0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
227 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas evaluasi pemantauan status fisiologis pasien sebelum, selama, dan sesudah operasi. Pemantauan status fisiologis perlu dicatat dengan lengkap untuk meningkatkan mutu pelayanan di ruang operasi dan ruang pemulihan serta mendukung pengambilan keputusan medis. Dokumen ini menyarankan peningkatan sosialisasi dan kerja sama antar tenaga medis untuk memastikan pencatatan status fisiologis dilakukan dengan benar
Dokumen ini membahas evaluasi pemantauan status fisiologis pasien sebelum, selama, dan sesudah operasi. Pemantauan status fisiologis perlu dicatat dengan lengkap untuk meningkatkan mutu pelayanan di ruang operasi dan ruang pemulihan serta mendukung pengambilan keputusan medis. Dokumen ini menyarankan peningkatan sosialisasi dan kerja sama antar tenaga medis untuk memastikan pencatatan status fisiologis dilakukan dengan benar
Dokumen ini membahas evaluasi pemantauan status fisiologis pasien sebelum, selama, dan sesudah operasi. Pemantauan status fisiologis perlu dicatat dengan lengkap untuk meningkatkan mutu pelayanan di ruang operasi dan ruang pemulihan serta mendukung pengambilan keputusan medis. Dokumen ini menyarankan peningkatan sosialisasi dan kerja sama antar tenaga medis untuk memastikan pencatatan status fisiologis dilakukan dengan benar
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Merupakan pemantauan status fisiologis yang belum dicatat secara lengkap. Pengertian Peningkatan mutu pelayanan di kamar operasi dan ruang pulih sadar. Tertib administrasi. Hasil monitoring memicu keputusan penting intra anestesi termasuk keputusan pasca anestesi seperti kembali atau dipulangkan. Informasi monitoring menjadi pedoman pelayanan medis dan keperawatan serta mengidentifikasi kebutuhan pelayanan diagnostik maupun pelayanan lain. Temuan monitoring dimasukkan Tujuan kedalam status pasien. Persyaratan ini berhubungan dengan persyaratan yang sama bagi monitoring fisiologis selama anestesi. Semua akan diberi nilai hanya bila mana prosedur dijalankan dibawah seorang anestesi tanpa anestesi umum atau anestesi regional maupun sedasi. Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Bayung Lencir. Kebijakan Nomor :/KEP/ //2016 tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi. 1. Pemantauan status fisiologis dilakukan secara terus-menerus selama pembedahan dan pasca pembedahan. 2. Penulisan pencatatan hasil pemantauan status fisiologis pasien lengkap, tulisannya jelas dan mudah dipahami. 3. Masih adanya pencatatan status fisiologis yang belum dicatat secara lengkap. Prosedur 4. Belum seragamnya pemahaman tentang pentingnya pembuatan pencatatan hasil pemantauan status fisiologis pasien selama dan setelah pembedahan. 5. Sosialisasi penulisan pencatatan hasil pemantauan status fisiologis. 6. Terbinanya kerjasama antara anestesi, operator, atau perawat untuk saling mengingatkan kelengkapan pencatatan status fisiologis. 1. Instalasi Kamar Bedah. Unit Terkait 2. Ruang Perawatan.