Anda di halaman 1dari 19

FORM PENGAJUAN JUDUL OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN

(SKRIPSI)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU

Nama : Wiranto Banjarnahor


Npm : G1B018043

ANALISA EFEKTIVITAS KINERJA BUNDARAN LENGAN LIMA TUGU


FATMAWATI SIMPANG LIMA KOTA BENGKULU DENGAN BANTUAN
ZIN MICROSIMULATION SOFTWARE
(Studi Kasus: Bundaran Tugu Fatmawati Simpang Lima Kota Bengkulu)
ABSTRAK
Bundaran merupakan salah satu bentuk simpang lengan pulau lalu lintas
dimana gerakan penyilangan diganti dengan jalinan serta untuk membelokan
kendaraan dari suatu lalu lintas yang lurus sehingga akan memperlambat
kecepatannya. Dengan adanya bundaran pada simpang lima Kota Bengkulu akan
menimbulkan dampak yang akan mengganggu pergerakan kendaraaan yang melalui
daerah tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa efektivitas
kinerja bundaran lengan lima pada bundaran Tugu Farmawati Simpang Lima Kota
Bengkulu. Studi ini dilakukan dengan meninjau secara langsung kinerja bundaran
serta mengambil data geometrik jalan, kecepatan kendaraan, volume kendaraan, serta
arus lalu lintas pada jam sibuk. Kemudian data yang didapatkan diolah dan dianalisis
dengan menggunakan bantuan software Zin Microsimulation untuk mencari
kesamaan pergerakan harian dan pergerakan saat terjadi konflik lalu lintas dengan uji
Analisa linier sederhana, serta memasukkan sekenario yang akan dibuat pada lokasi
penelitian.
Kata kunci : Lengan Lima, Software Zin Microsimulation, Bundaran,
Lalu Lintas
Latar Belakang
Transportasi melalui jalan darat merupakan transportasi yang paling dominan
dibandingkan dengan sistem transportasi lainnya. Oleh karena itu masalah yang
dihadapi oleh hampir sebagian kota besar di Indonesia ini berkaitan dengan
kemacetan yang diakibatkan oleh penumpukan kendaraan setiap harinya. Dengan
kata lain transportasi sangat penting bagi perkembangan berbagai aktivitas
masyarakat. Semakin besar aktivitas tersebut, semakin besar pula dampak yang
ditimbulkan dari transportasi.
Proses transportasi akan menjadi lebih baik jika tersedia jaringan transportasi
yang baik. Dalam rangka menciptakan jaringan transportasi darat yang baik, maka
sangat dibutuhkan berbagai sarana dan prasarana yang bisa mengikuti perkembangan
arus lalu lintas yang terjadi. Permasalahan transportasi merupakan masalah yang
paling kritis dan utama yang sulit dipecahkan di setiap kota, termasuk Kota
Bengkulu.
Hal tersebut disebabkan oleh bertambahnya kepemilikan kendaraan pribadi,
dan berbagai aspek permasalahan seperti manajemen lalu lintas. Apalagi dilihat dari
jumlah penduduk Kota Bengkulu yang berjumlah 2.010.700 Jiwa dan luas wilayah
151,7 km² (Badan Pusat Statistik Kota Bengkulu data 2020). Membuat lalu lintas di
Kota Bengkulu semakin padat setiap harinya, yang salah satunya sering terjadi
kemacetan, antrian panjang, dan tundaan yang terdapat di ruas jalan dan simpang.
Perencanaan simpang berbentuk bundaran merupakan bagian dari perencanaan jalan
raya yang amat penting. Pada bundaran terjadi konflik antara kendaraan yang berbeda
kepentingan, asal maupun tujuan.
Berkaitan dengan hal tersebut perencanaan bundaran harus direncanakan
dengan cermat, sehingga tidak menimbulkan akses yang lebih buruk, misalnya
kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas menimbulkan kerugian yang lebih besar
yaitu biaya yang semakin tinggi akibat pemborosan bahan bakar, polusi udara,
kebisingan dan keterlambatan arus barang dan jasa.
Bundaran yang melayani arus lalu lintas dari berbagai arah, yaitu arus lalu
lintas yang berasal dari kelima simpang bundaran tersebut yaitu simpang Jl. Letjend
Soeprapto, Jl. S. Parman, Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Fatmawati, dan Jl. Lintas Sumatera.
Tingginya volume lalu lintas yang melewati bundaran ini menyebabkan terjadinya
kemacetan atau pertemuan kendaraan yang cukup semrawut dari berbagai arah jalan,
baik dari arah Simpang Jl. Soeprapto, Jl. S. Parman, Jl. Soekarno-Hatta, Jl.
Fatmawati, dan Jl. Lintas Sumatera Simpang Lima, Bengkulu. Pada kasus ini
penumpukan kendaraan terlihat di setiap lengannya baik pada pagi hari, siang hari,
maupun sore hari. Penumpukan kendaraan tersebut disebabkan oleh banyaknya
jumlah kendaraan yang ingin melintas.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis akan mencoba menganalisis


kinerja bundaran Kota Bengkulu dengan menggunakan pendekatan Matrix yang
nantinya akan didukung dengan data survey lalu lintas (MKJI) dan data tersebut akan
di kelolah menggunakan software ZIN Macrosimulation. Penelitian ini akan
mengggunakan beberapa skenario penelitian guna mengetahui perbandingan optimasi
dan efektivitas dari setiap skenario yang direncanakan.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana model pergerakan lalu lintas harian pada bundaran simpang lima
kota Bengkulu?
2. Bagaimana efektivitas kinerja dan tingkat pelayanan pada bundaran simpang
lima kota Bengkulu?
3. Bagaimana hasil simulasi kinerja setiap lengan pada bundaran simpang lima
kota Bengkulu?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian analisa efektivitas kinerja bundaran lengan lima


Tugu Fatmawati Simpang Lima Kota Bengkulu ini antara lain sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui model pergerakan lalu lintas harian pada bundaran


simpang lima kota Bengkulu.
2. Untuk mengetahui efektivitas kinerja dan tingkat pelayanan pada bundaran
simpang lima kota Bengkulu.
3. Untuk mengetahui hasil simulasi kinerja setiap lengan pada bundaran simpang
lima kota Bengkulu.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini berdasarkan dari tujuan penelitian adalah


sebagai berikut :
1. Melalui penelitian ini penulis dapat memahami tentang dan bagaimana
permodelan efektivitas kinerja bundaran saat terjadinya konflik lalu lintas
pada jam sibuk yang dapat mengakibatkan kemacetan seta memberikan solusi
pergerakan kinerja dari setiap lengan atau simpang bundaran dengan
menggunakan bantuan aplikasi ZIN Microsimulation.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu media untuk menambah
informasi, wawasan, serta bahan masukan dan solusi ketika terjadinya konflik
lalu lintas di bundaran pada jam sibuk.
3. Manfaat bagi pemerintah, penelitian ini menjadikan sumber informasi tentang
bagaimana model analisa efektivitas kinerja bundaran yang baik serta
memberikan solusi untuk kemacetan akibat terjadinya konflik lalu lintas pada
jam sibuk di bundaran.

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
2. Penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi ZIN Macrosimulation untuk
mensumulasikan atau memodelkan jaringan jalan atau bundaran.
3. Lokasi yang akan diteliti dikawasan Tugu Fatmawati Simpang Lima Kota
Bengkulu dengan lima lengan simpang yaitu, Jl. Letjend Soeprapto, Jl. S.
Parman, Jl. Soekarno-Hatta, Jl. Fatmawati, dan Jl. Lintas Barat Sumatera.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode pemodelan jaringan jalan dengan bantuan
software ZIN Macrosimulation. Metode pada penelitian ini difokuskan untuk
pemodelan aktivitas lalu lintas pada bundaran simpang lima dan kendaraan yang
datang dari setiap simpang bundaran jam sibuk atau puncak. Penelitian ini dilakukan
dengan melakukan observasi pengambilan data primer dan data sekunder. Data
primer dilakukan dengan mensurvei geometrik jalan, kecepatan kendaraan, volume
kendaraan, dan arus lalu lintas pada jam sibuk di lokasi penelitian sedangkan data
sekunder didapatkan dari data penduduk kota Bengkulu dan literature yang
berhubungan dengan penelitian sebagai referensi. Hasil observasi dapat dianalisis dan
dibuat pemodelan aktivitas lalu lintas pada bundaran serta membuat alternatif untuk
mengatasi permasalahan kemacetan pada bundaran. Hasil penelitian sebagai
perbandingan efektivitas dari semua skenario yang direncanakan. Sehingga akan
mendapatkan skenario aktivitas lalu lintas yang paling efektif untuk mengatasi
kemacetan yang ada akibat terjadinnya konflik lalu lintas di bundaran pada jam sibuk,
dan akan menjadi pedoman sebagai alternatif untuk mengatasi kemacetan dan konflik
lalu lintas yang selama ini terjadi di bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu.
1. Peta Area Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang ada di kawasan Simpang
Lima Kota Bengkulu dan berada di antara Jl. Letjend Soeprapto, Jl. S. Parman, Jl.
Soekarno-Hatta, Jl. Fatmawati, dan Jl. Lintas Barat Sumatera. Lokasi yang ditinjau
merupakan lokasi yang sering digunakan para pengguna kendaraan motor, mobil
yang sering melintas dijalan tersebut. Penelitian ini dan skenario yang ditinjau
dikawasan bundaran Simpang Lima dengan sketsa dan menggunakan bantuan
Aplikasi ZIN Macrosimulation.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian

2. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer berupa data survei lapangan seperti data geometrik jalan,
Kecepatan kendaraan, volume kendaraan, volume hambatan samping, dan arus
kendaraan pada jam puncak atau sibuk dan data sekunder berupa data statistik jumlah
penduduk kota Bengkulu serta data yang bersumber dari artikel, jurnal, literatur, dan
buku yang berhubungan dengan judul penelitian. Pengumpulan data tersebut diinput
kedalam konsep yang akan diskenariokan menggunakan alat bantuan software ZIN
Macrosimulation.
3. Alat Penelitiaan Yang Digunakan
Pada penelitian di kawasan bundaran Simpang Lima Kota Bengkulu ini
menggunakan beberapa alat sebagai berikut :
1. Menggunakan aplikasi software ZIN Macrosimulation dan aplikasi penunjang
lainya.
2. Menggunakan alat tulis untuk mencatat data - data yang dibutuhkan dalam
survei penelitian.
3. Menggunakan alat meteran untuk mengukur ruas jalan.
4. Menggunakan alat dokumentasi yang digunakan untuk mendokumentasikan
penelitian.
4. Fungsi Bagian-Bagian aplikasi ZIN Macrosimulation.
a. Interface

b. Menu Bar

 New berfungsi untuk Untuk memulai work page baru.


 Open berfungsi untuk Untuk membuka atau melanjutkan file pekerjaan
sebelumnya.
 Save berfungsi untuk menyimpan file pekerjaan.
 Save As berfungsi untuk menyimpan file pekerjaan dan dijadikan dokumen
baru.
 Import berfungsi untuk input gambar peta yang dijadikan acuan pekerjaan.
 Export berfungsi untuk membuat data hasil perhitungan menjadi format excel.
 Setting berfungsi untuk mengatur beberapa item tools yang lebih detail.
 Exit berfungsi untuk mengakhiri dan keluar dari software.
 Node merupakan tools yang digunakan untuk memberikan titik persimpangan
jalan dan titik awal mula pergerakan lalu lintas.
 Link merupakan tools yang memiliki fungsi menghubungkan antar Node.
 Centroid merupakan tools yang digunakan sebagai pusat asal dan pusat tujuan
perjalanan.
 Dummy Link merupakan tools yang berfungsi sebagai penghubung antara
Centroid dan Node.
 Zoning merupakan tools yang berfungsi untuk menggambarkan batas-batas
wilayah dan tidak berpengaruh pada perhitungan.
 Pencil merupakan tools yang dapat digunakan untuk menggambar.
 Scale merupakan tools yang berfungsi untuk mengatur skala, baik dengan
menyesuaikan pada gambar peta yang tersedia maupun diatur sendiri oleh
user.

 OD Matrix merupakan menu yang berfungsi untuk input data OD ke dalam


software. Metode input dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu, manual input dan
iteration. Manual input Ketika data OD yang dimiliki adalah data Trip
Distribution, sedangkan Matrix Iteration Ketika data yang dimiliki adalah data
bangkitan dan tarikan perjalanan jaringan tersebut.
 Run merupakan tools yang digunakan untuk memulai perhitungan analisis
dengan 2 metode yang difasilitasi oleh ZIN Microsimulation.
 Stop merupakan tools untuk menghentikan proses Running pemodelan.
 Lock merupakan tools untuk mengunci hasil analisis.
 Delay Function merupakan tools yang berfungsi untuk input parameter data
analisis metode Capacity Reinstrant Assignment.
 Comparison merupakan tools yang digunakan pada tahap akhir analisis.,
berfungsi untuk membandingkan hasil pemodelan dengan kondisi lapangan
dengan metode regeresi linier.
 Shortst Path All merupakan tools yang berfungsi untuk menampilkan hasil
pemodelan dengan rute tercepat dari setiap asal dan tujuan perjalan.
 Flow merupakan tools yang berfungsi untuk menampilkan arus dari hasil
pemodelan.
 VCR merupakan tools yang berfungsi untuk menampilkan perbandingan
volume dengan kapasitas jalan dari hasil pemodelan.
 Velocity merupakan tools yang berfungsi untuk menampilkan keragaman
kecepatan pada setiap ruas jalan dari hasil pemodelan.
 View merupakan tools menu yang berfungsi untuk menampilkan dan
menyembunyikan beberapa hasil data.
 Network merupakan tools yang digunakan untuk mengaktifkan dan menon-
aktifkan fitur visualisasi dari Node, Link, Centroid dan Dummy Link yang
sudah dibuat.
 OD Chart merupakan tools yang digunakan untuk mengaktifkan dan menon-
aktifkan fitur visualisasi grafik OD dari input data OD.
 Desire Line merupakan tools yang digunakan untuk mengaktifkan dan
menom-aktifkan fitur visualisasi dari penyebaran asal usul tujuan perjalanan,
didalamnya terdapat fitur untuk memilih asal tujuan secara spesifik.
 Shortest Path merupakan tools yang digunakan untuk melihat rute tercepat
dari asal dan tujuan uang pengguna tentukan.
 Background merupakan tools yang digunakan untuk mengaktifkan dan
menon-aktifkan background peta yang sudah di import.
 Screenshot merupakan tools untuk mengambil gambar layar hasil pemodelan
untuk pelaporan.
 Zoom merupakan tools yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil
window board. Didalamnya terdapat 3 fitur : zoom in, zoom out, dan zoom
extend (fit to window).
 Help merupakan tools yang berfungsi untuk mengetahui lebih dalam tentang
ZIN Microsimulation.
 About merupakan tools yang menjelaskan profil ZIN Microsimulation.
 Documentation merupakan tools manual book yang berfungsi untuk menjadi
pedoman penggunaan software.
 Licenses merupakan tools untuk menunjukkan keaslian software.
5. Langkah Pemodelan dengan menggunakan aplikasi ZIN Macrosimulation.
Berikut adalah langkah pembuatan permodelan jaringan jalan menggunakan
aplikasi ZIN Macrosimulation sebagai berikut :
1. Membuat halaman kerja baru lalu membuat nama file dan menentukan file
akan disimpan dimana.

2. Pembuatan Jaringan jalan dengan cara mengimport gambar peta dari Google
Earth Pro lalu mengatur skala berdasarkan skala peta.
3. Membuat titik-titik simpul dengan membuat NODE pada setiap
persimpangan.

4. Membuat ruas jaringan jalan dengan menggunakan fitur LINK dan


menghubungkan antar NODE.
5. Menentukan asal tujuan perjalanan menggunakan fitur CENTROID lalu
menghubungkan ke NODE dengan fitur Dummy Link.
6. Fitur zoning dan pencil merupakan fitur optional, dapat digunakan untuk
membuat batas. ( contoh, perbatasan daerah administrasi)

7. Penginputan data OD atau data asal tujuan perjalanan, data tersebut


didapatkan dari hasil survei lapangan langsung ataupun data skunder dengan
prosedur input manual atau iterasi.
8. Proses permodelan dapat digunakan dari data-data pelengkap pada NODE,
LINK, CENTROID, dan lalu melakukan Running dengan menggunakan
metode All or Nothing dengan jumlah iterasi yang ditentukan setlah itu
melakukan analisis menggunakan metode Capasity Restraint dan melakukan
Comparasion pada menubar.
9. Melakukan visualisasi hasil pemodelan setalah proses running selesai dan
dapat dilihat dengan menggunakan menubar analyze lalu dipilih bentuk
visualisasi antara flow, VCR, dan Velocity.

6. Diagram Alur Penelitian


Dapat dilihat bentuk aliran yang ada pada metodelogi penelitian sebagai berikut.
Mulai

Perumusan Masalah

Studi Literatur dan Observasi

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Sekunder :


 Data Geometrik Jalan  Peta Lokasi Penelitian
 Volume Kendaraan  Jumlah Penduduk
 Kecepatan Kendaraan  Literatur yang berhubungan
 Volume Hambatan Samping dengan penelitian sebagai
 Arus Kendaraan Pada Jam Sibuk refrensi
 Pagi Jam (06.30 – 08.00)
 Siang Jam (12.00 – 13.00)
 Sore Jam (16.00 – 17.00)

Pengolahan Data

Pengimputan Data Hasil Survei ke Aplikasi ZIN Macrosimulation

Validasi Model Tidak

Pengimputan Data Hasil Survei ke Aplikasi ZIN Macrosimulation

Skenario Model

Analisa Data dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Hasil yang Diinginkan
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai strategi perencanaan
evaluasi kinerja efektivitas bundaran simpang lima kota Bengkulu untuk mencapai
dalam mempengaruhi keberhasilan perencanaan pasca kemacetan yang terjadi akibat
konflik lalu lintas ataupun perbuatan manusia dengan adanya penyajian
perkembangan pemodelan lalu lintas yang ada di Kota Bengkulu, yang dimana sesuai
dengan harapan dapat menjadi evaluasi pemerintah dalam perkembangan sarana dan
prasarana transportasi di Kota Bengkulu.
DAFTAR PUSTAKA

Hadihardaja, J. (1997). Rekayasa Lingkungan. Gunadarma : Jakarta.

Hardiansyah, H., Priyanto, S., Muthohar, I., & Suparma, L. B. (2016). Konsep
pemodelan transportasi untuk evakuasi bencana. In Prosiding Forum Studi
Transportasi antar Perguruan Tinggi.

Mustikarani, W. & Suherdiyanto. (2016) Analisis Faktor-Faktor Penyebab


Kemacetan Lalu Lintas di Sepanjang Jalan H Rais A Rahman (Sui Jawi) Kota
Pontianak. Jurnal Edukasi, Vol. 14, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai