PENYELENGGARAAN
KESEHATAN PERORANGAN
(PKP)
Deskripsi Mata Pelatihan :
Mata pelatihan ini membahas standar dan instrumen akreditasi Klinik,
penjelasan tentang cara telusur dengan menggunakan instrumen
akreditasi.
Hasil Belajar :
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan
dan menggunakan standar dan instrumen akreditasi Klinik Bab III:
Pelayanan Kesehatan Perseorangan.
Gambaran
Umum
Pelayanan pasien memperhatikan hak pasien dan keluarga
serta mutu dan keselamatan pasien.
Klinik pratama menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar.
Klinik utama menyelengggarakan pelayanan spesialistik.
Pelaksanaan asuhan dan pelayanan dilakukan secara
terintegrasi oleh semua Profesional Pemberi Asuhan (PPA).
Gambaran
Umum
Asuhan pasien terintegrasi merupakan konsep pelayanan
berfokus pada pasien dilaksanakan sehari hari dengan
implementasi dapat terlihat sebagai berikut:
a. Pelayanan memperhatikan hak pasien dan keluarga dan
mendukung keterlibatan pasien/keluarga dalam
asuhan pasien
b. Dokter melakukan integrasi seluruh asuhan dari PPA
lainnya
c. Implementasi pelayanan terintegrasi dengan adanya Panduan
Praktek Klinis (PPK), Alur Klinis, SPO, dan Catatan
Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT).
Pasien dan Keluarga
Hak Pasien dan Akses Pasien Klinik Pengkajian Pasien
Dalam Proses
Keluarga (PKP 1) (PKP 3) (PKP 4)
15 FOKUS Asuhan (PKP 2)
AREA
Pelayanan Pasien
Rencana dan
Pelayanan Promotif Risiko Tinggi dan Pelayanan
Pemberian
dan Preventif (PKP Penyediaan Anestesi dan
Asuhan (PKP 5)
6) Pelayanan Risiko Bedah (PKP 8)
15 STANDAR Tinggi (PKP 7)
Pemulangan dan
Pelayanan Penyelenggaraan
Pelayanan Gizi (PKP 9) Tindak Lanjut
Perawatan (PKP Rujukan Rekam Medis (PKP
10) (PKP 11) 12)
67 ELEMEN
PENILAIAN Pelayanan
Laboratorium (PKP
Pelayanan
Radiologi
Pelayanan
AKefarmasian (PKP
13) (PKP 14) 15)
5
Standar 3.1 Hak Pasien dan Keluarga (PKP 1)
Tersedia bukti petugas menjelaskan 1. Terdapat dokumen bukti petugas telah menjelaskan 10
5
tentang hak dan kewajiban pasien tentang hak dan kewajiban pasien beserta
beserta keluarganya. keluarganya. 0
Ada dokumentasi pengaduan dan 1. Terdapat dokumen bukti pengaduan dan tindak 10
5
tindak lanjut yang telah dilakukan. lanjut yang telah dilakukan 0
2. Melakukan wawancara kepada petugas/manajemen
klinik tentang proses tindak lanjut pengaduan
Standar 3.2 Pasien dan Keluarga dalam proses asuhan (PKP 2)
Pasien atau keluarga mengetahui rencana 1. Terdapat dokumen bukti pasien atau keluarga mengetahui 10
5
asuhan, diagnostik dan kemungkinan hasil rencana asuhan, diagnostik dan kemungkinan hasil
asuhan yang diberikan. asuhan yang diberikan. 0
2. Melaksanakan wawancara kepada pasien atau keluarga
apakah sudah mengetahui rencana asuhan, diagnostik
dan kemungkinan hasil asuhan yang diberikan.
Standar 3.3 Akses Pasien Klinik (PKP 3)
Elemen Penilaian
Klinik menetapkan prosedur skrining.
Skrining bertujuan:
1) Ada prosedur pendaftaran yang ditetapkan.
1) Mengetahui kebutuhan pasien. 2) Ada bukti pelaksanaan pendaftaran sesuai
2) Mengetahui kemampuan klinik regulasi yang ditetapkan.
dalam memberikan pelayanan. 3) Ada prosedur skrining yang ditetapkan.
4) Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai
regulasi
yang ditetapkan.
Instrume
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
n
Ada prosedur pendaftaran
ditetapkan.
yang Terdapat SPO pendaftaran 10
5
0
Ada bukti pelaksanaan skrining sesuai 1. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan skrining 10
5
regulasi yang ditetapkan. 2. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas 0
dan pasien terkait pelaksanaan skrining
Standar 3.4 Pengkajian Pasien (PKP 4)
Kajian awal sekurang kurangnya memuat data Terdapat bukti pengkajian awal sekurang kurangnya memuat data: 10
5
1) sampai 5)
1. Status fisik 0
2. Psikososial-spiritual
3. Riwayat kesehatan pasien
4. Riwayat penggunaan obat
5. Screening gizi pasien
Pengkajian awal dilakukan 1x24 jam
Kajian ulang dibuat dalam bentuk CPPT dan Terdapat bukti pengkajian ulang yang dibuat dalam bentuk CPPT 10
dan 5
terdokumentasi di Rekam Medik. 0
terdokumentasi di Rekam Medik.
Standar 3.5 Rencana dan Pemberian Asuhan (PKP 5)
Ada bukti rencana asuhan dievaluasi 1. Terdapat dokumen bukti rencana asuhan 10
secara dievaluasi secara berkala oleh pemberi asuhan. 5
0
berkala oleh pemberi asuhan. 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas
terkait evaluasi rencana asuhan secara berkala
Standar 3.6 Pelayanan Promotif dan Preventif (PKP 6)
Ada bukti pelaksanaan dan laporan Terdapat laporan pelaksanaan program promotif dan 10
5
pelaksanaan program promotif dan preventif (contoh Pelaporan TB/Stunting dan 0
preventif. wasting/HIV/Kesehatan Ibu Anak dll), disesuaikan
dengan jenis pelayanan di klinik
Standar 3.7 Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan Penyediaan Pelayanan Risiko Tinggi
(PKP 7)
Elemen Penilaian
n
Klinik menetapkan prosedur pelayanan
anestesi dan bedah sesuai kebutuhan.
Terdapat SPO pelayanan anestesi dan bedah. 10
5
0
Pelayanan anestesi dan bedah 1. Terdapat dokumen bukti bahwa pelayanan anestesi 10
5
dilakukan oleh tenaga medis yang dan bedah dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten 0
kompeten sesuai dengan peraturan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
perundangan yang berlaku. 2. Melaksanakan wawancara dengan manajemen klinik,
petugas anestesi dan bedah tentang kompetensi petugas
anestesi dan bedah
Jenis, dosis dan teknik anestesi dan Terdapat dokumen bukti bahwa Jenis, dosis dan teknik 10
5
pemantauan status fisiologi pasien anestesi dan pemantauan status fisiologi pasien selama 0
selama pemberian anestesi oleh pemberian anestesi oleh petugas dicatat dalam rekam medis
petugas dicatat dalam rekam medis pasien.
pasien.
Ada bukti pelaksanaan kajian pra Terdapat dokumen bukti pelaksanaan kajian pra 10
5
bedah. bedah 0
Ada bukti pelaksanaan kajian pra Terdapat dokumen bukti pelaksanaan kajian pra 10
5
anestesi. anestesi 0
Ada bukti pemantauan dan evaluasi 1. Terdapat dokumen bukti pemantauan dan 10
5
paska anestesi dan bedah. evaluasi selama tindakan pembedahan. 0
2. Terdapat dokumen bukti pemantauan dan
evaluasi paska anestesi dan bedah.
Standar 3.9 Pelayanan Gizi (PKP 9)
Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan 1) Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang
konsisten dengan asuhan klinis. berkompeten sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi
makanan. 2) Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan
kajian kebutuhan gizi pada pasien
1) Pemesanan dan pemberian makanan dilakukan sesuai sesuai dengan kondisi kesehatan dan
dengan status gizi dan kebutuhan pasien. kebutuhan pasien.
2) Setiap pasien harus mengonsumsi makanan 3) Distribusi dan pemberian makanan
sesuai dengan standar angka kecukupan gizi. dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan
3) Terapi gizi pada pasien rawat inap harus dicatat dan di dokumentasikan.
dan didokumentasikan dengan baik. 4) Pasien dan/atau keluarga diberi
4) Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam edukasi tentang pembatasan diet
menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten pasien dan keamanan atau kebersihan
dengan kajian kebutuhan pasien dan rencana makanan.
asuhan
Instrume
n
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI SKORING
Asuhan gizi dilakukan oleh petugas Terdapat dokumen penetapan petugas yang berkompeten 10
5
yang berkompeten sesuai dengan sesuai dengan aturan perundangan. 0
aturan perundangan.
Disusun rencana asuhan gizi Terdapat dokumen rencana asuhan gizi berdasarkan 10
5
berdasarkan kajian kebutuhan gizi pada kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi 0
pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien.
kesehatan dan kebutuhan pasien.
Distribusi dan pemberian makanan 1. Terdapat dokumen bukti bahwa distribusi dan 10
5
dilakukan sesuai jadwal dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan 0
pemesanan dan di dokumentasikan. pemesanan.
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait
distribusi dan pemberian makanan yang dilakukan
sesuai jadwal dan pemesanan
Pasien dan/atau keluarga diberi 1. Terdapat dokumen bukti bahwa Pasien dan/atau 10
5
edukasi tentang pembatasan diet keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diet 0
pasien dan keamanan atau kebersihan pasien dan keamanan atau kebersihan makanan.
makanan. 2. Melaksanakan wawancara dengan pasien dan
petugas terkait edukasi tentang pembatasan diet
pasien dan keamanan atau kebersihan makanan.
Standar 3.10 Pemulangan dan tindak lanjut perawatan (PKP 10)
Ada bukti ringkasan pulang pasien Terdapat dokumen bukti ringkasan pulang pasien dalam 10
5
dalam rekam medis. rekam medis. 0
Ada bukti pemberian informasi kepada 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi kepada 10
5
pasien saat pulang. pasien saat pulang. 0
2. Melaksanakan wawancara kepada pasien dan/atau
petugas terkait pemberian informasi kepada pasien
saat pulang.
Standar 3.11 Pelayanan Rujukan (PKP 11)
Jika kebutuhan pasien terhadap pelayanan tidak dapat 1) Ada tata cara dan prosedur rujukan pasien.
dipenuhi oleh klinik, maka pasien harus di rujuk ke 2) Klinik yang merujuk pasien memastikan
fasyankes yang mampu menyediakan pelayanan bahwa fasyankes yang dituju dapat
berdasarkan kebutuhan pasien dan telah bekerja sama memenuhi kebutuhan pasien.
dengan klinik.
Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk
3) Pasien/keluarga memperoleh informasi
rujukan dan memberi persetujuan untuk
memperoleh informasi tentang rencana rujukan.
dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan
Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi pasien.
tentang kondisi pasien (kondisi klinis pasien, prosedur
dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan 4) Ada sarana transportasi rujukan yang
pasien lebih lanjut) dituangkan dalam surat rujukan. memenuhi syarat (khusus klinik yang
Klinik yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap menyelenggarakan pelayanan rawat
menyediakan sarana transportasi rujukan pasien inap).
(ambulance) yang memenuhi persyaratan sesuai 5) Ada daftar jejaring rujukan klinik.
ketentuan perundangan.
Dalam hal klinik belum memiliki ambulans, dapat
dipenuhi melalui kerja sama dengan fasilitas
pelayanan kesehatan lain.
Instrume
n ELEMEN PENILAIAN
Ada tata cara dan prosedur rujukan
KELENGKAPAN BUKTI
Terdapat SPO rujukan pasien.
SKORING
10
5
pasien. 0
Ada sarana transportasi rujukan yang 1. Melaksanakan observasi terkait sarana transportasi yang 10
digunakan 5
memenuhi syarat (khusus klinik 0
untuk merujuk pasien yang memenuhi syarat (khusus klinik
yang menyelenggarakan pelayanan rawat yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap).
inap). 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait
sarana
transportasi rujukan yang memenuhi syarat (khusus klinik yang
menyelenggarakan pelayanan rawat inap).
Ada daftar jejaring rujukan klinik. Terdapat dokumen daftar jejaring rujukan klinik. 10
5
0
Standar 3.12 Penyelenggaraan Rekam Medis (PKP 12)
Ada bukti rekam medis diisi Terdapat dokumen bukti rekam medis diisi secara lengkap 10
5
secara lengkap oleh Profesional oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA). 0
Pemberi Asuhan (PPA).
Ada tata cara penyimpanan, Terdapat SPO tentang tata cara penyimpanan, 10
5
peminjaman dan peminjaman dan pemusnahan rekam medis. 0
pemusnahan rekam medis.
Ada bukti klinik menjaga 1. Terdapat dokumen bukti klinik menjaga kerahasiaan 10
5
kerahasiaan rekam medis rekam medis pasien. 0
pasien. 2. Melaksanakan observasi dan wawancara terkait cara
klinik menjaga kerahasiaan rekam medis pasien.
Standar 3.13 Pelayanan Laboratorium (PKP 13)
Klinik menetapkan rentang nilai Terdapat penetapan rentang nilai normal untuk setiap jenis 0
5
normal untuk setiap jenis pemeriksaan yang disediakan. 10
pemeriksaan yang disediakan.
Ada bukti reagensia esensial dan Tersedia reagensia esensial dan bahan lain sesuai dengan jenis 0
5
bahan lain tersedia sesuai dengan pelayanan yang ditetapkan, pelabelan dan penyimpanannya 10
jenis pelayanan yang ditetapkan,
pelabelan dan penyimpanannya.
Ada prosedur pelaporan, pencatatan 1. Terdapat penetapan nilai kritis hasil laboratorium 0
5
dan tindak lanjut hasil laboratorium 2. Terdapat SPO pelaporan, pencatatan dan tindak lanjut 10
hasil
kritis.
laboratorium kritis.
3. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pelaporan, pencatatan dan
tindak lanjut hasil laboratorium kritis.
4. Melaksanakan wawancara dengan petugas laboratorium
terkait
pelaksanaan prosedur pelaporan, pencatatan dan tindak lanjut hasil
laboratorium kritis.
Ada prosedur rujukan spesimen Terdapat SPO rujukan spesimen dan/ atau pengguna layanan, jika 0
5
dan/atau pengguna layanan, jika pemeriksaan laboratorium tidak dapat dilakukan oleh klinik. 10
pemeriksaan laboratorium tidak
dapat dilakukan oleh klinik.
Ada bukti pelaksanaan Pemantapan 1. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan Pemantapan Mutu Internal 0
5
Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala 10
Mutu Eksternal (PME) secara 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pelaksanaan
berkala. Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal
(PME) secara berkala di klinik
Standar 3.14 Pelayanan Radiologi (PKP 14)
Ada bukti pelayanan radiologi 1. Terdapat dokumen bukti pelayanan radiologi sesuai 0
dengan 5
sesuai dengan prosedur yang ada 10
prosedur yang ada termasuk kepatuhan
termasuk kepatuhan terhadap
terhadap manajemen keamanan radiasi.
manajemen keamanan radiasi.
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas
tentang pelaksanaan pelayanan radiologi
yang sesuai dengan prosedur yang ada
termasuk kepatuhan terhadap manajemen
keamanan radiasi.
Standar 3.15 Pelayanan Kefarmasian (PKP 15)
Ada kebijakan dan atau prosedur Terdapat prosedur pengadaan obat sesuai dengan regulasi 0
pengadaan obat sesuai dengan 5
regulasi 10
Tersedia bukti dilakukan 1. Terdapat dokumen bukti dilakukan pengkajian resep dan 0
pengkajian resep dan pemberian obat dengan benar pada setiap pelayanan 5
pemberian obat dengan benar pemberian obat 10
pada setiap pelayanan 2. Melaksanakan observasi dan wawancara pelaksanaan
pemberian obat pengkajian resep dan pemberian obat dengan benar pada
setiap pelayanan pemberian obat
Tersedia bukti pemberian 1. Terdapat dokumen bukti pemberian informasi obat dan 0
informasi obat dan konseling konseling oleh Apoteker 5
oleh Apoteker 2. Melaksanakan observasi dan wawancara pelaksanaan 10
pemberian informasi obat dan konseling oleh Apoteker
Tersedia bukti rekonsiliasi obat 1. Terdapat dokumen bukti rekonsiliasi obat pada pelayanan rawat 0
pada pelayanan rawat inap sesuai inap sesuai dengan peraturan perundang-undangan 5
dengan peraturan perundang- 2. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas terhadap 10
undangan pelaksanaan rekonsiliasi obat pada pelayanan rawat inap
Tersedia obat emergensi pada 1. Terdapat daftar obat emergensi yang diperbaharui secara berkala 0
unit-unit dimana diperlukan, dan 2. Terdapat dokumen bukti ketersediaan obat emergensi pada unit- 5
dapat diakses untuk memenuhi unit dimana diperlukan, dan dapat diakses untuk memenuhi 10
kebutuhan yang bersifat kebutuhan yang bersifat emergensi, dipantau, dan diganti tepat
emergensi, dipantau, dan diganti waktu setelah digunakan atau bila kadaluarsa.
tepat waktu setelah digunakan 3. Melaksanakan observasi dan wawancara terhadap ketersediaan obat
atau bila kadaluarsa. emergensi pada unit-unit dimana diperlukan
Tersedia bukti penyimpanan 1. Terdapat SPO penyimpanan dan pelaporan 0
obat
dan pelaporan obat narkotika 5
serta psikotropika sesuai narkotika serta psikotropika sesuai dengan regulasi
10
2. Terdapat daftar obat narkotika serta psikotropika yang
dengan regulasi
tersedia
3. Melaksanakan observasi wawancara
terhadap
penyimpanan dan pelaporan obat narkotika
serta
psikotropika
Tersedia bukti penyimpanan 1. Terdapat SPO penyimpanan obat termasuk obat high alert 0
obat termasuk obat high alert yang baik, benar dan aman sesuai regulasi 5
yang baik, benar dan aman 2. Terdapat dokumen bukti penyimpanan obat 10
sesuai regulasi termasuk obat high alert yang baik, benar dan aman sesuai
regulasi
3. Melaksanakan observasi dan wawancara petugas tentang
penyimpanan obat termasuk obat high alert yang baik,
benar dan aman sesuai regulasi
Tersedia kebijakan dan atau prosedur 1. Terdapat SPO penanganan obat kadaluarsa/ rusak 0
penanganan obat kadaluarsa/ rusak 2. Terdapat dokumen bukti penanganan obat kadaluarsa/ rusak sesuai 5
prosedur 10
3. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait penanganan obat
kadaluarsa/ rusak
Terdapat pencatatan dan pelaporan 1. Terdapat dokumen bukti pencatatan dan pelaporan MESO/Monitoring 0
MESO/Monitoring Efek Samping Obat Efek Samping Obat 5
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas tentang pencatatan dan 10
pelaporan MESO/Monitoring Efek Samping Obat di klinik
Ada kebijakan dan atau prosedur 1. Terdapat SPO pemantauan dan pelaporan medication error 0
pemantauan dan pelaporan 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan pemantauan dan pelaporan 5
medication error medication error 10
3. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait
pelaksanaan pemantauan dan pelaporan medication error di klinik
Dalam hal klinik tidak memiliki 1. Terdapat dokumen bukti bahwa klinik hanya mengelola obat darurat 0
apoteker, sebagai penanggung jawab medis sesuai peraturan perundang-undangan 5
pelayanan kefarmasian, ada bukti 2. Melaksanakan observasi dan wawancara tentang pengelolaan obat 10
bahwa klinik hanya mengelola obat darurat medis di klinik
Memang Indah Pantai Senggigi
Keindahannya memang menggoda
Lain waktu kita berjumpa lagi
Pelayanan Kesehatan yang bermutu
tetap di Hati