2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan inayah – Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan school plan dengan judul “PAUD
Tadika Mesra Full Day School” untuk memenuhi tugas UTS Teori dan
Sistem Organisasi. Kami berharap semoga school plan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi serta menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca yang kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi proposal ini agar menjadi lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Mencetak generasi unggul dan hidup sukses di tengah persaingan global dapat
dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi,
bakat, minat dan kesanggupannya. Menyelenggarakan pendidikan yang membebaskan
anak dari tindak kekerasan. Menyelenggarakan pendidikan yang memperlakukan anak
dengan ramah. Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan anak.
Menyelenggarakan pendidikan yangmemenuhi hak – hak anak. Hal tersebut akan
terwujud jika pendidikan yang demikian dilakukan sejak anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pondasi bagi perkembangan kualitas
sumber daya manusia selanjutnya. Karena itu peningkatan penyelenggaraan PAUD sangat
memegang peranan yang penting untuk kemajuan pendidikan di masa mendatang. Arti
penting mendidik anak sejak usia dini dilandasai dengan kesadaran bahwa masa kanak-
kanak adalahmasa keemasan (the Golden Age), karena dalam rentang usia dari 0 sampai 5
tahun, perkembangan fisik, motorik dan berbahasa atau linguistik seorang anak akan
tumbuh dengan pesat. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan senang
bermain. Konsep bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD
merupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih
beragam, sehingga di kemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia
yang berkualitas.
Pentingnya pendidikan bagi usia dini sudah tidak dapat diragukan lagi, karena awal
kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan ataupun
upaya pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal. Pendidikan usia dini
merupakan upaya – upaya pendidikan yang dilakukan dengan sadar untuk
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Potensi – potensi tersebut meliputi
aspek fisik, kognitif, bahasa, motorik, moral, disiplin, sosial – emosional, konsep diri,
seni, dan nilai – nilai agama. Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik, dan
memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Oleh karenanya upaya –
upaya pengembangan pendidikan yang dilakukan hendaknya disesuaikan dengan
karakteristik masa kanak-kanak tersebut, yaitu bermain.
Dalam Ketentuan Umum Bab I Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional
tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dijelaskan sebagai berikut:
Tujuan:
Mewujudkan lembaga pendidikan yang menghantarkan peserta didik anak usia dini
memiliki:
PEMBAHASAN
Kepala
Sekolah
Wakil Kepala
Sekolah
Guru BK Kunjung
07:00 – 08:00 Peserta didik berangkat sekolah, Iqro’ untuk yang sudah
hadir di sekolahan
08:00 – 08:15 Agenda pagi (sedam dan kegiatan motorik kasar)
08:15 – 08:30 Doa sebelum belajar, hafalan surat pendek, asmaul husna,
doa kepada kedua orang tua serta sholawat
08:30 – 10:00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
10:00 – 10:20 Sholat Dhuha
10:20 – 10:30 Snack time / makan
10:30 – 10:45 Istirahat
10:45 – 11:00 Doa penutup Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
11:00 – 11:30 Istirahat (peserta didik dapat bermain bebas di luar dan
berada di pengawasan wali kelas masing – masing)
11:30 – 11:50 Sholat dzuhur
11:50 – 12:10 Makan siang
12:10 – 13:00 Kegiatan Halfday (mewarnai, bercerita, membuat kerajinan,
dsb)
13:00 – 15:00 Tidur siang
15:00 – 15:15 Mandi sore
15:15 – 15:30 Makan sore
15:30 – 16:00 Kegiatan kreatifitas (ekstrakulikuler) peserta didik sambil
menunnggu jemputan
D. MSDM
Sumber daya manusia didalam lembaga PAUD meliputi pengorganisasian suatu lembaga,
yaitu:
Pendidik PAUD sebagai sumber belajar merupakan salah satu komponen penting dalam
menentukan keberhasilan program PAUD karena pendidik terlibat langsung dan bertanggung
jawab terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas pasal 1 ayat (6) disebutkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidik PAUD semestinya disiapkan secara
professional, dimana seorang professional paling tidak mempunyai 3 unsur utama yaitu:
1) Pendidikan yang memadai, disiapkan secara khusus melalui lembaga pendidikan dengan
kualifikasi tertentu
2) Keahlian dalam bidangnya
3) Komitmen dalam tugasnya
Perekrutan tenaga pendidik merupakan usaha – usaha yang dilakukan oleh PUD kami
untuk memperoleh tenaga pendidik yang dibutuhkan. Langkah – langkah penting dalam
proses perekrutan sebagai kelanjutan perencanaan tenaga pendidik, yaitu: