0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal dalam Islam. Kebijakan fiskal Islam mencakup penerimaan negara melalui zakat, kharaj, khoms, dan jizyah serta pengeluaran negara untuk kesejahteraan masyarakat melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal dalam Islam. Kebijakan fiskal Islam mencakup penerimaan negara melalui zakat, kharaj, khoms, dan jizyah serta pengeluaran negara untuk kesejahteraan masyarakat melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal dalam Islam. Kebijakan fiskal Islam mencakup penerimaan negara melalui zakat, kharaj, khoms, dan jizyah serta pengeluaran negara untuk kesejahteraan masyarakat melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian agar mencapai tujuan pembangunan yang ideal yaitu kesejahteraan ekonomi, keadilan, pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
1. Fungsi Distribusi: Tersebarnya pendapatan nasional secara adil dan
proposional. 2. Fungsi Alokasi: Sumber daya ekonomi dapat dialokasikan secara baik. 3. Fungsi Stabilisasi: Terselenggara kegiatan ekonomi yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan.
Tujuan: Bagaimana perekonomian dapat terselenggara dengan baik, stabil
dan seimbang untuk mencapai kesejahteraan ekonomi. 3 Komponen Kebijiksanan Fiskal Kebijaksanaan fiskal dalam realitasnya dituangkan dalam rumusan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang terdiri dari komponen pendapatan dan komponen pengeluaran. Komponen pendapatan terdiri dari unsur pajak dan on pajak misalnya royalti, keuntungan dari BUMN, hasil penjualan aset negara . komponen pengeluaran negara menyangkut pengeluaran rutin dan komponen pengeluaran pembangunan 4
Komponen utama kebijaksanaan fiskal adalah
pajak (tax) karena pajak dapat menjadi instrumen dalam mengendalikan perekonomian disamping sebagai sumber utama penerimaan negara. Macam-macam pajak pendapatan, pajak barang mewah, pajak kekayaan, dan pajak penjualan. 5
Pemerintah, Pasar dan Kebijakan Fiskal
Peran pemerintah dalam perekonomian dikaitakan dengan kegagalan
pasar dalam menyelesaikan masalah ekonomi baik menyangkut alokasi dan distribusi sumber daya ekonomi serta fungsi stabilisasi perekonomian. Pemerintah mempunyai tanggung jawab dalam kebijakan fiskal yang dikaitkan dengan tugas, fungsi, wewenang dalam mengatur perekonomian agar dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 6
Sifat kebijakan fiskal
Kebijakan Fiskal Ekspansif: untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan Fiksal Kontraktif: untuk mengatasi perekonomian yang over heating ditandai dengan inflasi yang tinggi. 7
Persoalan Kemiskinan dan Peran Negara
Kemiskinan adalah masalah kronis dalam perekonomian yang menjadi musuh bagi semua negara didunia Faktor yang mempengaruhi kemiskinan terutama dinegara-negara yaitu adanya faktor alam, faktor bencana berkembang. alam, konflik politik konflik peperangan, dan juga faktor kesalahan pemerintah Penyebab kemiskinan, rendahnya yang bersih dan amanah. kualitas pendidikan dan aspek kesehatan sehingga tidak mempunyai akses daya saing dalam dunia kerja. 8
Kebijakan Mengatasi Kemiskinan
Aspek Individual, perlu
ditingkatkan kapasitas dan Pemerintah menjadi tanggung kualitas sumber daya insani jawab disamping juga dengan membangun semangat masyarakat, dengan melalukan kerja, ertos kerja, kretivitas. mekanisme kebijakan fiskal dan moneter Aspek Kultural, dengan mmupuk budaya kerja dan semangat berkreasi ditengah masyarakat. 9 Kebijakan Fiskal Islam dalam Pengentasan Kemiskinan Peran dan tanggung jawab negara dilakukan dalam melalui beberapa kebijakan: 1. Kepatuhan kepada aturan Islam untuk mewujudkan sistem sosial yg berkeadilan 2. Menjaga sistem dan meknisme pasar agar berjalan secara sehat dan adil 3. Melakukan intervensi dalam alokasi sumber daya dan distribusi pendapatan 4. Mendorong partisipasi masyarakat secara maksimal untuk terciptanya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan 5. Mengoptimalkan peran baitul maal dlm menggali dan memanfaatkan dana zakat,infaq,shodaqoh sebagai instrumen stabilisasi perekonomian Penerimaan Negara 1. Kharaj : Salah satu sumber penerimaan negara yang diperoleh dari pajak atas tanah. Kharaj ditentukan berdasarkan nilai produktifitas yang dihasilkan dari tanah tersebut dalam menghasilkan tanaman. Besarnya kharaj ditentukan berdasarkan fakotr-faktor yg mempengaruhi produktifitas lahan yaitu kesuburan tanah, nilai ekonom tanaman yg dihasilkan dan sifat irigasi yg dapat dilakukan.
2. Zakat, mempunyai aturan yang jelas dan rinci baik pengambilan dan penggunaannya.
a) Zakat Fitrah: Dilaksanakan oleh setiap muslim yg mempunyai kelebihan makanan
pada bulan ramadhan. Tujuannya sebagai wujud ketundukan kepada perintah Allah.SWT dan sekaligus membangun solidaritas sosial/ 11 b) Zakat Harta atau zakat maal: kewajiban yang melekat pada setiap muslim yg memiliki harta dan telah mencapai nishob (batas minimal) dan telah berjalan satu tahun (haul). Nishob zakat mas sebesar 85 gram= 20 dinar dan zakatnya sebesar 2,5% nya. nishob zakat perak sebesar 595 gram= 200 dirham dan zakatnya 2,5 c) Zakat Pertenakan: dikenakan kepada pemilik hewan hewan ternak yang telah mencapai nishobnya dan telah mencapai 1 tahun. Batas minimal kena zakat untuk kambing sebanyak 40 ekor, sapi 30 ekor dan unta 5 ekor. Berikut daftar nishob-nishob nya: Dari Sampai Jumlah zakat
40 120 1 ekor kambing
121 200 2 ekor kambing
201 399 3 ekor kambing
400 400 4 ekor kambing
Sapi: Dari Sampai Kadar zakat
30 39 Tabi' atau tabi'ah yaitu anak sapi jantan atau betina
berusia satu tahun 40 59 Musinnah yaitu sapi betina berusia 2 tahun
60 69 2 ekor tabi' atau tabi'ah
14
3. Khoms: Pungutan yang dikenakan pada harta rampasan perang, harta
temuan dan barang tambang. Besarnya khoms sebesar 20% dari nilai barang setelah dikurangi dengan biaya operasional dan dikenakan hanya sekali saja. 4. Jizyah: Pungutan kepada orang-orang non-muslim yang hidup di negara muslim sebagai ganti dari jaminan sosial keamanan 5. Pendapatan lainnya: Kafarrah, harta dari orang meninggal yang tidak mempunyai ahli waris. 15
Pengerluaran Negara
Dilakukan untuk tangung jawab negara untuk
mensejahterakan masyarakat, ada 2 macam pengeluaran negara: 1. Primer: menyangkut kebutuhan pokok seperti pangan, perumahan,pendidikan&kesehatan 2. Sekunder: menyangkut peninkatan kualitas hidup masyarakat Prinsip-prinsip umum pengeluaran negara 16
menurut Umer Chapra
1. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2. Mengutamakan kepentingan masyarakat 3. Menghilangkan kesulitan hidup, penderitaan, kesusahan, rasa takut, rasa khawatir 4. Orang yang mendapat manfaat harus menanggung biaya 5. Untuk kepentingan yang lebih luas dapat mengorbankan kepentingan yang lebih kecil 6. kewajban untuk memenuhi sesuatu menakala sesuatu tersebut merupakan komponen untuk mencapai sesuatu lain yang lebih penting 17