KEBIJAKAN FISKAL
OLEH : Kurnia.Permatasari
A. DEFINISI DAN KONSEP KEBIJAKAN
FISKAL
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan ekonomi yang
digunakan oleh pemerintah untuk mengelola perekonomian
guna mencapai kondisi yang lebih baik dengan cara
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Sistem Ekonomi Islam dibagi dalam 3 sektor utama yaitu:
sektor publik, sektor swasta, dan sektor keadilan sosial.
Sektor publik dianggap sebagai sektor fiskal dimana
fungsinya menurut Islam adalah:
1. Pemeliharaan terhadap hukum, keadilan, dan
pertahanan
2. Perumusan dan pelaksanaan terhadap kebijakan
ekonomi
3. Manajemen kekayaan pemerintah yang ada di dalam
BUMN
4. Intervensi ekonomi oleh pemerintah jika diperlukan.
E. PENGELUARAN PEMERINTAH
Menurut Karim, 2007 berdasarkan jenisnya Belanja
pemerintah dapat dibedakan:
1. Wasteful Spending, Bila pengeluaran pemerintah memberikan
manfaat lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan maka relatif tidak
berpengaruh terhadap masyarakat
2. Productive spending, sebaliknya.
3. Transfer Payment, bila biaya dan manfaat pengeluaran pemerintah
sama besar
Menurut Sifatnya Pengeluaran pemerintah dibedakan
menjadi:
1. Temporary spending, yaitu pembiayaan untuk satu waktu
2. Permanent spending, yaitu pembiayaan yang dilakukan secara
terus menerus dalam periode tertentu.
Pengeluaran negara yang lebih banyak untuk kemaslahatan umat pada
masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin adalah sebagai berikut:
Primer Sekunder
Biaya pertahanan Bantuan untuk orang yang belajar
Penyaluran zakat dan Ushr pd yg berhak agama di Madinah
Pembayaran Gaji untuk pejabat Hiburan untuk delegasi keagamaan
Pembayaran upah para sukarelawan Hiburan & biaya perjalanan utusan
Pembayaran utang negara Pembayaran denda atas yg terbunuh
Bantuan untuk musafir tidak sengaja oleh pasukan muslim
Pembayaran pembebasan budak
Pembayaran utang org miskin
Tunjangan fakir miskin
Persediaan darurat
F. UTANG PEMERINTAH
Kebijakan defisit anggaran adalah:
a. Melakukan pinjaman/utang dalam dan luar negeri
b. Mencetak uang untuk kebutuhan mendesak
c. Kebijakan uang ketat
d. Meningkatkan pajak
Ekonomi Islam menghindari defisit anggaran. Pada masa
Rasulullah hanya sekali melakukan akibat adanya perang namun
dilunasi setelah mendapat harta rampasan perang. Islam
menghindari individu maupun pemerintah berhutang karena:
a. Kemandirian ekonomi suatu negara akan terganggu dan
tergantung pada pemberi hutang
b. Berhutang ada biaya cost of capital yang harus dibayar
c. Kewajban pencicilan hutang beserta bunga akan menyebabkan
tekanan atas ketidakstabilan nilai mata uang dan tingkat harga
umum dalam negeri.
Cara lain selain berhutang dalam mengatasi defisit anggaran
pemerintah adalah dengan melakukan efisiensi anggaran pemerintah
melalui pemangkasan anggaran dalam birokrasi seperti perjalanan
dinas, moratorium pegawai negeri sipil. Namun anggaran untuk
kemaslahatan masyarakat harus tetap dilaksanakan seperti
pendidikan, kesehatan dan kehidupan layak masyarakat.
TUGAS KELOMPOK
Buatlah kajian tentang lembaga keuangan Syariah yang
ada di Indonesia :
1. Kelompok 1 = Pegadaian Syariah
2. Kelompok 2 = Asuransi Syariah
3. Kelompok 3 = Baitul Maal Wattamwil (BMT)
4. Kelompok 4 = Reksadana Syariah
5. Kelompok 5 = Sukuk Syariah
6. Kelompok 6 = Bank Syariah
7. Kelompok 7 = Pasar Modal Syariah