Ruptur Uteri (5 April 2023)
Ruptur Uteri (5 April 2023)
Rupture uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau
dalam persalinan dengan atau tanpa robeknya perioneumvisceral (Obstetri dan
Ginekologi,2012).
Diagnosis dan gejala klinis
Dalam tanya jawab dikatakan telah ditolong atau didorong oleh dukun atau bidan, partus
Sudah lama berlangsung.
Pasien nampak gelisah, ketakutan, disertai dengan perasaan nyeri diperut. Pada setiap
datangnya his pasien memegang perutnya dan mengerang kesakitan,bahkan meminta
supaya anaknya secepatnya dikeluarkan.
Pernafasan dan denyut nadi lebih cepat dari biasanya
Ada tanda dehidrasi karena partus yang lama (prolonged laboura), yaitu mututkering, lidah
kering dan halus badan panas (demam)
His lebih lama, lebih kuat dan lebih sering bahkan terus menerus.
Ligamentum rotundum teraba seperrti kawat listrik yang tegang, tebal dan kerasterutama
sebelah kiri atau keduannya.
Pada waktu datangnya his, korpus uteri teraba keras (hipertonik) sedangkan sbrteraba tipis dan
nyeri kalau ditekan.
Penilaian korpus dan SBR (segmen bawah Rahim) nampak lingkaran bandl
sebagai lekukan melintang yang bertambah lama bertambah tinggi,
menunjukkan sbr yang semakin tipisdan teregang.sering lingkaran bandel
ini dikelirukan dengan kandung kemih yangpenuh untuk itu lakukan
kateterisasi kandung kemih. Dapat peregangan dan tipisnya sbr di dinding
belakang sehingga tidak dapat kita periksa. Misalnya terjadi pada
asinklintismus posterior atau letak tulang ubun-ubun belakang
Perasaan sering mau kencing karena kandung kemih juga tertarik dan
teregang keatas, terjadi robekan-robekan kecil pada kandung kemih, maka
pada kateterisasi ada hematuria.
Pada auskultasi terdengar denyut jantung janin tidak teratur (asfiksia).
Pada pemeriksaan dalam dapat kita jumpai tanda-tanda dari obstruksi,
sepertiedema portio, vagina, vulva dan kaput kepala janin yang besar.
Deteksi Dini Ruptur Uteri
1) Gelisah – cemas
2) Takikardia
3) Perdarahan intraabdominal, dengan atau tanpa perdarahan pervaginam
4) Nyeri perut hebat
5) Syok atau takikardia
6) Adanya cairan bebas intraabdominal
7) Hilangnya gerakan dan DJJ
8) Bentuk uterus abnormal atau konturnya tidak jelas
9) Dapat didahului oleh lingkaran konstruksi (Bandls ring)
10) Nyeri raba atau tekan dinding perut
11) Bagian-bagian janin mudah dipalpasi
Setelah terjadi ruptura uteri, nyeri abdomen hilang untuk
sementara waktu dan setelah itu penderita mengeluh
adanya rasa nyeri yang merata dan disertai dengan gejala
dan tanda: