Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI DAN

ISOLASI SENYAWA
TERPENOID DAN
TANIN
FATHIAH PUTRI VARIZZA

GITA SETYA NINGRUM

Here starts the ANGGI SETIAWATI


lesson!
PENDAHULUAN
Metabolit skunder merupakan produk alami yang diturunkan dan disintesa dari metabolit primer tanaman
seperti karbohidrat, asam amino, dan lipid. Berdasarkan struktur kimianya, metabolit skunder dibedakan atas
alkaloid, terpenoid, dan senyawa fenolik (Kabera. 2014).

Terpenoid merupakan kelas metabolit skunder yang tersusun oleh unit isopren yang berkarbon 5 (-C5) yang
disentesa dari asetat melalui jalur asam mevalonik (Karbera. 2014).
Terpenoid juga merupakan isolasi metabolit sekunder terbesar yang memiliki berbagai jenis senyawa.
Struktur terpenoid yang beragam dapat berupa molekul linier hingga polisiklik, dengan ukuran dari
hemiterpen berunit lima karbon hingga karet yang memiliki ribuan unit isoprene.

Senyawa tanin terdiri dari kotekin, luekoantioasin dan asam galat, asam isofeat dan klorogenat serta ester
dari asam-asam tersebut yaitu 3-galloilepikatekin, fenilkafeat dan sebagainya.
Tanin merupakan senyawa organik kompleks golongan flavonoid yang terdiri dari unsur C, H dan O yang
memiliki berat molekul 500-3000 gr/mol dan hampir ditemui diseluruh tanaman hijau

.
Alat Dan
bahan
Alat Bahan
• Timbangan analitik • Daun belimbing wuluh
• Peralatan gelas • Etanol
• Rotary evaporator • Fecl3
• Mikropipet • Aquadest
• Cawan petri • Plat KLT GF 254
• Plug pembuatn sumuran • Asam asetat anhidrat
• Autoclave • Kloroform
• Incubator • Asam sulfat pekat
• Perangkat KLT
• chamber
01
Cara kerja
Isolasi piperina (lada putih/lada
hitam)
1. Serbuk lada hitam ditambahkan sebanyak 10 gram selanjutnya di
ekspetasi dengan etanol 95% minimal 1,5 siklus menggunakan alat
soklet selama 2 jam
2. filtrasi diambil dengan cara disaring dan dipecat kan dengan rotary
effort rotor dengan suhu dijaga 60 celcius selama hasil pemekaran
kemudian ditambahkan dengan 10 mili kao ha sepuluh persen dalam
etanol pisahkan pilpres dari endapan yang terbentuk dengan penyaringan
filter art yang diperoleh
3. Crystal jarum peperin didiamkan selama berwarna kuning pucat
diperoleh kemudian disaring dan direkristalisasi

2
itle. P5
B oo k T
02
Cara kerja
Isolasi minyak atsiri sereh
1. Daun sereh segad sebanyak 500 mg dipotong-potong dengan ukuran
1-2 cm dilanjutakan didestilasi uap selama 1-2 jam hasil destiladi
selajutnya diekstrak dengan corong pisah sebanyak 4 kali. Fase CHCL 3
dikumpulkan dan dikeringkan dengan Na2So4 ejsikatus, selanjutnya
disaring
2. Filtrat selanjutnya didestilasi untuk menhhilangkan CHCl3 diatas
tangas air. Minyak yang tersisa adalah
minyak sereh

2
itle. P5
B oo k T
03
Cara kerja
Isolasi kafein (daun teh hijau/daun
teh hitam)
1. serbuk daun teh sebayak 20 gran dimasukan didalam beaker gelas
kemudiaan ditambahakan dengan 10 gram CaCO3 dan 100 ml air.
Campuran tersebut di panaskan sepama 20 menit dengan pengadukan
kosntan. Pada kondisi masih panas, filtrasi disaring dari ampasnya.
Filtar selanjutnya dipindahkan dicorong pisah dan diekstrak dengan 25
ml CHCL3 sebanyak 14 kali, fase CHCl3 dikumpulkanbdab dikeringkan
dengan Na² so⁴ eksikatus
2. Setelah filtrat dipisahkan dari NaSO4 aksikatus filtrat selanjutnya
didestilasi untuk menghilangkan CHCl3 hingga volumenya menjadi 10
ml selanjutnya sisa filtray diuapkan hingga jering pada cawang diatas
air. Residu yang diperoleh selanjutnya dilakukan pemurnian cara
subumat

2
itle. P5
B oo k T
04
Cara kerja
Isolasi etil p-metoksinamat (rimpang
kencur)
1. Serbuk rimoang kencur ditimbang sebanyak 100 gram kemudiaan
dilakukan dengan etanol hingga diperoleh perkolat sebanyak 200 ml
perkolat yang diperoleh selanjutnya didinginkan sambil diaduk-aduk
hingga terbentuk
2. Kristal yang dibentuk selanjutnya disaring jristal tersebut dilarutkan
dalam etanol qs. Dan dipanaskan diatas tangas air suhu 80-70 C kedalam
larutan selanjutnya ditambahakan air sedikit drmi sedikit sambil
dilakukan pengandukan penampakan segera dihentikan saat tepat terjadi
kekeruhan tidak boleh berlebihan )
3. Kristal, yabg bebrbentuk selanjutnya dikeringkan dalam ekskator atau
oven dengan suhu rendah .

2
itle. P5
B oo k T
04
Cara kerja
Isolasi trimistin (biji pala)
1. Serbuk biji pala 30 gram dandi refleks dengan hcl 3 200 mili selama
90 menit filter alhasil plug selanjutnya dikeringkan dengan Na2SO4
ekstraksi dan disaring
2. Filter a tersebut di pekat kan dengan rotary para terhingga tersisa
residu setengah padat residu selanjutnya dilarutkan dengan 200 mili
etanol 95% dan didinginkan hingga berbentuk kristal
3. Crystal yang terbentuk disaring dicuci dengan etanol dan dilakukan
penyambungan sebanyak 5 gram kirimi sendiri plus dengan kak oh 3,5
persen tambah dalam etanol selama satu jam di atas tanah air hasil
refleks ditambah dengan air 150 mili selanjutnya di pekat kan dengan
rotary evarator dan diresidu disaringan

2
itle. P5
B oo k T
Hasil
Praktikum

You can replace this


picture if you wish
AH
PEMB
ASAN

Pada praktikum kali ini kami menggunakkan


tanaman daun belimbing wuluh, Ekstrak kental
daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
dibuat dengan metode maserasi dengan pelarut
etanol 80% selama 3 hari dengan pengadukan
berkala dan dilanjutkan dengan tahapan
remaserasi. Untuk mengetahui kandungan
metabolit sekunder dalam ekstrak kental daun
belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dilakukan
tahapan penapisan fitokimia terhadap senyawa
alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid.
Lanjutan...
Tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri
salah satunya adalah belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbiL.) (2). Ekstrak dari buah dan daun
belimbing wuluh memiliki aktivitas
antidiabetes, antimikroba, antiinflamasi,
toksisitas, antioksidan, antifertilitas, dan
antibakteri. Kandungan dari buah dan daun
Isolasi terp belimbing wuluh dapat berupa tanin, saponin,
enoid
da n s enya w
a dan flavonoid (3). Flavonoid daun belimbing
tanin
wuluh memiliki daya hambat terhadap bakteri
gram positif maupun negatif. Jenis flavonoid
dalam belimbing wuluh yang berkhasiat sebagai
antibakteri berupa luteolin dan apigenin.
Tujuan dalam pemilihan metode maserasi karena cara
pengerjaan dan peralatan yang digunakan sederhana dan
tidak merusak senyawa yang tidak tahan panas .
Rendemen yang diperoleh dari 250 gram serbuk
simplisia daun belimbing wuluh adalah 8,718%b/b.
Perhitungan rendemen berguna untuk mengetahui
besarnya jumlah ekstrak yang dihasilkan proses ekstraksi
melalui perbandingan ekstrak yang diperoleh dengan
simplisia awal

2
itle. P5
B oo k T
kesimpulan Solution
Metabolit sekunder merupakan Mahasiswa diharapkan lebih
produk alami yang diturunkan dan memperhatikan dan
disintesis dari metabolit primer memahami materi yang ada
tanaman seperti karbohidrat, asam agar disaat praktikum tidak
amino dan lipid mengalami kesalahan

Anda mungkin juga menyukai