Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL SCHOOL PLAN

“PAUD TADIKA MESRA FULL DAY SCHOOL”

Untuk memenuhi tugas UTS

Mata Kuliah: Teori dan Sistem Organisasi

Dosen Pengampu: Fantika Febry Puspitasari, M.Pd

Oleh: Achmad Fahim Nurfatih (210106110019)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan inayah – Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan school plan dengan judul “PAUD
Tadika Mesra Full Day School” untuk memenuhi tugas UTS Teori dan
Sistem Organisasi. Kami berharap semoga school plan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi serta menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca yang kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi proposal ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam penyusunan ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan tugas ini.

Malang, 31 Oktober 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1) Latar Belakang
Mencetak generasi unggul dan hidup sukses di tengah persaingan global dapat
dilakukan dengan jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan kesempatan
seluas-luasnya kepada anak didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi,
bakat, minat dan kesanggupannya. Menyelenggarakan pendidikan yang membebaskan
anak dari tindak kekerasan. Menyelenggarakan pendidikan yang memperlakukan anak
dengan ramah. Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan anak.
Menyelenggarakan pendidikan yangmemenuhi hak – hak anak. Hal tersebut akan
terwujud jika pendidikan yang demikian dilakukan sejak anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pondasi bagi perkembangan kualitas
sumber daya manusia selanjutnya. Karena itu peningkatan penyelenggaraan PAUD sangat
memegang peranan yang penting untuk kemajuan pendidikan di masa mendatang. Arti
penting mendidik anak sejak usia dini dilandasai dengan kesadaran bahwa masa kanak-
kanak adalahmasa keemasan (the Golden Age), karena dalam rentang usia dari 0 sampai 5
tahun, perkembangan fisik, motorik dan berbahasa atau linguistik seorang anak akan
tumbuh dengan pesat. Selain itu anak pada usia 2 sampai 6 tahun dipenuhi dengan senang
bermain. Konsep bermain sambil belajar serta belajar sambil bermain pada PAUD
merupakan pondasi yang mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih
beragam, sehingga di kemudian hari anak bisa berdiri kokoh dan menjadi sosok manusia
yang berkualitas.
Pentingnya pendidikan bagi usia dini sudah tidak dapat diragukan lagi, karena awal
kehidupan anak merupakan masa yang paling tepat dalam memberikan dorongan ataupun
upaya pengembangan agar anak dapat berkembang secara optimal. Pendidikan usia dini
merupakan upaya – upaya pendidikan yang dilakukan dengan sadar untuk
mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Potensi – potensi tersebut meliputi
aspek fisik, kognitif, bahasa, motorik, moral, disiplin, sosial – emosional, konsep diri,
seni, dan nilai – nilai agama. Anak usia dini adalah individu yang berbeda, unik, dan
memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Oleh karenanya upaya –
upaya pengembangan pendidikan yang dilakukan hendaknya disesuaikan dengan
karakteristik masa kanak-kanak tersebut, yaitu bermain.
Dalam Ketentuan Umum Bab I Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional
tahun 2003 pasal 1 ayat 1 dijelaskan sebagai berikut:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Belajar dan perkembangan merupakan suatu proses yang berkesinambungan,


pengalaman belajar dan perkembangan awal merupakan dasar bagi proses belajar dan
perkembangan selanjutnya. Para ahli mengungkapkan bahwa masa anak-anak (pra 2
sekolah) merupakan fase yang sangat fundamental dalam mempengaruhi perkembangan
individu selanjutnya. Hal ini menyebabkan lahirnya berbagai pandangan untuk
melakukan pendidikan anak sejak dini. Salah satu bentuknya adalah pendidikan jalur
formal yaitu Taman Kanak-kanak (TK) / Raudlatul Athfal (RA). Seperti yang tercantum
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 bagian 7 (tujuh), pasal
28, ayat 3 yang menyatakan bahwa, "Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan
formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau berbentuk lain
yang sederajat".
2) Tujuan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:
a) Merencanakan sekolah PAUD Full day School dalam mewujudkan perundang –
undangan dan pendidikan nasional
b) Menganalisis permasalahan yang ada saat ini dan memperkirakan peluang yang akan
berpengaruh dalam membangun sekolah PAUD ini dalam mewujudkan pendidikan
nasional
c) Mengrikitisi presentase kontradiksi peluang gagal dan berhasil pengembangan mutu
anak usia dini dalam mewujudkan pendidikan nasional
3) Visi, Misi dan Tujuan
Adapun Visi Misinya sebagai berikut:
Visi:
Mewujudkan anak usia dini yang kaffah, alim, handal serta berawawasan lingkungan
hidup
Misi:
1. Mengembangkan lembaga pendidikan dasar dengan memadukan pendidikan
bercirikan Islam dan pendidikan keagamaan (madrasah diniyah) dan pendidikan
luar Madrasah (lembaga kursus).
2. Memberikan bekal kemampuan dasar bagi peserta didik usia dini untuk
melanjutkan pendidikan jenjang selanjutnya serta bersemangat dalam menjalani
kehidupan yang senantiasa berubah dan penuh tantangan serta peduli lingkungan
di era yang cepat berubah.
3. Menyiapkan anak didik yang mampu menginternalisasikan nilai – nilai Keislaman
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memiliki ruhul jihad (semangat juang)
yang tinggi dalam menegakkan garis perjuangan Rasulullah SAW, para sahahat
dan ulama.

