Anda di halaman 1dari 27

Tatalaksana

Nyeri Kanker
pada Anak
Dr RAHMAT TAUFIK SpB.SubspOnk(K)
Nyeri
Perasaan yang tidak
menyenangkan  Pendahuluan
pengalaman sensori
dan emosional yg
berhubungan dengan
kerusakan jaringan
3
Nyeri Pada Pasien Kanker
Nyeri dapat timbul di Bisa timbul karena efek
berbagai stadium kanker samping treatment

Kadang timbul dari hal Leukemia> tumor padat


yang tidak berhubungan Kemoterapi  nyeri
dengan kanker (sakit gigi, berkurang dengan signifikan
trauma, osteoartritis)

4
Klasifikasi Nyeri
Jenis
• Kerusakan jaringan baik
Nosiseptif somatik/viseral

Neuropatik • Cedera disepanjang jalur saraf

• Berhubungan dengan
Psikogenik gangguan jiwa: cemas/depresi
Lamanya
• Timbul segera,intensitas
Akut bervariasi dari berat sd
ringan

• Berlangsung selama
Kronis berminggu atau bulan
Sumber nyeri
Nyeri • Nyeri yang stimulusnya berasal dari kulit, jaringan
subkutan dan membran mukosa. Nyeri biasanya
somatik luar dirasakan seperti terbakar, tajam dan terlokalisasi

Nyeri • Nyeri tumpul (dullness) dan tidak terlokalisasi


somatik dengan baik akibat rangsangan pada otot rangka,
tulang, sendi, jaringan ikat
dalam
• Nyeri karena perangsangan organ viseral atau
Nyeri viseral membran yang menutupinya (pleura,
perikardium, peritoneum)
Penilaian Nyeri
Skala Nyeri
Wong Baker
Faces

6
Penilaian Nyeri Pada Anak
The FLACC (Face, Legs, Activity, Cry and Consolability) Scales (2 months and 7 years)

Kategori Skor
0 1 2
Wajah Tidak ada ekspresi Sesekali meringis atau Dagu bergetar konstan,
tertentu atau senyum mengerutkan kening, rahang mengepal
menarik diri, tidak
perhatian
Kaki Posisi normal atau santai Tidak nyaman, gelisah, Menendang, atau kaki
tegang disusun
Aktifitas Berbaring tenang, posisi Menggeliat, pergeseran Melengkung, kaku atau
normal, bergerak dengan bolak-balik, tegang menghentak
mudah

menangis Tidak menangis (terjaga Merintih atau merengek; Menangis terus, menjerit
atau tertidur) keluhan sesekali atau isak tangis, keluhan
sering

consolability Konten, santai Diyakinkan oleh sentuhan Sulit dihibur atau tidak
sesekali, memeluk atau nyaman
berbicara, mengalhkan

Skor 0 “tidak nyeri”, 1-3 “nyeri ringan”, 4-7 “nyeri sedang” dan 8-10 ”nyeri berat”.
Penilaian Nyeri
Anamnesis lanjutan
1. Lokasi?
2. Durasi?
3. Dampak dlm kehidupan sehari-
hari?
4. Adakah pengalaman yg tidak
mengenakan?
5. Mencari faktor-faktor presepsi
anak?

9
“No pain treatment
WITHOUT Pain Assesment”

10
Tatalaksana
Farmakologis
WHO analgesic ladder
2012
• 2 Tahap
• Jarak 2 dosis
• Gunakan jalur pemberian tepat
• Pengobatan sesuai kebutuhan

11
Strategi Penanganan

Ringan Sedang-Berat
• Usia > 3 bln : PCT & Ibu Profen Opiat (Morfin)
• Usia < 3 bulan : Paracetamol
Oral :IR & MST IV & SC

12
Terapi Analgesik Primer (NSAID)

Obat Dosis Efek Samping

Awal 20mg/kg/bb, lanjutkan


Paracetamol 15mg/kg/6jam. Maks Hepatoksik pemberian
90mg/kg/hari jangka panjang

Mual, muntah, sakit


Ibuprofen 5-10mg/kgbb/6-8jam kepala

Ketorolac 0,2-0,4 mg/kgbb. Maks 2 Mengantuk, sakit


mg/kg/hari kepala
0,2-0,5mg/kgbb (maks Dispepsia, mual,
Piroxicam 15mg/hari) muntah
13
Opiat Lemah
Obat Dosis Efek Samping

Mual, muntah, sakit kepala


Tramadol* 1-2 mg/kg (maks 400mg/kg/hari) Ggn system kardiovaskular

0,5-1mg/kg (maks Sedasi, bingung, hipotensi,


Kodein** 60mg/dosis/hari) mual

*jangan diberikan pada anak dengan ulkus peptikum dan trombositopenia


**Tidak digunakan bila tersedia morfin 13
Morfin
Usia Dosis Rute

25-50 mcg/kg/6jam Bolus IV


0-1 bulan 25-50 mcg/kg/6 jam SC
Dosis awal :25-50 mcg/kg, dilanjutkan 5-10mcg/kg/jam Infus

80-200 mcg/kg/4jam Oral


100 mcg/kg/6jam Bolus IV
1-12 bulan
100mcg/kg/4jam SC
Dosis awal 50 mcg/kg, dilanjutkan 10-30mcg/kg/jam Infus

Oral IR
200-400 mcg/kg/4jam
1-2 tahun 200-800 mcg/kg/12jam Oral PR(MST)
Bolus IV
100 mcg/kg/4jam

200-500 mcg/kg/4jam Oral IR


200-800 mcg/kg/12jam Oral PR(MST)
2-12 tahun
100-200 mcg/kg/4 jam SC
100-200 mcg/kg, selanjutnya 20-30mcg/kg/jam infus
14
Fentanil

Usia Dosis Rute

1 mcg/kg/2-4 jam
IV,SC
0-1 bulan Dosis awal 1-2 mcg/kg, dilanjutkan Infus
0,5-1mcg/kg/jam

1-12 1-2 mcg/kg/2-4jam


Dosis awal 1-2 mcg/kg, dilanjutkan Bolus IV
bulan infus
0,5-1mcg/kg/jam

1-2 1-2 mcg/kg tiap 30-60 mnt Bolus IV


Infus
tahun Dosis awal 1-2 mcg/kg, dilanjutkan 1mcg/kg/jam

ES : mulut kering, konstipasi, mengantuk, lemah, mual, muntah, anoreksia 15


Konversi dosis Opiat
Morfin Oral (mg/24jam) Fentanil patch (mcg/jam)

<60 12.5

60-134 25

135-224 50

225-314 75

315-404 100

405-494 125

495-584 150

585-674 175

675-764 200

765-854 225

855-944 250

945-1034 275

1035-1124 300 16
Breakthrough Pain
Renjatan Nyeri

Nyeri yg terjadi spontan dan tidak dapat


diduga timbul sebelum dosis selanjutnya

Biasanya terjadi serangan cepat dan durasi


pendek 17
Breakthrough Pain
An. X bb 20kg,

06.00 10.00 14.00 18.00 22.00


02.00

Morfin 5mg 5mg 5mg 5mg 5mg 5mg

Dosis 6x5 mg = 30mg/hari 18


Breakthrough Pain
An. X bb 20kg,

06.00 10.00 14.00 18.00 22.00


02.00

08.00 11.00 23.00

Morfin 5mg 5mg 5mg 5mg 5mg 5mg

Dosis 6x5 mg = 30mg/hari + 3x5 mg = 15 mg / hari


19
Total = 45 mg /hari
Breakthrough Pain
Hari berikutnya

06.00 10.00 14.00 18.00 22.00


02.00

Morfin 10mg 10mg 10mg 10mg 10mg 10mg

Dosis 45 mg/ 6 = 7,5 mg  ~10 mg 20


Cara Menaikan dosis Opioid
Dosis yg sudah ditentukan  dinaikan 30-50%. Jika nyeri tidak
terkontol

Jumlah semua dosis renjatan dalam 24 jam  hasil dibagi 6 


ditambahkan pada dosis yg telah ditentukan pada hari berikutnya yg
tetap diberikan /4jam

Selain menambahkan dosis renjatan dosis yang telah


ditentukan juga dinaikan
21
Cara Menurunkan dosis Opioid
Jika morfin >7 hari / nyeri sudah teratasi
 turunkan 1/3 dosis setiap 3 hari
Jika nyeri teratasi  sediakan Morfin IR
diganti dgn MST  diberikan/12 jam

Jumlah dosis morfin /hari dibagi 2 dosis

22
Take Home Message
1. Tatalaksana Nyeri kanker anak mengikuti 2
stepped ladder WHO
2. Morfin merupakan pilihan utama untuk nyeri
kanker sedang dan berat
3. Management nyeri kanker anak yang baik akan
meningkatkan kualitas hidup
24
Referensi
1. Kementerian Kesehatan RI, 2022, Modul TOT Paliatif
Kanker Bagi Tenaga Kesehatan, Jakarta
2. Kementerian Kesehatan RI, 2022, Petunjuk Teknis Program
Paliatif Kanker, Jakarta
3. Kementerian Kesehatan RI, 2022, Petunjuk Teknis Program
Paliatif Kanker Pada Anak, Jakarta

24
“There is end to cure, but
there is no end to CARE”

—Judy Krough

25
Thank you

Anda mungkin juga menyukai