Kerusakan saraf akibat gangguan atau penyakit tertentu menyebabkan bekas luka atau
lesi di sistem saraf Anda. Ini berarti neuron Anda sudah tidak dapat lagi mengirim
sinyal ke seluruh tubuh Anda dengan benar.
kondisi ini dapat menimbulkan berbagai gejala atau ciri-ciri, yaitu:
• Sakit kepala.
• Penglihatan buram.
• Kelelahan.
• Mati rasa atau kesemutan.
• Bagian tubuh tertentu bergetar atau tremor.
• Hilang ingatan.
• Kehilangan koordinasi tubuh.
• Hilang kekuatan atau melemahnya otot (atrofi otot) .
• Masalah emosional.
• Perubahan perilaku.
• Kejang.
• cadel.
Keluhan Ini Bisa Menandai Adanya
Penyakit Saraf
Tremor
• Pengidapnya akan mengalami gerakan gemetar yang terjadi secara
berulang tanpa disengaja. Dalam kebanyakan kasus, tremor biasanya
terjadi di tangan dan kepala.
• Akan tetapi, sebagian kasus lainnya bisa terjadi pada tubuh bagian lain.
Contohnya, kaki, perut, atau bahkan suara pun bisa ikut bergemetar. Apa
sebabnya? Umumnya tremor terjadi karena gangguan pada bagian otak
yang berperan dalam mengatur pergerakan otot.
• Berkeringat Terlalu Banyak
Gejala penyakit saraf juga bisa ditandai dengan keringat yang terlalu
banyak. Contohnya, bila tubuh mengeluarkan keringat berlebih saat cuaca
sedang dingin atau sebaliknya, mengeluarkan keringat yang terlalu sedikit,
padahal cuaca sedang panas. Nah, kondisi ini bisa saja menandai gejala
penyakit saraf otonom.
• Mengalami Disfagia
Dalam dunia medis, keluhan ini ditandai dengan sulit menelan. Nah, disfagia ini
merupakan salah satu penyakit saraf. Ketika seseorang mengidap disfagia, maka
proses penyaluran makanan atau minuman dari mulut ke lambung akan lebih lama.
Bahkan, mereka juga membutuhkan usaha ekstra untuk melewati proses ini.
Gejala penyakit saraf disfagia bukan cuma sulit menelan saja. Dalam beberapa
kasus, pengidapnya akan mengalami nyeri saat menelan, atau makanan yang
tersangkut di dalam tenggorokan atau dada.
• Kesulitan Bergerak
Selain tiga hal di atas, gejala penyakit saraf juga bisa ditandai dengan
kesulitan bergerak. Bila kerusakan saraf terjadi pada saraf motorik, maka
pengidapnya bisa mengalami kesulitan bergerak atau bahkan kelumpuhan.
Di samping itu, kelumpuhan juga bisa menjadi pertanda adanya masalah
serius yang membutuhkan penanganan cepat, misalnya stroke.
• Kebas atau Mati Rasa
Kebas, kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar juga bisa menandai
gangguan penyakit saraf. Keluhan yang muncul sesaat dan berlangsung
sementara bukan masalah yang perlu dikhawatirkan. Namun, lain
ceritanyanya bila keluhan ini terjadi berulang kali dan dalam waktu yang
lama.
• Hilangnya Keseimbangan
Hilangnya keseimbangan juga bisa menjadi gejala penyakit saraf lainnya.
Pernah merasa akan terjatuh atau tersandung tiba-tiba tanpa sebab yang
jelas? Nah, bisa saja kondisi ini menandai adanya gangguan saraf tepi.
Gangguan saraf ini yang bisa menyebabkan gangguan persepsi, gangguan
serebelum, dan gangguan saraf kranial VIII.
• Kaki Terasa Sangat Nyeri
Rusaknya atau masalah pada pada saraf sensorik bisa menimbulkan gejala
rasa nyeri yang hebat secara terus-menerus. Selain itu, bisa pula timbulnya
rasa panas atau kesemutan. Umumnya, keluhan ini terjadi mulai dari
punggung bagian bawah dan menyebar sampai ke bagian kaki. Banyak
kondisi yang bisa menyebabkan penyakit saraf sensorik, salah satunya
jatuh atau trauma pada sumsum tulang belakang.
Gejala penyakit lainnya
• Kurangnya koordinasi.
• Tremor dan kejang.
• Atrofi otot.
• Berbicara jadi cadel.
• Kekakuan otot.
• Sakit kepala yang muncul mendadak dan membandel. Kehilangan memori.
• Kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda.
• Kehilangan atau kelemahan pada otot.
• Nyeri punggung yang menjalar ke telapak kaki atau bagian tubuh lainnya.
• Kurangnya koordinasi gerak tubuh.
• Kedutan pada mata atau tubuh lainnya yang tak kunjung membaik.