Resusitasi Neonatus 2022
Resusitasi Neonatus 2022
A(K)
- Staf KSM Ilmu Kesehatan Anak RSU Kabupaten Tangerang
- Instruktur ResNeo Indonesia
• Pendidikan
– Dokter Umum – FK UNPAD 2004
– Spesialis Anak – FK UI 2014
– Konsultan Neonatologi – FK UI 2021
• Organisasi
– Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Banten
– Sekretaris Komite Daerah (KOMDA) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Banten
– Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Tangerang
– Anggota Unit Kelompok Kerja (UKK) Neonatologi IDAI
RESUSITASI, STABILISASI, Arif
TRANSPORTASI Budiman
NEONATUS
Salah satu faktor
yang
menentukan
adalah kualitas
SDM
THE FIRST GOLDEN
HOUR
Tin W, Milligan DW, Pennefather P, Hey E. Pulse oximeter, severe retinopathy, and outcome at one year in babies of less than 28 weeks
gestation. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed. 2001;84:F106-10
KOMPETENSI DOKTER DI BIDANG
NEONATOLOGI
Tanda bahaya kedaruratan pada neonatal
PERUBAH WAKT
AN
• Pernapasan Detik U
• Sirkulasi Detik
• Homeostasis Glukosa
• Kontrol temperatur Meni
• Ginjal t
• Saluran Pencernaan Meni
Tekanan pada
Pengembangan ruang atrium kiri Ductus arteriosus,
paru segera meningkat, akibat yang
sesudah lahir aliran darah dari menghubungkan
aliran darah ke paru meningkat aorta dan arteri
dan foramen ovale Pulmonalis berangsur-
dari paru meningkat pada septun angsur menutup
atrium menutup
Alur
Resusitas
i
Neonatus
IDAI
2022
2017
DELAYED CORD
CLAMPING
• Pada bayi bugar (aterm dan late preterm/ UG > 35 minggu)
• Berhubungan dengan nilai hematokrit (dalam 24 jam pertama)
dan kadar ferritin yang lebih tinggi (dalam 3 – 6 bulan
pertama) pada bayi
• Pada bayi prematur mengurangi pemberian vasopressor,
transfusi dan memperbaiki kesintasan
GOKMEN Z, OZKIRAZS, TARCAN A, KOZANGLU I, OZCIMEN EE, OZBEK N. J PERINAT MED.
2011;39:323-9 MCDONNELL M, HENDERSON-SMART DJ. J PAEDIATR CHILD
HEALTH. 1997;33:308-10
OH W, FANAROFF A, CARLO WA, DONOVAN EF, MCDONALD SA, POOLE WK. J PERINATAL.
ALUR RESUSITASI
NEONATUS IDAI 2022
ALUR RESUSITASI
NEONATUS IDAI 2022
PERSIAPAN TIM
RESUSITASI
3 = Drugs
Orang Pertama
Equipment
Sebagai leader / pemimpin tim
• Posisi : Tepat di depan kepala bayi baru lahir
• Dianggap paling terampil dan paling mampu
• Tugas utama : airway dan breathing
2 = Circulation 1 = Airway-
Breathing Orang ketiga =
asisten peralatan, obat dan cairan
• Posisi : Sebelah kanan bayi baru lahir
• tugas utama : penyiapan alat, penyiapan
Apabila penolong hanya 2 orang obat dan cairan, mengukur suhu,
maka tugas orang ketiga dilakukan pemasangan monitor suhu
oleh orang kedua
Langkah awal:
- Hangatkan*
-Posisikan
kepala
(bersihkan jalan
napas jika perlu)
-Keringkan dan
stimulasi
- Posisikan
kembali
Berikan CPAP
mulai dengan
PEEP 7
CPA
P
TANPA DENGAN
CARA
BTMS MEMBERIKAN
(balon tidak mengembang T-piece Resuscitator
sendiri) dengan single nasal
dengan
CPAP Jackson - Reese
dengan
prong
single nasal
sungkup prong
JACKSON
REES
DENGAN
MANOMET
ER
TEKANAN
ALAT UNTUK MEMBERIKAN TERAPI
OKSIGEN OPTIMAL
O2 Blender O2 Mixer Cara memberikan FiO2 sesuai
kebutuhan
CARA SETTING VTP DAN CPAP
MENGGUNAKAN MIXSAFE
1. Hubungkan O ke gas inlet dengan
2
flow 5 lpm
2. Setting FiO2 menggunakan aturan 8
atau aturan 10
3. Setting PIP:
Pengatur PIP dimaksimalkan terlebih
dahulu
Tombol PIP sebelah kanan diputar ke
kiri sampai tekanan 40 cmH2O
Tombol PIP sebelah kiri diputar ke kiri
disetting sampai tekanan 30 cmH2O
4. Setting PEEP dengan memutar pada
ujung selang gas outlet hingga
menunjukkan angka 5 cmH2O
CARA SETTING VTP DAN CPAP MENGGUNAKAN
NEOPUFF 2. Hubungkan O yang telah diatur FiO nya ke gas inlet
1. Setting FiO sesuai dengan yang dibutuhkan (rule of 10/ 8)
2
2 2
3. Setting PIP:
Tutup bagian atas dan bawah pada ujung connector gas outlet
Pengatur PIP dimaksimalkan terlebih dahulu
Tombol PIP sebelah kiri diputar ke kiri sampai tekanan 40
cmH2O, kemudian tutup tombol PIP nya
Tombol PIP sebelah kanan diputar ke kiri disetting sampai tekanan
30 cmH2O
4. Setting PEEP:
Tutup bagian bawah pada ujung connector gas outlet
Putar bagian atasnya hingga menunjukkan angka 5 cmH2O
CARA SETTING CPAP DENGAN
SINGLE NASAL PRONG
Putar searah
jarum jam
PEEP 7 CmH2O
Udara mengalir
melalui selang
JIKA
SIANOSIS …
PEMBERIAN O2
ALIRAN BEBAS
PERAWATAN PASCA
RESUSITASI
Jika distres napas Berikan/
(merintih dan pertahankan CPAP
retraksi) tanpa dan cari
Observasi sianosis sentral penyebabnya
VTP +
Kompresi
dada (1:3)
selama 1 menit
60 - <100x/
<60x/menit menit >100x/ menit
Berikan
Epinefrin
1:10.000
Dosis epinefrin:
- IV = 0,1 – 0,3 ml/kgBB direkomendasikan initial 0,2 ml/kgBB (≈ 0,02 mg/kgBB)
- ETT = 0,3 – 1 ml/kgBB direkomendasikan 1 ml/kgBB (≈ 0,1 mg/kgBB)
STABILISASI (ALGORITMA STABLE) DALAM 1
JAM • Sugar level (kadar gula darah) and Safe Care
S
T • Temperature (suhu)
(pernapasan)
<3
detik,
denyut jantung
Contro
l
Pengawasan / control terhadap kelengkapan tim, kemampuan tim
kelengkapan alat
dan
• Kelengkapan tim transport (2-3 orang tenaga kesehatan)
• Kemampuan tim transport: posisi Perawatan Metode kanguru, pemantauan
frekuensi jantung, frekuensi pernapaasan dan temperature. Bila mungkin
saturasi oksigen
• Kelengkapan alat pada kendaraan yang dilengkapi: (Dukungan termal,
dukungan respiratori, perangkat suction, perangkat pemantauan, peralatan
infus serta perlengkapan akses vaskuler, obat-obatan emergensi (resusitasi
kit), sumber oksigen
Transportasi menggunakan Perawatan Metode
Kanguru (PMK)
Communicatio
n
Komunikasi internal, eksternal dan keluarga
• Internal yaitu melakukan komunikasi diantara tim
transport
• Eksternal yaitu melakukan komunikasi ke tempat rujukan
(ingat hal yang perlu dikomunikasikan)
• Keluarga yaitu melakukan komunikasi orang
kepada termasuk persetujuan tindakan dll tua
(informed consent)
Evaluatio
n
• Memastikan klinis pasien harus warm, pink and
sweet (sebelum, selama transportasi dan saat tiba di
tempat rujukan)
Preparation and
Packaging
Persiapan (akhir)
• Penyiapan dokumen
• Penyiapan alat
transport
Z3
gram ditemukan dengan napas seperti pada
video, apa yang akan anda lakukan?
A.VTP (ventilasi tekanan positif) PEEP 5, PIP
30, FiO2 21%
B.Memberikan CPAP PEEP 7, FiO2 30%
C. Memberikan CPAP PEEP 5, FiO2 21%
D.Memberikan CPAP PEEP 7, FiO2 21%
E.Intubasi dengan ETT nomor 3 kedalaman 8
cm
Bayi apnea/megap-megap dan atau LDJ <100x/ menit, dilakukan VTP dengan FiO 21% (UG
>35 mg) dan 21-30% (UG <35 mg)
Bayi bernapas spontan dengan distres napas (retraksi, merintih, takipneu), dan LDJ
>100x/menit, diberikan CPAP mulai PEEP 7
Jika sianosis menetap tanpa distres napas atau target SpO2 tidak tercapai, berikan O2 aliran bebas
(pertimbangkan CPAP jika prematur) jika tidak perbaikan, pertimbangkan penyakit jantung
kongenital
TERIMA
KASIH