Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

LABA ANTARPERUSAHAAN: SURAT


BERHARGA SENIOR
KELOMPOK 4
Anggota Kelompok 4 :

MARSHANDA EKA WULANDARI P.F B1C1 20 141


MELANI SAPUTRI B1C1 20 144
MELIANA ROHENNI MANULANG B1C1 20 145
NI KADEK HERLIN ANDRIANI B1C1 20 162
NUR LAILA FEBRIYANTI B1C1 20 164
NURHASANAH B1C1 20 167
SASMITTRIANINGSIH B1C1 20 177
SITTI AMINAH B1C1 20 181
VIRZA CHAIRANI ANTARIUS B1C1 20 188
YARNI B1C1 20 197
INDAH MULJAHAYATI HUMAIRA B1C1 20 133
HARRY INDRAWAN B1C1 19 106
LABA
ANTARPERUSAHAAN
LABA ANTARPERUSAHAAN

Antara perusahaan-perusahaan afiliasi seringkali terjadi transaksi penjualan barang da


gangan dan harta benda lainnya. Penjualan antarperusahaan biasanya melibatkan laba
perusahaan yang melakukan penjualan. Laba ini layak dicantumkan dalam laporan
keuangan tersendiri perusahaan yang menjual.
Akan tetapi, laba seperti ini dapat ditetapkan untuk tujuan laporan keuangan konsolidasi hanya jika barang
atau harta benda lainnya telah di jual kepada pihak luar dari kelompok afiliasi. Jika aktiva ini masih dipegang
oleh salah satu perusahaan afiliasi, maka penjualannya harus dipandang sebagai tidak lebih daripada
engiriman antarafiliasi; setiap laba antarperusahaan ini bersama-sama dengan kenaikannya dalam harga
pokok aktiva yang timbul dari pengiriman semacam itu, harus dihapuskan.
LABA ANTAR PERUSAHAAN -
ATAS PERSEDIAAN

Apabila barang dagangan diperoleh dari sebuah perusahaan afiliasi dan


kemudian dijual kepada pihak luar, maka labanya direalisasi sepenuhnya oleh
perusahaan yang semula men- jual barang-barang ini dan oleh perusahaan yang kemudian
menjualnya kepada pihak luar. Dalam penyusunan neraca konsolidasi, transaksi ini tidak perlu
diperhitungkan.
LABA ANTARPERUSAHAAN -
ATAS AKTIVA YANG DAPAT DISUSUTKAN

Praktek-praktek yang ditempuh dalam eliminasi laba antarperusahaan atas persediaan juga diikuti dalam eliminasi
laba antarperusahaan atas aktiva lainnya.

Aktiva yang Dapat Disusutkan yang Dibangun oleh Perusahaan Induk untuk Perusahaan Anak yang Dimiliki
Sepenuhnya. Asumsikan bahwa Perusahaan P membangun perlengkapan tertentu untuk Perusahaan S, perusahaan
anak yang dimiliki 100%, Perusahaan S dibebani sebesar $10.000; harga pokok perlengkapan ini bagi Perusahaan
P adalah sebesar $6.000. Jika neraca konsolidasi disusun pada tanggal perolehan aktiva ini, maka perleng kapan ini
perlu dikurangi sampai harga pokok aktualnya untuk pembangunan dan laba antarperusahaan atas transaksi ini
harus dieleminasi.
PAJAK PENGHASILAN ATAS LABA
ANTARPERUSAHAAN

Internal Revenue Code mendefinisikan "perusahaan-perusahaan afiliasi" dan menguraikan kondisi-kondisi


khusus di mana kelompok seperti ini dapat mengirimkan SPT pajak penghasilan konsolidasi. Dalam
mengirimkan SPT pajak penghasilan konsolidasi, laba antar- perusahaan yang timbul dari penjualan barang
dagangan, pabrik dan perlengkapan, atau aktiva lainnya dieliminasi.
Apabila perusahaan afiliasi tidak memilih mengirimkan SPT pajak penghasilan konsolidasi atau apabila
perusahaan ini tidak layak untuk memilihnya, maka masing-masing perusahaan harus mengirimkan SPT pajak
penghasilan tersendiri. Dalam hal ini,
masing-masing perusahaan harus mencantumkan laba yang timbul dari penjual-an
kepada unit-unit afiliasi.
PEROLEHAN HARTA BENDA SEBELUM TANGGAL
PENGENDALIAN BERLAKU

Apabila perbedaan barang dagang atau harta benda lainnya diperoleh dari
sebuah perusahaan afiliasi sebelum tanggal afiliasi berlangsung, maka aktiva seperti
ini layak dicantumkan dalam neraca konsolidasi dengan harga-harga pengirimannya.

Dalam hal ini, tidak dibutuhkan eliminasi atas laba antarperusahaan


karena perusahaan-perusahaan ini tidak berafiliasi pada waktu penjualan
berlangsung.
PEMEGANG OBLIGASI
ANTARPERUSAHAAN
PEMEGANG OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN
Perolehan obligasi sebuah perusahaan afiliasi yang satu oleh perusahaan afiliasi yang lain menimbulkan hubungan debitur-
kreditur antarperusahaan tepat seperti hubungan debitur-debitur yang telah dijelaskan di muka. Akan tetapi, gambaran dari
hubungan ini dan masalah yang timbul dari gambaran seperti ini perlu kita pertimbangkan dan bahas.

Pemegangan obligasi antarperusahaan harus dieliminasi. Investasi dalam obligasi dapat diimbangi dengan hutang obligasi,
dan hanya obligasi yang dipegang oleh pihak luarlah yang harus dilaporkan dalam neraca konsolidasi. Akan tetapi, mengingat
kenyataan bahwa obligasi yang dipegang dalam kelompok afiliasi dapat dijadikan jaminan atau diterbitkan kepada pihak-
pihak luar dan, dengan demikian, merupakan sumber lancar uang kas, maka dikehendaki untuk melaporkan secara tersendiri
pemegangan sebagai pengurangan dari seluruh jumlah obligasi yang diterbitkan dengan
cara yang sama seperti pada obligasi perbendaharaan. Apabila prosedur ini diikuti, maka baik saldo investasi obligasi maupun
saldo kewajiban dicantumkan dalam kolom-kolom neraca konsolidasi pada lembar kerja (neraca lajur).
PEROLEHAN OBLIGASI PERUSAHAAN INDUK OLEH
PERUSAHAAN ANAK
Asumsikan bahwa Perusahaan P menerbitkan obligasi 10 tahun sebesar $100,000 dengan harga 90. Dua tahun
setelah penerbitan, Perusahaan S, perusahaan anak, memperoleh obligasi sebesar $10.000 di pasar dengan harga
sebesar $9.400. Dalam penyusunan lembar kerja untuk neraca konsolidasi, eliminasi untuk obligasi
antarperusahaan dapat dilakukan sebagai berikut

Perush, Perush, Eliminasi Neraca Konsolidasi


P S
Debet Kredit Debet Kredit

Debet
Investasi dalam Obligasi Perusahaan P
(nilai nominal $10.000) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 9,400 $ 600 $ 10,000

Kredit
Hutang Obligasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 100,000 $ 100,000

Disagio
atas Hutang Obligasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . (8,000) $ 800 7,200

Laba
yang Ditahan Perusahaan P . . . . . . . . . . . . . . . . 200 200
PEROLEHAN OBLIGASI PERUSAHAAN ANAK OLEH
PERUSAHAAN INDUK
Asumsikan bahwa Perusahaan S menerbitkan obligasi 10 tahun sebesar $100.000 dengan harga 90. Dua tahun
setelah penerbitan, perusahaan induk memperoleh obligasi sebesar $10.000 dengan harga $9.400. Sekali lagi, untuk
tujuan konsolidasi perolehan obligasi dipertimbangkan sebagai sama dengan penarikan-kembali oleh suatu
perusahaan atas obligasinya sendiri. Di sinipun, harga penarikan-kembali ini berbeda dari nilai buku obligasi dan
suatu kerugian harus ditetapkan. Akan tetapi dalam hal ini, penarikan kembali obligasi perusahaan anak mengalami
kerugian; kemudian, kerugian ini dikaitkan dengan perusahaan anak dan bukan dengan perusahaan induk. Apabila
perusahaan anak dimiliki sepenuhnya, maka seluruh jumlah kerugian ini harus dibebankan pada perusahaan induk.
Dan apabila perusahaan anak hanya dimiliki sebagian saja, maka kerugian ini sebagian harus ditetapkan pada
kepentingan minoritas dan sebagian lagi pada perusahaan
induk.
Asumsikan, bahwa perusahaan induk memiliki 80% saham perusahaan anak yang diperolehnya 10 tahun
yang lalu, dan, bahwa pemegangan obligasi antarperusahaan harus ditanggapi sebagai pemberhentian
penggunaan obligasi, maka lembar kerja untuk neraca konsolidasi dapat kita susun sebagai berikut
PERUSAHAAN ANAK
DENGAN SAHAN PREFEREN
DAN SAHAM BIASA
PERUSAHAAN ANAK DENGAN SAHAM PREFEREN
DAN SAHAM BIASA

Saham preferen biasanya mempunyai nilai likuidasi sebesar nilai nominalnya, yaitu
nilai nominal ditambah agio (premi), atau jumlah uang yang ditetapkan untuk ini. Modal
dengan nilai sebesar ini ditetapkan pada ekuitas preferen. Apabila para pemegang saham preferen mempunyai
prioritas tambahan pada pembagian modal perusahaan, maka jumlah tambahan ini harus ditetapkan sebagai
bagian dari ekuitas pemegang saham preferen.
Dengan mempertimbangkan prioritas seperti ini, maka saham preferen dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:

1 2 3 4

Saham Saham Saham Saham


preferen preferen kumulatif, preferen preferen
non – kumulatif, non partisipasi non – kumulatif, kumulatif,
non - partisipasi partisipasi partisipasi
DIVIDEN SAHAM OLEH PERUSAHAAN ANAK

Dividen yang dibagikan dalam bentuk saham tidak mempengaruhi total modal
suatu perusahaan. Dividen saham seperti ini juga tidak mengubah masing-masing jenis ekuitas para
pemegang saham. Dengan demikian , perusahaan induk tidak harus menetapkan sesua tu perubahan dalam
saldo perkiraan investasinya atau dalam perkiraan pendapatan pada penerimaan dividen saham . Akan tetapi,
perusahaan induk harus membuat memorandum jurnal ayat untuk mencatat lembar saham tambahan yang
diterima sebagai dividen.
THANK
YOU !

Anda mungkin juga menyukai