Confidentiality
Informed
Aborsi (menjaga privasi
consent klien)
Euthanasia
EUTHANASIA
• ada dua yaitu aktif dan pasif. Euthanasia pasif adalah perbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan
atau pengobatan yang perlu untuk mempertahankan hidup manusia.
• Euthanasia aktif adalah perbuatan yang dilakukan secara medik melalui intervensi aktif oleh seorang dokter
dengan tujuan untuk mengakhiri hidup manusia.
• Euthanasia aktif dibedakan menjadi dua Euthanasia aktif langsung (direct) dan tidak aktif (indirect).
Euthanasia aktif langsung adalah dilakukannya tindakan medik secara terarah yang diperhitungkan akan
mengakhiri hidup pasien, atau memperpendek hidup pasien.
• Euthanasia aktif tidak langsung adalah di mana dokter atau tenaga kesehatan melakukan tindakan medik
untuk meringankan penderitaan pasien, namun mengetahui adanya risiko tersebut dapat memperpendek atau
mengakhiri hidup pasien.
2. ABORSI
• Informed consent adalah suatu persetujuan oleh pasien untuk menerima suatu tindakan
atau prosedur setelah mendapatkan informasi yang lengkap, termasuk risiko tindakan dan
kenyataan yang berhubungan dengan tindakan, yang sudah disediakan oleh
dokter/perawat. Informed consent ini sudah diatur dalam Undang-undang No 29 tahun
2004 tentang praktik kedokteran.
5 ELEMEN MAYOR INFORMED CONSENT
Malpraktik
Negligence (Kelalaian)
Liability (Liabilitas)
1. MALPRAKTIK
• Secara harfiah malpraktik terdiri atas kata “mal” yang berarti salah dan
“praktik” yang berarti pelaksanaan atau tindakan, sehingga malpraktik berarti
pelaksanaan atau tindakan yang salah. Meskipun arti harfiahnya demikian,
tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya
tindakan yang salah dalam rangka pelaksanaan suatu profesi.Malpraktik juga
didefinisikan sebagai kesalahan tindakan professional yang tidak benar atau
kegagalan untuk menerapkan keterampilan profesional yang tepat.
MALPRAKTIK TERBAGI KEDALAM TIGA JENIS
5) Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan yang
diberikan oleh pemberi pelayanan.
6) Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam hal ini harus terdapat hubungan sebab akibat antara
penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang setidaknya.
3. LIABILITY (LIABILITAS)