DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
NURUL FADILA MARZA 501210296
JIHAN FAADHILAH 501210295
1
Dalam hal penetapan pajak, Abu Yusuf cenderung menyetujui negara
mengambil bagian dari hasil pertanian dari para penggarap daripada menarik
sewa dari lahan pertanian. Menurut beliau, cara ini lebih adil dan memberikan
dan memberikan hasil produksi yang lebih besar dangan memberikan
kemudahan dalam meperluas tanah garapan. Dengan kata lain, beliau
merekomendasikan menggunakan sistem kharaj muqasamah daripada
sistem.1
Argumen Abu Yusuf dalam hal ini bahwa pajak berdasarkan ukuran
tanah (baik yang ditanami atau yang tidak) dibenarkan hanya jika tanah
tersebut kharaj wadhifah. subur. Ini dikarenakan pada saat itu banyak tanah-
tanah petani yang luas tetapi tidak subur. Selain itu, sistem kharaj
wadifah/misahah tidak memiliki ketentuan apakah pajak dikumpulkan dalam
bentuk uang atau sejumlah barang. Kecenderungan perubahan harga bahan
pangan (dalam hal ini gandum).
Februari 2021.
2
vital dalam kontribusi penerimaan pendapatan, pajak juga sebagai berperan
penting dalam menjaga kedaulatan negara, khususnya sebagai sumber
penerimaan dalam APBN.3
Dalam Perspektif Abu Yusuf dan Asy-Syatibi”. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah Volume
07, Nomor 01, April 2020
3
A. Sumber pendapatan abu yusuf
4
yaitu pajak langsung dan pajak tak langsung Pajak langsung berarti jenis
pungutan pemerintah yang secara langsung dikumpulkan darı pihak yang
wajib membayar pajak Setiap individu yang bekerja dan perusahaan yang
menjalankan kegiatan dan memperoleh keuntungan wajib membayar pajak,
sedangkan pajak tak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dipindah-
pindahkan kepada pihak lain. Diantara jenis pajak tak langsung yang penting
adalah pajak impor dan pajak penjualan. Pendapatan pajak berasal dari pajak
pusat dan pajak daerah :
a. Pajak Pusat (wewenang pemajakan berada di tangan
pemerintah pusat).
b. Pajak Daerah (wewenang pemajakan berada di tangan
pemerintah daerah)
5
hibah dalam bentuk natura yang secara langsung untuk
mengatasi keadaan darurat seperti bencana alamata wabah
penyakit yang tidak dicatat dalam APBN).
f. Penerimaan lainnya yang diatur dalam undang-
unda tersendiri.
6
Kekayaan pertama yang merupakan sumber pendapatan resm negara
(penerimaan penuh atau resmi karena dapat digunakan sepenuhnya untuk
negara), adalah setelah diperolehnya fai yaitu harta peninggalan suku Bani
Nadhir, suku bangsa Yahudi yang tunggal di pinggiran kota Madinah, yang
melanggar Piagam Madinah Harta mereka yang ditinggalkan tidak disebut
ghanuman melainkan dijadikan sebagai far, yang kemudian dibagikan oleh
Rasulullah sesuai dengan ketentuan-Nya.
a. Uang tebusan dari para tawanan perang, hanya dalam kasus perang
Badar, pada perang lain tidak disebutkan jumlah uang tebusan
tawanan perang, bahkan 6000 tawanan perang huntan dibebaskan
tanpa uang tebusan.
7
b. Uang tebusan dari para tawanan perang, hanya dalam kasus perang
Badar, pada perang lain tidak disebutkan jumlah uang tebusan
tawanan perang, bahkan 6000 tawanan perang huntan dibebaskan
tanpa uang tebusan.
c. Pinjaman pinjaman setelah menaklukkan kota Makkah untuk
pembayaran uang pembebasan kaum muslimin darı Banı Judzhaymah
atau sebelum pertempuran Hawazin 30 000 dirham (20 000 dirham
menurut Bukhari darı Abdullah bin Rabiah) dan meminjam beberapa
pakaian dan hewan-hewan tunggangan darı Sufyan bin Umariyah
d. Khumuz atas rikaz atau hatra karun, temuan pada periode sebelum
Islam
e. Amwal fadhla berasal dari harta benda kaum muslimin yang
meninggal tanpa ahli waris atau barang seorang muslim yang telah
murtad dan pergi meninggalkan negaranya.
f. Waqaf, harta benda yang didedikasikan oleh seorang muslim untuk
kepentingan agama Allah dan pendapatannya akan didepositkan di
baitul mal
g. Nawaib pajak khusus yang dibebankan pada kaum muslim yang kaya
raya dalam rangka menutupi pengeluaran negara selama masa darurat,
seperti yang pernah terjadi pada masa perang tabuk.
h. Zakat fitrah, zakat yang ditarik pada masa bulan Ramadhan dan
dibagikan sebelum shalat idh).
i. Bentuk lain adalah sedekah seperti qurban dan kafarat. Kafarat adalah
denda atas kesalahan yang dilakukan seorang muslim pada saat
melakukan kegiatan ibadah, seperti berburu pada musim haji.
8
kebutuhan masyarakat. Kedua, negara berfungsi mendidik dan
membina masyarakat.
a. Uang tebusan dari para tawanan perang yaitu berlaku hanya dalam
kasus perang Badar, pada perang lain tidak disebutkan jumlah uang
tebusan tawanan perang, bahkan 6000 tawanan perang hunian
dibebaskan tanpa uang tebusan.
b. Pinjaman-pinjaman setelah menaklukkan kota Makkah untuk
pembayaran uang yaitu pembebasan kaum muslimin dari Bani
Judzhaymah atau sebelum pertempuran Hawazin 30.000 dirham
(20.000 dirham menurut Bukhari dari Abdullah bin Rabi'ah) dan
meminjam beberapa pakaian dan hewan-hewan tunggangan dari
Sufyan bin Umaiyah.
9
c. Khumuz atas rikaz atau harta karun yaitu temuan pada periode
sebelum Islam.
d. Amwal fadhla yaitu berasal dari harta benda kaum muslimin yang
meninggal tanpa ahli waris atau berasal dari barang-barang seorang
muslim yang telah murtad dan pergi meninggalkan negaranya
e. Waqaf yaitu harta benda yang didedikasikan oleh seorang muslim
untuk kepentingan agama Allah dan pendapatannya akan
didepositkan di baitul mal
f. Nawaih yaitu pajak khusus yang dibebankan pada kaum muslim yang
kaya raya dalam rangka menutupi pengeluaran negara selama masa
darurat, seperti yang pernah terjadi pada masa perang Tabuk.
g. Zakat fitrah yaitu zakat yang ditarik pada masa bulan Ramadhan dan
dibagikan sebelum shalat idh.
h. Bentuk lain yaitu sedekah seperti kurban dan kafarat. Kafarat adalah
denda atas kesalahan yang dilakukan seorang muslim pada saat
melakukan kegiatan ibadah, seperti berburu pada musim haji.
a. Ghanimah
10
b. Zakat
Fenomena yang terjadi pada masa Abu Y usuf adalah, ketika terjadi
kelangkaan barang maka harga akan cenderung tinggi, sedangkan pada saat
barang tersebut melimpah, maka harga akan cenderung turun atau lebih
rendah.
11
pada banyak atau sedikitnya produksi. Menurut beliau, selain pengaruh dari
jumlah penawaran, harga juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan. Ada
faktor-faktor yang tidak dapat dilihat dalam menentukan tinggi-rendahnya
suatu harga.
Jawaban :
Jawaban :
12
Abu Yusuf sangat menekankan pengawasan yang ketat terhadap para
pemungut pajak, guna menghindari terjadinya penyelewengan seperti
korupsi, tindak penindasan, dan lain sebagainya. Ia menganggap
bahwa penghapusan penindasan dan jaminan kesejahteraan rakyat
adalah sebagai tugas utama penguasa.
13
REFERENSI
14