e-ISSN: 2502-4183
Email: sunaryo.binongko@gmail.com
Abstrak: Penelitian ini merupakan spirit untuk menggali nilai-nilai historis dan budaya
Buton Utara yang tercermin dalam Kutukan Tanah Buton karya Safarudin. Kemunculan
novel ini dilatar belakangi oleh kondisi suram multi dimensi di Buton Utara pada sekitar
tahun 1960-an dan orang tua sang pengarang ikut mengalami langsung peristiwa fakta
tersebut. Selain itu, pengarang menyaksikan sebuah kondisi sosial pada masyarakat
Buton Utara yang telah meninggalkan nilai-nilai budaya daerah. Dengan latar belakang
fakta sosial, penelitian ini terkonsentrasi kepada ilmu sosiologi sastra yang mengadopsi
teori Strukturalisme Genetik yang dikembangkan oleh Lucien Goldmann. Dengan teori
ini sekaligus dapat dilakukan analisis terhadap empat dunia sastra, yaitu Pertama, Fakta
kemanusiaan. Kedua, subjek kolektif. Ketiga, analisis strukturasi. Keempat pandangan
dunia.
22 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
23 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
berbeda dari konsep struktur yang umum lain. Goldmann (Endraswara, 2013: 57)
dikenal. berpendapat, karya sastra sebagai
Di dalam esainya yang berjudul struktur bermakna itu akan mewakili
“The epistemology of Sociology” (1981: pandangan dunia (vision du monde)
55-74) Goldmann mengemukakan dua penulis, tidak sebagai individu
pendapat mengenai karya sastra pada melainkan sebagai anggota masyarakat.
umumnya. Pertama bahwa karya sastra Dengan demikian, dapat dinyatakan
merupakan ekspresi pandangan dunia bahwa strukturalisme genetik
secara imajiner. Kedua, bahwa dalam merupakan penelitian sastra yang
usahanya mengekspresikan pandangan menghubungkan antara struktur sastra
dunia itu, pengarang menciptakan dengan struktur masyarakat melalui
semesta tokoh-tokoh, objek-objek, dan pandangan dunia atau ideologi yang
relasi secara imajiner. Dengan diekspresikannya. Oleh karena itu, karya
mengemukakan dua hal tersebut sastra tidak akan dapat dipahami secara
Goldmann dapat membedakan karya utuh jika totalitas kehidupan masyarakat
sastra dari filsafat dan sosiologi. yang telah melahirkan teks sastra
Menurutnya, filsafat mengekspresikan diabaikan begitu saja. Pengabaian unsur
pandangan dunia secara konseptual, masyarakat berarti penelitian sastra
sedangkan sosiologi mengacu pada menjadi pincang.
empiris. Dari kedua pendapatnya itu, Metode Penelitian
jelas bahwa Goldmann mempunyai Metode yang digunakan dalam
konsep struktur yang bersifat tematik. penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Yang menjadi pusat perhatiannya adalah Hal ini didasari oleh data dalam
relasi antara tokoh dengan tokoh dan penelitian ini berupa kata, frase, dan
tokoh dengan objek yang ada di kalimat di dalam novel Kutukan Tanah
sekitarnya. Buton yang tersaji dalam alur novel
Pandangan Dunia tersebut sebagai data struktur
Adapun yang dimaksud dengan genetiknya. Data lainnya adalah
pandangan dunia itu sendiri (Goldman, informasi yang diperoleh melalui hasil
dalam Faruk 2017: 65), tidak lain wawancara dengan tokoh adat,
daripada kompleks menyeluruh dari masyararakat dan pengarang novel.
gagasan-gagasan, aspirasi-aspirasi, dan Sedangkan sumber data dalam penelitan
perasaan-perasaan, yang ini yakni novel berjudul Kutukan Tanah
menghubungkan secara bersama-sama Buton karya Safarudin, pengarang novel
anggota-anggota suatu kelompok sosial tersebut yakni bapak Safarudin, tokoh
tertentu dan yang mempertentangkannya adat dan masyarakat sebagai informan.
dengan kelompok-kelompok sosial yang Data dikumpulkan dengan menggunakan
lain. Dengan demikian pandangan dunia, metode pustaka melalui teknik baca catat
bagi strukturalisme genetik, tidak hanya dan penelitian lapangan melalui
seperangkat gagasan abstrak dari suatu observasi dan wawancara. Setelah data
kelas mengenai kehidupan manusia dan terkumpul, diidentifikasi dan dianalisis.
dunia tempat manusia itu berada, Hasil dan Pembahasan
melainkan juga merupakan semacam Penelitian ini menghasilkan temuan
cara atau gaya hidup yang dapat adanya analisis terhadap empat dunia
mempersatukan anggota satu kelas sastra, yaitu Pertama, Fakta
dengan anggota yang lain dalam kelas kemanusiaan. Kedua, subjek kolektif.
yang sama dan membedakannya dari Ketiga, analisis strukturasi. Keempat
anggota-anggota dari kelas sosial yang pandangan dunia.
24 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
25 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
Sejarah merupakan peristiwa masa Di usia yang lebih tua dan jenjang
lampau dalam kaitannya dengan pendidikan yang lebih tinggi, memang
manusia. Dalam novel Kutukan Tanah kesibukan juga makin banyak. Namun
Buton terdapat fakta kemanusiaan kesibukkan di kampus tidak menjadikan
tentang sejarah. Berikut adalah deskripsi penghalang bagi seseorang untuk
tentang sejarah pada teks novel Kutukan mendapatkan teman dekat, bahkan
Tanah Buton karya Safarudin. terkadang kesibukkan yang menjadi
media pertemuan dengan seseorang yang
“Letak batu penyu itu berada di menjadi pacar. Berikut merupakan fakta
dalam lubang batu besar yang kemanusiaan tentang kehidupan kampus
mencorong ke pantai, sehingga dan percintaan.
apabila hujan batu itu tidak “Sungguh negeriku adalah
basah. Diceritakan pantai itu negeri terindah di dunia ini”
tempat para penyu bertelur, telur batinya. Tiba-tiba dia dikagetkan
penyu sangat banyak, apabila dengan seorang gadis yang tiba-
telah musim bertelurnya tiba menarik id cardnya. Dia
masyarakat akan berlomba- kaget bercampur bingung, tapi
lomba datang mengambilnya, anehnya gadis itu tampak
tetapi dikisahkan saat masa kegirangan seolah sedang
Gorombola pantai ini dibasahi menang undian berhadiah.
oleh darah manusia yang Karena postur tubuh La An yang
dibunuh oleh para pemberontak. tinggi gadis itu agak kesulitan
Pantai yang begitu bersih dan berbicara dengannya, ia
jauh dari kotoran telah berubah mendongakkan kepalanya dan
dengan kekejaman Gorombola. menatap La An seolah-olah tidak
Konon saat itu penyu menangis bermasalah sedikitpun”
melihat penyembelihan manusia (Safarudin, 2018: 124-125).
yang terjad di pantai itu dengan
tidak memiliki perikemanusiaan Kutipan novel tersebut
dan rasa kasihan sedikitpun. menjelaskan fakta kemanusiaan yang
Sehingga pantai ini disebut berupa kehidupan kampus dan
pantai Gorahaponu yang artinya percintaan. Pertemuan antara Aulia dan
penyu yang menangis”. La An yang tidak terduga disela-sela
(Safarudin, 2018: 203) kesibukan mengikuti rangkaian
Penggalan teks dalam novel pengenalan kehidupan kampus,
Kutukan Tanah Buton di atas memuat pertemuan yang kemudian membawa
fakta kemanusiaan mengenai tragedi hubungan pada perasaan kasih sayang
pembantaian di Buton Utara pantai yang kuat.
Gorahaponu. Peristiwa tersebut 1.5 Fakta Kemanusiaan tentang Adat
mengakibatkan banyak korban Gagasan-gagasan kebudayaan
meninggal maupun meninggalkan dalam novel Kutukan Tanah Buton yang
daerah tempat tinggalnya. Hal tersebut merupakan fakta kemanusiaan tentang
dapat dikategorikan fakta kemanusiaan adat dalam masyarakat Buton tergambar
karena berkaitan dengan indikator dalam kutipan teks di bawah ini.
sejarah dan termasuk dalam konflik
sosial. “Kita mulai haroa mensyukuri
1.4 Fakta Kemanusiaan tentang nikmat yang Tuhan berikan,
Percintaan semoga kita panjang umur dan
26 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
27 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
28 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
29 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
30 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
31 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
kematian. Menurutnya kematian adalah fakta di dalam teks novel dan fakta di
urusan Tuhan, bukan urusan makhluk luar novel.
halus. Hal ini merupakan fakta 4. Pandangan Dunia
kemanusiaan berupa pikiran atau Gambaran umum dari novel Kutukan
keyakinan tokoh tentang kematian, Tanah Buton merepresentasikan
keyakinan bahwa tidak ada kemampuan kehidupan masyarakat Buton khususnya
untuk menghindari kematian, tidak ada Buton Utara yang memiliki khasanah
kekuatan, tidak ada pertolongan dari kesenian daerah, tempat wisata yang
orang lain, tidak ada penolakan, tidak mesti dipelihara dan dikembangkan
ada penundaaan. Kematian datang dari sehingga menjadi kekayaan daerah yang
pemilik kekuatan yang paling tinggi. berguna. Dalam pandangan berikutnya
Dalam kehidupan di luar teks hal ini juga penulis menggambarkan kehidupan
diyakini sebagai sebuah kebenaran masyarakat Buton pada umumnya yang
sehingga dapat disimpulkan terjadi mempunyai budaya khas yang disebut
kesejajaran antara fakta di dalam teks haroa, yaitu budaya berdo’a kepada
dan fakta diluar teks. Tuhan dengan pada hari-hari tertentu
3.9 Fakta Kemanusiaan tentang dengan membakar dupa. Kebiasaan lain
Hubungan Senior dan Junior yang masih melekat sampai saat ini
Data di bawah ini juga adalah budaya perdukunan, yaitu
menggambarkan hubungan antara senior kegiatan bertanya kepada dukun baik
dan junior. tentang penyakit, kehilangan barang atau
“Tiga bulan telah berlalu, juga berobat.
saatnya La An di asramakan Kegagalan cinta yang dialami
mulailah dikemasinya barang- oleh La An dan Aulia Nur Maharani,
barangnya lalu disimpan di sesungguhnya merupakan buah dari
depan motor seniornya, pohon yang ditanam Lakalila.
seniornya telah siap Perjodohan yang telah disepakati oleh La
mengantarnya di asramanya” Ode Tombi dan Pallawaruka dalam
(Safarudin, 2018: 148). rangka mempererat kembali hubungan
persahabatan mereka yang telah terpisah
Penggalan teks di atas oleh laut Buton dan Makassar dihianati
mengisahkan kepindahan La An ke oleh Lakalila. Janji yang diucapkan di
asrama bidikmisi setelah tiga bulan hutan Lambusango, Tanah Buton
tinggal bersama di kost seniornya. sebagai Tanah Barakati oleh Lakalila
Dengan penuh tanggungjawab sang dan Tenri Ajeng tidak lagi dihiraukan
senior mengantar juniornya ke asrama oleh Lakalila yang silau dengan
bdidikmisi. Data di atas merupakan fakta kecantikan Fadilah Husein. Ditambah
kemanusiaan dalam teks novel Kutukan lagi kekecewaan orang tua Lakalila yang
Tanah Buton. mengucapkan “batata” yang sakral,
Data-data di atas merupakan akumulasi dari janji yang diucapkan di
sesuatu peristiwa yang lumrah terjadi. Tanah barakati lalu dihianati dan
Seorang senior di kampus sudah wajib “batata” orang tua menjadikan “batata”
hukumnya memperhatikan juniornya, atau kutukan benar-benar terjadi
apalagi berasal dari kampung yang sama. menimpa Lakalila dan keturunannya.
Senior akan memberikan perlakuan yang Simpulan
terbaik semampunya terhadap junior. 1. Novel Kutukan Tanah Buton
Maka dengan demikian dapat memuat fakta kemanusiaan terhadap
disimpulkan terjadi kesejajaran antara masalah seni, pendidikan, sejarah
32 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB
Jurnal Pendidikan Bahasa No.1 Vol.9, Februari 2020. e-ISSN: 2502-4183
Daftar Pustaka
Endraswara. (2013). Metodologi
Penelitian Sastra; epistemologi,
Model, Teori, dan Aplikasi.
YogyakartaCAPS (center for
Academic Publishing Service).
33 | P a g e
Tersedia Online: http://ojs.uho.ac.id/index.php/JPB