Piala Dunia 2022 Qatar bisa jadi kesempatan bagi banyak orang untuk berkumpul dan
menikmati pertandingan bersama, terutama keluarga. Pertandingan Piala Dunia bisa
dinikmati oleh siapapun mulai anak kecil hingga orang dewasa. Bagi beberapa orang,
berkumpul di depan TV untuk menyaksikan Piala Dunia sudah menjadi sebuah tradisi.
Ayah : Ishak
Ibu : Lilis Saodah
Anak Perempuan : Island Dahlia
Anak laki-laki : Muhamad Rifqi Fauzi
Anak laki-laki : Ahmad Yazid Ridho
Anak laki-laki : Sofi Ainur Rofik
Lokasi Penelitian
Kecamatan : Kembangan
Kelurahan : Meruya Utara
Kota : Jakarta Barat
Ayah dan ibu
Komunikasi ayah dan ibu dalam rangka piala dunia tahun ini
tidak serame piala dunia sebelumnya yang dimana
mengadakan nobar atau nonton bareng, pembicaraan ayah dan
ibu hanya menebak siapa yang akan menjuarai piala dunia
tahun ini.
Ayah dengan anak laki-laki
Komunikasi
antar ayah
dengan anak
laki-laki selalu
menanyakan
pertandingan
piala dunia
contohnya :
pertandingan
nanti malam apa
melawan apa.
Ayah dengan anak perempuan
Komunikasi antara ayah dengan anak
perempuan selalu menanyakan tim yang
disukai oleh anak perempuan contohnya : ayah
semalam tim kesayangan aku menang atau
kalah.
Anak laki-laki dengan anak laki-laki
Komunikasi dalam keluarga menjadi sangat sering tanpa Melalukan perjudian dengan teman
harus memikirkan sebuah topik pembicaraan.
Saling mengejek tim bola kesukaan
masing-masing
Dan adanya piala Dunia pun berdampak pada komunikasi
kelompok, karena meningkatkan sosialisasi dengan tetangga
sambil menonton pertandingan bersama menggunakan layar.
Kesimpulan
Adanya Piala Dunia membuat komunikasi pada keluarga sering terjadi dan membuat keluarga
menjadi lebih akrab tidak seperti biasanya yang hanya formalitas menanyakan bagaimana
disekolah atau kantor. Dan adanya piala Dunia juga membuat komunikasi kelompok antar teman
atau tetangga menjadi lebih seru seperti menanyakan menang atau tidaknya tim jagoannya
masing-masing.
Thank you :)