Materi 1 (Konsep, Makna Dan Dasar Hukum) Pakusari
Materi 1 (Konsep, Makna Dan Dasar Hukum) Pakusari
KEMENDIBUDRISTEK
SOSIALISASI
TRANSISI PAUD-SD
GURU KELAS AWAL
KECAMATAN PAKUSARI
SAMA-RINDA
Tahukah Bapak dan Ibu,
apa itu transisi PAUD SD ?
Transisi PAUD SD :
Proses anak berpindah perannya
sebagai peserta didik PAUD menjadi
peserta didik SD.
Mari kita amati!
Ananda D,
Ananda C, saat masuk Mengapa ananda A dan ananda B
saat masuk Kelas 1 SD walaupun sama-sama tidak pernah melalui
Ananda B, Kelas 1 SD sudah PAUD, namun capaian ananda B lebih
Ananda A, saat masuk sudah melalui baik?
saat masuk Kelas 1 SD melalui PAUD
Kelas 1 SD tidak melalui PAUD Mengapa ananda D lebih tinggi capaiannya
tidak melalui PAUD dibandingkan ananda C, padahal sama-
PAUD sama sudah pernah ikut PAUD?
Anggaplah anak tangga ini mampu memotret capaian anak dengan akurat
1 SD
11. Laju perkembangan anak berbeda-beda. Banyak faktor yang mempengaruhi laju
perkembangan anak. Gizinya saat bertumbuh, kesempatannya berinteraksi dan
berkegiatan di rumah, kualitas pendidikan sebelumnya, dan masih banyak lagi.
22. Tidak hanya laju perkembangan, namun kesempatan belajar anak pun berbeda-
beda. Tidak semua anak mendapatkan hak-nya untuk dibangun kemampuan
fondasinya di PAUD.
33. Di mana pun titik berangkat anak, mereka berhak mendapatkan hak yang
sama, yaitu memiliki kemampuan fondasi agar dapat siap bersekolah dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Catatan Refleksi: Cara pandang kita menentukan perilaku kita pada anak:
Apabila kita mencermati kemampuan anak berdasarkan siap atau belum siap =
tindak lanjutnya berpotensi berujung pada pelabelan
Namun apabila kita mencermati kemampuan anak berdasarkan identifikasi “TRANSISI PAUD-SD adalah suatu
kemampuan yang belum dan sudah dimiliki = tindak lanjutnya berpotensi gerakan yang ingin memastikan setiap
berujung ke pembinaan. anak, di mana pun titik berangkatnya,
memiliki hak untuk dibina kemampuan
fondasinya.”
Strategi yang diterapkan:
Terbangunnya keselarasan
Penguatan peran PAUD sebagai
pembelajaran di satuan PAUD dan
fondasi jenjang pendidikan dasar.
satuan SD. Dilakukan melalui kerangka
Dilakukan melalui penguatan
pembelajaran yang yang mendekatkan
desain pembelajaran di PAUD;
pembelajaran SD kelas awal dengan
penguatan kompetensi guru;
pembelajaran bagi anak usia dini,
serta evaluasi internal dan
dikuatkan dengan dukungan dari dinas;
eksternal yang berorientasi pada
kerangka pembinaan guru dan
kualitas layanan; serta
penguatan ekosistem lainnya.
Dasar hukum transisi PAUD SD ?
Dasar hukum transisi PAUD
SD ?
Apa saja aspek kemampuan
pondasi untuk menjadi
pembelajar sepanjang hayat?
Aspek Kemampuan fondasi Contoh butir perilaku dari aspek fondasi
● Mengenal konsep Tuhan YME dan mengetahui kegiatan ibadah sesuai dengan agama atau
Mengenal nilai agama dan budi pekerti kepercayaannya.
● Bersedia menjalin interaksi dengan teman sebayanya
● Mampu menunggu
Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di
● Dapat mempertahankan perhatian untuk mengikuti kegiatan di kelas dalam rentang waktu yang
lingkungan belajar
sesuai dengan usianya.
Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri ● Mampu mengelola barang-barang milik pribadi yang dibawa ke sekolah. (Tahu mana barang
yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan miliknya, bisa membereskan tas sendiri)
sekolah secara mandiri. ● Mampu secara bertahap menjaga kebersihan diri sendiri
Masa Perkenalan
Pra-masa Perkenalan
Anak (Orang tua) Masa Perkenalan
Anak (Orang Tua)
dengan Lingkungan Satuan Pendidikan
dengan Lingkungan
Belajar (maks. 3 hari dengan Peserta Didik
Belajar
pertama)
Pra-masa Perkenalan Anak (Orang Tua) dengan Lingkungan Belajar
Sebelum atau pada saat hari pertama MPLS, Yang perlu disiapkan
guru kelas didorong untuk dapat membuat
wadah komunikasi dan memberikan 1 Sebelum hari pertama, infokan kepada orang tua/wali murid
informasi terkait visi-misi serta kegiatan untuk mengantar anak-nya ke sekolah pada hari pertama.
pembelajaran selama satu semester kepada Sampaikan bahwa: Mengantarkan anak ke sekolah adalah
2
para orang tua / wali dari peserta didik serta kesempatan untuk membangun hubungan positif antara
perannya dalam pembelajaran. lingkungan pendidikan di rumah dan di sekolah.
Guru kelas pun diharapkan agar dapat 3 Tawarkan bagi orang tua/wali murid apakah dapat menemani
menyampaikan kepada orang tua untuk Ananda di hari pertama berkegiatan (opsional saja, karena
menanyakan pertanyaan reflektif kepada tidak semua orang tua/wali murid memiliki keleluasaan waktu
karena ada pekerjaan)
anak sepulang sekolah seperti : “Kegiatan apa
yang Ananda lakukan di sekolah?; Ananda 4 Membangun wadah komunikasi dengan orang tua
berkenalan dengan siapa saja?; Bagaimana
Siapkan daftar untuk orang tua/wali murid nomer yang dapat
perasaanmu masuk ke sekolah?; Apa yang 5
dihubungi untuk komunikasi terkait kegiatan pembelajaran.
menyebabkanmu merasakan demikian?” dan
pertanyaan lainnya. (Jika dimungkinkan), aturlah kursi dan meja membentuk
6 lingkaran atau kelompok-kelompok, sehingga mendorong
peserta didik/orang tua untuk berinteraksi.
LAGU HARI PERTAMA ke SEKOLAH
https://www.youtube.com/watch?v=2txahGo1Wkk
BERNYANYI “KALAU KAU SUKA HATI”
BERNYANYI “KALAU KAU SUKA HATI”