MATERI PRESENTASI

TATA GEREJA
GPM
BENTUK DAN JENIS PERATURAN
GEREJA GPM
• PERATURAN DASAR – TATA GEREJA
• PERATURAN POKOK : PP TTG SINODE, KLASIS, JEMAAT,
PERBENDAHARAAN, PENGGEMBALAAN
• PERATURAN ORGANIK : POLA ORGANISASI, URAIAN TUGAS,
ADMINISTRASI GEREJA, KEPEGAWAIAN GPM, MUTASI,
PENGELOLAAN KEUANGAN, DLL
• KEPUTUSAN MAJELIS GEREJA : KEPUTUSAN MPH, MPK, MJ
 TUJUAN PERATURAN GEREJA

• MENATA TUGAS PELAYANAN GEREJA

• MENERTIBKAN TUGAS PERANGKAT PELAYAN
• MEMBANGUN TATA PENGELOLAAN ORGANISASI
(MANAJEMEN, HARTA MILIK)
• MENERTIBKAN TUGAS PERANGKAT ORGANISASI
• MEMBERI ARAH BAGI PENYELENGGARAAN TUGAS2
LAINNYA
 HUBUNGAN ANTAR
PERATURAN GEREJA
• TATA GEREJA – KETENTUAN DASAR, YG MEMBERI DASAR &
MENGATUR SEGALA HAL & KETENTUAN UMUM TTG GEREJA &
SEMUA PERANGKAT KELEMBAGAAN GRJ
• PERATURAN POKOK – KETENTUAN UMUM, YG MENGATUR
SECARA PRINSIP HAL2 KHUSUS PADA LEMBAGA GEREJA
• PERATURAN ORGANIK – KETENTUAN KHUSUS YG MENGATUR
PELAKSANAAN (TEKNIS) TUGAS PERANGKAT PELAYANAN
GEREJA
• KEPUTUSAN MAJELIS GEREJA – KETENTUAN PELAKSANAAN
TUGAS PERANGKAT PELAYANAN GEREJA
 TATA GEREJA
GEREJA PROTESTAN
MALUKU
TERDIRI DARI :
• PEMBUKAAN 13
ALINEA,
• XVI BAB,
• 28 PASAL, & 77 AYAT
 BABI I – PASAL 1
HAKEKAT GEREJA GPM:
1. PERSEKUTUAN ORG PERCAYA KEPADA YESUS
KRISTUS, YG ADALAH TUBUH KRISTUS, BUAH KARYA
ROH KUDUS, HIDUP DLM PENGHARAPAN AKAN
KEDATANGAN ALLAH DI BUMI
2. PENAMPAKKAN GEREJA YANG ESA, KUDUS,
KATOLIK/AM DAN RASULI.
3. KELUARGA ALLAH DENGAN BERANEKARAGAM
SUKU DAN BUDAYA SEBAGAI KEKAYAAN YANG
DIANUGERAHKAN TUHAN UNTUK MENGEKSPRESIKAN
IMANNYA DALAM KESAKSIAN DAN PELAYANAN
GEREJA YANG TRANSFORMATIF.
 PASAL 2 - WUJUD

1. JEMAAT-JEMAAT; ~ KEMUDIAN
DIATUR DLM PERATURAN POKOK NO.
3 TTG JEMAAT
2. KLASIS-KLASIS; ~ KEMUDIAN DIATUR
DLM PERATURAN POKOK NO. 2 TTG
KLASIS
3. SINODE; ~ KEMUDIAN DIATUR DLM
PERATURAN POKOK NO. 1 TTG SINODE
 PASAL 3 - MOTO

“AKU (PAULUS) MENANAM

APOLOS MENYIRAM, TETAPI
ALLAH YANG MEMBERI
PERTUMBUHAN”
(1 KORINTUS 3:6)
 PASAL 4,5,6 – NAMA,
KEDUDUKAN, WILAYAH

1. NAMA GEREJA ADALAH: GEREJA

PROTESTAN MALUKU, DISINGKAT GPM
2. GPM BERKEDUDUKAN DI JEMAAT,
KLASIS, SINODE
3. WILAYAH PELAYANAN GPM DI
KEPULAUAN MALUKU: PROVINSI
MALUKU & MALUKU UTARA
 PASAL 7 – PENGAKUAN IMAN
• RUMUSAN: YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN DAN KEPALA
GEREJA; TUHAN ATAS SEJARAH BANGSA-BANGSA DAN
ALAM SEMESTA DAN JURUSELAMAT DUNIA
• BAGIAN DR GRJ CALVINIS, GPM MENERIMA PENGAKUAN
IMAN GPI, DAN SEBAGAI SEBAGAI ANGGOTA PGI, GPM
MENERIMA PENGAKUAN BESAMA IMAN KRISTEN DALAM
DK-PGI
• GPM MEMILIKI PEMAHAMAN IMAN & PENGAKUAN IMAN
SENDIRI YG DITETAPKAN OLEH PERSIDANGAN SINODE
• MENOLAK SEGALA HAL YG BERTENTANGAN SECARA
DASARIAH DG ITU
PASAL 8 – AMANAT PELAYANAN
1. PEKABARAN INJIL DI DALAM DAN KELUAR GEREJA;
2. IBADAH JEMAAT, PEMBERITAAN FIRMAN ALLAH, DAN
PELAYANAN SAKRAMEN KUDUS (BAPTISAN KUDUS
DAN PERJAMUAN KUDUS);
3. PENDIDIKAN, PELAYANAN KASIH, KEADILAN DAN
PERDAMAIAN;
4. PEMBINAAN KEMANDIRIAN DI BIDANG TEOLOGI,
DAYA DAN DANA;
5. PELAYANAN PENGGEMBALAAN DAN DISIPLIN GEREJA
(PASTORALIA);
6. SEKOLAH MINGGU/TUNAS PEKABARAN INJIL DAN
KATEKISASI;
7. PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DARI PENDIDIKAN
8. PEMBINAAN UMAT DI DALAM KELUARGA-KELUARGA
JEMAAT DI ANTARA KELOMPOK KATEGORIAL,
FUNGSIONAL, PROFESIONAL DAN SEKTORAL;
9. PEMBERDAYAAN (PENGEMBANGAN) EKONOMI UMAT;
10. PELESATARIAN LINGKUNGAN HIDUP;
11. MENGEMBANGKAN HUBUNGAN DAN KERJASAMA
OIKUMENIS;
12. MENGEMBANGKAN HUBUNGAN DAN KERJASAMA DENGAN
PEMERINTAH;
13. MENGEMBANGAKAN HUBUNGAN DAN KERJASAMA
DENGAN GOLONGAN-GOLONGAN LAIN YANG BERBASIS
KEAGAMAAN, SOSIAL, BUDAYA, POLITIK, EKONOMI;
14. BENTUK-BENTUK PELAYANAN LAINNYA YANG SESUAI
DENGAN PEMAHAMAN IMAN GPM DAN AMANAT
PELAYANAN GEREJA.
BERSAMA-SAMA PEMERINTAH, SEMUA AGAMA, DENOMINASI GEREJA
DAN UNSUR-UNSUR LAINNYA MENGUSAHAKAN:
1. PEMBEBASAN DARI KEMISKINAN, KEBODOHAN DAN
KETERBELAKANGAN;
2. TERWUJUDNYA MANUSIA INDONESIA YANG BERIMAN
DAN BERAKHLAK MULIA;
3. TERWUJUDNYA MASYARAKAT MAJEMUK YANG
DEMOKRATIS, ADIL DAN SEJAHTERA;
4. PERDAMAIAN DALAM MASYARAKAT DAN BANGSA
INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA;
5. TERWUJUDNYA KEESAAN GEREJA DI KEPULAUAN
MALUKU, INDONESIA DAN DUNIA;
6. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI RUMAH
UNTUK SELURUH MAKHLUK;
7. TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG MENGUASAI
IPTEKS DAN MENGHARGAI KEARIFAN LOKAL.
 PASAL 9 – POLA PELAYANAN

BERPOLA YESUS KRISTUS SEBAGAI:

• HAMBA YANG TAAT DAN MENGOSONGKAN DIRINYA
UNTUK MELAYANI BUKAN UNTUK DILAYANI;
• IMAM YANG RELA BERKORBAN TANPA PAMRIH DEMI
TUGAS-TUGAS PELAYANAN PENDAMAIAN DI ANTARA
GEREJA, MASYARAKAT DAN SESAMA MANUSIA;
• NABI YANG MENAKLUKKAN SEGALA SESUATU KE
BAWAH PENILAIAN FIRMAN ALLAH TERUTAMA UNTUK
MENEGAKKAN KEADILAN, KEBENARAN DAN
KESEJAHTERAAN UMAT MANUSIA, GEREJA,
MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA;
• GEMBALA YANG MENGENALI UMATNYA,
MENJALANKAN TUGAS-TUGAS
KEPEMIMPINAN DAN PELAYANAN GEREJA
DENGAN KESABARAN, MENCARI YANG
TERHILANG DAN MENGUMPULKAN YANG
TERSESAT, SEBAGAIMANA DIPERLIHATKAN
OLEH GEMBALA AGUNG YESUS KRISTUS.
• PENGAJAR YANG MENGAJAR DENGAN
MEMBERI TELADAN UNTUK MENCERDASKAN
MANUSIA SECARA SPIRITUAL, INTELEKTUAL,
EMOSIONAL, DAN SOSIAL.
 PASAL 10
PERENCANAAN PELAYANAN

• PIP – RIPP: DITETAPKAN

SINODE, BERLAKU 10
TAHUN
• RENSTRA : DITETAPKAN
JEMAAT & KLASIS
BERLAKU 5 TAHUN
 PASAL 11 - KERJASAMA

• DGN LEMBAGA
GEREJA:PGI, GPI, WCC,
WCRC, CCA, UC, DLL
• DGN PEMERINTAH,
AGAMA2 & STAKEHOLDER
LAIN
 PASAL 12 – KEANGGOTAAN
GEREJA
KEANGGOTAAN GPM ADA DI JEMAAT2, DAN TERDAFTAR DG CARA SBB:
1. YANG DILAHIRKAN OLEH ANGGOTA GPM;
2. YANG DIBAPTIS DI GPM;
3. YANG TELAH MENGAKU IMAN DAN DITEGUHKAN
MENJADI ANGGOTA SIDI GPM;
4. YANG DIBAPTIS DI GEREJA LAIN, YANG ATAS KEMAUAN
SENDIRI MENYATAKAN MENJADI ANGGOTA GEREJA; DAN
5. YANG BERASAL DARI AGAMA DAN KEPERCAYAN LAIN
YANG ATAS KEMAUAN SENDIRI MENYATAKAN
MENERIMA AJARAN GEREJA, MENGAKU IMAN DAN
DIBAPTIS.
 PASAL 13 – HAK,
PASAL 14 – KEWAJIBAN
PASAL 13 - HAK
• BERHAK ATAS SEGALA BENTUK PELAYANAN DAN
PEMBINAAN GEREJA.
• BERHAK DIPERLENGKAPI & DIBINA SEHINGGA
BERKEMAMPUAN, BERMOTIVASI & BERDEDIKASI UTK
MELAKUKAN KEWAJIBANNYA DLM GEREJA & MASYARAKAT,
DLM BERBAGAI BIDANG HIDUP.
 PASAL 14 - KEWAJIBAN
• MELAKSANAKAN AMANAT PELAYANAN GEREJA SESUAI
IMAMAT AM ORANG PERCAYA, SEBAGAIMANA TUHAN TELAH
MEMPERLENGKAPINYA DENGAN BERBAGAI KARUNIA.
• BAIK SENDIRI2 MAUPUN SBG PERSEKUTUAN, MEWUJUDKAN
KEWAJIBANNYA ITU SECARA UTUH & TERPADU DLM SATU
KESATUAN PELAYANAN GEREJA.
 PASAL 15 – PELAYAN KHUSUS
• SETIAP ANGGOTA GPM MERUPAKAN SUMBER DAYA
UMAT & BERTGJWB DLM PENYELENGGARAAN PEL.
GEREJA.
• PELAYAN2 KHUSUS DIPILIH DAN/ATAU DIANGKAT DARI
ANTARA ANGGOTA GPM, & DITETAPKAN OLEH MPH
SINODE GPM UTK MEMIMPIN & MENGARAHKAN
PELAYANAN, & UTK MELENGKAPI ORG2 KUDUS BG
PEKERJAAN PEL. & PEMB. TUBUH KRISTUS.
• PELAYAN2 KHUSUS YG DIPILIH ADALAH PNT. & DKN.
• PELAYAN2 KHUSUS YG DIANGKAT ADALAH PDT.
DAN/ATAU PENGINJIL.
• PELAYAN2 KHUSUS ADALAH ANGGOTA SIDI GPM YG
PENAHBISANNYA DITANDAI DG PENUMPANGAN TANGAN
DLM IBADAH JEMAAT.
 PASAL 16 – PEGAWAI ORGANIK

• SALAH SATU SUMBER DAYA GEREJAWI YG BERFUNGSI

SEBAGAI APARAT PELAKSANA UTK MENYELENGGARAKAN
TUGAS2 PEL. GRJ. DI SETIAP JENJANG KEPEMIMPINAN GRJ.
YG MERUPAKAN SATU KESATUAN KETATALAKSANAAN
(MANAGEMENT) GEREJAWI.
• GPM BERKEWAJIBAN MENYEDIAKAN TEMPAT, FUNGSI &
PERANAN SERTA PENINGKATAN MUTU KEPADA APARAT
PELAKSANA YANG DIANGKAT DAN DITETAPKAN OLEH
MPH SINODE.
 PASAL 17 – KEMANDIRIAN
TEOLOGI, PASAL 18 – DAYA,
PASAL 19 - DANA
GPM MENYELENGGARAKAN KEMANDIRIAN DLM LINGKUP :
- TEOLOGI; PENDIDIKAN TEOLOGI – PENDIDIKAN TINGGI
TEOLOGI
- DAYA ; PENINGKATAN SDM DG KUALITAS PENDIDIKAN
SEJAK PAUD-PT DG PENGAJARAN SESUAI PANCASILA, UUD
1945, DAN AJARAN GRJ
- DANA ; PENGUATAN EKONOMI UMAT & USAHA GRJ YG SAH
 PASAL 20 – PERANGKAT
KEPENGURUSAN
• PERANGKAT KEPENGURUSAN JEMAAT;
• PERANGKAT KEPENGURUSAN KLASIS;
• PERANGKAT KEPENGURUSAN SINODE.

SELANJUTNYA DIJELASKAN DALAM PERATURAN

POKOK TTG JEMAAT, KLASIS & SINODE, SERTA
PERATURAN POKOK LAINNYA
 PASAL 21 – KEPEMIMPINAN
GEREJA
• KEPEMIMPINAN KOLEGIAL.
• JEMAAT DISEBUT MAJELIS JEMAAT
• KLASIS DISEBUT MAJELIS PEKERJA KLASIS
• SINODE DISEBUT MAJELIS PEKERJA HARIAN SINODE.
• MAJELIS JEMAAT, MAJELIS PEKERJA KLASIS, DAN MAJELIS
PEKERJA HARIAN SINODE SEBAGAIMANA YANG DIMAKSUD
PADA AYAT (2) DISEBUT MAJELIS PIMPINAN GEREJA.
• RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI MAJELIS PIMPINAN
GEREJA PADA SETIAP JENJANG DIATUR DENGAN PERATURAN
POKOK GPM.
 PASAL 22 – PELAKSANAAN
PERWAKILAN
MPH SINODE MEWAKILI GPM DI DALAM DAN DI LUAR
PENGADILAN DENGAN KETENTUAN BAHWA:
• UTK MELAKUKAN DAN/ ATAU MEMUTUSKAN HUBUNGAN
HUKUM DG PIHAK LAIN ATS PERSETUJUAN SINODE.
• UTK MELEPASKAN HAK ATAS BARANG-BARANG INVENTARIS YG
BERGERAK DAN YG TDK BERGERAK ATS PERSETUJUAN SINODE.
• UTK MENDAPATKAN HAK2 ATS BARANG2 INVENTARIS YG
BERGERAK & YG TDK BERGERAK SETELAH MENDAPAT
PERSETUJUAN MPL SINODE.
• UTK MELAKUKAN KONTRAK KERJASAMA DG PIHAK LAIN
SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN MPL SINODE.
 PASAL 23 – PELAKSANAAN
PENGGEMBALAAN
• GPM MELAKSANAKAN PELAYANAN PENGGEMBALAAN SBG
WUJUD TINDAKAN PEMELIHARAAN ALLAH DLM YESUS
KRISTUS YG DIPERCAYAKAN KEPD GRJ, YG TERTUJU KEPD
PERTOBATAN & PENGAMPUNAN DG TETAP BERTUMPUH PD
KASIH & KEMURAHAN TUHAN YESUS KRISTUS DLM
KETAATAN KEPD FIRMAN ALLAH & PEMBARUAN OLEH
ROH KUDUS.
• PELAYANAN PENGGEMBALAAN GPM TERDIRI DARI
PENGGEMBALAAN UMUM DAN PENGGEMBALAAN KHUSUS.
PASAL 24 – PERBENDAHARAAN &
PENGELOLAAN
• WUJUD KASIH KARUNIA ALLAH DLM BENTUK UANG &
BARANG MILIK GEREJA DLM RANGKA MENOPANG
PENYELENGGARAAN AMANAT PELAYANAN GEREJA,
KARENA ITU PERLU DIKELOLA SECARA ADIL, TERTIB,
TRANSPARAN DAN AKUNTABEL SERTA BERPEDOMAN
PADA PRINSIP-PRINSIP ETIS-INJILI.
• SISTEM PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
PERBENDAHARAAN GEREJA DITETAPKAN DENGAN
PERATURAN POKOK DAN PERATURAN ORGANIK GPM.
 PASAL 25 – KEDUDUKAN, JENIS &
HIERARKHIS
• JENIS DAN HIERARKHI PERATURAN GPM TERDIRI ATAS:
• TATA GEREJA;
• PERATURAN POKOK GEREJA;
• PERATURAN ORGANIK GEREJA;
• KEPUTUSAN MPH SINODE;
• KEPUTUSAN KLASIS;
• KEPUTUSAN JEMAAT.
• PERATURAN GEREJA PADA JENJANG KLASIS DAN JEMAAT
MENJABARKAN TATA GEREJA, PERATURAN POKOK,
PERATURAN ORGANIK DAN KEPUTUSAN MPH SINODE GPM.
 PASAL 26 – PENYELESAIAN
KEBERATAN & PERSELISIHAN
• DILAKSANAKAN SESUAI PERATURAN GEREJA YANG BERLAKU DI
BAWAH TERANG FIRMAN ALLAH.
• KEBERATAN DAN PERSELISIHAN DISELESAIKAN SECARA
BERJENJANG NAIK.
• DISELESAIKAN OLEH MPH SINODE HARUS TERLEBIH DAHULU
MENDENGAR DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH PERTIMBANGAN DARI
MAJELIS PERTIMBANGAN (DISINGKAT MP) MPH SINODE GPM.
• APABILA PENYELESAIAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (3)
TIDAK JUGA DAPAT DISELESAIKAN MAKA AKAN DISELESAIKAN PADA
PERSIDANGAN SINODE DENGAN TERLEBIH DAHULU MENDENGAR
DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH PERTIMBANGAN DARI MP MPH SINODE
GPM.
 PASAL 27 – PERUBAHAN TG

HANYA DPT DILAKSANAKAN DLM PERSIDANGAN SINODE

APABILA:
•PERSIDANGAN SINODE DIHADIRI OLEH SEKURANG2NYA 2/3
ANGGOTA BIASA DAN DISETUJUI OLEH SEKURANG2NYA 2/3
JUMLAH DARI JUMLAH ANGGOTA BIASA YANG HADIR.
•USUL PERUBAHAN DISAMPAIKAN SELAMBAT-LAMBATNYA
6 (ENAM) BULAN SEBELUM PERSIDANGAN SINODE.
PERUBAHAN TATA GEREJA HANYA DAPAT BERLAKU
SETELAH DISAHKAN DAN DITETAPKAN OLEH PERSIDANGAN
SINODE.
PASAL 28 – KETENTUAN PENUTUP

• DENGAN DITETAPKANNYA TATA GEREJA INI, MAKA TATA

GEREJA 2010 DINYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI.
• TATA GEREJA INI MULAI BERLAKU SEJAK DITETAPKAN
OLEH SINODE.
TERIMA KASIH