Bahasa Daerah
DONGENG
KOMPETENSI
KOMPETENSI
Standar Kompetensi : Mengapresiasi dongeng yang
didengarkan.
Kompetensi Dasar : Menemukan hal- hal menarik
dari dongeng yang didengarkan.
Indikator :
• Mampu menemukan hal- hal yang menarik dari
dongeng yang didengarkan.
• Mampu menentukan pesan moral yang terdapat
dalam dongeng.
• Mampu menyimpulkan pesan moral dalam bentuk
ungkapan.
• Mampu menuliskan satu cerita dongeng dalam
Elan bahasa Daerah Angkola
Cendekiawati
Implementasi Kurikulum
Merdeka
Permenristek No 7 tahun
2022
Standar Isi hal 4
UAS 2 2 2 2 2 2 12
JUMlAH 18 18 18 18 16 16 104
Mata Pelajaran Bahasa Daerah Angkola
di SMP
VII /72 jp VIII / 72 jp IX /64 JP
N
Materi 36JP/ 36JP ! 36JP !8 36JP 32JP 32 JP KET
o
18 TP 8 TP TP 18 TP 16 TP 16 TP
1 Huruf 6 4 2 12
Angkola
2 Pantun 2 2 4
3 Tembang Tr 2 2
4 Cerita 2 2 4
Pendek
5 Dongeng 2 2 4
6 Lawak 2 2
7 Makkobar 6 6 4 6 4 4 30
UH 2 4 4 4 4 4 22
UT 2 2 2 2 2 2 12
UAS 2 2 2 2 2 2 12
JUMlAH 18 18 18 18 16 16 104
Krangka Pengembangan Kurikulum
Mata Pelajaran Bahasa Daerah
1. akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Daerah secara santun;
2. sikap pengutamaan dan penghargaan perlindungan terhadap bahasa Daerah
sebagai kekayaan asset bahasa negara Republik Indonesia;
3. kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual,
audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks;
4. kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis- kreatif)
dalam belajar dan bekerja;
5. kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri,
bergotong royong, dan bertanggung jawab;
6. kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
7. kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang
demokratis dan berkeadilan
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase A (Umumnya untuk
kelas I dan II SD/MI/Program Paket A)
KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN NOMOR 008/KR/2022
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase B (Umumnya untuk
kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)
Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan
Deduktif konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki
atau relasional.
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : mengajarkan
Mudah → Sulit cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih
panjang.
Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih
mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh :
peserta didik perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian
Prosedural membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam
mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa
tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan
digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan
secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara
mengapung, dan ketika peserta didik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini,
bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat
berenang sendiri.
38
CONTOH BEBAN
PELAJARAN JP MINGGU
FASE A
Keterangan:
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal,
dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
B.
Ruang Lingkup Materi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar
Biasa/Paket A/Bentuk Lain yang Sederajat Standar isi hal 14
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
PADA KURIKULUM MERDEKA
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Membaca Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk
dan memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi
Memirsa teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Memirsa merupakan kemampuan peserta
didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi,
dan merefleksi sajian cetak, visual dan/atau audiovisual
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Komponenkomponen yang dapat
dikembangkan dalam membaca dan memirsa di
antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Berbicara kemampuan peserta didik untuk menyampaikan
dan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan
Mempresent dengan santun.
asikan Mempresentasikan merupakan kemampuan
memaparkan
gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat,
bertanggung
jawab, mengajukan dan/atau menanggapi
pertanyaan/pernyataan , dan/atau menyampaikan
perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang
komunikatif dan santun melalui beragam media (visual,
digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan
mempresentasikan di antaranya kepekaan
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan,
tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara
fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan
perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang
dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya
penggunaan ejaan, kosakata, kalimat, paragraf, struktur
bahasa , makna, dan metakognisi dalam beragam jenis
teks.
CONTOH BEBAN
PELAJARAN JP MIMGGU
FASE D
Revitalisasi Bahasa Daerah
Bahasa ANGKOLA
DONGENG
MEN DONGENG IALAH MENYAMPAIKAN IDE PESAN GAGASAN ATAU BERBAGI
CERITA / PERASAAN
TUJUAN
Tujuan Pembelajaran
1.menyebutkan tema dongeng dengan tepat
2.menyebutkan tokoh dalam dongeng dengan tepat
3.menyebutkan karakter tokoh dengan tepat
4.menyebutkan seting dongeng dengan tepat
5.menyebutkan pesan moral dongeng
6.menyimpulkan pesan dongeng dalam bentuk
ungkapan
7.Siswmenemukan hal-hal yang menarik dalam dongeng
8. dst
Elan
Cendekiawati
KOMPETENSI
KOMPETENSI
Standar Kompetensi : Mengapresiasi dongeng yang
didengarkan.
Kompetensi Dasar : Menemukan hal- hal menarik
dari dongeng yang didengarkan.
Indikator :
• Mampu menemukan hal- hal yang menarik dari
dongeng yang didengarkan.
• Mampu menentukan pesan moral yang terdapat
dalam dongeng.
• Mampu menyimpulkan pesan moral dalam bentuk
ungkapan.
• Mampu menuliskan satu cerita dongeng dalam
bahasa Daerah Angkola
Elan
Cendekiawati
MATERI
MATERI
BAGAIMANA
PENGERTIAN SUDAH SIAP
DONGENG KITA BELAJAR
HARI INI?
MACAM
DONGENG
UNSUR
INTRINSIK
DONGENG
MENENTUKAN
HAL MENARIK
DONGENG
Elan
DST
Cendekiawati
MATERI
PENGERTIAN DONGENG
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar
terjadi, terutama tentang kejadian pada zaman dahulu
yang bersifat aneh-aneh/ajaib. Setiap anak pasti senang
jika mendengarkan dongeng karena banyak hal
menarik dari dongeng tersebut. Hal-hal menarik dari
sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib
pelakunya, konflik yang terjadi, dan amanat yang
dapat diambil sebagai suatu nilai didik.
PENGERTIAN
DONGENG
MATERI
MACAM DONGENG
DONGENG YANG BERISI TENTANG DUNIA BINATANG.
1. Fabel, CONTOH: DONGENG “KANCIL DENGAN BUAYA”. DONGENG "KANCIL
MENCURI MENTIMUN".
,
Dongeng yang berhubungan dengan keajaiban alam,
2. Legenda biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.Contoh:
Dongeng “Rawa Pening”. Dongeng "Terjadinya Danau Toba".
Dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk halus. Isi
3. Mite, ceritanya tentang kepercayaan animisme.Contoh: Dongeng
MACAM “Nyi Roro Kidul”.
DONGENG Dongeng yang banyak mengandung unsur sejarah. Karena
diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat
4. Sage tambahan cerita yang bersifat khayal. Contoh: Dongeng
“Jaka Tingkir”.
Dongeng yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan atau
5. Parabel, cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau hikmah
sebagai pedoman hidup.Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.
MENU
Tokoh
UNSUR
INTRINSIK
Setting/ Latar
DONGENG
Alur Cerita
Pesan/ Amanat
MATERI
1. TEMA
Tema
2.TOKOH
Tokoh
3.SETING/LATAR
2.TOKOH Setting/ Latar
4.ALUR CERITA
2.TOKOH MATERI
Alur Cerita
5.PESAN
4.ALUR AMANAT
2.TOKOH
CERITA
Pesan/ Amanat
KESIMPULAN :
KESIMPULAN
Gerak tubuh dapat mempengaruhi cara
mendongeng yang baik. Coba bayangkan bila kita
hanya berdiri tegap tanpa ekspresi ketika
mendongeng, membosankan bukan? Gerakan
tangan, kaki atau anggota tubuh lain saat
menirukan tokoh atau menyesuaikan dengan alur
cerita. Ekspresi wajah juga mempunyai peranan
penting terutama mata. Orang marah, gembira,
atau bingung dan sebagainya dapat ditunjukkan
melalui pandangan pendongeng.
https://www.youtube.com/watch?v=-_UcmGGT7UI
LATIHAN
LATIHAN
Contoh format tabel setelah simak dongeng yang akan, tulis hal- hal menarik beserta
alasannya. Setelah itu ceritakan kembali dongeng yang ditampilkan di depan teman-
teman kalian
ElanCendekiawat
i
MEDIA PEMBELAJARAN DONGEN
EVALUASI
LUAT PARGARUTAN
Biasi De Baenna Di Dokkon Luat On Goar Na Pargarutan?
EVALUASI
Harejo Ni Ompu Jalak Maribu Salain Sian Marsaba, Ima Maragat
Dohot Marluka Gulaen. Molo Giot Mambuat Gulaen Ia, Kehe Ma
Ia Manaon Luka Tu Aek Batang Ayumi Tu Tanggal. Molo Giot
Maragat Ia Kehe Ma Ia Tu Bargot Topong. Harana Disi Na Bahatan
EVALUASI Batang Ni Bargot.
Jadi Molo Giot Mangalayan Sanga Manggarut Panjamaan Nia,
Ia Kehe Maia Tu Sada Batang Aek Na Adong Di Lombang Ni
Kantor Pos Na Saonnari Na Adong Di Pargarutan. Ima Saonnari
Goar Ni Batang Aek I Manjadi Aek Pargarutan. Disi Ma Ibana
Mangalayan Sanga Manggarut Gupak, Lukkas, Dohot Na Porlu
Layanon Anso Tajom.
Jadi Harani Jot-Jot Na Ia Manggarut Disi, Sanga Marbokas
Andege Nia Di Ginjang Batu Inganan Nia Hatiha Na Mangalayani.
Sampe Saonnari Pe Adong Do Sangape Bisa Do Hita Ligi Bokas Ni
Andege Nia Di Aek Pargarutan. Sian I Mada Dalanna Baen
Nadidokkon Luat On Pargarutan ( Hata Indukna Garut /Layan).
EVALUASI
EVALUASI
Parsapaan
1. Carito Ahama Na Diginjangi ?
2. Ahama Tu Do San Ni Pargarutan I ?
3. Ise Ma Halak Na Adong Halobian
Nasian Jolma Na Bahat Di Carito I ?
4. Aha do tema ni carito i ?
5. Hatiha Aha Do Jalakmaribu Kehe Tu
Aek Pargarutan ?
TUGAS
EVALUASI
SILABUS
EVALUASI
TULISKAN DOGENG BAHASA ANGKOLA DARI SETIAP
MACAM/JENIS DARI DOGENG BERIKUT !
1. Fabel,
Tugas ! 2. Legenda
3. Mite,
4. Sage
5. Parabel,
REVITALISASI BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DONGENG
EVALUASI
TULISKAN SILABUS
DOGENG BAHASA
Tugas ! ANGKOLA kls 7 8 9
DARI DOGENG
BERIKUT !
REVITALISASI BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DONGENG
EVALUASI
TULISKAN RPP
DOGENG BAHASA
Tugas ! ANGKOLA kls 7 8 9
DARI DOGENG
BERIKUT !