Anda di halaman 1dari 3

Nama : Assyifa Rahma Khairani

NIM : 2100107

Kelas : 5A

Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran PAUD

Gerakan Transisi PAUD Ke SD Yang Menyenangkan

Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan merupakan gerakan bersama yang


mendasari tradisi peserta didik PAUD ke jenjang SD/MI/sederajat dengan menggunakan cara
yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru. Pada saat ini terjadi miskonsepsi
pada praktik pembelajaran PAUD dan SD yaitu mengenai pembelajaran calistung. Pada
pembelajaran di PAUD calistung dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar,
calistung juga dipahami dengan sempit dan dianggap dapat dipelajari secara instan, tes
calistung pun digunakan sebagai syarat masuk SD. Membangun kemampuan pada anak
diperlukannya proses yang bertahap dan dengan cara yang menyenangkan agar manfaat dan
tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

Agar miskonsepsi tidak terjadi lagi berikut merupakan cara-cara untuk membangun
Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan:

1. Transisi PAUD ke pendidikan dasar perlu berjalan dengan mulus


Proses belajar mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras dan
berkesinambungan.
2. Fondasi dibangun secara holistik
Anak memiliki hak untuk mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik. Tidak
hanya kognitif namun kematangan emosi, kemandirian, dan kemampuan berinteraksi
pun harus diperhatikan.
3. Siap sekolah adalah proses, bukan hasil
“Siap sekolah” bukan penyebutan untuk anak yang “sudah siap” atau “belum siap”,
namun hal tersebut merupakan proses yang harus dihargai oleh satuan pendidikan dan
orang tua yang bersikap bijak.

Adanya keterlibatan semua pihak dalam Gerakan Transisi PAUD ke SD yang


Menyenangkan akan memberikan kemudahan dalam proses transisinya. Peserta didik PAUD
dapat menjalankan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan fondasi saat di SD/MI dan
peserta didik SD/MI yang tidak mengikuti PAUD akan tetap mendapatkan haknya untuk
pembinaan kemampuan fondasi, sehingga anak akan memiliki pijakan kuat untuk
melanjutkan pembelajaran selanjutnya.

Untuk mencapai keberhasilan dari proses Gerakan Transisi PAUD ke SD yang


Menyenangkan, satuan pendidikan pun perlu melakukan hal seperti berikut:

1. Menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru pada
pendidikan dasar SD/MI
Setiap anak memiliki hal untuk mendapatkan pendidikan dasar dan jika tes
calistung dijadikan sebagai syarat tes hal tersebut tidak tepat. Tes baca tulis hitung
telah dilarang melalui:
- Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, dan
- Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1
Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik.
2. Menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu
pertama
Pada dua minggu pertama tahun ajaran baru:
- Satuan PAUD dan SD/MI memberikan orang tua serta anak fasilitas untuk
berkenalan dengan lingkungan belajarnya agar merasa nyaman dalam
berkegiatan belajar.
- Satuan PAUD dan SD/MI mengenal peserta didik lebih jauh melalui kegiatan
belajar. Dan perlu menghargai proses anak yang berbeda-beda dikarenakan
membangun kemampuan fondasi perlu dilakukan secara bertahap.
3. Menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fondasi anak
yang dibangun secara kontinu dari PAUD hingga kelas dua pada pendidikan
dasar
Berikut merupakan enak kemampuan fondasi anak:
1. Mengenal nilai agama dan budi pekerti
2. Keterampilan sosial dan bahasa untuk interaksi
3. Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar
4. Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, seperti kepemilikan
dasar literasi, numerasi
5. Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi
di lingkungan belajar secara mandiri
6. Pemaknaan terhadap belajar yang positif

Selain satuan pendidikan adapun cara yang bisa dilakukan oleh orang tua, masyarakat,
dan mitra pendidikan untuk mendukung transisi PAUD ke pendidikan dasar yang
menyenangkan:

1. Mempelajari booklet Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan


2. Membagikan booklet dan video inspirasi agar lebih banyak yang ikut mendukung
perubahan pada awal tahun ajaran baru
3. Melatih sekolah atau komunitas guru pendamping menggunakan modul pelatihan
yang tersedia
4. Mendaftaran organisasi melalui laman transisi PAUD ke SD/MI

Sumber: https://ditpsd.kemdikbud.go.id/transisipaudsd/

Anda mungkin juga menyukai