Anda di halaman 1dari 13

JEJARING KERJA

DALAM PENANGANAN KEMISKINAN EKSTRIM


MELALUI PROGRAM BSPS DI PAPUA TENGAH

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN 2


TAHUN 2023
UPAYA PENANGANAN KEMISKINAN EKSTRIM
 Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem memegang peranan yang
penting dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia, karena
program tersebut mempersyaratkan adanya kontribusi dari berbagai sector
pembangunan, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah desa
maupun sektor privat.
 Upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem juga memerlukan upaya
multidimensi dan kolaboratif lintas sektor di tingkat pusat dan daerah dengan tiga
strategi utama yang diusung, yaitu menurunkan beban pengeluaran,
meningkatkan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
Dalam rangka efektivitas tiga strategi utama tersebut, diperlukan intervensi yang
berfokus pada perbaikan akurasi penyaluran dan adanya konvergensi program
lintas sektor.
 Kompleksitas hubungan dan jaringan kerja antar sektor tersebut dalam mendorong
tercapainya target-target penurunan kemiskinan ekstrem, membutuhkan strategi
Komunikasi Organisasi Sektor Pubik yang mampu mencakup keseluruhan
dimensi lintas instansi dalam rangka Percepatan Penghapusan Kemiskinan
Ekstrem
PENANGGULANGAN PKE DENGAN
PROGRAM BSPS
 Program BSPS dinilai merupakan salah satu program pro rakyat di sektor perumahan
yang mampu meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak
huni menjadi lebih layak huni dengan dana stimulan dari pemerintah.
 Program BSPS ini merupakan bantuan dalam bentuk stimulan bantuan Rp 20 juta – Rp
40 juta per unit rumah tergantung dengan wilayahnya,"
 Tujuan Program BSPS adalah penyaluran bantuan perumahan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas rumah agar lebih layak huni, masyarakat juga terlibat aktif dan
bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan rumahnya.
 Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
mendukung pengentasan Kemiskinan Ekstrim di Indonesia
PROGRAM BSPS DI PAPUA TENGAH

 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan kualitas


rumah tidak layak huni di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah. Melalui program
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pemerintah memperbaiki 60 unit rumah
dengan anggaran senilai Rp 2,4 miliar.
 Program penanganan kemiskinan ekstrem (PKE) melalui program BSPS ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Jika rumah masyarakat sudah layak huni maka mereka
bisa tinggal dengan aman, nyaman dan sehat.
 Pemerintah terus mendorong percepatan penurunan kemiskinan ekstrem yang
ditargetkan menjadi 0 persen pada 2024. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),
tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia saat ini mencapai 4 persen dari jumlah penduduk
Indonesia atau 10,86 juta jiwa.
KESUKSESAN PROGRAM BSPS

 Program BSPS telah terbukti membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) meningkatkan
kualitas rumahnya dari tidak layak huni menjadi  lebih sehat dan layak huni.
 Program ini sekaligus dijadikan andalan untuk pengentasan rumah tidak layak huni maupun
kawasan pemukiman kumuh untuk mewujudkan hunian yang lebih sehat sehingga diharapkan
keluarganya semakin sehat dan produktif.
 Tumbuh rasa gotong royong di masyarakat dan penyerapan tenaga kerja
 Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi semua pemangku kepentingan dari tingkat pusat
hingga tingkat masyarakat bawah
JEJARING KERJA
PELAKSANAAN PROGRAM BSPS
POLA JEJARING DALAM PENENTUAN PENERIMA BSPS

USULAN PENERIMA BSPS

Belum
Memiliki/Menguasai Belum Pernah Menerima Masyarakat
WNI Memiliki/Menempati
Tanah Bantuan BSPS Berpenghasilan Rendah
Rumah Tak Layak Huni

Kepala Adat/Suku

Kampung/Desa

Pengajuan Ke Distrik

Pengajuan Ke
Kabupaten REALISASI
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM
JEJARING PROGRAM BSPS (PEMANGKU
KEPENTINGAN I)

• Menteri • SKPD Bidang • SKPD Bidang

PEMERINTAH PROPINSI
PEMERINTAH PUSAT

PEMKAB/PEMKOT
• Dirjen Penyediaan Perumahan dan Perumahan dan
Perumahan Kawasan Pemukiman Kawasan Pemukiman
• Direktorat Rumah • SKPD Bidang • SKPD Bidang
Swadaya Perencanaan Perencanaan
• KPA/Satker Pembangunan Pembangunan
• PPK • SKPD Bidang • SKPD Bidang
• Tugas menetapkan Pemberdayaan Pemberdayaan
kebijakan, lokasi • Tugas Melakukan • Camat Lokasi
besaran sosialisasi kebijakan, • Kepala Desa/Lurah
nilai,pembinaan pembinaan kepada
BSPS dan pemkab/pemkot dan
mengesahkan SK pemantauan serta
Penetapan Penerima evaluasi
BSPS
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM
JEJARING PROGRAM BSPS (PEMANGKU
KEPENTINGAN II)

• Koordinator Tenaga

PELAKSANA LOKAL

PENERIMA BANTUAN
Fasilitator (korfas)
BANK/POS PENYALUR

• Tugas mengikuti
• Tugas Membuat • Tenaga Fasilitator sosialisasi,
rekening, Lapangan (TFL) penyuluhan dan
YG DITUNJUK

menyalurkan • Tugas Melakukan pembekalan;


bantuan, sosialisasi, penyuluhan, menyusun dan
mengajukan
melayani pembekalan, menyeleksi propopsal,
penerima calon penerima, bertanggung jawab
mendampingi penerima terhadap
bantuan, dalam pemanfaatan dan pemanfaatan bantuan
menyusun penyusunan laporan dan menyusun
laporan pertanggung jawaban laporan
penyaluran pemanfaatan pertanggungjawaban
PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN
INTERNAL EKSTERNAL
BANK/POS PENYALUR
BANTUAN
Koordinator Tenaga
Fasilitator (korfas)
Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Fasilitator Lapangan
Pemukiman Rakyat (TFL)
Direktorat Rumah
Dirjen Penyediaan Perumahan
Swadaya
KPA/Satker Propinsi Papua Tengah
PPK Kabupaten Deiyai
SKPD Bidang Perumahan
dan Kawasan Pemukiman
SKPD Bidang Perencanaan
Pembangunan
SKPD Bidang Pemberdayaan

Penerima Bantuan
Dampak
+- + ++
Latern Promote

Dinas PUPKP Prop. Kemen PUPR


Dinas Sosial Prop Dirjen Penyediaan Perumahan
Bappeda Prop Satker Penyedian Perumahan
PPK Rumah Swadaya dan
Dinas PUPKP Kab.
Rumah Umum Komersial
Dinas Sosial Kab.
Bappeda Kab.

- + Kepentingan
Apathetic Defenders
• Koordinator
Tenaga Fasilitator
Bank/Pos Penyalur (korfas)
Bantuan BSPS • Tenaga Fasilitator
Lapangan (TFL)
• Penerima Bantuan
BSPS

-- - -+
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai