Hukum Bisnis
Prinsip dan Pelaksanaannya di Indonesia
Oleh : Zaeni Asyhadie, S.H., M.H.
PERIKATAN DAN PERJANJIAN
Perikatan :
Adalah perhubungan hukum antara dua orang atau
dua pihak, berdasarkan mana pihak yang satu berhak
menuntut suatu hal dari pihak yang lain, dan pihak
yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu.
(Prof. Subekti, S.H., Hukum Perjajian : 1992).
Perhubungan antara dua orang atau dua pihak tadi,
adalah suatu perhubungan hukum, berarti hak si
berpiutang itu dijamin oleh hukum atau undang-
undang.
Lanjutan .....
Perjanjian :
Adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada
seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji
untuk melaksanakan suatu hal. (Prof. Subekti, : 1992).
Dari peristiwa ini, timbullah suatu hubungan antara dua
orang tersebut yang dinamakan perikatan.
Dengan demikian, hubungan antara perikatan dan
perjanjian adalah bahwa perjanjian itu menerbitkan
perikatan. Perjanjian adalah sumber perikatan,
disampingnya sumber-sumber lain.
Kontrak dan penyelesaiannya
Syarat-syarat sahnya suatu kontrak :
( Pasal 1320 KUH Perdata ).
Sepakat diantara para pihak;
Kecakapan tertentu;
Suatu hal tertentu;
Sebab yang halal.
Anatomi suatu kontrak
Setiap akta perjanjian/kontrak (di bawah tangan atau
otentik), terdiri dari :
Judul;
Kepala;
Komparasi;
Sebab/dasar;
Syarat-syarat;
Pentup; dan
Tanda tangan.
Syarat subyektif dan syarat obyektif
Syarat subyektif, meliputi sepakat dan cakap
melakukan perjanjian;
Syarat obyektif, meliputi suatu hal tertentu dan sebab
yang halal.
Syarat obyektif, meliputi suatu hal tertentu dan sebab yang halal.
1. Perjanjian perwaliamanatan;
2. Perjanjian dengan agen pembayaran;
3. Surat Pengakuan Utang;
4. Perjanjian penjaminan.
Kekuatan mengikat suatu perjanjian
Persetujuan para pihak memiliki kekuatan mengikat
sebagai undang-undang;
Kesepakatan yang telah disetujui oleh para pihak
mengikat sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya. (Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata).
Hubungan Bisnis
Bentuk Hubungan bisnis meliputi :
Keagenan/distributor;
Franchising (hak monopoli);
Penggabungan Usaha;
Bangun Guna Serah.
Makelar dan Komisioner
Makelar (broker) adalah seseorang yang bekerjanya
bertindak sebagai perantara dalam suatu transaksi;
Makelar tidak mempunyai wewenang bertindak untuk
dan atas nama salah satu pihak dalam transaksi;
Komisioner diberi kuasa sebagai perantara bertindak
atas namanya sendiri dan atas tanggung jawab sendiri;
Komisioner menerima komisi atas jasa-jasa yang
dilakukan.
Keagenan/distributor: