendaraan bermotor di ruas yang
belum ditentukan jalur khusus sepeda
sehingga terjadinya mix traffic yang
dapat membahayakan keselamatan
bersepeda. Dibuktikan dalam data
kecelakaan lalu lintas Polres Jembrana
terdapat 8 kasus kecelakaan sepeda
dalam lima tahun terakhir
DOKUMENTASI
PRIBADI

3.

Belum adanya pengaturan untuk jalur


lalu lintas sepeda di kawasan
perkotaan jembrana menyebabkan
pesepeda berkendara tidak pada jalur
yang seharusnya, sehingga banyak
terjadi pelanggaran lainnya.
4.
Kuran gn ya fa s il i t as un t uk
be rse pe da se per t i t empa t
pe l ay ana n p arki r se pe da,
rambu -ra mb u p en du ku ng
be rse pe da, da n f as i l it a s
ke ama nan be rs ep ed a.
DOKUMENTASI
PRIBADI
DOKUMENTASI
PRIBADI
5.
Karekt eri st ik ma syarak at pada
kawasa n p erko ta an Kabu pat en
Jembran a ya ng men gg un akan
sepe da un t uk m enca pai h al t e la lu
mel anj ut k an me ngg un akan
ang ku ta n umu m me munc ul kan
pot en si di t erap kann ya Park and
Ri d e.
Adanya penerapan Smart Mobility
dalam mewujudkan program
Smart City sehingga mendukung
dalam perencanaan jalur khusus
sepeda, maka perlu diterapkannya
konsep smart city dalam
perencanaan jalur sepeda pada
kawasan perkotaan Kabupaten
Jembrana

6.
Bagaimana dasar penentuan rute jalur khusus
RUMUSA 1. sepeda yang terintegrasi di wilayah pusat kota
MASALAH Kabupaten Jembrana ?
N
Bagaimana kinerja lalu lintas sebelum dan
2. sesudah adanya rute jalur sepeda ?

Bagaimanakah desain sarana dan prasarana jalur

3. khusus sepeda yang terintegrasi di wilayah pusat


kota Kabupaten Jembrana?

Bagaimanakah penerapan konsep smart city


4. dalam perencanaan jalur sepeda pada kawasan
perkotaan Kabupaten Jembrana ?
Menentukan rute jalur khusus sepeda dan meningkatkan minat
1. masyarakat untuk menggunakan angkutan umum melalui adanya rute
jalur khusus sepeda yang terintegrasi dengan bangkitan tarikan serta
pelayanan angkutan umum.

Mengetahui besaran kinerja lalu ruas jalan yang digunakan sebagai Jalur
2. Khusus Sepeda.

Menentukan desain sarana serta prasarana pendukung jalur khusus


3. sepeda yang terintegrasi.

Menentukan penerapan konsep smart city dalam perencanaan jalur


4.
TUJUAN sepeda pada kawasan perkotaan Kabupaten Jembrana.

PENELITIAN
ME TODE STATED PREFERENCE
ME TODE SLOVIN ( ANALI SIS DES KR I PTI F STAT IS TI K
)
Melihat besarnya jumlah populasi yang ada di Teknik ini menggunakan pernyataan preferensi dari
wilayah studi, tidak memungkinkan peneliti untuk para responden untuk menentukan alternatif
meneliti keseluruhan populasi yang ada. Sehingga rancangan yang terbaik dari beberapa macam pilihan
pada penelitian hanya digunakan beberapa rancangan. Pengambilan data menggunakan skala

Teknik narasumber dari suatu populasi sebagai sampel. semantik lalu diolah dengan analisis deskriptif
statistik

Analisis
Data ME TO D E AL L O R M A NA JE M EN LALU
NO T HI N G
Metode pemilihan rute yang mengasumsikan LINTAS
Teknik analisis yang dilakukan untuk mengetahui
bahwa semua pengendara berusaha untuk besaran kinerja ruas dan kinerja simpang
meminimumkan biaya perjalanannya yang
tergantung pada karakteristik jaringan jalan dan
asumsi pengendara.
2. Adanya peningkatan arus lalu lintas
kendaraan bermotor di ruas yang belum
ditentukan jalur khusus sepeda sehingga
terjadinya mix traffic yang dapat
membahayakan keselamatan bersepeda.
Dibuktikan dalam data kecelakaan lalu
lintas Polres Jembrana terdapat 8 kasus
kecelakaan sepeda dalam lima tahun
terakhir

Anda mungkin juga menyukai