Anda di halaman 1dari 16

KEBIJAKSANAAN FISKAL

ADINDA MAHARANI (181105040083)


HASNA FAZA (181105040063)
HESTI HANDINISARI (181105040049)
2

PENGERTIAN, FUNGSI dan TUJUAN


Campur tangan pemerintah dalam perekonomian agar mencapai tujuan
pembangunan yang ideal yaitu kesejahteraan ekonomi, keadilan, pemerataan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi

1. Fungsi Distribusi: Tersebarnya pendapatan nasional secara adil dan


proposional.
2. Fungsi Alokasi: Sumber daya ekonomi dapat dialokasikan secara baik.
3. Fungsi Stabilisasi: Terselenggara kegiatan ekonomi yang seimbang antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan.

Tujuan: Bagaimana perekonomian dapat terselenggara dengan baik, stabil


dan seimbang untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.
3
Komponen
Kebijiksanan Fiskal
Kebijaksanaan fiskal dalam realitasnya dituangkan
dalam rumusan anggaran pendapatan dan belanja
negara (APBN) yang terdiri dari komponen
pendapatan dan komponen pengeluaran.
Komponen pendapatan terdiri dari unsur pajak dan
on pajak misalnya royalti, keuntungan dari BUMN,
hasil penjualan aset negara .
komponen pengeluaran negara menyangkut
pengeluaran rutin dan komponen pengeluaran
pembangunan
4

Komponen utama kebijaksanaan fiskal adalah


pajak (tax) karena pajak dapat menjadi instrumen
dalam mengendalikan perekonomian disamping
sebagai sumber utama penerimaan negara.
Macam-macam pajak pendapatan, pajak barang
mewah, pajak kekayaan, dan pajak penjualan.
5

Pemerintah, Pasar dan Kebijakan Fiskal

Peran pemerintah dalam perekonomian dikaitakan dengan kegagalan


pasar dalam menyelesaikan masalah ekonomi baik menyangkut
alokasi dan distribusi sumber daya ekonomi serta fungsi stabilisasi
perekonomian.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab dalam kebijakan fiskal yang
dikaitkan dengan tugas, fungsi, wewenang dalam mengatur
perekonomian agar dapat berjalan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
6

Sifat kebijakan fiskal

Kebijakan Fiskal Ekspansif: untuk


mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan Fiksal Kontraktif: untuk
mengatasi perekonomian yang over
heating ditandai dengan inflasi yang
tinggi.
7

Persoalan Kemiskinan dan Peran Negara


Kemiskinan adalah masalah kronis
dalam perekonomian yang menjadi
musuh bagi semua negara didunia
Faktor yang mempengaruhi kemiskinan
terutama dinegara-negara
yaitu adanya faktor alam, faktor bencana
berkembang.
alam, konflik politik konflik peperangan,
dan juga faktor kesalahan pemerintah
Penyebab kemiskinan, rendahnya yang bersih dan amanah.
kualitas pendidikan dan aspek
kesehatan sehingga tidak
mempunyai akses daya saing dalam
dunia kerja.
8

Kebijakan Mengatasi Kemiskinan

Aspek Individual, perlu


ditingkatkan kapasitas dan Pemerintah menjadi tanggung
kualitas sumber daya insani jawab disamping juga
dengan membangun semangat masyarakat, dengan melalukan
kerja, ertos kerja, kretivitas. mekanisme kebijakan fiskal dan
moneter
Aspek Kultural, dengan mmupuk
budaya kerja dan semangat
berkreasi ditengah masyarakat.
9
Kebijakan Fiskal Islam dalam
Pengentasan Kemiskinan
Peran dan tanggung jawab negara dilakukan dalam
melalui beberapa kebijakan:
1. Kepatuhan kepada aturan Islam untuk mewujudkan
sistem sosial yg berkeadilan
2. Menjaga sistem dan meknisme pasar agar berjalan
secara sehat dan adil
3. Melakukan intervensi dalam alokasi sumber daya dan
distribusi pendapatan
4. Mendorong partisipasi masyarakat secara maksimal
untuk terciptanya keseimbangan antara pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan pendapatan
5. Mengoptimalkan peran baitul maal dlm menggali dan
memanfaatkan dana zakat,infaq,shodaqoh sebagai
instrumen stabilisasi perekonomian
Penerimaan Negara
1. Kharaj : Salah satu sumber penerimaan negara yang diperoleh dari pajak atas tanah.
Kharaj ditentukan berdasarkan nilai produktifitas yang dihasilkan dari tanah tersebut
dalam menghasilkan tanaman.
Besarnya kharaj ditentukan berdasarkan fakotr-faktor yg mempengaruhi produktifitas
lahan yaitu kesuburan tanah, nilai ekonom tanaman yg dihasilkan dan sifat irigasi yg
dapat dilakukan.

2. Zakat, mempunyai aturan yang jelas dan rinci baik pengambilan dan penggunaannya.

a) Zakat Fitrah: Dilaksanakan oleh setiap muslim yg mempunyai kelebihan makanan


pada bulan ramadhan. Tujuannya sebagai wujud ketundukan kepada perintah
Allah.SWT dan sekaligus membangun solidaritas sosial/
11
b) Zakat Harta atau zakat maal: kewajiban yang melekat pada setiap muslim yg
memiliki harta dan telah mencapai nishob (batas minimal) dan telah berjalan satu
tahun (haul). Nishob zakat mas sebesar 85 gram= 20 dinar dan zakatnya sebesar 2,5%
nya. nishob zakat perak sebesar 595 gram= 200 dirham dan zakatnya 2,5
c) Zakat Pertenakan: dikenakan kepada pemilik hewan hewan ternak yang telah
mencapai nishobnya dan telah mencapai 1 tahun. Batas minimal kena zakat untuk
kambing sebanyak 40 ekor, sapi 30 ekor dan unta 5 ekor. Berikut daftar nishob-nishob
nya:
Dari Sampai Jumlah zakat

40 120 1 ekor kambing

121 200 2 ekor kambing

201 399 3 ekor kambing

400 400 4 ekor kambing


Sapi: Dari Sampai Kadar zakat

30 39 Tabi' atau tabi'ah yaitu anak sapi jantan atau betina


berusia satu tahun
40 59 Musinnah yaitu sapi betina berusia 2 tahun

60 69 2 ekor tabi' atau tabi'ah


14

3. Khoms: Pungutan yang dikenakan pada harta rampasan perang, harta


temuan dan barang tambang.
Besarnya khoms sebesar 20% dari nilai barang setelah dikurangi dengan
biaya operasional dan dikenakan hanya sekali saja.
4. Jizyah: Pungutan kepada orang-orang non-muslim yang hidup di negara
muslim sebagai ganti dari jaminan sosial keamanan
5. Pendapatan lainnya: Kafarrah, harta dari orang meninggal yang tidak
mempunyai ahli waris.
15

Pengerluaran Negara

Dilakukan untuk tangung jawab negara untuk


mensejahterakan masyarakat, ada 2 macam pengeluaran
negara:
1. Primer: menyangkut kebutuhan pokok seperti pangan,
perumahan,pendidikan&kesehatan
2. Sekunder: menyangkut peninkatan kualitas hidup
masyarakat
Prinsip-prinsip umum pengeluaran negara 16

menurut Umer Chapra


1. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2. Mengutamakan kepentingan masyarakat
3. Menghilangkan kesulitan hidup, penderitaan, kesusahan, rasa
takut, rasa khawatir
4. Orang yang mendapat manfaat harus menanggung biaya
5. Untuk kepentingan yang lebih luas dapat mengorbankan
kepentingan yang lebih kecil
6. kewajban untuk memenuhi sesuatu menakala sesuatu tersebut
merupakan komponen untuk mencapai sesuatu lain yang lebih
penting
17

THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai