R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com Computer
Engrg Dept - Telkom University
1
Lemma Jabat Tangan. Jumlah derajat semua simpul pada suatu graf
adalah genap, yaitu dua kali jumlah sisi pada graf tersebut.
e2
2 e3 5
3 e1
3 e5 3
2 e4 2 4
4
G1 G2 G3
2
6. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v0 ke simpul tujuan
vn di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul
dan sisi-sisi yang berbentuk v0, e1, v1, e2, v2,... , vn –1, en, vn
sedemikian sehingga e1 = (v0, v1), e2 = (v1, v2), ... , en = (vn-1, vn)
adalah sisi-sisi dari graf G.
Tinjau graf G1: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2),
(2,4), (4,3).
e2
2 e3 5
3 e1
3 e5 3
2 e4 2 4
4
G1 G2 G3
3
7. Siklus (Cycle) atau Sirkuit (Circuit)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama
disebut sirkuit atau siklus.
1 1 1
e2
2 e3 5
3 e1
3 e5 3
2 e4 2 4
4
G1 G2 G3
4
8. Terhubung (Connected)
Dua buah simpul v1 dan simpul v2 disebut terhubung jika terdapat
lintasan dari v1 ke v2.
G disebut graf terhubung (connected graph) jika untuk setiap
pasang simpul vi dan vj dalam himpunan V terdapat lintasan dari vi
ke vj.
Jika tidak, maka G disebut graf tak-terhubung (disconnected
graph).
1 4
6
3 8 7
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 5
Graf berarah G dikatakan terhubung jika graf tidak
berarahnya terhubung (graf tidak berarah dari G diperoleh
dengan menghilangkan arahnya).
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 6
Graf berarah G disebut graf terhubung kuat (strongly
connected graph) apabila untuk setiap pasang simpul
sembarang u dan v di G, terhubung kuat. Kalau tidak, G
disebut graf terhubung lemah.
1
2 3
3 4
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 7
8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G1 = (V1, E1) adalah
upagraf (subgraph) dari G jika V1 V dan E1 E.
2 2
1 1 1
3 3
3
6 6
4 5 4 5 5
(a) Graf G1 (b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b)
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 8
Komponen graf (connected component) adalah jumlah maksimum
upagraf terhubung dalam graf G.
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 9
Pada graf berarah, komponen terhubung kuat (strongly connected
component) adalah jumlah maksimum upagraf yang terhubung
kuat.
1 4 6
5
2 3
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 10
9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)
Upagraf G1 = (V1, E1) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang
jika V1 =V (yaitu G1 mengandung semua simpul dari G).
1 1 1
2 3 2 3 2 3
4 5 4 5
(a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 11
10. Cut-Set
Cut-set dari graf terhubung G adalah himpunan sisi yang bila
dibuang dari G menyebabkan G tidak terhubung. Jadi, cut-set
selalu menghasilkan dua buah komponen.
1 2 1 2
5 6 5 6
3 4 3 4
(a) (b)
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 12
11. Graf Berbobot (Weighted Graph)
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga
(bobot).
10 12
8
e b
15 9
11
d 14 c
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 13
Beberapa Graf Khusus
a. Graf Lengkap (Complete Graph)
Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi
ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan
dengan Kn. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul
adalah n(n – 1)/2.
K1 K2 K3 K4 K5 K6
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 14
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua.
Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan Cn.
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 15
c. Graf Teratur (Regular Graphs)
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf
teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut
sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah nr/2.
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 16
d. Graf Bipartite (Bipartite Graph)
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan
bagian V1 dan V2, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan
sebuah simpul di V1 ke sebuah simpul di V2 disebut graf bipartit dan
dinyatakan sebagai G(V1, V2).
V1 V2
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 17
Graf G di bawah ini adalah graf bipartit, karena simpul-simpunya dapat
dibagi menjadi V1 = {a, b, d} dan V2 = {c, e, f, g}
a b
g c
f
e d
G
H1 H2 H3
W G E
A = [aij],
1, jika simpul i dan j bertetangga
aij = {
0, jika simpul i dan j tidak bertetangga
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 19
Contoh:
1 1
1
2 5
3
2 3
3
2 4
4 4
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 0 1 1 0 0
1 0 1 1 0 1 0 1 0 0
2 1 0 1 0 0
2 1 0 1 1 2 1 0 1 1
3 1 1 0 1 0
3 1 1 0 1 3 1 0 0 0
4 0 0 1 0 0
4 0 1 1 0 4 0 1 1 0
5 0 0 0 0 0
(a) (b) (c)
1
e1 e4
e3
e2
2 e8
e6 3
e5
e7
4
1 2 3 4
1 0 1 2 0
0 1 1
2 1
3 2 1 1 2
4 0 1 2 0
20
Derajat tiap simpul i:
(a) Untuk graf tak-berarah
n
d(vi) = a
j 1
ij
n
dout (vi) = jumlah nilai pada baris i = a
j 1
ij
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 21
2. Matriks Bersisian (incidency matrix)
A = [aij],
e1 e2 e3 e4 e5
1 1 1 0 1 0
2 1 1 1 0 0
3 0 0 1 1 1
4 0 0 0 0 1
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 22
3. Senarai Ketetanggaan (adjacency list)
1 1
1
2 5
3
2 3
3
2 4
4 4
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 23
Graf Isomorfik
Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf
yang saling isomorfik.
Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G1,
maka sisi e’ yang berkoresponden di G2 harus bersisian dengan simpul u’
dan v’ yang di G2.
Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan
simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat
digambarkan dalam banyak cara.
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com Computer
Engrg Dept - Telkom University 24
3 d c v w
1 2 a b x y
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 25
z
a v w
e
c
b d
x y
(a) G1 (b) G2
a b c d e x y w v z
a 0 1 1 1 0 x 0 1 1 1 0
b 1 0 1 0 0 y 1 0 1 0 0
AG1 = c 1 1 0 1 0 AG2 = w 1 1 0 1 0
d 1 0 1 0 1 v 1 0 1 0 1
e 0 0 0 1 0 z 0 0 0 1 0
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 26
(a)
(b)
Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
R. Rumani M / rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom University 27
Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf
isomorfik memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]:
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu
Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan
secara visual perlu dilakukan.
w
u
x
y
(a) (b)
28
PR #9
Dapatkah digambarkan suatu graf
teratur berderajat 3 dengan 7 buah
simpul ?.
(a). Jika tidak dapat, berikan alasannya.
(b). Jika dapat, gambarkan bentuk graf-
nya.
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 29
SELESAI
Peringatan : Pada kiri atas jawaban PR # 1, agar
dituliskan : nomor urut absensi / nama / nim / kelas
dan dikumpulkan di kelas, pada hari Selasa, tanggal 9
Mei 2023. Di luar hari dan tanggal tersebut dianggap
tidak mengumpulkan jawaban PR, dengan alasan
apapun.
R. Rumani M /
rumanimangkudjaja1@gmail.com
Computer Engrg Dept - Telkom
University 30