Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS POTENSI BAHAN

GALIAN TAMBANG DI
DAERAH KALIBAWANG
DAN SEKITARNYA
KAVLING 3
NURUL AZIZAH (F1D2220010)
M NAUFAL ASSIDIQI (F1D2200220)
LATAR BELAKANG

Stratigrafi wilayah Kabupaten Kulon Progo terdiri dari 8


satuan atau formasi batuan, berumur Tersier hingga Resen.
Masing-masing satuan atau formasi batuan memiliki
komposisi spesifik, yang berdasarkan tipe lokasi ditemukan
secara lengkap digunakan untuk menamakan formasinya.
Setiap satuan batuan memiliki potensi yang bisa
dikembangkan dan dikelola, baik potensi secara geologi
maupun potensi non geologi
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kondisi geologi yang ada di sekitar kavling?


 
2. Potensi yang dimiliki pada daerah tersebut?
 
3. Berapa persentase kelayakan penambangan di sekitar kavling?
METODE PENELITIAN

 Metode yang digunakan dengan cara mengamati dan


melakukan pemetaan satuan batuan dari setiap formasi
kemudian menganalisis potensi yang ada.
 Metode dilakukan dengan identifikasi ada atau tidaknya
upaya pengelolaan teknis dan kondisi lahan pasca
tambang, terhadap fungsi lahan yang diperuntukan
sebagai lahan pertanian atau perkebunan dan proses
degradasi lahan (erosi, gerakan massa tanah dan batuan).
LOKASI PENELITIAN
KEGIATAN PENAMBANGAN

Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah yang memiliki cadangan bahan


tambang yang cukup besar. keterdapatan potensi tambang dan mineral di
daerah Kalibawang dan sekitarnya yaitu berpotensi untuk di tambang.
Penambangan tersebut seperti penambangan batuan andesit sebagai bahan
baku bangunan, pondasi kereta api, bahan campuran beton, bahan
perkerasan jalan, hiasan dan souvenir. Kemudian terdapat potensi
batugamping yang sangat banyak di daerah Samigaluh dan sebagian daerah
kalibawang yang digunakan untuk bahan campuran dalam industri semen
dan bahan bangunan.
PEMBAHASAN

Dalam mengidentifikasi kelayakan dalam penambangan maka di butuhkan


kualitas andesit yang cukup untuk menjadi bahan bangunan. Semakin baik
kualitas suatu batuan sebagai bahan bangunan, nilai ketahanan ausnya akan
semakin kecil, karena batuan tersebut cenderung lebih tahan terhadap abrasi
PEMBAHASAN

Potensi tambang batugamping sebagai bahan baku utama campuran semen dari
Formasi Jonggrangan yang kaya akan batugamping. Adapun bahan lain yang
diperlukan yaitu lempung, pasir kuarsa, pasir besi dan gypsum akan tetapi tanpa
bahan baku utama maka produksi semen tidak akan berjalan.
KESIMPULAN
 Evolusi pada Gunungapi Gajah, Gunungapi Ijo dan Gunungapi Menoreh dapat dijadikan
sebagai bahan analisis evolusi tektonik. Volkanisme Tersier menyebabkan munculnya
kompleks gunungapi yang membentuk pegunungan di Kulon Progo.
 Keterdapatan potensi tambang dan mineral di daerah Kalibawang dan sekitarnya
yaitu berpotensi untuk di tambang. Penambangan tersebut seperti penambangan batuan
andesit sebagai bahan bangunan, dll. Kemudian potensi batugamping yang sangat kaya di
daerah kalibawang bagian barat yang digunakan untuk bahan campuran dalam industri
semen dan bahan bangunan.
 Daerah ini kurang layak untuk di tambang karena banyaknya pemukiman rumah warga
yang menempati setiap titik yang berpotensi dalam penambangan, serta perkebunan dekat
kavling ini.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai