Anda di halaman 1dari 3

Kontrak

Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih (Pasal 1313 KUH Perdata). contoh : perjanjian menitipkan
barang, asuransi
Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan
mana pihak yang berkewajiban untuk memenuhi tuntutan itu. (KUHPer) Pasal 1233. Contoh
Perikatan yang lahir karena undang-undang saja misalnya kewajiban bagi orang tua untuk
saling memberikan nafkah bagi anaknya.
Kontrak adalah perjanjian yang dibuat secara tertulis karena perjanjian juga dapat dibuat
secara lisan. (sewa menyewa, jual beli rumah/mobil/tanah)

Fungsi kontrak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi Yuridis dan fungsi
Ekonomis. Fungsi yuridis kontrak adalah fungsi dapat memberikan kepastian hukum bagi
para pihak. Sedangkan fungsi ekonomis adalah menggerakkan (hak milik) sumber daya dari
nilai penggunaan yang lebih rendah menjadi nilai yang lebih tinggi.

Asas Kontrak
1. Asas Kebebasan Berkontrak (freedom of contract)
2. Asas Konsensualisme (concensualism), yaitu asas yang mendasari lahirnya suatu
perjanjian didasarkan atas kehendak (will).
3. Asas Kepastian Hukum (pacta sunt servanda), yang terlihat dari kekuatan mengikat
dari perjanjian sebagai UU bagi para pihak.
4. Asas Itikad Baik (good faith)
5. Asas Kepribadian (personality)

Teori Kontrak
1. Teori Penawaran dan penerimaan (offer and acceptance)
2. Teori Kehendak (wilstheorie)
3. Teori Pengiriman (verzend theorie)
4. Teori pengetahuan (vernemings theorie)
5. Teori kepercayaan (vertrouwens theorie)
6. Teori kotak pos (mail box theorie)
7. Teori ucapan (uiting theorie)
8. Teori Dugaan
9.
Setiap orang bebas untuk mengadakan suatu kontrak yang berisi syarat-syarat perjanjian
apapun, sepanjang perjanjian itu dibuat secara sah dan dengan iktikad baik, tidak melanggar
ketertiban umum dan kesusilaan.

Suatu perjanjian yang dibatalkan secara sepihak termasuk perbuatan melawan hukum
(Yurisprudensi MA), suatu perjanjian dapat batal secara sepihak ketika pihak lain tidak
memenuhi syarat sah/tidak memenuhi apa yang sudah diperjanjikan.

Arti penting dari negosiasi adalah mendapatkan kesepakatan bersama atau suatu hal yang
diperdebatkan.
strategi dalam bernegosiasi, yaitu:
1. Collaborative (win-win)
Strategi negosiasi collaborative atau win-win solution merupakan strategi yang dapat
menguntungkan kedua pihak yang sedang bernegosiasi karena mencapai keuntungan
maksimal.
2. Competitive (win-lose)
Strategi negosiasi competitive atau win-lose merupakan strategi yang lebih mementingkan
hasil negosiasi daripada hubungan kerjasama.
3. Accommodating (lose to win)
Strategi negosiasi accommodating atau lose to win merupakan strategi yang dilakukan
apabila hubungan dari sebuah kerjasama lebih diprioritaskan ketimbang hasil dari negosiasi.
4. Avoiding (lose-lose)
Strategi ini biasanya dapat dilakukan ketika dalam kondisi negosiasi yang terus memakan
uang, waktu, maupun dapat mempertaruhkan hubungan kerjasama.
5. Compromising (split the different)
Strategi compromising atau split the different ini merupakan gabungan dari beberapa strategi
negosiasi yang bertujuan untuk memperhitungkan dan menganalisa efek dari negosiasi yang
merangkap hubungan kerjasama dan keuntungan yang di dapat dari negosiasi

Arti penting dari Feasibility study untuk memenuhi harapan dari sisi atau pihak yang
terlibat dalam sebuah proyek, diantaranya sebagai berikut. Memastikan perencanaan proyek
dan penilaian risiko yang tepat Mengelola kerangka waktu proyek.
MOU berbeda dengan kontrak, MOU sendiri belum terbentuk sehingga tidak memiliki
kekuatn hukum yang mengikat.

Kekuatan hukum MOU


MoU sebagai suatu gentlement agreement, berarti bahwa MoU mengikat hanya sebatas ikatan
moral belaka. Sementara MoU sebagai gentlemen agreement tidak mengikat secara hukum
dan pihak yang melakukan pengingkaran terhadap MoU tidak dapat digugat ke pengadilan.

Unsur Antomi Kontrak


- Judul : bebas dalam bahasa yang baku, mencerminkan jiwa dari perjanjian
- Pembukaan : merupakan awal akta, menunjukkan tanggal dan tempat terjadinya
perjanjian
- Komparasi/para pihak : bagian yang menyebutkan nama para pihak dalam perjanjian,
mencantumkan identitas yang menjelaskan kedudukan dan kewenangan para pihak
- Reciltal/premise/sebab/dasar : pengantar akta yang menjelaskan maksud dan tujuan
dari para pihak, berisi alasan ataupun dasar pertimbangan adanya perjanjian, disebut
juga sebagai konsideran atau latar belakang lahirnya perjanjian
- Syarat-syarat/ isi perjanjian : isi bebas kecuali telah diatur dalam UU, mencantumkan
segala hal pokok yang dianggap perlu, sebagai pernyataan kehendak para pihak,
menjelaskan dengan detail mengenai objek perjanjian, menjelaskan hak dan
kewajiban para pihak
- Except clause : mengenai hal yang tidak dikehendaki (wanprestasi, overmacht/force
majeur, cara penyelesaian sengketa), sebagai tempat untuk memasukkan pasal-pasal
pelengkap
- Penutup : keseluruhan, pengecualian, pelepasan hak dan pengalihan kewajiban,
domisili dan jurisdiksi, penutup

Onbekwaamheid(ketidakcakapan) adalah Orang dewasa yang berada dalam keadaan


dungu, tolol, atau bodoh.
Nietigheid (batal demi hukum) berakibat suatu perbuatan untuk sebagian atau keseluruhan
bagi hukum dianggap tidak pernah ada (dihapuskan) tanpa diperlukan suatu keputusan hakim
atau keputusan suatu badan pemerintahan batalnya sebagian atau seluruh akibat ketetapan itu.
Wanprestasi adalah tidak dipenuhinya prestasi atau kewajiban dalam suatu perjanjian.
Prestasi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh debitur yang merupakan hak dari
kreditur. 
Force Majeure adalah atau keadaan memaksa (overmacht) dimana posisi salah satu pihak,
misalnya Pihak Pertama gagal melakukan kewajiban akibat sesuatu yang terjadi diluar kuasa
Pihak Pertama.
Esensialia adalah sesuatu yang mesti ada dalam suatu kontrak dan merupakan hal pokok
sebagai syarat yang tidak boleh tidak ada dalam suatu kontrak.
Naturalia adalah ketentuan hukum umum suatu perjanjian dan merupakan syarat yang biasa
dicantumkan dalam perjanjian.
Aksidentalia adalah berbagai hal khusus (particular) yang dinyatakan dalam perjanjian yang
disetujui oleh para pihak.

Hukum kontrak nominaat merupakan ketentuan hukum yang mengkaji berbagai kontrak
atau perjanjian yang ditentukan dalam KUHPerdata seperti kontrak jual beli, tukar menukar,
sewa menyewa, persekutuan perdata, hibah, penitipan barang, pinjam pakai, pinjam
meminjam, pemberian kuasa, penanggungan utang, perdamaian, dan lainnya.
Hukum kontrak innominaat yang merupakan aturan mengenai berbagai kontrak yang
timbul akibat perkembangan kebutuhan masyarakat, belum dikenal pada saat KUHPerdata
dibentuk seperti leasing, beli sewa, franchise, kontrak Rahim, joint venture, kontrak karya,
keagenan, production sharing.

Anda mungkin juga menyukai