Anda di halaman 1dari 57

Revitalisasi Bahasa Daerah

Bahasa Daerah
DONGENG
KOMPETENSI

KOMPETENSI
Standar Kompetensi     : Mengapresiasi dongeng yang
didengarkan.
Kompetensi Dasar : Menemukan hal- hal menarik
dari dongeng yang didengarkan.
Indikator :
• Mampu menemukan hal- hal yang menarik dari
dongeng yang didengarkan.
• Mampu menentukan pesan moral yang terdapat
dalam dongeng.
• Mampu menyimpulkan pesan moral dalam bentuk
ungkapan.
• Mampu menuliskan satu cerita dongeng dalam
Elan bahasa Daerah Angkola
Cendekiawati
Implementasi Kurikulum
Merdeka

• Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditawarkan oleh


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket
kesiapan IKM yang mengukur bagaimana kesiapan guru dan
tenaga kependidikan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka.
Pada angket pendataan yang dikembangkan dan diisi oleh guru
dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan tidak ada
pilihan yang paling benar, semua akan menyesuaikan dengan
kesiapan satuan pendidikan. Angket kesiapan memberikan pilihan
yang paling sesuai terkait kesiapan satuan pendidikan, dimana
semakin sesuai maka semakin efektif Implementasi Kurikulum
Merdeka yang akan dilaksanakan di satuan pendidikan.
PILIHAN TAWARAN IKM

• Pilihan pertama adalah Mandiri Belajar, pilihan yang memberikan


kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan beberapa
bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan
PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan kedua yaitu Mandiri Berubah,
pilihan yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan
saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan
perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan
PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Dan pilihan ketiga yang merupakan
Mandiri Berbagi, pilihan yang memberikan keleluasaan kepada
satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan
pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
SNP NO 4 TAHUN 2022
PP Perubahan No. 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan",
Perubahan PP No. 57 Tahun 2021 pasal 40 ayat 2

Permenristek No 7 tahun
2022
Standar Isi hal 4

PP no 4 tahun 2022 SNP Hal 7


Kepmendikbudristek NoNOMOR 262/M/2022
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI NOMOR 56/M/2022 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM

DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang


ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat
menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan
pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai
berikut:
1. mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain ;
2. mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil
pelajar Pancasila; dan/atau
3. mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri
72 jam per tahun , khusus 6 9 12 64 jam pertahun
4. Capaian Pembelajaran (CP) bukan pengganti SKL/STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak) PAUD. Dalam kerangka
kurikulum, CP kedudukannya di bawah Standar Nasional P endidikan (SNP ), setara dengan KI-KD dalam Kurikulum 2013.
Rencana Beban Kurikulum B.Daerah
Mata Pelajaran Bahasa Daerah Angkola
di SD
4 /72 jp 5 / 72 jp 6 /64 JP
N
Materi 36JP/ 36JP ! 36JP !8 36JP 32JP 32 JP KET
o
18 TP 8 TP TP 18 TP 16 TP 16 TP
1 Huruf 6 4 2 12
Angkola
2 Pantun 2 2 4
3 Tembang Tr 2 2
4 Cerita 2 2 4
Pendek
5 Dongeng 2 2 4
6 Lawak 2 2
7 Makkobar 6 6 4 6 4 4 30
UH 2 4 4 4 4 4 22
UT 2 2 2 2 2 2 12

UAS 2 2 2 2 2 2 12
JUMlAH 18 18 18 18 16 16 104
Mata Pelajaran Bahasa Daerah Angkola
di SMP
VII /72 jp VIII / 72 jp IX /64 JP
N
Materi 36JP/ 36JP ! 36JP !8 36JP 32JP 32 JP KET
o
18 TP 8 TP TP 18 TP 16 TP 16 TP
1 Huruf 6 4 2 12
Angkola
2 Pantun 2 2 4
3 Tembang Tr 2 2
4 Cerita 2 2 4
Pendek
5 Dongeng 2 2 4
6 Lawak 2 2
7 Makkobar 6 6 4 6 4 4 30
UH 2 4 4 4 4 4 22
UT 2 2 2 2 2 2 12

UAS 2 2 2 2 2 2 12
JUMlAH 18 18 18 18 16 16 104
Krangka Pengembangan Kurikulum
Mata Pelajaran Bahasa Daerah
1. akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Daerah secara santun;
2. sikap pengutamaan dan penghargaan perlindungan terhadap bahasa Daerah
sebagai kekayaan asset bahasa negara Republik Indonesia;
3. kemampuan berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual,
audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks;
4. kemampuan literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis- kreatif)
dalam belajar dan bekerja;
5. kepercayaan diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri,
bergotong royong, dan bertanggung jawab;
6. kepedulian terhadap budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
7. kepedulian untuk berkontribusi sebagai warga Indonesia dan dunia yang
demokratis dan berkeadilan
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase A (Umumnya untuk
kelas I dan II SD/MI/Program Paket A)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN NOMOR 008/KR/2022
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase B (Umumnya untuk
kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN


STANDAR, KURIKULUM, DAN
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase C (Umumnya untuk
kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A

KEPUTUSAN KEPALA BADAN


STANDAR, KURIKULUM, DAN
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase B (Umumnya untuk
kelas IV SD/MI/Program Paket A

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu ....

Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu ....

Berbicara dan Peserta didik mampu ....


Memepersentasikan

Menulis Peserta didik mampu ....


Capaian Pembelajaran Bahasa Fase C (Umumnya untuk
kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu ....

Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu ....

Berbicara dan Peserta didik mampu ....


Memepersentasikan

Menulis Peserta didik mampu ....


Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII
dan IX SMP/MTs/Program Paket B)

Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk


berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan
akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi
informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik
mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi
informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai
T
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih
terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik mengembangkan
kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter

KEPUTUSAN KEPALA BADAN


STANDAR, KURIKULUM, DAN
ASESMEN PENDIDIKAN NOMOR
008/KR/2022
Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII
dan IX SMP/MTs/Program Paket B)
Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII
dan IX SMP/MTs/Program Paket B)
Capaian Pembelajaran Bahasa Fase D (Umumnya untuk
kelas VII VIII IX SMP /Program Paket B

Elemen Capaian Pembelajaran

Menyimak Peserta didik mampu ....

Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu ....

Berbicara dan Peserta didik mampu ....


Memepersentasikan

Menulis Peserta didik mampu ....


Pengorganisasi Cara sekolah mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu, dan beban
an pembelajaran belajar, cara sekolah mengelola pembelajarannya untuk mendukung pencapaian
CP dan Profil Pelajar Pancasila (mis: mingguan, sistem blok, atau cara
pengorganisasian lainnya).
● Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan
lainnya jika ada (mulok)
● Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek
yang mengacu pada profil Pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Untuk
Komponen SMK, projek penguatan ini terintegrasi dalam Pengembangan Karakter dan
Kurikulum Budaya Kerja.
Operasional ● Praktik Kerja Lapangan (PKL, untuk SMK). Menyiapkan peserta didik agar
di Satuan memiliki pengalaman dan kompetensi di dunia kerja
Pendidikan ● Ekstrakurikuler. Gambaran ekskul dalam bentuk matriks/tabel
Rencana Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup sekolah: menggambarkan rencana
Pembelajara pembelajaran selama setahun ajaran. Berisi alur pembelajaran/unit mapping
n (untuk sekolah-sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi),
program prioritas satuan pendidikan

Pendampingan Kerangka bentuk pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional


, evaluasi, dan yang dilakukan untuk peningkatan kualitas pembelajaran secara berkelanjutan di
pengembangan satuan pendidikan. Pelaksanaan ini dilakukan oleh para pemimpin satuan
profesional pendidikan secara internal dan bertahap sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan.
Lampiran ● Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas: menggambarkan
rencana pembelajaran per tujuan pembelajaran dan/atau per tema (untuk
Komponen ini menjadi sekolah-sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran secara integrasi)
komponen utama ● Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila penjabaran pilihan tema dan isu
yang ditinjau setiap
spesifik yang menjadi projek pada tahun ajaran tersebut (deskripsi singkat
tahun
tentang projek yang sudah dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan
sekolah dan kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian
pembelajarannya)
● Referensi landasan hukum atau landasan lain yang kontekstual dengan
karakteristik sekolah 7
ALUR TUJUAN Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan
PEMBELAJARAN
pembelajaran
Alur tujuan pembelajaran disusun untuk membantu
peserta didik mencapai Capaian Pembelajaran (CP)
secara bertahap. Alur dibuat dengan mengurutkan
tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun
beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan
tahapan tertentu.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan:
●keterampilan dasar yang perlu dipelajari peserta didik
untuk menguasai kompetensi tertentu
●Cara untuk mengukur ketercapaian tujuan
●pengetahuan/materi inti yang perlu diketahui untuk memahami
konsep tertentu. Misal: untuk menulis makalah penelitian peserta
didik perlu mengetahui perbedaan bentuk-bentuk dan tujuan teks
dan peserta didik perlu keterampilan membuat pertanyaan riset.
38
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Ada beberapa cara dalam mengurutkan tujuan
Pengurutan Konkret Metode pembelajaran
pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan
→ Abstrak simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret)
terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak).

Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan
Deduktif konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki
atau relasional.
Pengurutan dari Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh : mengajarkan
Mudah → Sulit cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih
panjang.

Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih
mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh :
peserta didik perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep
perkalian.
Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian
Prosedural membantu peserta didik untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam
mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa
tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan
digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.

Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan
secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara
mengapung, dan ketika peserta didik mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini,
bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, peserta didik dapat
berenang sendiri.

38
CONTOH BEBAN
PELAJARAN JP MINGGU
FASE A

Keterangan:

*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan. **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal,
dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
B.
Ruang Lingkup Materi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar
Biasa/Paket A/Bentuk Lain yang Sederajat Standar isi hal 14

1) strategi menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan


mempresentasikan serta menulis tingkat pemula/marginal;
2) strategi berbahasa secara santun untuk menghormati orang lain dan/atau
menghindari konflik sesuai konteks sosial budaya;
3) jenis teks-fiksi dan teks-informasi sederhana yang netral, ramah gender,
dan/atau ramah keberagaman;
4) kaidah bahasa Indonesia yang membentuk teks sederhana;
5) struktur sastra dalam teks-sastra sederhana;
6) penanda kebahasaan dalam teks sederhana;
7) aspek nonverbal dalam teks sederhana; dan
8) struktur dan kohesi teks sederhana dalam wujud lisan, tulis, visual, dan
multimodal yang disajikan melalui media cetak, elektronik, dan/atau digital.
Permendikbud No 7 Tahun 2022
B .
Ruang Lingkup Materi Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa/Paket
C/Bentuk Lain yang Sederajat Standar Isi hal 67

1)strategi menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan,


serta menulis tingkat madya (Menengah)
2) strategi berbahasa secara santun untuk menghormati orang lain dan/atau
menghindari konflik dalam teks kompleks sesuai konteks sosial budaya;
3) bentuk, ciri, akurasi informasi, dan bias informasi dalam teks-informasi kompleks
yang netral, ramah gender, dan/atau ramah keberagaman;
4) bentuk, ciri, dan elemen estetika dalam teks-fiksi kompleks yang netral, ramah
gender, dan/atau ramah keberagaman;
5) kaidah bahasa Indonesia yang membentuk teks kompleks;
6) struktur sastra dalam teks-sastra kompleks;
7) penanda kebahasaan dalam teks kompleks;
8) aspek nonverbal dalam teks kompleks; dan
9) struktur dan kohesi teks kompleks dalam wujud lisan, tulis, visual, dan
multimodal yang disajikan melalui media cetak, elektronik, dan/atau digital.
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Menyimak kemampuan peserta didik menerima,memahami, dan
memaknai informasi yang didengar dengan sikap yang
baik agar dapat menanggapi mitratutur. Proses yang
terjadi dalam menyimak mencakup kegiatan seperti
mendengarkan dengan konsentrasi, mengidentifikasi,
memahami pendapat, menginterpretasi tuturan bahasa,
dan memaknainya berdasarkan konteks yang melatari
tututan tersebut. Komponen-komponen yang dapat
dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi

KEPUTUSAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
PADA KURIKULUM MERDEKA
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Membaca Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk
dan memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi
Memirsa teks sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Memirsa merupakan kemampuan peserta
didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi,
dan merefleksi sajian cetak, visual dan/atau audiovisual
sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Komponenkomponen yang dapat
dikembangkan dalam membaca dan memirsa di
antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf, sistem
isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata bahasa), makna,
dan metakognisi.
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG CAPAIAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI, JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Berbicara kemampuan peserta didik untuk menyampaikan
dan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan
Mempresent dengan santun.
asikan Mempresentasikan merupakan kemampuan
memaparkan
gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat,
bertanggung
jawab, mengajukan dan/atau menanggapi
pertanyaan/pernyataan , dan/atau menyampaikan
perasaan secara lisan sesuai konteks dengan cara yang
komunikatif dan santun melalui beragam media (visual,
digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen
yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan
mempresentasikan di antaranya kepekaan
terhadap bunyi bahasa, sistem isyarat, kosakata,
struktur bahasa (tata bahasa), makna, dan metakognisi.
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Elemen Deskripsi
Menulis Menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan,
tanggapan, dan perasaan dalam bentuk tulis secara
fasih,
akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan
perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang
dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya
penggunaan ejaan, kosakata, kalimat, paragraf, struktur
bahasa , makna, dan metakognisi dalam beragam jenis
teks.
CONTOH BEBAN
PELAJARAN JP MIMGGU
FASE D
Revitalisasi Bahasa Daerah
Bahasa ANGKOLA
DONGENG
MEN DONGENG IALAH MENYAMPAIKAN IDE PESAN GAGASAN ATAU BERBAGI
CERITA / PERASAAN

DONGENG ADALAH KOMUNIKASI YANG MEMILIKI TUJUAN MENYAMPIAKAN SESUATU


Elan
Cendekiawati
TUJUAN

TUJUAN
Tujuan Pembelajaran
1.menyebutkan tema dongeng dengan tepat
2.menyebutkan tokoh dalam dongeng dengan tepat
3.menyebutkan karakter tokoh dengan tepat
4.menyebutkan seting dongeng dengan tepat
5.menyebutkan pesan moral dongeng
6.menyimpulkan pesan dongeng dalam bentuk
ungkapan
7.Siswmenemukan hal-hal yang menarik dalam dongeng
8. dst

Elan
Cendekiawati
KOMPETENSI

KOMPETENSI
Standar Kompetensi     : Mengapresiasi dongeng yang
didengarkan.
Kompetensi Dasar : Menemukan hal- hal menarik
dari dongeng yang didengarkan.
Indikator :
• Mampu menemukan hal- hal yang menarik dari
dongeng yang didengarkan.
• Mampu menentukan pesan moral yang terdapat
dalam dongeng.
• Mampu menyimpulkan pesan moral dalam bentuk
ungkapan.
• Mampu menuliskan satu cerita dongeng dalam
bahasa Daerah Angkola
Elan
Cendekiawati
MATERI

MATERI
BAGAIMANA
PENGERTIAN SUDAH SIAP
DONGENG KITA BELAJAR
HARI INI?

MACAM
DONGENG

UNSUR
INTRINSIK
DONGENG

MENENTUKAN
HAL MENARIK
DONGENG

Elan
DST
Cendekiawati
MATERI

PENGERTIAN DONGENG
Dongeng merupakan cerita yang tidak benar-benar
terjadi, terutama tentang kejadian pada zaman dahulu
yang bersifat aneh-aneh/ajaib. Setiap anak pasti senang
jika mendengarkan dongeng karena banyak hal
menarik dari dongeng tersebut. Hal-hal menarik dari
sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib
pelakunya, konflik yang terjadi, dan amanat yang
dapat diambil sebagai suatu nilai didik.

Dongeng memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan,


antara lain sebagai alat pendidikan dan sebagai
hiburan. Cerita-cerita dongeng banyak memuat
pelajaran moral yang dapat diambil hikmahnya.

PENGERTIAN
DONGENG
MATERI

MACAM DONGENG
DONGENG YANG BERISI TENTANG DUNIA BINATANG.
1. Fabel, CONTOH: DONGENG “KANCIL DENGAN BUAYA”. DONGENG "KANCIL
MENCURI MENTIMUN".
,
Dongeng yang berhubungan dengan keajaiban alam,
2. Legenda biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.Contoh:
Dongeng “Rawa Pening”. Dongeng "Terjadinya Danau Toba".
Dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk halus. Isi
3. Mite, ceritanya tentang kepercayaan animisme.Contoh: Dongeng
MACAM “Nyi Roro Kidul”.
DONGENG Dongeng yang banyak mengandung unsur sejarah. Karena
diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat
4. Sage tambahan cerita yang bersifat khayal. Contoh: Dongeng
“Jaka Tingkir”.
Dongeng yang banyak mengandung nilai-nilai pendidikan atau
5. Parabel, cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau hikmah
sebagai pedoman hidup.Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.
MENU

UNSUR INTRINSIK DONGENG


Tema

Tokoh
UNSUR
INTRINSIK
Setting/ Latar
DONGENG
Alur Cerita

Pesan/ Amanat
MATERI

1. TEMA

Tema

Tema, yaitu ide dasar, ide pokok, atau gagasan


yang menjiwai keseluruhan cerita. Misalnya
tema Keluguan dalam cerita Sibisuk Na oto .
MATERI

2.TOKOH
Tokoh

Tokoh merupakan pelaku atau pemain dalam cerita.


Tokoh di dalam dongeng bisa berupa manusia atau
binatang. Tokoh di dalam dongeng memiliki sifat yang
berbeda- beda, baik, jahat, rajin, malas dan sebagainya.
Sifat- sifat tokoh tersebut dinamakan watak, sedangkan
penggambaran watak tertentu dari setiap tokohnya
dinamakan penokohan

Dalam dongeng ada tokoh utama dan tokoh pembantu.


1. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi pokok cerita
2. Tokoh pembantu adalah tokoh yang membantu tokoh utama untuk
membangun cerita.
BAHASA REVITALISASI BAHASA Untuk SD /SMP

3.SETING/LATAR
2.TOKOH Setting/ Latar

Latar adalah keterangan mengenai ruang atau tempat,


waktu dan suasana yang terdapat di dalam dongeng. Latar
dalam dongeng terdiri dari tiga macam.

Latar Tempat, latar tempat adalah segala sesuatu yang menjelaskan


tempat terjadinya peristiwa dalam cerita misalnya di istana, di
medan perang, di jalan dan sebagainya.
Latar Waktu, latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa di
dalam dongeng. Latar waktu dalam dongeng misalnya pagi
hari, siang hari, sore hari, malam hari, tengah malam, dan
sebagainya.
Latar suasana, latar suasana adalah penjelasan mengenai suasana
pada saat peristiwa terjadi. Suasana dalam dongeng misalnya
suasana menyenangkan , menyedihkan, mengharukan, dan
Elan sebagainya.
Cendekiawati
BAHASA I Untuk SMP Kelas VII

4.ALUR CERITA
2.TOKOH MATERI

Alur Cerita

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang


menggerakkan jalan cerita. Alur dongeng pada
umumnya tersususn atas konflik awal,
perkembangan konflik, dan penyelesaian.
MATERI

5.PESAN
4.ALUR AMANAT
2.TOKOH
CERITA
Pesan/ Amanat

Amanat merupakan pesan dalam cerita yang ingin


disampaikan pengarang kepada pembaca. Pesan
biasanya berisi contoh nasihat atau perbuatan-
perbuatan bijak.
MATERI

MENENTUKAN HAL MENARIK DONGENG


Untuk dapat menceritakan kembali isi
dongeng yang kamu dengarkan dan
mengungkapkan hal-hal menarik dari
dongeng, kamu akan melakukan
MENENTUK aktivitas berikut:
AN HAL (1) mendengarkan dongeng,
MENARIK (2) menceritakan kembali isi
DONGENG dongeng secara lisan,
(3) menilai kemampuan
menceritakan kembali isi dongeng
secara lisan,
(4) mengungkapkan hal-hal
menarik dari dongeng.
MATERI

HAL MENARIK DARI DONGENG YANG DIDENGARKAN

Ketika membaca dongeng,


mungkin penilaianmu
terhadap dongeng tersebut
biasa saja. Tetapi ketika
dongeng itu dibacakan
seseorang, maka dongeng itu
dapat menjadi sangat
menarik. Mengapa? Karena
dongeng itu menjadi lebih
hidup, apalagi yang
membacakannya pandai
menirukan tokoh-tokoh
dongeng tersebut. Selain
pembacanya, isi dongeng juga
sangat menentukan daya tarik
dongeng itu.
MATERI
TEHNIK MELATIH DONGENG

A. POSISI HARUS NYAMAN.


B. VOKAL DAN EKSPRESI HARUS DIPERHATIKAN UNTUK MEMBERI PENEKANAN PADA
HAL-HAL YANG SERU. JANGAN LUPA UNTUK MELATIH BERAGAM VOKAL DARI
KARAKTER-KARAKTER TERTENTU, MISAL SUARA KUCING, SUARA GAJAH, SUARA
AYAM, DAN SEBAGAINYA.
C. SIAPKAN ALAT PERAGA JIKA MEMANG DIBUTUHKAN,BILA TIDAK MASIH BISA
MENGGUNAKAN GERAK TUBUH.
D. TENANG. JANGAN TERLIHAT GUGUP.
E. IMPROVISASI. ADA KONDISI-KONDISI TERTENTU DONGENGNYA PERLU DIIMPROVISASI
SUPAYA TIDAK TERDENGAR TERLALU KAKU, AGAR SUASANA NYAMAN DAN AKRAB.
F. PELIBATAN. PENONTON DENGAN MAKSUD PENONTON TIDAK MENGANTUK BUAT
PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG MEMBUAT PENONOOTON TERLIBAT DALAM CERITA
.
MATERI
TEHNIK MELATIH DONGENG

KESIMPULAN :

Menuturkan dongeng Rangkaian kata dan efek suara


yang disampaikan hendaknya kreatif agar tidak
membosankan. Lafal ucapan harus menarik, keras,
dan jelas. Intonasi suara mengikuti alur cerita
kapan saat bersuara keras atau lembut. Suara
boleh dibuat berbeda antar tokoh dan narator.
Salah satu yang paling disenangi oleh anak-anak
adalah menirukan suara.
MATERI
TEHNIK MELATIH DONGENG

KESIMPULAN
Gerak tubuh dapat mempengaruhi cara
mendongeng yang baik. Coba bayangkan bila kita
hanya berdiri tegap tanpa ekspresi ketika
mendongeng, membosankan bukan? Gerakan
tangan, kaki atau anggota tubuh lain saat
menirukan tokoh atau menyesuaikan dengan alur
cerita. Ekspresi wajah juga mempunyai peranan
penting terutama mata. Orang marah, gembira,
atau bingung dan sebagainya dapat ditunjukkan
melalui pandangan pendongeng.
https://www.youtube.com/watch?v=-_UcmGGT7UI
LATIHAN

LATIHAN
Contoh format tabel setelah simak dongeng yang akan, tulis hal- hal menarik beserta
alasannya. Setelah itu ceritakan kembali dongeng yang ditampilkan di depan teman-
teman kalian

No Hal- hal yang Menarik Alasan


1
2
3
4
5

ElanCendekiawat
i
MEDIA PEMBELAJARAN DONGEN

EVALUASI
 LUAT PARGARUTAN
Biasi De Baenna Di Dokkon Luat On Goar Na Pargarutan?

EVALUASI Pargarutan Tudosan Na Ima, Manggarut Sanga Pe


Mangalayan Anso Tajom. Nadi Garut Adong Mai Guar Na
Gupak, Lukkas, Tajak, Sasabi, Piso, Dohot Na Asing – Asing.
Di Najolo Adong Mada Sada Bayo Na Margoar Ompu
Jalakmaribu. Halak Naon Adong Do Halobian Nasian Jolma Na
Bahat. Molo Giot Mangoti On Angkon Di Pamilas Jo Bosi
Sampe Rara, Baru Ma Di Onyakkon Tu Pinggolna Anso Ra
Ibana Ngot. Molo Mardalan Ia Ginjang Ni Lakka Na Bisa
Hinggo Saratus Meter Sakali Mangalakka. Tinggal Ni Bayo On
Pandok Ni Halak Nabahatdi Angkola Jae Luat Sigalangan Par
Marga Dalimunthe.
MEDIA PEMBELAJARAN DONGEN

EVALUASI
 Harejo Ni Ompu Jalak Maribu Salain Sian Marsaba, Ima Maragat
Dohot Marluka Gulaen. Molo Giot Mambuat Gulaen Ia, Kehe Ma
Ia Manaon Luka Tu Aek Batang Ayumi Tu Tanggal. Molo Giot
Maragat Ia Kehe Ma Ia Tu Bargot Topong. Harana Disi Na Bahatan
EVALUASI Batang Ni Bargot.
Jadi Molo Giot Mangalayan Sanga Manggarut Panjamaan Nia,
Ia Kehe Maia Tu Sada Batang Aek Na Adong Di Lombang Ni
Kantor Pos Na Saonnari Na Adong Di Pargarutan. Ima Saonnari
Goar Ni Batang Aek I Manjadi Aek Pargarutan. Disi Ma Ibana
Mangalayan Sanga Manggarut Gupak, Lukkas, Dohot Na Porlu
Layanon Anso Tajom.
Jadi Harani Jot-Jot Na Ia Manggarut Disi, Sanga Marbokas
Andege Nia Di Ginjang Batu Inganan Nia Hatiha Na Mangalayani.
Sampe Saonnari Pe Adong Do Sangape Bisa Do Hita Ligi Bokas Ni
Andege Nia Di Aek Pargarutan. Sian I Mada Dalanna Baen
Nadidokkon Luat On Pargarutan ( Hata Indukna Garut /Layan).
EVALUASI

EVALUASI

Parsapaan
1. Carito Ahama Na Diginjangi ?
2. Ahama Tu Do San Ni Pargarutan I ?
3. Ise Ma Halak Na Adong Halobian
Nasian Jolma Na Bahat Di Carito I ?
4. Aha do tema ni carito i ?
5. Hatiha Aha Do Jalakmaribu Kehe Tu
Aek Pargarutan ?
TUGAS
EVALUASI
SILABUS

MATA PELAJARAN ; Bhasa Angkola


Sekolah : Tapanuli Selatan
Fase :
KELAS :
SEMESTER :
R.Ling Mater CP Tujuan ATP Profil Asses Alokas Sumb
kup i Pemb ( Alur Panca men i er
Mater Pokok elajar Tujuan sila waktu belaja
i an Pemb r
elajar
an
REVITALISASI BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DONGENG

EVALUASI
TULISKAN DOGENG BAHASA ANGKOLA DARI SETIAP
MACAM/JENIS DARI DOGENG BERIKUT !

1. Fabel,

Tugas ! 2. Legenda

3. Mite,

4. Sage

5. Parabel,
REVITALISASI BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DONGENG

EVALUASI
TULISKAN SILABUS
DOGENG BAHASA
Tugas ! ANGKOLA kls 7 8 9
DARI DOGENG
BERIKUT !
REVITALISASI BAHASA MEDIA PEMBELAJARAN DONGENG

EVALUASI
TULISKAN RPP
DOGENG BAHASA
Tugas ! ANGKOLA kls 7 8 9
DARI DOGENG
BERIKUT !

Anda mungkin juga menyukai