SINERGITAS

PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DESA PASCA
BERLAKUNYA UU 6 / 2014
TENTANG DESA DI
KABUPATEN KENDAL
Disajikan oleh
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
 Tujuan
Pembangunan
Nasional

Alur
perencanaan
RPJPN RPJP RPJMD RKPD
pembangunan
daerah

RKPDes

Masyarakat adil
dan makmur APBDes
 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah 2020
“KENDAL BERDAYA SAING”
▸ PRIORITAS ARAH KEBIJAKAN
1. Penguatan regulasi pro investasi
2. Peningkatan kualitas pendidikan formal
3. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan penduduk
4. Peningkatan kualitas tenaga kerja
5. Peningkatan perluasan kesempatan kerja
6. Peningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan
“
7. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan UMKM, Industri
kecil & Industri rumahan
8. Pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat pedesaan
9. Peningkatan ekspor produk unggulan daerah
10. Pengembangan industri pengolahan produk unggulan
11. Peningkatan ketersediaan cadangan pangan
12. Peningkatan penataan penanganan kawasan kumuh
13. Pengendalian pencemaran air dan udara
14. Peningkatan kualitas infrastruktur
KERANGKA EKONOMI MAKRO KABUPATEN KENDAL

NO INDIKATOR CAPAIAN KETERANGAN

1. PDRB 29.139.781 2018

2. Pertumbuhan Ekonomi 5.63% 2018

3. Inflasi 2.16% 2018

4. Kemiskinan 9.45% 2018

5. Pengangguran 6% 2018
 ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
TERHADAP PEMERINTAH DESA

EKSISTENSI DESA PASCA UU

NO 6 / 2014

OTONOMI DESA
1. Tata kelola Pemdes
2. Pengelolaan aset dan keuangan desa
MANDATORY
Pasal 4 UU 6 / 2014 3. Pembangunan kawasan desa
4. Kewenangan desa dan perangkat
desa
SINERGITAS PEMERINTAH DESA BERBASIS
VILLAGE WELFARE SOCIETY

1. Kualitas partisipasi transparan dan akuntable

2. Pendanaan dari kewenangan yang jelas
3. Pelayanan
4. Kesejahteraan
 VILLAGE
WELFARE Masterplan Penyelenggaraan
SOCIETY Pemerintah Desa

1. Aspek hukum dan kebijakan kelembagaan

2. Aspek peningkatan partisipasi kelembagaan
3. Aspek kelembagaan, koordinasi & kemitraan kelompok
masyarakat
4. Aspek dukungan insfrastruktur
 Komitmen & partisipasi
Konsistensi
Pengembangan
Desa Kebijakan umum pengembangan
otonomi desa

KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
TERIMA
KASIH