Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN RISIKO

‘’DAMPAK RISIKO PADA ORGANISASI


Kelompok 1 :

FIRDAYANTI (B1C119016)
LA DINO (B1C119022)
MUSTIKA NORANTI (B1C119033)
01
PENGERTIAN KRITERIA
RISIKO
Kriteria risiko merupakan ukuran yang ditetapkan organisasi
termasuk perusahaan untuk digunakan dalam menilai tingkat
eksposur risiko. Kriteria risiko terdiri dari kriteria kemungkinan
risiko dan kriteria dampak risiko. Kriteria kemungkinan risiko
adalah kriteria untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya
suatu risiko, sedangkan kriteria dampak risiko berfungsi mengukur
tingkat dampak akibat terjadinya suatu risiko.
02
KLASIFIKASI KRITERIA
RISIKO
Kriteria Dampak Risiko
● Kriteria dampak risiko dapat dikategorikan insignifikan apabila risiko pada level tertentu tidak
berdampak bagi organisasi/perusahaan.
● Kriteria dampak risiko dapat dikategorikan minor apabila risiko pada level tertentu memberikan
sedikit dampak bagi organisasi.
● Kriteria dampak risiko dapat dikategorikan moderat apabila risiko pada level tertentu
memberikan dampak yang membuat organisasi mulai memperhatikan dan membuat langkah-
langkah mitigasinya.
● Kriteria dampak risiko dapat dikategorikan signifikan apabila suatu risiko pada level tertentu
memberikan dampak yang signifikan dapat berupa kerugian dari segi finansial, citra organisasi,
hukum, dan lain-lain sehingga diperlukan perhatian khusus dari organisasi.
● Kriteria dampak risiko dapat dikategorikan katastropik apabila risiko pada level tertentu
memberikan dampak yang memengaruhi keberlangsungan suatu proses atau suatu organisasi
sehingga perlu segera dilakukan langkah-langkah mitigasinya.
Area dampak risiko dapat diklasifikasikan dalam beberapa area dampak yang memiliki
bobot tertinggi hingga terendah, meliputi :

● Faund, yaitu dampak risiko berupa jumlah tambahan pengeluaran negara baik dalam
bentuk uang dan setara uang, surat berharga, kewajiban, dan barang
● Penurunan Reputasi, yaitu dampak risiko berupa rusaknya citra atau nama baik atau
wibawa Badan Standarisasi Nasional yang menyebabkan tingkat kepercayaan
masyarakat menurun.
● Sanksi Pidana, Perdata, dan Administratif, yaitu Dampak risiko berupa hukuman yang
dijatuhkan atas perkara di pengadilan baik menyangkut pegawai ataun organisasi.
● Kecelakaan Kerja, yaituDampak risiko berupa gangguan fisik dan mental yang dialami
pegawai dalam pelaksanaan tugas kedinasan.
● Gangguan terhadap Layanan Organisasi, yaitu Dampak risiko berupa simpanan dari
standar layanan yang ditetapkan Badan Standarisasi Nasional.
● Penurunan Kerja, yaitu Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang
ditetapkan dalam kontrak kinerja ataupun kinerja lainnya.
Kriteria Kemungkinan Risiko
Kriteria kemungkinan risiko juga dapat dibagi ke dalam 5
tingkatan/level, yaitu tingkat kemungkinan risiko “sangat
kecil”, “kecil”, “sedang”, “besar”, dan “sangat besar.”
Selanjutnya, organisasi juga perlu menentukan peringkat
eksposur risiko yang digunakan untuk menetapkan
tingkat eksposur dan eskalasi tindak lanjutnya. Organisasi
dapat mengelompokkan (misalnya) ke dalam 4 zona risiko
yakni zona hijau untuk berbagai risiko dengan level
rendah, zona kuning untuk berbagai risiko dengan level
moderat, zona oranye untuk berbagai risiko dengan level
tinggi, dan zona merah untuk berbagai risiko dengan level
ekstrem.
Terimakasih !

Anda mungkin juga menyukai