Tujuan:

Mewujudkan lembaga pendidikan yang menghantarkan peserta didik anak usia dini
memiliki:

i) Keimanan, ketaqwaan dan akhlaqul karimah.


ii) Komitmen belajar sepanjang hayat dan meningkatkan kualifikasi pribadi
terbaiknya (khoiro ummah).
iii) Pemahaman dan pengamalan dasar ilmu agama dan keagamaan dalam kehidupan
sehari – hari.
iv) Pengetahuan dan wawasan IPTEK.
v) Sikap yang berorientasi pada prestasi (akademik dan non akademik)
vi) Kemampuan berkomunikasi dengan orang tua dan masyarakat luas secara terpadu,
termasuk masyarakat internasional.
vii) Sikap dan perilaku yang tanggap, tangguh dan handal terhadap problem sosial,
keagamaan dan lingkungan hidup.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analaisis SWOT dan Strategi Sekolah


Sebelum menyusun strategi, kita harus paham dulu visi dan misi sekolah /
organisasi. Kemudian untuk mencapai tujuan dan sasaran, perlu adanya analisis SWOT
yang nantinya juga akan dibahas. Dimana analisis SWOT ini berguna untuk mengetahui
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat).
Untuk mencapai tujuan yang kita harapkan, yaitu PAUD berbasis Full Day School, maka
perlu adanya manajemen strategi dimana strategi yang kita susun harus tertata.

Strength Weakness Opportunities Threats


Pendidikan anak Anak usia dini tidak Tidak sedikit orang Banyak orang
usia dini dapat begitu tertarik tua yang memiliki mengira PAUD Full
membantu anak dengan adanya anak usia dini Day School sama
cerdas, kreatif, dan program PAUD membutuhkan halnya dengan
berkarakter, lembaga pendidikan PAUD – PAUD
memang harus dasar agar anak yang lain, yang
distimulasi sejak mereka siap untuk menjadikan mereka
dini melanjutkan enggan memilih
pendidikan ke PAUD Full Day
jenjang selanjutnya School dikarenakan
biaya yang
dikeluarkan cukup
besar
Program PAUD Pembelajaran PAUD Full Day Para orang tua
Full Day School terlalu fokus pada School memiliki enggan
membantu peserta sistem bermain kurikulum menyekolahkan
didik mampu yang membuat anak pembelajaran yang anaknya ke PAUD
menguasai – anak bosan sesuai dengan dikarenakan
pendidikan umum mendalami perkembangan menurut mereka
serta pendidikan pendidikan dasar zaman lebih unggul dan
agama utama TK
PAUD ini dikhususkan pada masyarakat sekitar terutama yang beragama Islam,
dikarenakan pembelajaran religi dikhususkan pada Agama Islam. Peserta didik di sekolah
ini hanya pada rentang usia 3 – 5 tahun saja, dikarenakan rentang umur tersebut
merupakan pra 2 tahun sekolah dasar. Sekolah ini mempunyai keunggulan Full day
School yang mampu bersaing dengan PAUD yang lain. Hanya dengan SPP murah,
mereka bisa menjamin anak usia dininya terlatih dan siap untuk menuju jenjang
pendidikan selanjutnya serta memiliki taraf kecerdasan diatas anak – anak yang tidak
sekolah pra 2 tahun sekolah dasar.
B. Manajemen Organisasi
a) Perencanaan (Planning)
Merupakan tahap awal dimana analisis SWOT dan analisis pekerjaan (job analysis)
untuk memperoleh gambaran tentang tugas – tugas dan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Perlu adanya penelitian tentang sumber daya yang dapat membantu
tahap awal pembuatan sekolah ini dari segala aspek, mulai dari pembuatan sekolah
hingga sistemnya.
Fokus pada bahasan kali ini adalah launching sekolah PAUD berbasis Full Day
School. Dalam hal ini, perencanaan untuk strategi perealisasiannya adalah bagaimana
kita menyusun secara detail dari awal apa saja yang dibutuhkan dalam proses
perealisasiannya. Perencanaan yang matang akan menentukan kedepannya jauh lebih
baik. Harus ada visi, misi dan tujuan terlebih dahulu. Agar kita mengetahui goal
nantinya itu seperti apa. Misal, jika butuh ruang belajar mengajar maka mulai disusun
kapan pelaksanaannya, lalu konsepannya bagaimana, siapa saja penanggungjawabnya.
Direncanakan pula untuk rincian biayanya untuk dibuat proposal.
b) Pengorganisasian (Organizing)
Disini adalah proses pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk
mencapai tujuan yang telah direncanakan. Misalnya ada bendahara yang bertugas
untuk membuat laporan dana secara detail, kemudian mencari sumber dana dan
membuat segala laporan terkait pembiayaan.
c) Pelaksanaan (Actuating)
Setelah semuanya tersusun, maka tahapan selanjutnya adalah proses pelaksanaan.
Karena percuma saja sudah mempunyai rencana yang matang tetapi tidak ada
pelaksanaannya, jadi hanya lewat begitu saja. Dalam pelaksanaan ini, sangat
dibutuhkan komunikasi dan kerja sama yang baik antar seluruh elemen yang ada yang
berhubungan dengan launching PAUD berbasis Full Day School.
d) Pengawasan (Controlling)
Pengawasan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja organisasi. Apakah sudah sesuai
dan mencapai tujuan yang diharapkan atau belum. Berguna untuk memastikan apakah
yang sudah direncanakan dan dijalankan dapat berjalan sesuai aturan atau justru ada
banyak permasalahan / hambatan. Tahap ini bisa dikatakan sebagai monitor jika
dilakukan diawal sehingga bisa mendeteksi apakah terjadi penyimpangan atau tidak,
sehingga ada upaya pencegahan. Jika sudah berjalan sesuai harapan, maka yang
diperlukan adalah peningkatan kedepannya. Tetapi jika masih belum memenuhi
target, maka yang bisa dilakukan adalah menjadikan setiap kekurangan yang ada
sebagai evaluasi untuk menjadikan lebih baik lagi, tidak berhenti sampai disini saja.
Berikut adalah susunan organisasi PAUD Tadika Mesra Full Day School:

Kepala
Sekolah

Wakil Kepala
Sekolah

Guru BK Kunjung

Dalam manajemen PAUD mempunyai orientasi layanan berupa layanan kesehatan


dan gizi (pertumbuhan, layanan kecerdasan dan psikologis, layanan sosial dan sikap
(emosional), layanan keagamaan dan spiritualisasi. Hal ini bertujuan agar anak usia dini yang
terdidik dapat memiliki pengalaman belajar, otak berkembang optimal, pertumbuhan fisik
sehat, perkembangan, psikososial positif. Substansi manajemen PAUD melliputi manajemen
personalia atau SDM, kurikulum (menu) kegiatan bermain dan belajar kemudian manajemen
peserta didik, manajemen keuangan lembaga, dan manajemen humas serta manajemen sarana
prasarana.

C. Kurikulum dan Pembelajaran


Seperti yang kita ketahui diatas bahwa fokus PAUD ini adalah Full Day School,
jadi kurikulum yang dipakai dalam PAUD ini adalah Full Day School. Full Day School
berasal dari bahasa inggris. Full artinya penuh, day artinya hari, dan school artinya
sekolah. Jadi full day school merupakan sekolah sepanjang hari, atau proses belajar
mengajar yang dilakukan dari pukul 06:45-15:00 dengan durasi istirahat setiap dua jam
sekali, dengan demikian sekolah dapat mengatur jadwal pendidikan dengan leluasa.
Disesuaikan dengan bobot mata pelajaran dan ditambah dengan pendalaman materi. Dan
yang diutamakan dalam Full Day School adalah pegaturan jadwal mata pelajaran dan
pendalaman.
Dilihat dari makna dan pelaksanaannya full day school diatas, sebagian besar
waktunya digunakan untuk belajar tapi tidak kaku, menyenangkan bagi siswa yang
bertujuan menggali potensi anak didik secara total, dan menitik beratkan pada situasi dan
kondisi dimana anak didik daapat mengikuti proses belajar tapi juga bermain agar siswa
tidak merasa terbebani dan bosan berada disekolah. Karena full day school banyak
memiliki metode pembelajaran dimana proses belajar tidak selalu dilakukan dikelas akan
tetapi siswa diberi kebebasan untuk memilih tempat belajar yang diinginkannya. Sekedar
untuk ketertiban belajar mengajar maka dibuatlah jadwal dan semua itu membutuhkan
kreatifitas dan inovasi dari guru untuk mengatur metode pembelajaran. Karena belajar
yang efektif bagi anak hanya 3 – 4 jam sehari (dalam suasana formal) dan 7 – 8 jam
sehari (dalam suasana informal).

07:00 – 08:00 Peserta didik berangkat sekolah, Iqro’ untuk yang sudah
hadir di sekolahan
08:00 – 08:15 Agenda pagi (sedam dan kegiatan motorik kasar)
08:15 – 08:30 Doa sebelum belajar, hafalan surat pendek, asmaul husna,
doa kepada kedua orang tua serta sholawat
08:30 – 10:00 Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
10:00 – 10:20 Sholat Dhuha
10:20 – 10:30 Snack time / makan
10:30 – 10:45 Istirahat
10:45 – 11:00 Doa penutup Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
11:00 – 11:30 Istirahat (peserta didik dapat bermain bebas di luar dan
berada di pengawasan wali kelas masing – masing)
11:30 – 11:50 Sholat dzuhur
11:50 – 12:10 Makan siang
12:10 – 13:00 Kegiatan Halfday (mewarnai, bercerita, membuat kerajinan,
dsb)
13:00 – 15:00 Tidur siang
15:00 – 15:15 Mandi sore
15:15 – 15:30 Makan sore
15:30 – 16:00 Kegiatan kreatifitas (ekstrakulikuler) peserta didik sambil
menunnggu jemputan

D. MSDM

Sumber daya manusia didalam lembaga PAUD meliputi pengorganisasian suatu lembaga,
yaitu:

1. Rekrutmen sumber daya sesuai dengan kebutuhan


i) Menyiapkan perangkat dan persiapan rekrutmen
ii) Melaksanakan rekrutmen
2. Mengembangkan jabatan kerja
i) Mendistribusikan sumber daya manusia berdasarkan kepada kualifikasi dan
kompetensinya
ii) Mengembangkan kompetensi
iii) Melakukan penilaian kerja
iv) Mengembangkan sistem imbalan dan ganjaran

Pendidik PAUD sebagai sumber belajar merupakan salah satu komponen penting dalam
menentukan keberhasilan program PAUD karena pendidik terlibat langsung dan bertanggung
jawab terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas pasal 1 ayat (6) disebutkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Tenaga pendidik PAUD semestinya disiapkan secara
professional, dimana seorang professional paling tidak mempunyai 3 unsur utama yaitu:

1) Pendidikan yang memadai, disiapkan secara khusus melalui lembaga pendidikan dengan
kualifikasi tertentu
2) Keahlian dalam bidangnya
3) Komitmen dalam tugasnya
Perekrutan tenaga pendidik merupakan usaha – usaha yang dilakukan oleh PUD kami
untuk memperoleh tenaga pendidik yang dibutuhkan. Langkah – langkah penting dalam
proses perekrutan sebagai kelanjutan perencanaan tenaga pendidik, yaitu:

1) Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga pendidik dalam berbagai jenis


dan kualifikasinya sebagaimana proses perencanaan yang telah ditetapkan, dapat melalui
media publikasi atau rekomendasi terbatas, atau kerjasama dengan instansi lain.
2) Menentukan persyaratan bagi pelamar sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang
ditetapkan baik administrasi maupun akademis.
1.1. Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan dengan menggunakan
teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yang dibutuhkan.

Standar – standar seleksi antara lain meliputi:

a) Umur keterampilan komunikasi


b) Kesehatan fisik dan motivasi
c) Pendidikan minat
d) Pengalaman sikap dan nilai – nilai
e) Tujuan kesehatan mental
f) Kepantasan bekerja di dunia pendidikan
g) Pengetahuan umum faktor lain yang ditetapkan penguasa
E. Etos dan Support Layanan
Untuk menambah semabgat peserta didik dalam melaksanakan program Full Day
Scholl setiap harinya, PAUD kami mempunyai terobosan terbaru terkait hal ini, Setiap
hari Sabtu semua peserta didik diwajibkan memakai seragam olahraga untuk mengikuti
kegiatan jelajah alam. Dengan mengikuti kegiatan ini, anak – anak akan terhibur dengan
pemandangan alam yang hijau, sejuk nan asri yang dapat merefresh otak peserta didik
demi keberlangsungan pembelajaran di kemudian hari. Selain itu, PAUD kami juga
mempunyai kestrakulikuler drum band, menyanyi, melukis dan olahraga tentunya untuk
menambah skill peserta didik agar menjadi peserta didik yang multitalenta serta kegiatan
esktrakulikuler ini sebagai bentuk apresiasi sekolah terhadap bakat terpendam yang
dimiliki oleh tiap – tiap peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai