Anda di halaman 1dari 10

Alzheimer Geriatri

Kelompok III
Lukman Arya Pratama 2043050024
Yunita Maulida 2043050032
WD. Windi Pratiwi 2243087001
Wina Fransiska 2043050020
APA ITU PENYAKIT ALZHEIMER ?

 Suatu kondisi di mana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal-


sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik.
 Penyakit neurodegeneratif atau penurunan fungsi saraf otak.
Daya ingat penderita sangat merosot hingga tak bisa mengurus
dirinya sendiri
 Ditemukan pertama kali pada tahun 1907 oleh seorang ahli
Psikiatri dan neuropatologi yang bernama Alois Alzheimer.
KLASIFIKASI PENYAKIT

 Penyakit alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif


yang secara epidemiologi terbagi 2 kelompok yaitu kelompok
yang menderita pada usia kurang 58 tahun disebut sebagai
early onset sedangkan kelompok yang menderita pada usia
lebih dari 58 tahun disebut sebagai late onset.
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT ALZHEIMER
 Usia
 Usia adalah paling penting faktor risiko untuk penyakit Alzheimer.
 Setelah seseorang mencapai usia 65 tahun, maka risiko terkena
Alzheimer akan meningkat menjadi dua kali lipat setiap lima tahun.
Sekitar setengah dari orang yang berusia 85 tahun menderita
Alzheimer.
 Namun orang yang mengalami perubahan genetik yang langka sering
mengembangkan penyakit Alzheimer dan mulai menampakkan gejala
penyakit ini pada usia 40-an atau 50-an tahun.
 Riwayat Keluarga dan Genetika
 Risiko Alzheimer akan meningkat jika ada anggota keluarga dekat
(orangtua, kakak, adik, anak) menderita penyakit ini.
 Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi perubahan atau mutasi
pada tiga gen yang bertanggung jawab terhadap munculnya
penyakit Alzheimer.
 Jenis Kelamin
 Perempuan memiliki risiko lebih besar
dibandingkan laki-laki terkena penyakit Alzheimer.
Hal ini terjadi karena sebagian besar perempuan
harapan hidupnya lebih panjang daripada laki-laki.

 Gaya Hidup dan Kesehatan Jantung


 Sampai saat ini belum ada bukti kuat bahwa perubahan
gaya hidup dapat mengurangi risiko terkena penyakit
Alzheimer.
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
Alzheimer juga, diantaranya yaitu:
a. Kurang olahraga
b. Merokok
c. Tekanan darah tinggi
d. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
e. Kolesterol tinggi
Perbedaan Lupa Normal dan Lupa Demensia

Lupa Normal

Jika Anda mengalami kesulitan dengan ingatan, tetapi:


1. Hal itu tidak terasa mengganggu kehidupan sehari-hari Anda,
2. Hal itu tidak memengaruhi kemampuan Anda untuk menyelesaikan tugas seperti
biasanya,
3. Anda tidak mengalami kesulitan belajar dan mengingat hal-hal baru dan
4. Tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan masalah ingatan Anda,
Lupa Demensia

Ketika gangguan daya ingat Anda sudah cukup parah hingga sampai pada titik
di mana:
1. Hal ini memengaruhi kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk mampu
menjalankan rutinitas Anda,
2. Anda merasa sulit untuk mempelajari hal-hal baru,
3. Anda merasa sulit untuk menyelesaikan tugas yang Anda sudah familiar
sebelumnya
4. Orang lain yang dekat dengan Anda juga mulai memperhatikan perubahan
pada kemampuan Anda,
 Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Alzheimer
Sampai saat ini, belum ada metode untuk menyembuhkan
penyakit Alzheimer. Akan tetapi, obat-obatan seperti rivastigmine
 bisa memperlambat perburukan gejala yang dialami penderita
penyakit Alzheimer. Dokter juga dapat menganjurkan psikoterapi,
antara lain terapi stimulasi kognitif.

 Memberikan lingkungan yang aman dan mendukung untuk pasien


Penyakit Alzheimer akan membuat orang mengalami kesulitan
beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga Anda tidak boleh
mencoba mengubah lingkungan di sekitar pasien (rumah,
pengasuh, dan sebagainya) jika tidak benar-benar penting.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai