STRUKTURALISME GENETIK DAN PENERAPANNYA PADA NOVEL BUMI MANUSIA
Gilang Inggit Maulana
Vivi Arifatul Millah Sejarah Strukturalisme Genetik Berdasarkan sejarahnya, teori strukturalisme genetik lahir dari Lucian Goldman sebagai tanggapan atau reaksi atas teori sebelumnya. Yaitu: 1. Teori strukturalisme murni yang menganggap bahwa sebuah karya sastra dikaji hanya di ranah karya sastra itu sendiri tanpa melibatkan latar belakang sejarah di dalamnya. 2. Sosiologi sastra sebagai teori yang kurang memperhatikan unsur intrinsik karya. Goldmann bermaksud menjembatani jurang pemisah antara pendekatan strukturalisme intrinsik dan pendekatan sosiologi ekstrinsik. Strukturaslime Genetik Goldmann menyebutkan bahwa teorinya sebagai strukturalisme genetik yang artinya ia percaya bahwa karya sastra merupakan sebuah struktur. Akan tetapi, struktur itu bukanlah sesuatu yang statis, melainkan merupakan produk dari proses sejarah yang berlangsung, proses strukturasi dan destrukturasi yang hidup dan dihayati oleh masyarakat karya sastra yang bersangkutan.
Pada perkembangannya strukturalisme genetik
juga dipengaruhi oleh marxis, menurut Goldmann strukturalisme genetik memandang struktur karya sastra sebagi produk dari struktur kategoris dari pemikiran kelompok sosial tertentu. Sedangkan yang menjadi fokus perhatian dari strukturalisme genetik adalah struktur, fakta kemanusiaan, subjek kolektif, pandangan dunia, estetika sosiologis dan estetika sastra, dan metode analisisnya adalah sosiologis-historis.
Karya sastra harus memiliki kepaduan antara struktur yang
satu dengan yang lain. unsur luar maupun unsur dalam sama- sama memiliki arti penting di dalam membangun karya sastra. Kepaduan dari kedua unsur tersebut memberi kelengkapan, bahwa karya sastra tidak hanya dapat dilihat dari dalam teks sastra, melainkan unsur pembentuk dari luar.
Karena itu, Goldmann mencoba mengembangkan metode
dialektik. Metode dialektik ini yang membuat antar unsur koheren, pengetahuannya mengenai fakta-fakta kemanusiaan akan tetap abstrak apabila tidak dibuat kongkret dengan mengintegrasikan ke dalam keseluruhan Epistemologi Strukturalisme Genetik 1. Struktural Claude Lévi-Strauss, seorang antropolog dan filsuf Prancis mengusulkan bahwa mitos dan simbol-simbol budaya memiliki struktur yang sama seperti bahasa. Ia berpendapat bahwa mitos dan simbol-simbol bukanlah hanya kumpulan dari cerita atau gambar, tetapi merupakan suatu sistem atau struktur yang terdiri dari unsur- unsur yang saling terkait dan terorganisir secara kompleks. Dalam kajian sastra, strukturalisme dikenal dengan sistem tanda, petanda, serta konsep sikronik dan diakronik. Berdasarkan pemahaman itu, sastra tidak terbangun dari hal di luar karya sastra, melainkan hubungannya dengan unsur pembentuk karya itu sendiri. 2. Materalisme-Historis Materialisme-historis adalah sebuah teori yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels dalam memahami sejarah dan masyarakat manusia. Teori ini menganggap bahwa perubahan sejarah dan perkembangan masyarakat dipengaruhi oleh faktor material seperti produksi, distribusi sumber daya, bukan semata-mata oleh faktor ideologi atau politik. Dalam teori ini masyarakat terbagi menjadi dua kelas sosial: pemilik modal dan pekerja. Dengan pemilik modal memperoleh keuntungan besar sementara pekerja hidup dalam keadaan sulit. Secara keseluruhan teori ini menjelaskan sejarah perkembangan masyarakat dari sudut pandang material dan kelas sosial. 3. Dialektik Dialektik adalah konsep filsafat yang menggambarkan sebuah proses perubahan atau konflik yang terjadi dalam sebuah sistem atau fenomena. Dialektik mengacu pada proses perubahan atau pertentangan antara dua kekuatan atau konsep yang saling bertentangan. Dalam dialektik, ketika ketika duan konsep bertentangan maka akan terjadi konflik dan menghasilkan sintesis baru yang menggabungkan dua konsep tersebut. Dalam materialisme-historis dilaletik digunakan untuk memahami konflik antar kelas sosial yang berbeda dalam struktur sosial, konflik ini dapat diatasi melalui proses revolusi dan penciptaan masyarakat sosialis yang lebih adil.
Pada akhirnya strukturalisme genetik berusaha
mengkorelasikan ketiga gagasan di atas dengan metode dialektik. Strukturalisme Genetik pada Novel Bumi Manusia