Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM PALEONTOLOGI

FILUM BRACHIOPODA (ARTIKULATA DAN


INARTIKULATA)

Disusun Oleh:
NURUL AZIZAH
F1D220010

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Paleontologi merupakan bidang ilmu yang merupakan cabang studi geologi
ini mencakup banyak aspek, seperti telah diuraikan yaitu mencakup aspek
biologi, ekologi, ilmu sejarah, ilmu geografis dan aspek-aspek lainnya.
Perbedaannya pada studi ilmu ini, paleontologi hanya dibatasi oleh kurun
waktu, dimana yang diteliti hanya kehidupan organisme baik hewan maupun
tumbuhan di masa lampau.
Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup dalam setangkup cangkang yang
terbuat dari zat kapur atau zat tanduk. Mereka biasanya hidup menempel pada
substrat dengan semen langsung atau atau dengan tangkai yang memanjang dari
ujung cangkang. Hewan kecil yang halus dan bercangkang ini dinamakan
“kerang lampu”. Mereka sering dikira kerang karena mempunyai setangkup
cangkang . tetapi cangkang hewan ini menghadap dorso-ventral (atas-bawah),
sedangkang cangkang kerang lateral (kiri-kanan).
Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda dengan mollusca jenis bivalvia
dimana pada bagian tubuhnya terlindungi secara eksternal oleh sepasang convex
yang dikelompokkan kedalam cangkang yang dilapisi dengan permukaan yang
tipis dari priostracum organic, yang berkisar hingga 100 tahun yang lalu
(invertebrate palacontologi). Lingula unguis merupakan salah satu marga (genus)
dari filum Brachiopoda yang keberadaannya sampai sekarang masih hidup di
zona intertidal dan mendapat sebutan fosil yang hidup atau dalam istilah
asingnya “Living fossil”. Hewan ini lazimnya disebut kerang lentera (lamp shell).
Hal ini dikarenakan bentuknya yang menyerupai lampu minyak pada zaman
kerajaan romawi kuno.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Phylum Brachiopoda
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Phylum Brachiopoda
3. Untuk mengetahui klas dari Phylum Brachiopoda
1.3 Alat dan Bahan
1. Laptop dan Handphone
2. Lembar kerja
3. Maket
4. Alat tulis lengkap
5. Modul

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 1


BAB II DASAR
TEORI
Filum Brachiopoda adalah hewan laut yang memiliki "katup" keras
(cangkang) pada permukaan atas dan bawah, tidak seperti pengaturan kiri dan
kanan di moluska bivalvia. Brachiopoda yang masih hidup adalah sisa-sisa dari
masa lalu yang jauh lebih jaya, hanya sekitar 330 spesies tersebut yang
diketahui. Tetapi terdapat 30.000 spesies fosil zaman paleozoikum dan
mesozoikum. Satu ikatan dengan masa lalu adalah Lingula, genus Brachiopoda
hidup yang hanya sedikit berubah dalam 400 juta tahun. Hewan Brachiopoda
hidup menempel pada substratnya melalui suatu tangkai dan membuka
cangkangnya sedikit untuk memungkinkan air mengalir di antara cangkang dan
lophospor. Semua anggota filum Brachiopoda adalah hewan laut. (Nail A
Campbell,, 2003).
Pada articulata, bentuk dan ukuran kedua keping cangkang tidak sama.
Kedua keping cangkang dihubungkan satu sam lain oleh otot dan engsel atau
hinge pada bagian posterior. Cangkang terdiri dari kalsium karbonat dalam
bentuk kristal kalsit, dan terluar lapisan periostrakum permukaan cangkang
adalah berhiaskan garis-garis konsentrik, menyebar, bergerigi, atau berduri.
Warna cangkang biasanya kuning kusam, kelabu, beberapa spesies berwarna
jingga atau merah, saluran pencernaan tidak lengkap, tidak mempunyai anus.
Filum Brachiopoda tersebar luas dan banyak terdapat pada batuan dasar laut,
sekitar
335 spesies hidup saat ini, semuanya hidup dilaut, soliter dan biasanya
menempel pada batu dan benda padat lainnya, beberapa spesies hidup dalam
lubang pasir atau lumpur pantai dan umumnya ditemukan didaerah pantai
sedang dan dingin. Cangkang berukuran 5 mm sampai 7,5 cm (Williams dan
Alwin, 2005).
Brachiopoda berasal dari kata brachys yang berarti pendek dan pousyang
artinya kaki. Jadi Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup didalam setangkup
cangkang terbuat dari zat kapur atau zat tanduk. Mereka biasanya hidup
menempel pada substrak dengan semen langsung atau dengan tangkai yang
memanjang dari ujung cangkang. Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda
dengan Mollusca jenis Bivalvia dimana pada bagian terlindungi secara eksternal
oleh sepasang convex yang dikelompokkan ke dalam cangkang yang dilapisi
dengan permukaan yang tipis dari periostacum organik, yang berkisar hingga 100
tahun yang lalu (invertebrata palaeontologi). Hewan Brachiopoda merupakan
kelompok hewan lain selain Ectoprocta yang terkait dengan fosil-fosil dari zaman
Cambria. Hewan tersebut dinamakan demikian karena anggapan yang salah

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 2


bahwa hewan ini menggunakan lengan-lengan mereka yang menggulung untuk
bergerak. Dalam kelompok ini lebih banyak yang menjadi fosil dari pada yang
masih hidup (Romimohtarto dan Juwana, 2005).

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 3


Brachiopoda berasal dari kata brachys yang berarti pendek dan pous yang
artimya kaki. Jadi Brachiopoda adalah hewan laut yang hidup didalam
setangkup cangkang terbuat dari zat kapur atau zat tanduk. Mereka biasanya
hidup menempel pada substrak dengan semen langsung atau dengan tangkai
yang memanjang dari ujung cangkang. Kerang umumnya membenamkan diri di
dalam pasir atau pasir berlumpur. Pantai berpasir dan berlumpur memiliki
beberapa perbedaan di mana pantai berpasir memiliki ukuran butiran yang
lebih besar dibandingkan daerah berlumpur yang memiliki butiran yang sangat
halus. Pantai berlumpur cenderung mengakumulasi bahan organik yang berarti
bahwa cukup banyak bahan makanan yang potensial untuk organisme
penghuni pantai, akan tetapi keadaan berlimpahnya partikel organik yang halus
ini mempunyai kemampuan untuk menyumbat permukaan alat pernapasan bagi
organisme yang membenamkan diri di dalamnya (Suhardi, 2002).
Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda dengan Mollusca jenis
Bivalvia dimana pada bagian terlindungi secara eksternal oleh sepasang convex
yang dikelompokkan ke dalam cangkang yang dilapisi dengan permukaan yang
tipis dari periostacum organik, yang berkisar hingga 100 tahun yang lalu
(invertebrata palaeontologi). Hewan Brachiopoda merupakan kelompok hewan
lain selain Ectoprocta yang terkait dengan fosil-fosil dari zaman Cambria. Hewan
tersebut dinamakan demikian karena anggapan yang salah bahwa hewan ini
menggunakan lengan-lengan mereka yang menggulung untuk bergerak. Dalam
kelompok ini lebih banyak yang menjadi fosil daripada yang masih hidup (Aslan,
dkk, 2011).

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 4


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
NAMA : Nurul Azizah
NIM : F1D220010

JUDUL PRAKTIKUM : FILUM BRACHIOPODA

Proses Pemfosilan : Termineralisasi


Jenis : Filum Brachiopoda (Articulata)
Umur : Kambrium-Recent (±291 juta tahun)

GAMBAR

TAMPAK ATAS TAMPAK DEPAN

FOTO TAMPAK BAWAH TAMPAK SAMPING

KETERANGAN Klasifikasi
Fosil ini dijumpai pada zaman Kambrium-Recent pada
kisaran (±291 juta tahun). Dan Mengalami proses pemfosilan Kingdom : Animalia
dengan termineralisasi,dengan cara hidup Menambat atau Filum : Brachiopoda
(Benthos Sesil).Hidupnya pada daerah dilingkungan pantai Kelas : Articulata
Fosil ini terendapkan dilingkungan yang berkisar pada Zona Ordo : Orthida
Litoral-Zona Neritik dengan kedalaman (± 0-200 meter).
Family : Terebratulina
Genus : Terebratu Alea
Cara hidup : Hidup dengan cara Menambat(Benthos Sesil) Spesies :Terebratulina
Lingkungan hidup : Hidup didaerah Pantai Relusa
Lingkungan pengendapan : Terendapkan diZona Litoral-Neritik
Catatan : Tanggal Paraf / ACC

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 4


PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
NAMA : Nurul Azizah
NIM : F1D220010
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Brachiopoda

Proses Pemfosilan : Termineralisasi


Jenis : Filum Brachiopoda (Inarticulata)
Umur : Kambrium-Recent (±291 Juta tahun)

GAMBAR

TAMPAK ATAS TAMPAK DEPAN

,,

FOTO TAMPAK BAWAH TAMPAK SAMPING

KETERANGAN
Fosil ini dijumpai pada zaman Kambrium-Recent pada Klasifikasi
kisaran (±291 juta tahun). Dan Mengalami proses pemfosilan Kingdom :Animalia
dengan termineralisasi,dengan cara hidup Menambat atau Filum
(Benthos Sesil).Hidupnya pada daerah dilingkungan pantai
Kelas : Inarticulata
Fosil ini terendapkan dilingkungan yang berkisar pada Zona
Litoral-Zona Neritik dengan kedalaman (± 0-200 meter). Ordo : Lingulida
Family : Lingulida
Cara hidup : Hidup dengan cara Menambat(Benthos Sesil) Genus : Lingula
Lingkungan hidup : Hidup didaerah Pantai Spesies :Lingula
Lingkungan pengendapan : Terendapkan diZona Litoral-Neritik Anatia

Catatan : Tanggal Paraf / ACC

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 5


3.2 Pembahasan
Pada praktikum kedua kali ini yaitu membahas mengenai Filum
Brachiopoda. Pertama kali yang dilakukan adalah mengamati Filum tersebut
dan memahami materi Filum Brachiopoda. Filum Brachiopoda terbagi menjadi
dua yaitu Brachiopoda Artikulata dan Brachiopoda Artikulata.
Filum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu Bracchium yang berarti
lengan (arm) dan Poda yang berarti kaki (foot). Jadi, Filum Brachiopoda adalah
hewan yang merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki
dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia yang berevolusi pada zaman awal
periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang. Mereka seringkali disebut
dengan “lampu cangkang” yang merupakan komponen penting organisme
benthos pada zaman Palaeozoic.
Filum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic invertebrates.
Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu
bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai.
Brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat melimpah
keberadaannya pada batuan yang berasal dari Kurun Paleozoikum.
Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral
Valve dan Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke
arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat
dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan
dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun
oleh senyawa karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya
mempunyai hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah
cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau
sistem otot.
Pada puncak di zaman Paleozoikum, hewan ini merupakan penyaring air
laut dan sangat berperan penting untuk kelestarian ekologi laut.
Berikut ciri-ciri filum Brachiopoda;
1. Memiliki tubuh lebih dari dua lapisan sel jaringan dan organ.
2. Berbentuk simetris bilateral.
3. Memiliki usus yang berbentuk huruf U dan tidak mempunyai anus (kecuali
inartikulata).
4. Mempunyai lofofor.
5. Hidup di lingkungan laut.
6. Reproduksi secara normal bersifat seksual dan gonokoristik akan tetapi
tanpa gonad sejati.
7. Sebagian besar spesies menghindari lokasi dengan ombak yang kuat.

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 6


8. Brakiopoda juga memiliki darah tak berwarna.
9. Makanan berupa fitoplankton atau organisme fotosintetik kecil.
Klasifikasi dari filum Brachiopoda dibedakan atas 2 kelompok yaitu, artikulata
dan inartikulata.
 Brachiopoda Inartikulata
Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis
pertautan. Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan
terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Pertautan
kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang
langsung terpisah. Cangkang umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah,
tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. Mulai muncul sejak Jaman
Cambrian awal hingga masa kini.
 Brachiopoda Artikulata
Ciri-cirinya adalah cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket. Cangkang
umumnya tersusun oleh material karbonatan. Tidak mempunyai lubang anus.
Mempunyai keanekaragaman jenis yang besar. Banyak yang berfungsi sebagai
fosil index. Dan mulai muncul sejak zaman Kapur hingga kini.

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 7


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Filum Brachiopoda adalah hewan yang merupakan satu-kesatuan tubuh
ynag difungsikan sebagai kaki dan lengan. Bracihipoda adalah bivalvia
yang bereveolusi pada awal zaman periode Cambrian yang masih hidup
hingga sekarang. Mereka sering kali disebut dengan lampu cangkang
yang merupakan kompenen penting organisme benthos pada zaman
paleozeoic.

2. Ciri-ciri dari Brachiopoda yaitu, mempeunyau Brachion yang berbeda,


terdiri dari dua kulit kerang. Benthos yang memiliki cangkang yang tidak
sama besar, hidup di air laut sebagian di air payau. Tubuhnya tidak
beruas, tersusun dari zat gampingan, chitin dan simetri bilateral.
Cangkangnya mempunyai selaput mantle. Hidup secara sesil.

3. Klas dari Phylum Brachiopoda ada dua yaitu, Articulata dan Inarticulata.
Articulata yaitu dimana cangkang atas dan bawah dihubungkan dengan
otot dan terdapat selaput gigi, sedangkan Inarticulata yaitu dimana ia
tidak mempunyai gigi pertautan pertautan kedua cangkangya dilakukan
oleh sistem otot.
4.2 Saran
Diharapkan untuk praktikan lebih memperhatikan lagi saat asisten
menjelaskan materi agar bisa dipahami.

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 8


DAFTAR PUSTAKA

Williams dan Alwin. 2005. Treatise on Invertebrate Paleontology. The Geological


Society of Amerika, Inc and University of Kansas. 525 hal. Neil, A.
2003. Biologi. Edisi kelima Jilid II. Penerbit Erlangga. Jakarta. Romimohtarto,
K., dan Sri Juwana, 2005. Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan
Tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.
Suhardi. 2002. Buku Evolusi Avertebrata Universitas Indonesia. Jakarta.
Aslan, M, L., Wa Iba., Kamri, S., Irawati., Subhan., Purnama, F, M., M., Jaya, I,
M., Rahmansyah., Saputra, R., Tiar, S., Mulyani, T., Kasendri, R, A.,
Zhuhuriani, Riana, A. 2011. Penuntun Praktikum Avertebrata Air. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari.

Laporan Praktikum Paleontologi |Filum Brachiopoda 9

Anda mungkin juga menyukai