Anda di halaman 1dari 10

SUICIDES KARYA GUY DE MAUPASSANT 

: KAJIAN TEORI
STRUKTURALISME GOLDMAN

MM

Abstrak. Suicides karya Guy de Maupassant : kajian teori strukturalisme Goldman.


Penelitian ini adalah menganalisis undur cerpen Suicides dan konteks sosialnya menggunakan
kajian strukturalisme Goldman. Data bersumber dari karya Guy de Maupassant dalam surat
kabar yang diterbitkan di Le Gaulois dalam koleksi  Les sœurs Rondoli. Hasil analisis
menunjukkan bahwa Suicides berisi surat dari seorang pria yang meninggal karena bunuh diri
menggunakan pistol, cerpen ini mengekspresikan kesedihan, kesepian dan kelemahan dari
pria tersebut.dalam konteks sosialnya hal semacam ini sangat berkaitan erat dengan
kehidupan dimasyarakat.

Kata kunci : cerpen, kesepian, kesedihan dan strukturalisme genetic.

PENDAHULUAN

Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis
untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, dalam sudut
pandang orang ketiga maupun orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai
perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka. Karya sastra dikenal dalam dua bentuk,
yaitu fiksi dan nonfiksi. Salah satu karya sastra yaitu cerpen.

Cerita pendek (cerpen) adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan kejadian nyata
dan hanya dibuat-buat. Jumlah kata di dalam cerita pendek tidak lebih dari 10.000 kata.
Penulisan cerita pendek menggunakan gaya Bahasa yang naratif, padat, langsung kepada inti
cerita dan didalamya terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.  Unsur
intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerpen itu sendiri, seperti tema, alur, tokoh, latar,
dan lain-lain. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur dari luar cerpen.

Dalam kajiaan ini saya memilih cerpen karya Guy de Maupassant yang merupakan penulis
dan jurnalis sastra prancis yang sangat terkenal, ia menghasilkan banyak karya salah satunya
yang akan saya bahas yaitu « Suicides ». Suicides merupakan salah satu karyanya yang
diterbitkan di Le Gaulois tanggal 29 Agustus 1880 dalam bentuk yang sedikit berbeda dan
diberi Comment on se brûle la cervelle, kemudian, dikerjakan ulang, di Gil Blas tanggal 17
April 1883di bawah tanda tangan Maufrigneuse. Terakhir, diterbitkan dalam koleksi Les
sœurs Rondoli.

Teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang
menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Unsur-unsur teks secara berdiri
sendiri tidaklah penting. Unsur-unsur itu hanya memperoleh artinya di dalam relasi, baik
relasi asosiasi ataupun relasi oposisi.

Teori strukturalisme memiliki latar belakang sejarah evolusi yang cukup panjang dan
berkembang secara dinamis. Dalam perkembangan itu terdapat banyak konsep dan istilah
yang berbeda-beda, bahkan saling bertentangan. Dalam strukturalisme terdapat beberapa
aliran strukturalisme lainnya salah satu contohnya strukturalisme genetik yang akan saya
gunakan sebagai kajian teori untuk analisis cerpen Suicides karya Guy de Maupassant.

KAJIAN TEORI

Struktualisme Genetik Goldman

Strukturalisme genetik merupakan salah satu metode penelitian sastra yang populer
digunakan dalam menganalisis karya sastra baik novel, cerpen, maupun puisi. Teori ini
merupakan salah satu cabang sosiologi sastra yang memadukan antara struktur teks, konteks
sosial, dan pandangan dunia pengarang (Yasa, 2012:28). Teori ini menekankan hubungan
antara karya sastra dengan lingkungan sosialnya. Dalam masyarakat teori ini yang paling
mencerminkan nilai dan norma yang terjadi di masyarakat.

Secara definitif teori strukturalisme genetik adalah analisis karya sastra dalam hubungannya
dengan lingkungan masyarakat tempat asal-usul karya sastra tersebut. teori strukturalisme
genetic dikembangkan oleh seorang sosiolog perancis sekaligus tokoh utama teori ini, yakni
Lucien Goldman. Kemunculannya disebabkan, adanya ketidakpuasan terhadap pendekatan
strukturalisme, yang kajiannya hanya menitikberatkan pada unsur-unsur instrinsik tanpa
memperhatikan unsur-unsur ekstrinsik karya sastra, sehingga karya sastra dianggap lepas dari
konteks sosialnya.
Strukturalisme genetik mencoba untuk memperbaiki kelemahan pendekatan Strukturalisme,
yaitu dengan memasukkan faktor genetik di dalam memahami karya sastra. Strukturalisme
Genetik sering juga disebut strukturalisme historis, yang menganggap karya sastra khas
dianalisis dari segi historis. Goldman bermaksud menjembatani jurang pemisah antara
pendekatan strukturalisme (intrinsik) dan pendekatan sosiologi (ekstrinsik). Teori ini hadir
dan dianggap sebagai penyempurna teori strukturalisme murni dengan memasukkan unsur
genetik dalam memahami karya sastra.

Dari sudut pandang sosiologi sastra, strukturalisme genetik memiliki arti penting, karena
menempatkan karya sastra sebagai data dasar penelitian, memandangnya sebagai suatu sistem
makna yang berlapis-lapis yang merupakan suatu totalitas yang tak dapat dipisah-pisahkan
(Damono, 1979:42). Hakikatnya karya sastra selalu berkaitan dengan masyarakat dan sejarah
yang turut mengkondisikan penciptaan karya sastra, walaupun tidak sepenuhnya di bawah
pengaruh faktor luar tersebut.

Menurut Goldman, struktur itu bukanlah sesuatu yang statis, melainkan merupakan produk
dari proses sejarah yang terus berlangsung, proses strukturasi dan destrukturasi yang hidup
dan dihayati oleh masyarakat asal karya sastra yang bersangkutan (Faruk, 1999b:12).
Berdasarkan pembahasan diatas dapat dikatakan bahwa strukturalisme genetik merupakan
metodelogi penelitian yang tidak hanya melihat dari unsur instrinsik tetapi juga unsur
pembangunnya seperti ;

Fakta kemanusiaan

Fakta kemanusiaan adalah segala hasil aktivitas atau perilaku manusia, baik yang verbal
maupun fisik, yang berusaha dipahami oleh ilmu pengetahuan (Faruk, 1999b:12). Aktivitas
atau perilaku manusia harus menyesuaikan kehidupan dengan lingkungan sekitar. Individu-
individu berkumpul membentuk suatu kelompok masyarakat. Dengan kelompok masyarakat
manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk beradabtasi dengan lingkungan.

Fakta kemanusiaan mempunyai peranan besar dalam sejarah, dapat berupa fakta individual,
fakta sosial atau historis. Revolusi sosial, politik, ekonomi, dan karya-karya cultural yang
besar merupakan faksa sosial (historis) yang hanya mungkin diciptakan oleh subjek
transindividual. Subjek transindividual yang demikian adalah subjek karya besar, sebab karya
besar semacam itu merupakan aktivitas yang objek penciptaannya adalah alam semesta, umat
manusia dan kemanusiaan. Selain itu fakta kemanusiaan menjadi prinsip utama teori
strukturalisme genetik, antara lain berupa aktivitas sosial tertentu, penciptaan karya sastra,
dan penciptaan kreasi cultural pada umumnya.

Damono (1979:43) berpendapat, untuk menelaah fakta-fakta kemanusiaan baik dalam


strukturnya yang esensial maupun dalam kenyataannya yang kongkrit membutuhkan sutau
metode yang serentak bersifat sosiologis dan historis. Dengan fakta kemanusiaan dapat
diketahui bahwa sastra merupakan cermin dari pelbagai segi struktur sosial maupun
hubungan kekeluargaan.

Subjek Kolektif

Subjek kolektif merupakan bagian dari fakta kemanusiaan selain subjek individual. Fakta
kemanusiaan muncul karena aktivitas manusia sebagai subjek. Pengarang adalah subjek yang
hidup di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya di dalam masyarakat terdapat fakta
kemanusiaan.

Karya sastra diciptakan oleh pengarang. Dengan demikian karya sastra lebih merupakan
duplikasi fakta kemanusiaan yang telah diramu oleh pengarang. Semua gagasan pengarang
dapat dikatakan sebagai perwakilan dari kelompok sosial. Oleh sebab itu pengkajian 
terhadap karya sastra tidak dapat dipisahkan dengan pengarang untuk mendapat makna yang
menyeluruh. Subjek kolektif adalah kumpulan individu-individu yang membentuk satu
kesatuan beserta aktivitasnya. Goldman (dalam Faruk, 1999:15) menspesifikasikannya
sebagai kelas sosial dalam pengertian marxis, sebab baginya kelompok itulah yang terbukti
dalam sejarah sebagai kelompok yang telah menciptakan suatu pandangan yang lengkap dan
menyeluruh mengenai kehidupan dan yang telah mempengaruhi perkembangan sejarah umat
manusia.

Pandangan Dunia

Goldman juga mengembangkan konsep mengenai pandangan dunia yang dapat terwujud
dalam karya sastra dan filsafat. Menurutnya, struktur kategoris yang merupakan kompleks
menyeluruh gagasan-gagasan, aspirasi-aspirasi, dan perasaan-perasaan, yang
menghubungkan secara bersama-sama anggota-anggota kelompok sosial tertentu dan
mempertentangkannya dengan kelompok sosial yang lain disebut pandangan dunia (Faruk,
1999a:12). Menurut Goldman dikutip Yasa (2012:30) pandangan dunia (world view)
merupakan sesuatu pemahaman total terhadap dunia dengan segala permasalahan. Artinya,
analisis ini dilakukan bukan pada ranah isi melainkan lebih pada struktur cerita. terbayang
dalam karya sastra yang agung adalah suatu abstraksi, bukan fakta empiris, yang memiliki
eksistensi objektif.abstraksi itu, menurut Goldman, akan mencapai bentuknya yang konkret
dan sempurna dalam sastra dan filsafat. Oleh karena pandangan dunia itu merupakan suatu
bentuk kesadaran kolektif yang mewakili kelas sosialnya. Pandangan dunia inillah yang
menentukn struktur suatu karya sastra. Oleh karena itu, karya sastra dapat dipahami asalnya
dan bagaimana terjadinya dari latar belakang sosialnya.

Pemahaman-penjelasan.

Goldman menjelaskan tentang metodenya itu: untuk bisa realistis, sosiologi harus bersifat
historis; demikian juga sebaliknya, untuk bisa ilmiah dan realistis, penelitian sejarah harus
sosiologis (Damono, 1979:43). Dengan demikian, strukturalisme genetik merupakan teori
alternatif untuk menganalisis karya sastra yang antara historis dan sosiologis dapat dilakukan
secara berkaitan.

Karya sastra harus memiliki kepaduan antara struktur yang satu dengan yang lain. Unsur luar
maupun unsur dalam sama-sama memiliki arti penting di dalam membangun karya sastra.
Kepaduan dari kedua unsur tersebut memberi kelengkapan, bahwa karya sastra tidak hanya
dapat dilihat dari dalam (teks) sastra, melainkan unsur pembentuk dari luar. Karya sastra
berusaha mengungkap persoalan-persoalan yang dihadapi manusia. Persoalan-persoalan itu
sebagian ada yang terpecahkan dan sebagian tidak ditemukan jalan keluarnya.

Karena itu, Goldman mencoba mengembangkan metode dialektik. Prinsip dasar dari metode
dialektik yang membuatnya berhubungan dengan masalah koherensi di atas adalah
pengetahuannya mengenai fakta-fakta kemanusiaan yang akan tetap abstrak apabila tidak
dibuat kongkret dengan mengintegrasikan ke dalam keseluruhan (Goldman dalam Faruk,
1999b:19-20).

Metode dialektik mengembangkan dua konsep, yaitu “Pemahaman-penjelasan” dan


“Keseluruhan-bagian.” Pemahaman adalah pendeskripsian struktur objek yang dipelajari,
sedangkan penjelasan adalah usaha menggabungkan ke dalam struktur yang lebih besar
(Goldman dalam Faruk, 1999b:21). Pada dasarnya pengertian konsep “Pemahaman-
penjelasan” sangat berkait dengan konsep “Keseluruhan-bagian.”

METODE

Objek material dalam analisis ini adallah cerpen berjudul Suicides karya Guy de Maupassant
di terbitkan di Le Gaulois tahun 1880. Objek formal dalam penelitian ini adalah teori
strukturalisme genetik Goldman. Metode yang digunakan untuk analisis dan peyajiannya
adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian
dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya. Tujuan dari penelitian deskriptif ini
adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sinopsis

Cerpen Suicides menceritakan tentang pennghuni rumah no 40 ru de XX dikejutkan dengan


suara ledakan yang terjadi dua kali berturut-turut. Suara ledakan itu berasal dari sebuah
rumah yang dihuni oleh tuan Robert yang berusia lima puluh tujuh tahun. setelah pintunya di
buka mereka menemukan tuan Robert telah berlumuran darah dengan posisi pistol
ditangannya yang ia gunakan untuk bunuh diri. Mereka binggung mengapa tuan Robert
memilih untuk bunuh diri dan hal itu masih menjadi misteri sebelum surat yang ditulis tuan
Robert ditemukan diatas mejanya. Didalam surat itu ditemukan bahwa sudah sejak lama tuan
Robert ingin mengakhiri hidupnya karena kesedihan, kesepian dan kelemahannya.

Analisis

Fakta Kemanusiaan
Fakta-fakta kemanusian yang terjadi didalam cerpen terjadi secara verbal maupun fisik.
Dalam cerpen Suicides terdapat fakta kemanusiaan dengan adanya sikapa saling peduli
kepada sesama manusia yang mengalami kemalangan. Fakta kemanusian tercermin pada
kutipan berikut,

Le bruit partait d’un logement habité par M. X... La porte fut ouverte, et on trouva ce
locataire baigné dans son sang, tenant encore à la main le revolver avec lequel il s’était
donné la mort.

Tidak hanya sikap peduli saja namun ada juga rasa penyesalan tetanggannya yang tidak
mengetahui dan mengabaikannya sehingga terjadi lah aksi bunuh diri tersebut.bahkan mereka
berusaha mencari tahu masalah apa yang meyebabkan tuan Robert memilih untuk mengakhiri
hidupnya. Cermati kutipan dibawah ini,

«  M. X. était âgé de cinquante-sept ans, jouissait d’une aisance honorable et avait tout ce
qu’il faut pour être heureux. On ignore absolument la cause de sa funeste détermination. »

On cherche, on imagine des drames d’amour, on soupçonne des désastres d’argent et,
comme on ne découvre jamais rien de précis, on met sur ces morts, le mot « Mystère ».

Subjek Kolektif

Subjek kolektif yang terjadi dalam cerpen ini terdapat pada tokoh Robert yang telah
kehilangan jati diri dan memutuskan untuk bunuh diri karena kesehatannya. Ia mengalami
gejolak emosi yang sangat menguncang dirinya. Bahkan para tetangganya sangat terkejut saat
ia bunuh diri karena diketahhui bahwa ia tidak memiliki masalah percintaan maupun
ekonomi. Kutipan di bawah merupakan cerminan dari subjek kolektif yang terdapat dalam
cerpen Suicide,.

Je ne puis même plus me retrouver auprès des gens que je rencontrais jadis avec plaisir, tant
je les connais, tant je sais ce qu’ils vont me dire et ce que je vais répondre, tant j’ai vu le
moule de leurs pensées immuables, le pli de leurs raisonnements. Chaque cerveau est comme
un cirque, où tourne éternellement un pauvre cheval enfermé.

Un estomac malade pousse au scepticisme, à l’incrédulité, fait germer les songes noirs et les
désirs de mort. Je l’ai remarqué fort souvent. Je ne me tuerais peut-être pas si j’avais bien
digéré ce soir.
Pandangan Dunia

Pandangan dunia dalam cerpen Suicides karya Guy de Maupassant yaitu tokoh kami yang
saya katakan sebagai tetangga, mereka masih memiliki rasa peduli terhadap sesamanya,

Le bruit partait d’un logement habité par M. X... La porte fut ouverte, et on trouva ce
locataire baigné dans son sang, tenant encore à la main le revolver avec lequel il s’était
donné la mort.

Pada tokoh Robert kita dapat mengambil pelajaran hidup yang berharga yaitu hidup kita
harus memiliki makna dan tujuan, apabila hidup kita tidak memiliki tujuan dan makna kita
bisa berada dalam kesedihan, kesepian dan bisa saja seperti tokoh Robert yang memilih untuk
mengakhiri hidupnya,

C’était fini. J’arrivais à la source, et brusquement je me retournai pour envisager le reste de


mes jours. Je vis la vieillesse hideuse et solitaire, et les infirmités prochaines et tout fini, fini,
fini  ! Et personne autour de moi.

Pemahaman-penjelasan.

Pemahaman penjelasan pada cerpen Suicides dapat kita lihat pada saat tokoh kami
menemukan dan mengungkapkan isi surat dari tuan robert. Berikut kutipan yang tercermin
dari cerpen tersebut,

Une lettre trouvée sur la table d’un de ces « suicidés sans raison », et écrite pendant la
dernière nuit, auprès du pistolet chargé, est tombée entre nos mains. Nous la croyons
intéressante. Elle ne révèle aucune des grandes catastrophes qu’on cherche toujours derrière
ces actes de désespoir ; mais elle montre la lente succession des petites misères de la vie, la
désorganisation fatale d’une existence solitaire, dont les rêves sont disparus, elle donne la
raison de ces fins tragiques que les nerveux et les sensitifs seuls comprendront.

Pemahaman penjelasan juga ada pada tokoh Robert yang memilih menulis surat sebelum ia
bunuh diri dan menjelaskan mengapa ia memilih untuk bunuh diri,
“Il est minuit. Quand j’aurai fini cette lettre, je me tuerai. Pourquoi ? Je vais tâcher de le
dire, non pour ceux qui liront ces lignes, mais pour moi-même, pour renforcer mon courage
défaillant, me bien pénétrer de la nécessité maintenant fatale de cet acte qui ne pourrait être
que différé.’’ 

“Je vis la vieillesse hideuse et solitaire, et les infirmités prochaines et tout fini, fini, fini ! Et
personne autour de moi.’’

KESIMPULAN

Cerpen Suicides karya Guy de Maupassant sangat menarik dan megandung banyak nilai
moral agar kita memiliki tujuan dan makna hidup. Setelah saya melakukan analisi pada
cerpen Suicides menggunakan teori strukturalisme genetik Goldman terdapat empat elemen
pokok bahasan yaitu, fakta kemanusian, subjek kolektif, pandangan dunia dan pemahaman
penjelasan.
DAFTAR PUSTAKA

Yasa, I Nyoman. 2012. Teori Sastra dan Penerapannya. Bandung: Karya Putra

Darwati

Faruk. 2012. Pengantar Sosiologi Sastra dari Strkturalisme Genetik sampai PostModernisme.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damono, Sapardi Djoko. 2003. Sosiologi Sastra. Semarang: Magister Ilmu susastra UNDIP

Maupassant.free.fr. Suicides. Diakses pada 23 desember 2020. Dari


http://maupassant.free.fr/textes/suicides.html

iissitiaisyahinfo.blogspot.com. (26 februari 2013). Toeri Strukturalisme Sastra. Diakses pada


27 desember 2020. Dari http://iissitiaisyahinfo.blogspot.com/2013/02/teori-sastra-
strukturalisme.html#:~:text=Teori%20strukturalisme%20sastra%20merupakan
%20sebuah,relasi%20asosiasi%20ataupun%20relasi%20oposisi.

Pascaunesa2011.blogspot.com. (30 oktober 2011). Teori Strukturalisme. Dakses pada 27


desember 2020. Dari http://pascaunesa2011.blogspot.com/2011/10/teori-strukturalisme.html

Id.wikipedia .org. (23 desember 2020). Cerita Pendek. Diakses pada 2 januari 2021. Dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek

Id.wikipedia .org. (16 desember 2020). Karya Sastra. Diakses pada 2 januari 2021. Dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_sastra

Idtesis.com. (4 januari 2012). Pengertian dan Jenis Deskriptif. Diakses pada 3 januari 2021.
Dari https://idtesis.com/metode-deskriptif/

Anda mungkin juga menyukai